TAHUN 2019
TAHUN 2019
Pengesahan Laporan Akhir Penelitian
1. a. Judul penelitian : Gambaran Perilaku Mencuci Tangan Sebelum dan
Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan Pada
Siswa Kelas 1 SDN Lumpang 05 Kec. Parung
Panjang, Kab. Bogor Tahun 2019
Mengetahui,
Ketua Peneliti
Ketua Program Studi
Kebidanan Program Sarjana Terapan
ii
Menyetujui,
Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
RINGKASAN.......................................................................................................iv
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................................1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................3
BAB III
METODE PENELITIAN.......................................................................................7
BAB IV
HASIL PENELITIAN...........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
RINGKASAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan pre and post design.
Total sample pada penelitian ini sebanyak 30 siswa - siswi pada kelas I dan II.
Sample di ambil menggunakan teknik simple random sampling. Peneliti
menggunakan lembar checklist cuci tangan sebelum dan sesudah diberikan
perlakuan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan november 2019 di SDN 05
Lumpang Parung Panjang. Analisa data pada penelitian ini dengan menggunakan
uji T test.
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan harus dipandang sebagai investasi untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia dan berperan penting dalam pembangunan suatu bangsa,
(Dinkes DIY, 2014). Anak merupakan usia yang rawan terserang berbagai
penyakit, misalnya diare, kecacingan dan anemia. Berdasarkan data WHO
(2015) bahwa setiap tahun 100.000 anak Indonesia meninggal akibat diare,
angka kejadian kecacingan mencapai angka 40-60% (Depkes, 2012). Perilaku
Hidup Bersih Sehat di sekolah ini dapat diterapkan atau diberikan dengan cara
memberikan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan usaha
untuk menyiapkan siswa agar dapat tumbuh kembang sesuai, selaras, seimbang
dan sehat baik fisik, mental, sosial dan lingkungan melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan latihan yang diperlukan bagi peranannya saat ini maupun di
masa yang akan datang (Ananto, 2012).
Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku mencuci
tangan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan pada anak SD kelas
I dan II. Pendidikan kesehatan bagi anak bertujuan menambah kebiasaan hidup
sehat agar dapat bertangung jawab terhadap kesehatan diri sendiri dan
lingkungannya serta ikut aktif dalam usaha–usaha kesehatan. Adapun urgensi
dalam penelitian ini adalah meningkatkan kesadaran anak usia dini mengenai
pentingya cuci tangan, dengan memberikan pengetahuan tentang prinsip dasar
hidup sehat, menimbulkan sikap dan perilaku hidup sehat, dan membentuk
kebiasaan hidup sehat
Hasil observasi di di SDN Lumpang 05 Parung Panjang, pada tanggal 28
November 2019. Diperoleh data bahwa total siswa di di SDN Lumpang 05
Parung Panjang. berjumlah 163 siswa, pada penelitian ini peneliti mengabil
subjek kelas I dan II, masing-masing kelas berjumlah, kelas I 30 siswa, kelas II
30 siswa. Hasil observasi menunjukan bahwa sekolah belum mempunyai kantin
sekolah sendiri sehingga pedagang luar masuk di lingkungan sekolah, hal ini
menyebab kan masih 75% siswa yang jajan sembarangan di sekolah, keadaan
1
2
lingkungan sekolah sudah bersih. Dari hasil observasi peneliti diketahui bahwa
belum terdapat fasilitas yang memadai seperti washtafel, sabun, poster, dll
Berdasarkan survey November 2019 terhadap 10 orang siswa yang setiap
kelas di wakili oleh lima orang siswa masing-masing perkelas, kelas I dan II
dengan metode wawancara yang berisi tentang Pengetahuan mencuci tangan,
