Anda di halaman 1dari 31

PROJECT

KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Saroni
2. Alamat : Jl. Jurang Belimbing, Tembalang,
Semarang
3. No. Telp./HP : 089606554179
4. Pekerjaan : Tukang Bangunan
5. Pendidikan : SMA
6. Komposisi Keluarga
Umur Jenis Hubungan
No. Nama TTL Pekerjaan Pendidikan
(Th) Kelamin dengan KK

Kepala 4 Oktober Tukang


1 Saroni 32 Laki-laki SMA
keluarga 1984 Bangunan

25
Cleaning
2 Siti Aisyah 32 Perempuan Istri November SMA
Service
1984

Dea
01
Febriana
3 7 Perempuan Anak Februari Pelajar SD
Jelita
2010
Pelangi

1
7. Genogram

8. Tipe keluarga
Keluarga inti (nuclear family) berdasarkan keterangan Ibu A yang
mengatakan tinggal bersama suami dan seorang anak perempuan.
9. Budaya
Keluarga klien berasal dari suku Jawa dan dari Indonesia. Kebudayaan
yang dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan. Keluarga ini
sehari-harinya menggunakan bahasa Jawa dan Indonesia dalam
berkomunikasi.
10. Agama
Seluruh anggota keluarga Bapak S beragama Islam dan taat beribadah.
Bapak S, Ibu A dan anak A sering mengikuti kegiatan pengajian yang ada
di RT dan di Ponpes Galang Sewu Jurang Belimbing.

11. Status Sosial Ekonomi Keluarga

2
a. Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari penghasilan Bapak S
sebagai tukang bangunan sebesar ± Rp 1.500.000,00 dan Ibu A sebagai
cleaning service sebear Rp 1.000.000,00. Jadi total pendapatan keluarga
sebesar ± Rp 2.500.000,00
Rincian biaya:
Keterangan Biaya (Rp)
Makan Rp 1.500.000,00
Listrik dan PDAM Rp 200.000,00
Pendidikan (biaya sekolah, uang saku, membeli Rp 200.000,00
buku, membeli alat tulis, dll)
Lain-lain (sumbangan, hajatan, dll) Rp 100.000,00
TOTAL Rp 2.000.000,00
Sisanya ditabungkan untuk berjaga-jaga jika ada kebutuhan mendadak
dan investasi masa depan.
b. Hal tersebut juga ditambah keterangan tambahan berikut.
1) Ibu A mengatakan selalu berusaha meluangkan waktu untuk
berkumpul bersama keluarga seperti makan bersama dan menonton
TV bersama suami dan anak.
2) Ibu A mengatakan mengikuti kegiatan perkumpulan Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Jl. Jurang Belimbing.
3) Ibu A mengatakan selalu berusaha meluangkan waktunya untuk
berekreasi walaupun hanya sekedar jalan-jalan di sekitar
Tembalang.
4) Ibu A mengatakan keluarganya mengikuti kegiatan pengajian di
sekitar rumah.
5) Ibu A mengatakan mendapatkan informasi melalui berbagai
sumber, seperti cerita teman atau tetangga, media elektronik, dll.
6) Ibu A mengatakan dalam kesehariannya seperti bekerja dan antar-
jemput Anak D menggunakan alat transportasi sendiri berupa
sepeda bermotor.
Jadi keluarga Bapak S tergolong Keluarga Sejahtera Tingkat II.
12. Aktivitas Rekreasi atau Waktu Luang Keluarga

3
Ibu A mengatakan untuk mengisi waktu luang keluarga biasanya
digunakan untuk menonton TV bersama dan bercakap-cakap. Ibu A juga
mengatakan seminggu sekali berkunjung ke rumah mertua di Desa
Mangunharjo bersama suami dan anaknya.

