Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan proposal kegiatan Web Seminar (Webinar) dengan Judul “Efektifitas Asuhan
Kebidanan dalam Kunjungan pada Masa Kehamilan dan Nifas di Era Pandemi Covid-
19”.
Harapan Kegiatan Webinar ini adalah untuk menambah wawasan bagi Mahasiswa Prodi

Sarjana Terapan Kebidanan dan dapat bermanfaat untuk masyarakat termasuk di dalam nya

memberikan pemahaman mengenai peran bidan yang sesuai dengan judul Webinar serta sebagai

acuan bahan ajar yang merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang

harus diberikan oleh civitas akademika khusus para tenaga pengajar. Dan dalam kesempatan ini,

kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju

2. Dosen Pengampu Selaku Pengajar Mata Kuliah

3. Rekan-rekan yang membantu dalam kegiatan Web Seminar (Webinar)

Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada proposal

kegiatan ini. Oleh karena itu penyusun sangat terbuka dalam menerima kritik dan saran yang

dapat membangun. Semoga berbagai kritik dan saran yang bersifat membangun dapat menjadi

bekal penyusun untuk penyempurnaan penulisan proposal kegiatan selanjutnya.

Jakarta, Mei 2020

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
(COVID-19) adalah penyakit yang sedang mewabah hampir di seluruh dunia saat ini,
dengan nama virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARSCOV2).
Dimulai dari daerah Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok yang melaporkan pertama kali
mengenai kasus Pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya. Data dari website WHO
tanggal 7 Maret 2010 didapatkan kasus konfirmasi sebanyak 90870 dengan total
kematian 3112 orang.
Berdasarkan data per tanggal 14 Februari 2020, angka mortalitas di seluruh dunia
sebesar 2,1%, secara khuss di kota Wuhan sebesar 4,9% dan provinsi Hubei sebesar
3,1%. Di Indonesia per tanggal 14 Maret 2020 ada sebanyak 96 kasus yang terkonfirmasi
COVID-19 dengan jumlah kematian 6 orang dan menjadi negara ke 65 yang positif
konfirmasi COVID-19. Secara keseluruhan tingkat mortalitas dari COVID-19 masih
lebih kecil jika dibandingkan dengan kejadian luar biasa oleh Coronavirus tipe lain yaitu
Severe Acute Respiratory Syndrome-coronavirus (SARSCoV) dan Middle East
Respiratory Syndrome-coronavirus (MERS-CoV) masing-masing sebesar 10% dan 40%.
Virus corona telah memicu ketidakpastian dipenjuru dunia, tentu saja membuat
khawatir hampir di segala bidang. Hal ini disebabkan oleh virus covid-19 yang sangat cepat
menular dan dapat menyebabkan kematian. semua ini dapat mempengaruhi kesehatan
mental bagi ibu hamil terutama yang sudah memasuki bulan nya menjelang persalinan juga
merasa was-was dan takut untuk pergi memeriksakan kandungan ataupun bersalin.
Terlebih lagi dengan adanya rekomendasi karangtina dan physcal distancing. Hal ini
memberikan efek perburukan psikologis, ketakutan akan infeksi yang dialami nya dan
menularkan ke orang lain. Hal tersebut dianggap menjadi stressor selama karantina.
Sampai saat ini, pengetahuan tentang infeksi COVID-19 dalam hubungannya
dengan kehamilan dan janin masih terbatas dan belum ada rekomendasi spesifik untuk
penanganan ibu hamil dengan COVID-19. Berdasarkan data yang terbatas tersebut dan
beberapa contoh kasus pada penanganan Corona virus sebelumnya (SARS-CoV dan MERS-
CoV) dan beberapa kasus COVID-19, dipercaya bahwa ibu hamil memiliki risiko lebih
tinggi untuk terjadinya penyakit berat, morbiditas dan mortalitas dibandingkan dengan
populasi umum. Efek samping pada janin berupa persalinan preterm juga dilaporkan pada
ibu hamil dengan infeksi COVID-19. Akan tetapi informasi ini sangat terbatas dan belum
jelas apakah komplikasi ini mempunyai hubungan dengan infeksi pada ibu. Dalam dua
laporan yang menguraikan 18 kehamilan dengan COVID-19, semua terinfeksi pada
trimester ketiga didapatkan temuan klinis pada ibu hamil mirip dengan orang dewasa yang
tidak hamil. Gawat janin dan persalinan prematur ditemukan pada beberapa kasus. Pada dua
kasus dilakukan persalinan sesar dan pengujian untuk SARS- CoV-2 ditemukan negatif
pada semua bayi yang diperiksa.
Dan situasi pandemi ini juga dapat mempengaruhi mental pada ibu nifas pasca
melahirkan, yaitu depresi, suatu kondisi yang dapat mempengaruhi pikiran, emosi, dan
fungsi ibu : sulit tidur , nafsu mkan berkurang serta kesehatan mental pasangannya.
Dalam kondisi pandemi covid-19 seperti ini tentu kekhawatiran akan paparan virus
makin tinggi, dengan adanya penerapan physical distancing ini dapat memperburuk depresi
dan mengurangi akses ke perawatan kesehatan dan dukungan sosial.
Berdasarkan latar belakang di Atas, Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM), turut serta dan peduli serta
berpartisipasi dengan cara memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat yang
dikemas dalam kegiatan webinar dengan judul “ Efektifitas Asuhan Kebidanan dalam
Kunjungan pada masa kehamilan dan Nifas di Era Pandemi Covid-19” Webinar ini adalah
sebuah kegiatan untuk memperbaharui pengetahuan dan keterampilan dalam rangka
meningkatkan kompetensi nya sebagai seorang bidan. Melalui webinar ini kita dapat
menjalankan peran kita sebagai bidan dalam melakukan promotif dengan memberikan
Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan isu Covid-19?


