Anda di halaman 1dari 15

KESEHATAN REPRODUKSI BAGI CALON

PENGANTIN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


INDONESIA MAJU
Jakarta, 25 Februari 2020
LATAR BELAKANG

• AKI: 305/100.000 kelahiran hidup


AKI, AKB,& • AKB: 22,23/1.000 kelahiran hidup
ASFR tinggi • ASFR: 48/1.000 wanita

Penyebab • Perdarahan
• HDK
langsung & • Anemia bumil
tidak langsung • KEK bumil

SemuaPelayananKese

Perlu hatan
Reproduksiyangdiberi

perencanaan • Intervensi lebih ke hulu kanperlu


dilaksanak
cara
anse

terpadu
kehamilan
Sasaran :

Semua pasangan calon


pengantin yang akan menikah
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI BAGI CATIN

Meningkatkan
KIE KESPRO pengetahuan Ibu
CATIN Catin tentang Seh
Kespro at

Kehamila
Keluarg
n
Cati a
Sehat
n bahagi
a
Mempersiapkan Bayi
kesehatan dan Seh
PELAYANAN
kespro catin at
KESPRO
dalam
CATIN
perencanaan
kehamilan
Materi KIE Kesehatan Reproduksi & Seksual BagiCatin
1. Persiapan pranikah (persiapan fisik, gizi,
status imunisasi, menjaga kebersihan organ
reproduksi)
2. Kesetaraan gender dalam pernikahan
3. Kehamilan, Persalinan, komplikasi, pascasalin
4. Inisiasi Menyusu Dini dan ASI ekslusif
5. Metode kontrasepsi untuk menunda kehamilan
6. Infeksi Menular Seksual & Infeksi Saluran
Reproduksi dan HIV AIDS, termasuk
pencegahan penularan dari ibu ke anak (PPIA)
7. Gangguan seksual pada perempuan dan
laki2 dan pencegahannya
PEMERIKSAAN KESEHATAN BAGI CATIN

Anamnesis (wawancara
oleh tenaga kesehatan)
Catin perlu
mendapatkan
pemeriksaan Pemeriksaan fisik
kesehatan untuk (termasuk status gizi)
menentukan status
kesehatan agar
dapat Pemeriksaan penunjang
merencanakan dan (laboratorium)
mempersiapkan
kehamilan yang
sehat dan aman. Status imunisasi Tetanus
Toxoid /TT (status T)
PEMERIKSAAN FISIK (TERMASUK STATUS GIZI)

Berat
Denyut badan
nadi (BB)

Seluruh Frekuensi
tubuh nafas
Tanda- Pemeriksaan Tinggi
Pemeriksaan tanda badan
Fisik anemia Status Gizi (TB)

Suhu Tekanan
Lingkar
tubuh darah
Lengan
Atas
(LiLA)
PEMERIKSAAN PENUNJANG (LABORATORIUM)

Pemeriksaan dalam kondisi


Pemeriksaan Darah
tertentu/atas saran dokter

• Hemoglobin (Hb) • Gula darah


• Golongan darah • HIV
• IMS (sifilis)
• Hepatitis
• TORCH
• Malaria (daerah endemis)
• Talasemia
• Pemeriksaan lainnya sesuai dengan
indikasi
STATUS IMUNISASI TETANUS TOXOID /TT (STATUS T)
• Catin perempuan perlu mendapat imunisasi TT untuk mencegah dan melindungi diri terhadap penyakt
tetanus, sehingga akan memiliki kekebalan seumur hidup untuk melindungi ibu dan bayi terhadap
penyakit tetanus.
• Setiap WUS (15-49 tahun) diharapkan sudah mendapat 5 kali imunisasi TT lengkap.
• Jika status TT belum lengkap, maka catin perempuan harus melengkapi status imunisasi TT nya di
Puskesmas.
Pemberian Interval (selang waktu Tahapan Masa
Imunisasi pemberian minimal) Perlindungan
TT 1 - Langkah awal pembentukan
Status imunisasi TT
dapat ditentukan dengan
kekebalan tubuh terhadap
melakukan skrining penyakit Tetanus
imunisasi TT pada
TT 2 4 minggu setelah TT 1 3 Tahun
catin perempuan
TT 3 TT 1
6 bulan setelah TT 2 5 Tahun
3 tahun
TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun
TT 5 1 tahun setelah TT 4 > 25 tahun*)
*) Masa perlindungan > 25 tahun: apabila telah mendapatkan imunisasi TT
lengkap mulai dari TT 1 sampai TT 5
PELAKSANAAN YAN KESPRO CATIN