B. Tahap dan Riwayat Perkembangan Keluarga


13. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga dengan anak usia sekolah.
Hal tersebut berdasarkan keterangan dari Ibu A yang menceritakan
perjalanan hidupnya. Ibu A mengatakan menikah dengan Bapak S pada
tahun 2009 dan mempunyai anak, yaitu anak D, pada tahun 2010. Untuk
saat ini anak D sedang menempuh pendidikan di bangku Sekolah Dasar
kelas II.
14. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Membantu untuk sosialisasi anak serta meningkatkan prestasi belajar
anak.
Ibu A mengatakan bahwa anaknya masih sulit untuk belajar dan kalaupun
belajar hanya sebentar karena mudah merasa bosan. Ibu A juga
mengatakan hanya membiarkan anaknya seperti itu tanpa mengatasi
kesulitan belajar pada anaknya. Ibu A juga mengatakan jika belum
menemukan cara agar anaknya rajin belajar.

15. Riwayat Keluarga Inti


Tidak terdapat penyakit menurun.
Berdasarkan keterangan dari Ibu A, keluarganya tidak pernah menderita
penyakit yang serius dan parah apalagi penyakit menurun. Di dalam
keluarganya tidak pernah ada yang menjalani operasi dan tidak ada yang

4
menderita gangguan mental. Ibu A juga mengatakan jika riwayat masing-
masing anggota keluarganya yaitu Bapak S dan Anak D tidak ada.
Mereka dalam keadaan sehat, tidak pernah mengalami sakit serius dan
parah. Ibu A mengatakan jika sakit yang diderita hanya sebatas masuk
angin, batuk atau pilek saja. Ibu A juga menambahkan jika dirinya, suami
serta anaknya belum pernah dirawat di rumah sakit hingga saat ini.
16. Riwayat Keluarga Sebelumnya
a. Riwayat keluarga dari pihak Bapak S
Orangtua dari Bapak S masih hidup dan dalam kondisi yang sehat.
Mereka sekarang tinggal di Desa Mangunharjo.
Ibu A mengatakan orangtua dari suaminya masih hidup dan tidak
memiliki riwayat penyakit keturunan. Selama ini juga tidak pernah
mengalami sakit yang serius.
b. Riwayat keluarga dari pihak Ibu A
Orangtua dari Ibu A masih hidup dan dalam kondisi yang sehat.
Ibu A mengatakan orang tuanya masih hidup dan tidak memiliki
riwayat keturunan. Selama ini juga tidak pernah mengalami sakit
yang serius.

C. Data Lingkungan
17. Karakteristik Rumah
Status rumah yang ditempati adalah rumah milik sendiri.

5
Ibu A mengatakan bahwa rumah yang ditempatinya saat ini adalah hak
miliki sendiri. Rumah tersebut permanen seluas 300m 2 dimana rumah
dimodifikasi dengan kos putra. Rumah berlantai keramik dan bahan
dinding batu bata. Rumah terdiri dari 2 lantai. Lantai 1 terdiri dari teras,
ruang tamu, kamar Bapak S dan Ibu A, kamar-kamar kos putra, dapur,
kamar mandi, tempat menjemur baju dan tempat parkir. Secara umum,
lantai satu dapat dibagi menjadi 2 bagian. Bagian depan merupakan teras,
tempat parkir, ruang tamu dan kamar kos. Sementara bagian belakang
merupakan ruang keluarga, Lantai 2 hanya berisi kamar Anak D. Sinar
matahari tidak bisa masuk ke dalam rumah. Sirkulasi udara juga buruk.
Hal tersebut dikarenakan udara hanya bisa masuk melalui 4 buah jendela
di ruang tamu dan dapur saja. Rumah setiap hari disapu dan dipel setiap
seminggu sekali. Sumber air minum berasal dari air PDAM. Pembuangan
sampah dan limbah menggunakan septic tank dan dibuang ke TPS untuk
sampah anak-anak kos.
18. Denah Rumah
Terlampir.
19. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Hubungan baik dengan tetangga di sekitar tempat tinggal.
Ibu A mengatakan hubungan dengan tetangga sebelah kanan dan kiri
rumah akrab dengan keluarga. Anak dari Bapak S yaitu Anak D sering
bermain dan bergaul bersama teman-teman di sekitar rumah. Dimana
anak-anak tersebut adalah putra atau putri dari tetangganya.
20. Mobilitas Geografis Keluarga
Tidak pernah berpindah rumah.
Ibu A mengatakan bahwa keluarganya tidak pernah berpindah tempat
tinggal sejak menikah (2009). Bapak S dan Ibu A menetap di Jl. Jurang
Belimbing, Tembalang, Semarang. Sehari-harinya Bapak S bekerja
sebagai tukang bangunan. Ibu A bekerja sebagai cleaning service di
Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro sejak tahun 2015. Anak D
masih menempuh pendidikan yaitu kelas II sekolah dasar. Bapak S

