Anda di halaman 1dari 2

Bronkitis kronik sering dikaitkan dengan Chronic Obstructive Pulmonary

Disease (COPD) atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Di Inggris, COPD

terdiagnosis pada 4 % pria dan 2 % wanita pada usia diatas 45 tahun, dan 6 % pria

dan 4 % wanita meninggal akibat COPD. Di Negara ini pula, COPD merupakan

penyebab kematian paling sering ketiga, dan satu-satunya penyebab kematian yang

terus meningkat tiap tahunnya. Menurut the Global Burden of Disease Study, COPD

adalah penyebab kematian tersering keenam di dunia pada tahun 1990 dan akan

naik ke peringkat ketiga pada tahun 2020 (Hanzel, 2004). Dan di Amerika, 20 %

penduduk dewasa mengidap COPD, dan COPD merupakan penyebab kematian

tersering keempat (Hunter dan King, 2003).

Penyakit saluran pernapasan bawah sering dikaitkan dengan penyakit pada

saluran pernapasan atas, seperti antara asma bronkial dengan rinitis alergika

(Lundbland, 2002) dan common cold yang bergerak dari penyakit infeksi

pernapasan atas ke penyakit infeksi pernapasan bawah atau pneumonia (Fahey,

2005). Hubungan asma dengan rinitis, antara lain oleh ARIA (Allergic Rhinitis and

its Impact on Asthma) sudah dibuktikan bahwa rinitis alergi merupakan faktor risiko

terjadinya asma dan kebanyakan pasien asma juga memiliki rinitis (Cruz et al,

2007; Togias, 2003), oleh The Copenhagen Allergy Study telah dibuktikan 100

persen dari subjek dengan asma alergi terhadap serbuk sari juga memiliki rinitis

alergi terhadap serbuk sari, begitu juga dengan asma alergi terhadap binatang dan

tungau terhadap rinitis alergi binatang atau tungau yang masing-masing mempunyai persentase 89
dan 95 (Linneberg et al, 2002), dan studi di Perancis yang

membuktikan hubungan kuat antara asma dengan rinitis pada anak (Chiron et al,

2010). Selain rokok dan polusi, bronkitis juga sering dikaitkan dengan radang pada

Saluran pernapasan atas. Penyakit pada sinus, seperti sinusitis, diyakini memiliki

Pengaruh terhadap bronkitis (Nurjihad, Yunus, 2001; Kim dan Rubin, 2007). Selain
Sinusitis, bronkitis juga diduga memiliki hubungan dengan penyakit-penyakit

Pernapasan atas, misalnya rinitis, yaitu melalui postnasal drip. Namun masih

Banyak kontroversi mengenai hal ini, antara lain karena masih tidak jelasnya

Bronkitis itu sendiri, kurangnya penelitian mendasar mengenai hubungan postnasal

Drip dengan bronkitis, dan tumpang tindih antara bronkitis dengan asma

Berhubungan dengan postnasal drip ini. Diagnosis bronkitis sering ditegakkan

Dalam praktek sehari-hari, sehingga seharusnya bronkitis dapat dibedakan dan

Ditetapkan dengan mudah. Namun manifestasi utama dari penyakit ini adalah batuk,

Yang bukan merupakan gejala spesifik (Naning et al, 2008), sehingga sering kali

Diagnosis bronkitis ditegakkan apabila tidak ditemukan gejala dan tanda yang

Mengarah ke penyakit lain .

Maka dari itu, berdasa

Anda mungkin juga menyukai