• Tenaga Pelaksana: Bidan,


Dokter, Perawat, nakes lain
• Tempat Pelaksanaan:
• KIE: KUA, gereja,
parisada, vihara,
perkumpulan/lembaga
agama, Kong Miao
• Yankes: Puskesmas, RS,
Praktik Bidan Mandiri,
ALUR PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI
BAGI CATIN
1 2 3

Pasangan Kelurahan/Desa KUA/Lembaga Agama Lembaga Agama adalah


Puskesmas
lembaga yang menangani
Catin Formulir model • Pendaftaran pernikahan di luar agama Pelayanan kesehatan:
(N1, N2, dan N4) • Pencatatan Islam, seperti Kristen dan
• Pemberian KIE Kesehatan
Katolik di Gereja, Hindudi
• Kursus Catin/Konseling Parisada, Buddha di Reproduksi
Pranikah Vihara, dan Khonghucu di
kong Mio • Pemeriksaankesehatan
• Pelaporan
• ImunisasiTT

4
Surat KeteranganKesehatan
Catatan Sipil
Pengantin Kartu Sehat CalonPengantin

Keterangan: Catin di luar agama Islam, pencatatan pernikahan di kantor Catatan Sipil
MONITORING & EVALUASI

MONITORING EVALUASI PELAPORAN

Hal-hal yang perlu dimonitoring: Indikator Keberhasilan: • Dilakukan secara


• Peserta (minat, kehadiran, berkala dan berjenjang
keaktifan)  Indikator Input
• Sarana prasarana oAdanya juklak KIE Kespro bagi catin • Isi laporan memuat:
• Fasilitator (persiapan, oAdanya fasilitator/nakes yang  Waktu pelaksanaan
penyampaian, penggunaan alat memberikan KIE  Jumlah peserta (daftar
bantu, dsb) oAdanya anggaran untuk pelaksanaan hadir)
• Waktu  Fasilitator dan
 Indikator Proses narasumber
o% catin yang mendapatkan pemeriksaan  Proses pertemuan
kesehatan, imunisasi TT dan KIE kespro &  Masalah dan hasil
seksual catin capaian pelaksanaan
o% fasilitator yang melaksanakan KIE  Hasil evaluasi
kespro & seksual catin
o% Puskesmas yg melaksanakan KIE
kespro & seksual catin

 Indikator Output
Seluruh catin mendapatkan KIE kespro
dan seksual
KEGIATAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI
BAGI CALON PENGANTIN

Pertemuan Persiapan

Sosialisasi

Persiapan

Pelaksanaan

Monitoring

Evaluasi
FUNGSI & PERAN SEKTOR KESEHATAN DALAM
PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN
REPRODUKSI BAGI CATIN

• Menyiapkan tenaga fasilitator/narasumber


• Mendukung pelaksanaan KIE Kespro (sarana dan prasarana)
Provinsi • Melakukan monitoring dan evaluasi pada kab/kota

• Menyiapkan tenaga fasilitator/narasumber


• Bertanggung jawab atas terlaksananya pelayanan kespro bagi catin (dana, sarana, prasarana)
Kab/Kota • Melakukan monitoring dan evaluasi pada puskesmas

• Kepala puskesmas sebagai penanggung jawab dan coordinator pelaksanaan pelayanan kespro
bagi catin di wilayaha kerjanya
• Nakes bertanggung jawab dalam pelaksanaan pelayanan kespro bagi catin (identifikasi klien,
Puskesmas koordinasi dengan stake holder, fasilitasi pertemuan, monitoring, evaluasi, pelaporan)

Anda mungkin juga menyukai