6
bekerja dari jam 08.00 sampai pukul 17.00 WIB. Ibu A bekerja dari pukul
07.00 hingga pukul 16.00 WIB. Anak D berangkat sekolah pada pagi hari
pukul 07.00 WIB dan pulang pukul 13.00 WIB. Bapak S berangkat
bekerja sendiri. Ibu A berangkat bekerja bersama Anak D. Ibu A
mengantar sekolah terlebih dahulu, yaitu mereka berangkat sekolah pada
pagi hari pukul 07.00 WIB dan menjemput anaknya pulang sekolah pukul
13.00 WIB. Anak A masih diantar-jemput oleh Ibu A untuk pergi ke
sekolah. Anak D masih susah untuk membantu menyelesaikan beberapa
pekerjaan rumah. Setelah pulang sekolah, Anak D tidak pernah tidur
siang, tetapi selalu bermain dengan anak-anak seusianya di sekitar rumah.
21. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Menyempatkan untuk berkumpul dengan keluarga. Interaksi dengan
masyarakat baik.
Ibu A mengatakan bahwa sebisa mungkin meluangkan waktu bersama
untuk berkumpul bersama suami dan anaknya agar menjaga
keharmonisan keluarga serta tetap bisa saling berkomunikasi. Ibu A juga
mengatakan bahwa keluarganya sering mengikuti kegiatan di wilayah
sekitar tempat tinggalnya. Ibu A mengatakan bahwa keluarganya
memiliki hubungan yang baik dengan tetangga-tetangga sekitar.
22. Sistem Pendukung Keluarga
a. Tidak memiliki asuransi kesehatan.
Ibu A mengatakan bahwa keluarganya tidak terdaftar dalam asuransi
kesehatan seperti BPJS dan Askes dan juga tidak memiliki asuransi
jiwa yang lain.

b. Anak D belum pernah mendapatkan beasiswa.


Ibu A mengatakan bahwa Anak D belum pernah mendapatkan
beasiswa. Biaya sekolah gratis, hanya memenuhi kebutuhan Anak D

7
seperti membeli buku, membeli peralatan sekolah, uang saku dan
jajan.
c. Ibu A sebagai membantu pendapatan keluarga dengan bekerja sebagai
cleaning service.
Ibu A mengatakan bahwa sumber pendapatan keluarganya berasal dari
gaji Bapak S dan gaji Ibu A. Sesekali orangtua dari Bapak S memberi
uang sebagai ganti atas Bapak S dan Ibu A yang telah menjaga serta
merawat kost.

D. Struktur Keluarga
23. Pola Komunikasi Keluarga
a. Ibu A mengatakan bahwa bahasa yang biasa digunakan adalah
Bahasa Jawa, tetapi terkadang juga menggunakan Bahasa Indonesia.
b. Ibu A mengatakan bahwa komunikasi dalam keluarga terjalin setiap
hari, tetapi memang anak D sedikit tertutup (pemalu).
24. Struktur Kekuatan Keluarga
Ibu A mengatakan bahwa yang mengambil keputusan biasanya adalah
suami Ibu A atau Bapak. S. Namun sebelum dicapai keputusan final
dilakukan musyawarah terlehih dahulu. Kata mufakat dicapai atas
pertimbangan bersama.
25. Struktur Peran
Ibu A mengatakan bahwa peran kepala keluarga adalah mencari nafkah,
sedangkan istri bertugas merawat anak serta seorang anak berkewajiban
berbakti kepada orangtua. Pendidikan anak menjadi tanggungjawab
orangtua.