cara mencuci tangan yang di lakukan siswa belum benar, siswa belum
mengetahui apa akibat jika tidak melakukan cuci tangan, manfaat mencuci
tangan, dan waktu yang tepat mencuci tangan diperoleh hasil bahwa hampir
semua siswa memiliki pengetahuan yang kurang tentang pentingnya mencuci
tangan. Saat dilakukan wawancara dengan 10 siswa memiliki kebiasaan kadang-
kadang tidak mencuci tangan saat akan makan, serta siswa belum bisa
melakukan 6 langkah cuci tangan yang benar. Berdasarkan uraian di atas maka
penulis tertarik dan penting dilakukan untuk mengetahui “Gambaran Prilaku
Mencuci Tangan Sebelum dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan Pada
Siswa Kelas I dan II di SDN Lumpang 05 Kec.Parung Panjang Kab. Bogor
Tahun 2019.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian PHBS
B. Tatanan PHBS
Tatanan PHBS melibatkan beberapa elemen yang merupakan bagian dari tempat
beraktivitas dalam kehidupan sehari – hari. Berikut ini 5 tatanan PBHS yang dapat
menjadi simpul – simpul untuk memulai proses penyadartahuan tentang perilaku hidup
bersih sehat :
PHBS di Rumah tangga
PHBS di Sekolah
PHBS di Tempat kerja
3
4
C. Manfaat PHBS
Manfaat PHBS secara umum adalah meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk mau menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal tersebut agar masyarakat bisa
mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan. Selain itu, dengan menerapkan
PHBS masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan meningkatkan
kualitas hidup.
Manfaat PHBS Di Sekolah :
PHBS di sekolah merupakan kegiatan memberdayakan siswa,guru dan masyarakat
lingkungan sekolah untuk mau melakukan pola hidup sehat untuk menciptakan sekolah
sehat. Manfaat PHBS di Sekolah mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan
sehat, meningkatkan proses belajarmengajar dan para siswa, guru hingga masyarakat
lingkungan sekolah menjadi sehat.
Sekolah adalah tempat berkumpul dan beraktifitas bagi siswa dalam menimba
ilmu pengetahuan. Sekolah yang dimaksud mencakup TK/RA, SD/MI, SMP/MTs,
SMA/SMK/MA termasuk penyelenggara Non Formal/Pesantren ( PAUD, baik
pemerintah maupun swasta ).
Sekolah Sehat adalah sekolah yang telah menerapkan perilaku hidup bersih dan
sehat dalam kegiatan sehari- hari di sekolah sehingga terwujudnya sekolah sehat.
PHBS di sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikan oleh peserta didik,
guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatannya serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat‟ (Promosi
5
D. Tujuan PHBS
Pendidikan kesehatan bagi anak bertujuan menambah kebiasaan hidup sehat
agar dapat bertangung jawab terhadap kesehatan diri sendiri dan lingkungannya
serta ikut aktif dalam usaha–usaha kesehatan. Tujuan dari pendidikan kesehatan
adalah memberikan pengetahuan tentang prinsip dasar hidup sehat, menimbulkan
sikap dan perilaku hidup sehat, dan membentuk kebiasaan hidup sehat (Fitriani,
2011). Ada beberapa indikator PHBS yang dilakukan di sekolah, yaitu cuci tangan
dengan air bersih dan sabun; jajan di kantin sekolah, BAB dan BAK di jamban;
buang sampah di tempatnya; berolah raga; mengukur tinggi dan berat badan;
memeriksa jentik nyamuk; dan tidak merokok di sekolah (Notoatmodjo, 2010).
Salah satu perilaku hidup sehat yang dilakukan anak sekolah diantaranya adalah
mencuci tangan dengan sabun. Perilaku cuci tangan ini pada umumnya sudah
diperkenalkan kepada anak-anak sejak kecil, tidak hanya oleh orang tua di rumah,
bahkan menjadi salah satu kegiatan rutin yang diajarkan para guru di Taman Kanak-
Kanak sampai dengan Sekolah Dasar. Kenyataannya perilaku sehat ini belum
menjadi budaya masyarakat kita dan biasanya hanya dilakukan sekedarnya. Tangan
merupakan pembawa utama kuman penyakit.
