1. Jelaskan sumber yang menciptakan keberagaman di tempat kerja dan berikan contoh untuk
masing-masing sumbernya.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan intercultural competence.
3. Jelaskan 4 (empat) strategi untuk membuat kalimat yang non-sexist.
4. Jelaskan pengalaman Anda bekerja dengan orang-orang dengan latar belakang budaya
yang berbeda. Orang-orang dari kebudayaan mana yang paling berkesan bagi Anda? Apa
saja yang dapat Anda pelajari dari orang-orang tersebut?
5. Bagaimana Anda membedakan gaya komunikasi orang-orang yang berasal dari
kebudayaan konteks-rendah dengan orang-orang dari kebudayaan konteks-tinggi?
6. Apa yang dimaksud dengan ethnocentrism? Bagaimana ethnocentrism dapat
mempengaruhi proses komunikasi? Jelaskan dengan juga memberikan contoh.
7. Jelaskan apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi keterbatasan dalam berkomunikasi
dengan orang-orang dari budaya yang berbeda dengan Anda.
8. Apa yang dimaksud dengan stereotype dalam interaksi lintas budaya? Menurut Anda,
apakah stereotype akan menghambat atau melancarkan komunikasi? Jelaskan alasan Anda.
9. Saat Anda sedang menjadi presenter dan audiens Anda ada yang melontarkan kalimat
rasis, sexist, dan prasangka kepada Anda atau orang lain, bagaimana Anda mengatasi
situasi seperti ini?
10. Jelaskan langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk membantu orang lain dari budaya
berbeda untuk bisa beradaptasi dengan budaya Anda.
1. Jelaskan sumber yang menciptakan keberagaman di tempat kerja dan berikan contoh
untuk masing-masing sumbernya.
Jawab: Sumber yang menciptakan keberagaman ditempat kerja adalah:
a. Umur : Generasi X, Y dan Z
b. Jenis kelamin : Perempuan dan laki-laki
c. Agama dan kepercayaan : Islam, Kristen, Budha, Hindu, Konghucu
d. Ras dan etnis : Warga asli Indonesia dengan berbagai suku dan ekspatriat
e. Kemampuan fisik : Disabilitas dan normal
f. Orientasi seksual : Orientasi seksual normal dan LGBT
g. Kelas sosial : Kelas menengah dan kelas atas
h. Masa Bakti : Pekerja baru, kontrak dan memasuki masa pension
Sumber-sumber sosial diatas biasanya dapat menimbulkan konflik didalam perusahaan,
terutama jika menyangkut senioritas didalam perusahaan. Karyawan akan merasa lebih
senior karena bekerja diperusahaan tersebut lebih dahulu. Selain itu karyawan dengan
umur yang lebih tua biasanya akan sulit bergaul dengan karyawan yang lebih muda. Dan
manager yang lebih muda akan kesulitan mengatur karyawan dengan umur yang lebih
tua karena terbiasa mengerjakan pekerjaan sesuai dengan yang biasa mereka kerjakan.
Maka dari itu pemimpin perusahaan harus mempelajari karakteristik karyawan dalam
penyesuaian bidang kerja sehingga terjadi hubungan linear antara pekerjaan dan
karyawan. Karakteristik tersebut juga bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan untuk
menghadapi perubahan bisnis menuju masa depan. Dengan demikian pengelolaan
keragaman karyawan seperti perbedaan karakteristik individu akan menguntungkan
perusahaan dimana dapat membawa pemikiran dan ide yang beragam pula sehingga
dalam menyelesaikan permasalahan berbagai alternatif pemecahan akan muncul.
4. Jelaskan pengalaman Anda bekerja dengan orang-orang dengan latar belakang budaya yang
berbeda. Orang-orang dari kebudayaan mana yang paling berkesan bagi Anda? Apa saja yang
dapat Anda pelajari dari orang-orang tersebut?
Jawab: Pengalaman saya bekerja dengan orang-orang dengan latar belakang budaya yang
berbeda cukup beragam dan tentunya setiap orang yang saya temui memiliki sifat dan karakter
yang berbeda. Untuk itu dalam bersikap dan bertutur kata-pun saya harus memperhatikan
baikbaik dan menyesuaikan dengan keadaan lingkungan tersebut. Karena tidak setiap orang dapat
menerima atau mau memaklumi setiap tingkah, perbuatan dan sikap. Perbedaan budaya dan latar
belakang menjadi pemicu saya untuk dapat memahami. Misalnya untuk rekan yang berlatar
belakang suku Jawa dan Timur, tentunya memiliki aksen dan gaya berbicara yang berbeda, untuk
itu saya harus dapat memahami setiap karakternya agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam
berkomunikasi. Menurut saya orang-orang yang paling berkesan kebudayaannya adalah orang
yang berasal dari suku Jawa. Karena mereka memiliki gaya bicara yang lembut, tutur kata yang
baik dan halus, serta sangat memperhatikan penampilan dan menjunjung tinggi kerukunan. Selain
itu orang yang berlatar belakang budaya Timur seperti Papua, Ambon dan Kupang juga memiliki
kesan tersendiri bagi saya. Walaupun dari penampilan luar, gaya bahasa dan aksen yang terdengar
terkesan cukup kasar dan keras, sebetulnya mereka berhati baik dan sangat menjunjung tinggi
nilai-nilai seperti masyarakat pada umumnya hanya saja menggunakan logat dan nada suara yang
tinggi sehingga dapat membuat orang yang mendengarnya menjadi salah paham. Hal yang dapat
saya pelajari dari kebudayaan tersebut adalah, dari manapun kebudayaan itu berasal namun kita
harus dapat belajar dan memahami kebudayaan tersebut dengan lebih baik lagi agar tidak terjadi
kesalamhpahaman dan miss komunikasi dikemudian hari.