26. Nilai dan Norma Keluarga

8
a. Ibu A mengatakan nilai dan norma yang berlaku di keluarga
menyesuaikan dengan nilai dan norma agama yang dianut dan yang
berlaku di lingkungannya.

b. Ibu A mengatakan bahwa norma keluarga yang berkaitan dengan


kesehatan adalah bila ada keluarga yang sakit dibawa ke bidan, dokter
terdekat atau ke RS setelah penanganan di rumah tidak membuahkan
hasil.

E. Fungsi Keluarga
27. Fungsi Afektif
Ibu A mengatakan selalu menanamkan nilai kepada Anak D untuk selalu
berhubungan baik dengan teman-teman sekitarnya dan selalu bersikap
sopan dan santun kepada siapapun.
28. Fungsi Sosialisasi
a. Ibu A mengatakan selalu mendiskusikan bersama permasalahan dalam
keluarga.
b. Ibu A mengatakan Anak D sering bermain dengan teman-teman
sebanyanya di sekitar rumahnya.
c. Ibu A mengatakan suaminya, Bapak S, setiap sebulan sekali rutin
mengikuti perkumpulan bapak-bapak RT di desanya.
d. Ibu A mengatakan mengikuti perkumpulan PKK, pengajian dan
yasinan di desanya.
29. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Ibu A mengatakan masalah kesehatan yang dialami keluarganya hanya
sebatas masuk angin, flu dan batuk. Dengan tanda gejala yang muncul,
individu tersebut akan menunjukkan penurunan minat terhadap
makanan, terlihat lemas dan pucat.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

9
Ibu A mengatakan apaila ada anggota keluarga yang sakit akan
dirawat di rumah terlebih dahulu. Biasanya dibelikan obat di warung
dan kerokan. Jika masalah belum teratasi bahkan semakin parah,
barulah dibawa ke bidan atau dokter atau RS terdekat.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Ibu A mengatakan keluarga hanya dapat merawat anggota keluarga
yang sakit dengan semampunya karena keterbatasan pengetahuan yang
dimiliki, misalnya kerokan.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan yang
sehat
Ibu A mengatakan menyapu rumah setiap hari dan mengepel lantai 1
minggu sekali.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Ibu A mengatakan masalah kesehatan keluarga apabila mengalami flu
dan batuk tidak kunjung sembuh maka bar dibawa ke dokter atau
bidan atau RS terdekat.
30. Fungsi Reproduksi
Ibu A mengatakan tidak mengikuti program Keluarga Berencana. Ibu A
juga mengatakan jika Anak D tidak mau mempunyai adik.
31. Fungsi Ekonomi
Ibu A mengatakan walaupun hidup sederhana seperti ini, namun yang
dirasakan adalah tetap bahagia.

F. Stres dan Koping Keluarga


32. Stressor jangka pendek dan panjang
a. Stressor jangka pendek
1) Ibu A mengatakan masalah yang membebaninya sekarang adalah
anak D yang susah dalam belajar.

10
2) Ibu A juga mengatakan anak D lebih suka bermain daripada
belajar sehingga waktu belajarnya menjadi berkurang.
b. Stressor jangka panjang
1) Ibu A mengatakan masih berusaha untuk bekerja keras bersama
sama dengan Bapak S dalam mencukupi kebutuhan keluarga.
2) Ibu A mengatakan masih belum mempunyai cara dalam mengatasi
keadaan sulit belajar untuk anak D.
33. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
a. Ibu A mengatakan memberi batasan waktu bagi anaknya untuk
bermain, kemudian untuk masalah sulit belajar.
b. Ibu A mengatakan belum mempunyai solusinya, untuk sementara
masih membiarkan anak D bermain. Sementara rencana yang dimiliki
oleh Bapak S dan Ibu A adalah dengan dipantau dan diingatkan.
c. Ibu A mengatakan untuk masalah susah belajar pada anaknya, Ibu A
hanya mengikuti kemauan dan kemampuan anak D tanpa
memaksanya.
34. Strategi koping yang digunakan
a. Ibu A mengatakan jika ada masalah dalam keluarga maka
dibicarakan bersama dengan anggota keluarga yang lain terutama
Bapak S.
b. Ibu A mengatakan apabila dalam melakukan aktivitas sehari-hari
merasa kecapekan, Ibu A lebih memilih untuk tidur beristirahat tanpa
memikirkan terlalu berat.

G. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia


35. Praktik diet keluarga (nutrisi dan cairan)
a. Nutrisi
1) Ibu A mengatakan keluarganya makan 3x sehari dengan menu
standar, yaitu nasi, sayur, dan lauk.

11
2) Ibu A mengatakan berusaha untuk melakukan variasi menu,
walaupun hanya sederhana, yang terpenting menunya berbeda
setiap harinya.
3) Ibu A mengatakan dalam kesehariannya keluarga mengkonsumsi
buah-buahan yang dibeli dari tetangga yang menjual jus.
b. Cairan
Ibu A mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mengalami
masalah dalam pemenuhan kebutuhan cairan, karena tiap-tiap anggota
keluarga minimal minum air putih 7 gelas dalam sehari. Air yang
dikonsumsi seperti air mineral, jus, teh dan susu.
36. Istirahat dan tidur keluarga
a. Ibu A mengatakan waktu istirahat Bapak S dan Ibu A cukup, yaitu
dengan waktu rata-rata sekitar 7 jam dalam sehari.
b. Ibu A mengatakan sedangkan anak D tidur dalam waktu 9 jam dalam
sehari.
c. Ibu A mengatakan anggota keluarga Bapak S tidak ada yang
mengalami gangguan tidur.
37. Olah raga atau mobilisasi
a. Ibu A mengatakan di dalam keluarga Bapak S memiliki persepsi
bahwa dengan bekerja itu sudah termasuk berolahraga, sehingga tidak
perlu lagi berolahraga di waktu lain.
b. Ibu A mengatakan tidak menutup kemungkinan apabila keinginan
untuk berolahraga muncul, maka keluarga Bapak S melakukan
olahraga ringan seperti misalnya jalan sehat di pagi hari.

38. Eliminasi
Ibu A mengatakan tidak ada masalah pada BAK maupun BAB dalam
keluarganya.
39. Personal hygiene
a. Mandi 2x sehari.

12
b. Sikat gigi 2x sehari.
c. Keramas 3 hari sekali.
d. Ganti pakaian 2x sehari.
e. Mencuci baju 2x sehari.

H. Pengkajian Psikiatrik
40. Konsep diri
Masing-masing anggota keluarga Bapak S dapat menggambarkan dan
mengenali diri mereka masing-masing. Bapak S, Ibu A dan anak D dapat
mengetahui dan menyebutkan gambaran diri, peran serta hal apa saja
yang harus dipersiapkan untuk masa depan keluarga mereka.
41. Status kesehatan mental
Ibu A mengatakan tidak ada riwayat dalam keluarganya yang menderita
atau mengalami gangguan mental. Keluarganya dalam keadaan sehat.
42. Pengkajian risiko
Risiko yang kami temukan berdasarkan wawancara yang kami lakukan
adalah adanya ketidakseimbangan nutrisi Anak D. Ibu A mengatakan jika
anaknya kurang minat terhadap makanan, terutama sayur. Anak D lebih
menyukai makan-makanan yang mengandung lemak dan jajan jajanan
kurang bergizi seperti ciki di warung. Anak D juga mengungkapkan
belum mengetahui apa saja manfaat sayur.

I. Pemeriksaan Penunjang (laboratorium, rontgen, dan sebagainya)


Tidak ada.

J. Harapan keluarga terhadap perawat berhubungan dengan masalah yang


dihadapi

13
Ibu A mengatakan jika dirinya berharap Anak D mau makan sayur.

K. Pemeriksaan fisik
AYAH
1. Keadaan Umum
Klien terlihat sehat
2. Kesadaran
Kesadaran Composmentis
3. Vital Sign
a. Tekanan darah :110/73 mmHg
b. Suhu : 36,0 ºC
c. Nadi : 80 x/menit
d. RR : 20 x/menit
4. Kepala
Kepala Keterangan
Inspeksi Rambut klien rapi, rambut terlihat bersih
Palpasi Tidak terkaji

