Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KONSERVASI DASAR

“RETENSI INTRA KORONAL DAN EKSTRA KORONAL”

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 3

Reskita Indarwati B1G121012


Waode ayyatunnisa B1G121026
Sukmawati B1G121025
Muh Ali Ade Yunaldi B1G121007
Junaedi B1G121015

Dosen Pengampuh :
Drg. Ariyani Goeliling S.KG

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK GIGI


FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR
TAHUN 2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................2
KATA PENGANTAR ..............................................................................................3
BAB I ........................................................................................................................1
PENDAHULUAN ....................................................................................................1
A. Latar Belakang .....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................2
PEMBAHASAN .......................................................................................................2
A. Retensi..................................................................................................................2
1. Retensi IntraKoronal ........................................................................................2
2. Retensi EkstraKoronal ......................................................................................3
BAB III .....................................................................................................................4
PENUTUP ................................................................................................................4
A. Kesimpulan ..........................................................................................................4
B. Saran .....................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................5

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia serta taufik dan hidayahya saya dapat menyelesaikan makalah
paragraf dan cerdas komunikasi dengan baik meskipun masih banyak kekurangan di
dalamnnya. Dan berterima kasih kepada pihak yang terkait, sehingga saya dapat
mempelajari lebih mendalam mengenai pentingnya cerdas bahasa dan cerdas
komunikasi dalam kehidupan.

Kami harap makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan kita mengenai Retensi Intra Koronal dan Ekstra K+oronal. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
kami buat untuk menajadi lebih baik lagi kedepannya. Mengingat bahwa tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sedikitnya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi diri
saya sendiri dan untuk memenuhi nilai mata kuliah bahasa Indonesia pada akhir
semester satu. Sebelumnya Kami mohon maaf apabila ada kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan di hati pembaca.

Rabu, 08 Juni 2022

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembuatan restorasi untuk gigi-gigi posterior pasca endodontik selalu
memberikan tantangan tersendiri bagi dokter gigi, dimana sisa struktur gigi
yang ada harus dipertahankan dan dilindungi serta harus mampu
mengembalikan estetika, bentuk, dan fungsi secara memuaskan sesuai dengan
tujuan prinsip preparasi minimal invasif yang melindungi jaringan semaksimal
mungkin. Beberapa faktor, seperti prognosis hasil perawatan endodontik
dan/atau periodontal, penilaian resiko karies, anatomi akar dan sisa jaringan di
daerah koronal harus dipertimbangkan sebelum membuat keputusan
perawatan. Pemulihan gigi pasca endodontik dengan kerusakan mahkota yang
luas memberikan tantangan klinis bagi dokter gigi karena integritas struktural
yang buruk akibat karies ataupun efek preparasi kavitas yang dapat
meningkatkan resiko terjadinya gigi fraktur.2
Berdasarkan cara pemakaiannya gigi tiruan dapat dibedakan atas dua
jenis yaitu, gigi tiruan cekat dan gigi tiruan lepasan. Gigi tiruan lepasan dapat
dibagi menjadi dua jenis berdasarkan banyaknya jumlah gigi yang hilang, yaitu
gigi tiruan sebagian dan gigi tiruan lengkap. Penggunaan gigi tiruan lengkap
konvensional diketahui seringkali menimbulkan masalah stabilitas dan retensi
Retensi pada gigi tiruan lengkap rahang bawah cenderung lebih lemah jika
dibandingkan dengan retensi gigi tiruan lengkap rahang atas. Salah satu cara
yang dapat digunakan untuk meningkatkan retensi gigi tiruan lengkap rahang
bawah adalah dengan pembuatan overdenture Dalam pembuatan gigi tiruan,
aalah satu hal yang harus diperhatikan adalah retensi. 1,2,3
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Retensi ?
2. Macam macam Retensi?
C. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui apa itu Retensi
2. Dapat mengetahui macam macam Retensi

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Retensi
Retensi adalah kemampuan gigi tiruan untuk melawan gaya-gaya
pemindah yang cenderung memindahkan protesa ke arah oklusal. Contoh gaya
pemindah adalah aktivitas otot-otot saat bicara, mastikasi, tertawa, memlan,
batuk, bersin, makanan lengket, atau gravitasi untuk protesa rahang atas.
Retensi adalah kualitas yang ada pada gigi tiruan yang bertindak untuk
melawan kekuatan pemindahan sepanjang gigi tiruan ditempatkan. faktor yang
dapat memengaruhi retensi, diantaranya adalah adhesi, kohesi, tegangan
permukaan interfasial, border seal, dan tekanan atmosfer.5

1. Retensi IntraKoronal
Contoh retensi Intra Koronal :
a. Pasak
Pasak gigi atau juga disebut Dental Pin & Post, merupakan salah
satu jenis penunjang gigi yang digunakan pada gigi yang sudah
melalui perawatan saluran akar.4

Gambar 14

b. Intrakoronal Attachment
Intracoronal atau internal attachment merupakan attachment
atau posisi male dan female-nya terletak didalam kontur normal
gigi penyangga.5

2
Gambar 2 5

2. Retensi EkstraKoronal
a. Cengkeram
Cengkeram (cangkolan/ clasp/ klammer/ extracoronal retainer)
merupakan bagian dari komponen gigi tiruan sebagian lepas,
baik akrilik maupun kerangka logam.6

b. Ekstrakoronal Attachment
External attachment atau extracoronal attachment merupakan
kaitan yang diposisikan diluar bagian mahkota atau gigi
penyangga.5

Gambar 3 5

3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Retensi adalah kemampuan gigi tiruan untuk melawan gaya-gaya
pemindah yang cenderung memindahkan protesa ke arah oklusal. Contoh gaya
pemindah adalah aktivitas otot-otot saat bicara, mastikasi, tertawa, memlan,
batuk, bersin, makanan lengket, atau gravitasi untuk protesa rahang atas.
Retensi adalah kualitas yang ada pada gigi tiruan yang bertindak untuk
melawan kekuatan pemindahan sepanjang gigi tiruan ditempatkan. faktor yang
dapat memengaruhi retensi, diantaranya adalah adhesi, kohesi, tegangan
permukaan interfasial, border seal, dan tekanan atmosfer.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekuarangan.
Untuk kedepannya penulis akan menjelaskan makalah secara lebih fokus dan
detail dengan sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat dibutuhkan
penulis.

4
DAFTAR PUSTAKA
1. Dela M, dkk. 2018. Makalah Seminar Prostodonsia Gigi Tiruan Jembatan
Dengan Pontik Ovate. Departemen Prostodonsia. Fakultas Kedokteran
Gigi: Universitas Indonesia. Diakses pada 4 Juni 2022
2. Freddy, Suryatenggara. 1991. Ilmu Geligi Tiruan Sebagian Lepasan.
Jakarta: Hipokrates.
3. Prajitno, H.R. 1991. Ilmu Geligi Tiruan Jembatan. Jakarta: EGC Penerbit
Buku Kedokteran.
4. Yuli F O, Wandania F, Bakrie S. 2016. Perbedaan Celah Mikro Pasak Glass
Prefabricated Fiber Reinforced Dan Pasak Pita Polyethylene Fiber
Reinforced Dengan Menggunakan Sistem Adhesif Total-Etch (Penelitian In
Vitro). Journal Of Syiah Kuala Dentistry Society.
5. Eri H j, Ratna H B. 2021. Gigi tiruan kerangka logam dengan kaitan: sebuah
prostodontik preventif. Makassar Dental Journal .
6. Lesmana, R.A. 1999. Jurnal Kedokteran Gigi. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.

Anda mungkin juga menyukai