7. Jelaskan apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi keterbatasan dalam berkomunikasi dengan
orang-orang dari budaya yang berbeda dengan Anda.
Jawab: Hal yang bisa saya lakukan untuk mengatasi keterbatasan dalam berkomunikasi dengan
orang-orang dari budaya yang berbeda dengan saya adalah :
-Mempelajari kebudayaan wilayah tersebut (bahasa, kondisi masyarakat, kebiasaan, suku-
budaya, sejarah budaya dan kota dsb)
-Mencari teman atau kenalan yang tinggal lebih dahulu, memiliki pengetahuan akan budaya dan
memiliki pengalaman diwilayah tersebut, dan meminta bantuan orang tersebut untuk membantu
dalam memahami dan mempelajari budaya yang baru di temui terkait orang-orang dan
kebiasaannya.
-Rajin berkomunikasi langsung dengan orang-orang disekitar agar saya dapat memahami budaya
yang baru saya temui secara langsung
-Apabila ada hal mengenai komunikasi yang tidak di mengerti, maka akan bertanya langsung atau
meminta bantuan rekan agar tidak terjadi kesalahpahaman
- Apabila ada perbedaan arti atau pemahaman dalam hal berkomunikasi, akan mencoba
memahami dan mencari tahu maksud dari komunikasi tersebut agar kedepannya tidak terjadi
miss komunikasi yang menyebabkan kurangnya respon satu sama lain.
8. Apa yang dimaksud dengan stereotype dalam interaksi lintas budaya? Menurut Anda, apakah
stereotype akan menghambat atau melancarkan komunikasi? Jelaskan alasan Anda.
Jawab: Stereotype dalam interaksi lintas budaya adalah sebuah pengelompokan / kategorisasi
yang mengatur perilaku dan pengalaman kita dalam berhadapan dengan kelompok etnik atau
suku budaya dan bangsa tertentu. Sterepotype sendiri biasanya tidak pernah mengacu pada
perilaku individu, melainkan kepada norma anggota atau kelompok tertentu.
Stereotype akan cukup menghambat komunikasi karena adanya pandangan-pandangan tertentu
yang diyakini oleh beberapa orang yang merasa bertentangan atau tidak cocok akan suatu
9. Saat Anda sedang menjadi presenter dan audiens Anda ada yang melontarkan kalimat rasis, sexist,
dan prasangka kepada Anda atau orang lain, bagaimana Anda mengatasi situasi seperti ini?
Jawab: Sebelum memulai acara, saya akan membuat aturan yang nantinya akan di beritahukan
kepada audiens bahwa untuk berpendapat, menyampaikan pertanyaan , membalas argument
dan sebagainya, diharapkan agar peserta tidak melontarkan kalimat yang rasis, sexist dan
prasangka kepada orang lain. Dengan begitu acara dapat berjalan lancar seperti yang diharapkan
dan dapat meminimalisir kejadian tersebut. Namun apabila kalimat tersebut masih terjadi, saya
akan berusaha menginatkan peserta bahwa sesuai kesepakatan diawal, kalimat yang
mengandung dalam kategori tersebut tidak diperbolehkan dan saya meminta kepada audiens
untuk mentaati peraturan dan kesepakatan yang telah dibuat bersama guna kelancaran
berjalannya acara seperti yang diharapkan.
10. Jelaskan langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk membantu orang lain dari budaya
berbeda untuk bisa beradaptasi dengan budaya Anda.
Jawab:
Adaptasi adalah kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik dan menyesuaikan keadaannya
dengan lingkungan sekitar. Langkah-langkah yang dapat saya lakukan untuk membantu orang lain
untuk dapat beradaptasi dengan budaya saya adalah :
a. Untuk tahap perkenalan awal, maka akan melakukan pendekatan secara pribadi kepada orang
tersebut dimulai dari perkenalan latar belakang (nama, asal, tempat tinggal, agama, pendidikan,
latar belakang keluarga dsb).
b. Setelah itu perlahan mengajak dan memperkenalkan orang tersebut mengenai kebudaan saya
yang tentunya berbeda dengan orang tersebut.