5. Mata
Mata Keterangan
Inspeksi Mata simetris, terdapat lingkar hitam dibawah kelopak
mata, sclera putih, konjungtiva merah muda

Palpasi Tidak terkaji

6. Hidung
Hidung Keterangan
Inspeksi Bentuk hidung simetris, penciuman baik, tidak ada polip
atau masa, tidak ada luka.
Palpasi Tidak terkaji

7. Mulut
Mulut Keterangan
Inspeksi Mukosa bibir lembab, lidah bersih dan berwarna merah,
tidak ada pembengkakan tonsil.
Palpasi Tidak terkaji

14
8. Telinga
Telinga Keterangan
Inspeksi Telinga simetris, tidak ada luka, keadaan telinga bersih

Palpasi Tidak terkaji

9. Leher
Leher Keterangan
Inspeksi Tidak ada odem pada leher dan lesi

Palpasi Tidak terkaji

10. Dada
Dada Keterangan
Inspeksi Tidak terkaji
Palpasi Tidak terkaji

11. Paru - Paru


Paru – Paru Keterangan
Inspeksi Tidak terkaji
Palpasi Tidak terkaji
Perkusi Tidak terkaji
Auskultasi Tidak terkaji

12. Jantung
Jantung Keterangan
Inspeksi Tidak terkaji
Palpasi Tidak terkaji
Perkusi Tidak terkaji
Auskultasi Tidak terkaji

13. Abdomen
Abdomen Keterangan
Inspeksi Tidak terkaji

Auskultasi Tidak terkaji


Palpasi Tidak terkaji
Perkusi Tidak terkaji

14. Genetalia

15
Genetalia Keterangan
Inspeksi Tidak terkaji
Palpasi Tidak terkaji

15. Ekstremitas atas


Ekstremitas Keterangan
Atas
Inspeksi Tidak terdapat edema

Palpasi Tidak terkaji

16. Ekstremitas bawah


Ekstremitas Keterangan
Bawah
Inspeksi Tidak terdapat luka, ujung kuku tidak sianosis.
Palpasi Tidak terkaji

17. Kekuatan otot


Kekuatan Keterangan Skala
Otot
Ekstremitas Kekuatan otot ekstremitas atas masih 5
atas berfungsi dengan baik dan dapat melawan
gaya gravitasi.
Ekstremitas Kekuatan otot ekstremitas bawah masih 5
bawah berfungsi dengan baik dan dapat melawan
gaya gravitasi.

16
IBU
1. Keadaan Umum
Klien terlihat sehat
2. Kesadaran
Kesadaran Composmentis
3. Vital Sign
e. Tekanan darah :110/73 mmHg
f. Suhu : 36,0 ºC
g. Nadi : 80 x/menit
h. RR : 20 x/menit
4. Kepala
Kepala Keterangan
Inspeksi Rambut klien rapi, rambut terlihat bersih
Palpasi Tidak terkaji

5. Mata
Mata Keterangan
Inspeksi Mata simetris, terdapat lingkar hitam dibawah kelopak
mata, sclera putih, konjungtiva merah muda

Palpasi Tidak terkaji

6. Hidung
Hidung Keterangan
Inspeksi Bentuk hidung simetris, penciuman baik, tidak ada polip
atau masa, tidak ada luka.
Palpasi Tidak terkaji

7. Mulut
Mulut Keterangan
Inspeksi Mukosa bibir lembab, lidah bersih dan berwarna merah,
tidak ada pembengkakan tonsil.
Palpasi Tidak terkaji

8. Telinga
Telinga Keterangan
Inspeksi Telinga simetris, tidak ada luka, keadaan telinga bersih

17
Palpasi Tidak terkaji

9. Leher
Leher Keterangan
Inspeksi Tidak ada odem pada leher dan lesi

Palpasi Tidak terkaji

10. Dada
Dada Keterangan
Inspeksi Tidak terkaji
Palpasi Tidak terkaji

11. Paru - Paru


Paru – Paru Keterangan
Inspeksi Tidak terkaji
Palpasi Tidak terkaji
Perkusi Tidak terkaji
Auskultasi Tidak terkaji