2. Apa saja karakteristik macam-macam klien pada ibu nifas?
3. Bagaimana efektifitas asuhan kebidanan dalam kunjungan pada ibu hamil di era pandemi
covid-19?
4. Bagaimana efektifitas asuhan kebidanan dalam kunjungan pada ibu nifas di era pandmi
covid-19?
1.3 Tujuan

1. Memberikan pengetahuan tentang isu covid-19 dalam Kebidanan.


2. Mengembangkan soft skill Mahasiswa Kebidanan dalam memberikan Pelayanan di
Masyarakat
3. Meningkatkan pemahaman Mahasiswa Kebidanan tentang pentingnya peran Bidan dalam
Memberikan Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dan Nifas.
4. Meningkatkan keterampilan dalam komunikasi Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan
Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM).

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1. Manfaat Teoritis
Dapat memberikan informasi mengenai Efektifitas Asuhan Kebidanan pada masa
kehamilan dan Nifas di Era Pandemi Covid-19.
1.4.2. Manfaat Praktis
1.4.2.1. Bagi Pelayanan Kesehatan
Penyedia pelayanan kesehatan ibu hamil terutama kesehatan mental serta
pendamping p ad amasa nifas dalam masa pandemi ini sehingga pelayanan yang
diberikan lebih bermutu serta memperluas ilmu kesehatan sesuai situasi dan kasus
sekarang ini.

1.4.2.2. Bagi Institusi Pendidikan


Institusi pendidikan kebidanan hendaknya membekali mahasiswanya
dengan pengetahuan tentang peran sesuai profesinya sehingga pengetahuan
tersebut nantinya menjadi bekal bidan dalam memgaplikasikan ilmu dan
pengetahuannya kepada masyarakat.

1.4.2.3.Bagi Peneliti
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat mendukung hasil – hasil
penelitian sejenis sebelumnya. Selain itu hasil penelitian ini dapat dijadikan
pijakan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan subyek dan obyek
penelitian yang lebih luas serata pengembangan pemaparan sesuai situasi dan
kondisi sekarang ini.

Anda mungkin juga menyukai