Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


(COVID-19) adalah penyakit yang sedang mewabah hampir di seluruh dunia saat ini,
dengan nama virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARSCOV2).
Dimulai dari daerah Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok yang melaporkan pertama kali
mengenai kasus Pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya. Data dari website WHO
tanggal 7 Maret 2010 didapatkan kasus konfirmasi sebanyak 90870 dengan total
kematian 3112 orang.
Berdasarkan data per tanggal 14 Februari 2020, angka mortalitas di seluruh dunia
sebesar 2,1%, secara khuss di kota Wuhan sebesar 4,9% dan provinsi Hubei sebesar
3,1%. Di Indonesia per tanggal 14 Maret 2020 ada sebanyak 96 kasus yang terkonfirmasi
COVID-19 dengan jumlah kematian 6 orang dan menjadi negara ke 65 yang positif
konfirmasi COVID-19. Secara keseluruhan tingkat mortalitas dari COVID-19 masih
lebih kecil jika dibandingkan dengan kejadian luar biasa oleh Coronavirus tipe lain yaitu
Severe Acute Respiratory Syndrome-coronavirus (SARSCoV) dan Middle East
Respiratory Syndrome-coronavirus (MERS-CoV) masingmasing sebesar 10% dan 40%.
Virus corona telah memicu ketidakpastian dipenjuru dunia, tentu saja membuat
khawatir hampir di segala bidang. Hal ini disebabkan oleh virus covid 19 yang sangat
cepat menular dan dapat menyebabkan kematian. semua ini dapat mempengaruhi
kesehatan mental bagi ibu hamil terutama yang sudah memasuki bulan nya menjelang
persalinan juga merasa was was dan takut untuk pergi memeriksakan kandungan ataupun
bersalin. Terlebih lagi dengan adanya rekomendasi karangtina dan phsycal diatancing.
Hal ini memberikan efek perburukan psikologis, ketakutan akan infeksi yang dialami nya
dan menularkan ke orang lain. Hal tersebut dianggap menjadi stressor selama karantina.
Dan situasi pandemi ini juga dapat mempengaruhi mental pada  ibu nifas pasca
melahirkan, yaitu depresi, suatu kondisi yang dapat mempengaruhi pikiran, emosi, dan
fungsi ibu : sulit tidur , nafsu mkan brkurang serta kesehatan mental pasangannya. Dalam
kondisi pandemi covid 19 seperti ini tentu kekhawatiran akan paparan virus makin tinggi,
dengan adanya penerapan physical distancing ini dapat memperburuk depresi dan
mengurangi akses ke perawatan kesehatan dan dukungan sosial. Karena dukungan sosial
merupakan salah satu yg d butuhkan ibu dalam membangun ketahanan dan mndorong
pemulihan selama masa nifas ini.
Mewabahnya Covid-19 ini sangat berpengaruh terhadap rentannya terjadi kehamilan
tidak diinginkan (KTD) karena dalam menghadapi wabah covid ini dilakukan kebijakan
PSBB untuk pncgahan pnularan covid 19. Kondisi ini mnyebabkan dampak terhadap
kelangsungan pelayanan kesehatan masyrakat termasuk pelyanan KB.
Hal itu di indikasikan dengan pasangan usia subur (PUS) yang memerlukan
kontrasepsi yang tidak bisa mengakses layanan kontrasepsi di faskes dan menunda ke
faskes selama pandemi covid-19. Hal itu disebabkan kekhawatiran PUS yang
memerlukan kontrasepsi tertular covid-19.
Mengingat pentingnya menajaga kesehatan mental dan pelayanan bagi ibu selama
masa kehamilan, pasca melahirkan dan keluarg berencana di era pandemi covid 19. Bidan
memiliki andil penting dalam memperdalam peran untuk melakukan KIE sesuai
kompetensi dan kualifikasi bidan Sehingga kami tertarik untuk mengadakan (WIBINAR)
dan workshop kewirwusahaan dalam sistem kontrak untuk kesehatan masyarakat bagi
lembaga calon provider tentang Peran bidan Kiat menjaga kesehatan mental dan
pelayanan pada masa kehamilan, masa nifas dan keluarga berencana midwives coping
with stressfull situation di era pandemi covid 19.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, maka peneliti ingin mengadakan wibinar tentang
Peran bidan Kiat menjaga kesehatan mental dan pelayanan pada masa kehamilan, masa
nifas dan keluarga berencana midwives coping with stressfull situation di era pandemi
covid 19.
1.3 Tujuan Penelitian

Untuk meingkatkan pengetahuan tentang Peran bidan Kiat menjaga kesehatan mental
dan pelayanan pada masa kehamilan, masa nifas dan keluarga berencana midwives
coping with stressfull situation di era pandemi covid 19.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1.Manfaat Teoritis
Dapat memberikan informasi mengenai Peran bidan Kiat menjaga kesehatan mental
dan pelayanan pada masa kehamilan, masa nifas dan keluarga berencana midwives
coping with stressfull situation di era pandemi covid 19.
1.4.2.Manfaat Praktis
1.4.2.1.Bagi Pelayanan Kesehatan
Penyedia pelayanan kesehatan ibu hamil terutama kesehatan mental serta
pendamping masa nifas dan pemilihan keluarga berencana dalam masa pandemi
ini sehingga pelayanan yang diberikan lebih bermutu serta memperluas ilmu
kesehatan sesuai situasi dan kasus sekarang ini.
1.4.2.2.Bagi Institusi Pendidikan
Institusi pendidikan kebidanan hendaknya membekali mahasiswanya
dengan pengetahuan tentang peran sesuai profesinya sehingga pengetahuan
tersebut nantinya menjadi bekal bidan dalam memgaplikasikan ilmu dan
pengetahuannya kepada masyarakat.
1.4.2.3.Bagi Peneliti
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat mendukung hasil – hasil
penelitian sejenis sebelumnya. Selain itu hasil penelitian ini dapat dijadikan
pijakan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan subyek dan obyek
penelitian yang lebih luas serata pengembangan pemaparan sesuai situasi dan
kondisi sekarang ini.
Daftar pustaka
1. Chen H,Guo J Wang C, Loe f ,Yu X,Zhang W et al. Clinical characteristics and
intrauterine vertical transmission potential Of COVID 19 infekction in nine pregnant
women retrospective of medical records. Lancet 2020
2. Kemenkes RI pedoman Kesiapsiagaan menghadapi coronavirus direktorat jendral
pencegahan dan pengendalian covid 19.

Anda mungkin juga menyukai