12. Jantung
Jantung Keterangan
Inspeksi Tidak terkaji
Palpasi Tidak terkaji
Perkusi Tidak terkaji
Auskultasi Tidak terkaji

13. Abdomen
Abdomen Keterangan
Inspeksi Tidak terkaji

Auskultasi Tidak terkaji


Palpasi Tidak terkaji
Perkusi Tidak terkaji

14. Genetalia
Genetalia Keterangan
Inspeksi Tidak terkaji
Palpasi Tidak terkaji

18
15. Ekstremitas atas
Ekstremitas Keterangan
Atas
Inspeksi Tidak terdapat edema

Palpasi Tidak terkaji

16. Ekstremitas bawah


Ekstremitas Keterangan
Bawah
Inspeksi Tidak terdapat luka, ujung kuku tidak sianosis.
Palpasi Tidak terkaji

17. Kekuatan otot


Kekuatan Keterangan Skala
Otot
Ekstremitas Kekuatan otot ekstremitas atas masih 5
atas berfungsi dengan baik dan dapat melawan
gaya gravitasi.
Ekstremitas Kekuatan otot ekstremitas bawah masih 5
bawah berfungsi dengan baik dan dapat melawan
gaya gravitasi.

ANAK
1. Keadaan Umum
Klien terlihat sehat
2. Kesadaran
Kesadaran Composmentis
3. Vital Sign
i. Tekanan darah :110/73 mmHg
j. Suhu : 36,0 ºC
k. Nadi : 80 x/menit
l. RR : 20 x/menit

19
4. Kepala
Kepala Keterangan
Inspeksi Rambut klien rapi, rambut terlihat bersih
Palpasi Tidak terkaji

5. Mata
Mata Keterangan
Inspeksi Mata simetris, terdapat lingkar hitam dibawah kelopak
mata, sclera putih, konjungtiva merah muda

Palpasi Tidak terkaji

6. Hidung
Hidung Keterangan
Inspeksi Bentuk hidung simetris, penciuman baik, tidak ada polip
atau masa, tidak ada luka.
Palpasi Tidak terkaji

7. Mulut
Mulut Keterangan
Inspeksi Mukosa bibir lembab, lidah bersih dan berwarna merah,
tidak ada pembengkakan tonsil.
Palpasi Tidak terkaji

8. Telinga
Telinga Keterangan
Inspeksi Telinga simetris, tidak ada luka, keadaan telinga bersih

Palpasi Tidak terkaji

9. Leher
Leher Keterangan
Inspeksi Tidak ada odem pada leher dan lesi

Palpasi Tidak terkaji

10. Dada
20
Dada Keterangan
Inspeksi Tidak terkaji
Palpasi Tidak terkaji

11. Paru - Paru


Paru – Paru Keterangan
Inspeksi Tidak terkaji
Palpasi Tidak terkaji
Perkusi Tidak terkaji
Auskultasi Tidak terkaji

12. Jantung
Jantung Keterangan
Inspeksi Tidak terkaji
Palpasi Tidak terkaji
Perkusi Tidak terkaji
Auskultasi Tidak terkaji

13. Abdomen
Abdomen Keterangan
Inspeksi Tidak terkaji

Auskultasi Tidak terkaji


Palpasi Tidak terkaji
Perkusi Tidak terkaji

14. Genetalia
Genetalia Keterangan
Inspeksi Tidak terkaji
Palpasi Tidak terkaji

15. Ekstremitas atas


Ekstremitas Keterangan
Atas
Inspeksi Tidak terdapat edema

21
Palpasi Tidak terkaji

16. Ekstremitas bawah


Ekstremitas Keterangan
Bawah
Inspeksi Tidak terdapat luka, ujung kuku tidak sianosis.
Palpasi Tidak terkaji

17. Kekuatan otot


Kekuatan Keterangan Skala
Otot
Ekstremitas Kekuatan otot ekstremitas atas masih 5
atas berfungsi dengan baik dan dapat melawan
gaya gravitasi.
Ekstremitas Kekuatan otot ekstremitas bawah masih 5
bawah berfungsi dengan baik dan dapat melawan
gaya gravitasi.