Oleh karena itu, sangat penting perilaku cuci tangan pakai sabun merupakan
perilaku yang sangat efektif untuk mencegah penyebaran berbagai penyakit menular
seperti diare, ISPA dan Flu Burung. Menurut kajian yang disusun oleh Curtis, Rabie
and Cairncross (2011) didapatkan hasil bahwa perilaku cuci tangan dapat
menurunkan insiden diare hingga 42-47%, menurunkan transmisi ISPA hingga lebih
dari 30%, dan dapat menurunkan 50% insiden flu burung. Langkah-langkah Cuci
tangan yang benar ada enam langkah yaitu: membasahi tangan dan menggosok kedua
telapak tangan, punggung tangan dan sela-sela jari, ujung jari saling menguci, menggosok
6
ibu jari dan ujung jari digosok diatas telapak tangan kemudian bilas air bersih (Puspromkes
RI, 2011).
Gambar 2.1
Roadmap Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Rancangan
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu dengan
pendekatan One Group Pretest Posttest Design. Pretest merupakan pengukuran cara
mencuci tangan anak sebelum diberikan intervensi. Selanjutnya posttest dilakukan
setelah diberikan intervensi pendidikan kesehatan selama 1 hari tentang mencuci tangan
dan manfaatnya. Pengambilan data menggunakan lembar check list berdasarkan hasil
pengamatan pada anak saat melakukan kegiatan cuci tangan, baik pre test maupun post
test . Sampel penelitian ini diambil secara simple random sampling terhadap 30 siswa-
siswi kelas I dan II (SDN Lumpang 05 Kec. Parung Panjang Kab. Bogor pada bulan
Desember 2019). Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji t dependen.
Bagan Alir Penelitian
Survey lokasi penelitian:
identifikasi masalah,
perizinan
Tahap I
Pre test
Intervensi dan
observasi Perilaku
mencuci tangan
Tahap II
Post test
Pembuatan naskah
manuskrip Artikel jurnal dan
poster penelitian
7
8
Tahap I :
Anggota Peneliti I melakukan survey lokasi, identifikasi dan mengurus perijinan
penelitian.
Tahap II :
Ketua Peneliti dan Anggota Peneliti I bersama-sama melakukan penyuluhan
perilaku memcuci tangan. Kemudian Ketua Peneliti melakukan pemantauan perilaku
mencuci tangan setelah diberikan penyuluhan. Ketua peneliti dan Anggota peneliti
melakukan pengolahan dan analisa data secara bersama-sama.
Tahap III :
Ketua Peneliti membuat dan menyusun laporan penelitian beserta manuskrip artikel
hasil penelitian untuk di publikasikan pada Jurnal Nasional Terakreditasi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
TAHUN 2019
KEGIATAN BULAN NOVEMBER DESEMBER
MINGGU 4 1 2 3 4
Pembuatan Proposal
Izin Ke SD Terkait
Pelaksanaan Penelitian
Mengolah dan Interpretasi
Data
Pengumpulan Semua Sumber
Penelitian
Penyajian data
Seminar Laporan Akhir
Penelitian
9
DAFTAR PUSTAKA
Maryuni, Anik, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Jakarta, (2013: 150)
Tanyakan dan beri tanda (X) sesuai jawaban yang diberikan anak
No Pernyataan S TS
1 Menurut adik cuci tangan pakai sabun hal yang penting
2 Jika adik sudah selesai bermain, adik harus mencuci tangan dengan
sabun
3 Menurut adik mencuci tangan dapat menjaga kesehatan adik
4 Adik bisa terkena kecacingan bila tidak mencuci tangan dengan
sabun
5 Saat mencuci tangan, telapak tangan perlu disabuni dan dibilas air
mengalirjika sudah selesai makan tidak perlu mencuci tangan
6 Menurut adik cuci tangan dapat mencegah adik dari mencret
7 Jika tangan tidak kotor, maka tidak perlu melakukan 6 langkah cuci
tangan
8 Saat mencuci tangan, sela-sela jari tidak perlu di cuci
9 Menurut adik perlu tempat mencuci tangan di sekolah
10 Jika sudah selesai buang air besar tidak perlu mencuci tangan
Keterangan :
S = Setuju
TS = Tidak Setuju