22
II. ANALISA DATA

Pohon Masalah

Anak tidak suka makan sayur Dominansi peran ibu dalam


mengasuh anak

Resiko ketidakseimbangan nutrisi


Disfungsi proses keluarga

Asupan gizi anak menjadi kurang


Hubungan anak dengan ayah menjadi kurang
dekat jika dibandingkan dengan ibunya

No. Waktu Data Pengkajian Problem Etiologi Diagnosa Paraf

23
Keperawatan

1 Jumat, 13 DO: Risiko - Risiko


-
Oktober ketidakseimbangan ketidakseimbangan
2017 DS: nutrisi. nutrisi.
a. Klien mengatakan
anaknya kurang
minat terhadap
Pukul 16.00
makanan, terutama
WIB
sayur.
b. Klien mengatakan
kurang informasi
mengenai manfaat
sayur.
2 Jumat, 13 DO: Disfungsi proses Kurang
-
Oktober keluarga keterampilan
2017 DS: dalam
a. Klien mengatakan
pemecahan
anaknya sulit dalam
masalah
belajar.
Pukul 16.00
b. Klien mengatakan
WIB

24
anaknya memiliki
rasa ketakutan
terhadap ayahnya.
c. Klien mengatakan
sangat bergantung
pada ibu.
d. Klien mengatakan
tidak mampu
memenuhi
kebutuhan spiritual
dari anaknya.

III. PRIORITAS MASALAH

No. Waktu Prioritas Masalah Pembenaran Paraf

1. Jumat, 20 High priority: Ibu A mengatakan bahwa di dalam keluarganya yang


Disfungsi proses keluarga
Oktober 2017 memegang peranan dalam pengambilan keputusan
Pukul 16.00 berhubungan dengan
adalah suaminya. Sejauh ini tidak ada masalah
WIB kurang keterampilan

25
dalam pemecahan mengenai hal tersebut. Namun yang menjadi sedikit
masalah. masalah adalah bahwa anak Ibu A merasa ada sedikit
rasa ketakutan kepada ayahnya. Tetapi rasa ketakutan
dalam hal ini bukan ketakutan yang berlebih dan hanya
sekedar rasa takut/segan kepada ayahnya karen memang
pada dasarnya anak tersebut hanya dekat dengan Ibu A.

2 Jumat, 20 Medium priority: Ibu A mengatakan bahwa anaknya susah untuk makan
Resiko ketidakseimbangan
Oktober 2017 sayur. Padahal Ibu A sudah selalu menyediakan sayuran
Pukul 16.00 nutrisi.
dan sudah berusaha untuk memberi pengertian kepada
WIB
anaknya mengenai manfaat sayuran. Namun tetap saja
anak tersebut tidak mau makan sayur karena tidak suka
dengan rasanya.

IV. RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Kode


Rencana Tindakan Paraf
Keperawatan Umum Khusus NIC

Disfungsi proses Setelah dilakukan Setelah (7140) Family Support

26
keluarga kunjungan dilakukan - Pastikan di dalam keluarga
berhubungan keperawatan 1x3 kunjungan bagaimana cara merawat dan peduli
dengan kurang minggu, maka keperawatan yang baik dan pemberian yang baik
keterampilan diharapkan klien 1x3 minggu, untuk klien
dalam pemecahan dapat lebih mengerti maka - Identifikasi beban psikologis yang
masalah. mengenai fungsi dari diharapkan : dialami oleh keluarga dan
keluarga. Family bagaimana keluarga untuk
Function menyelesaikannya
(2602) - Identifikasi tingkat spiritual yang
- Saling mendukung didalam kelaurga
peduli dan - Anjurkan anggota keluarga untuk
saling dapat bisa memecahkan masalah
ketergantung yang dihadapi itu sendiri bersama
an (7x24 sama dengan keluarga
jam) - Anjurkan keluarga untuk mencari
- Dapat sumber spiritual sendiri
melibatkan - Dorong keluarga untuk membuat
anggota rancangan jangka untuk merawat
keluarga klien yang baik sesuai dengan

27
dalam keluarga dan sesuai dengan
pemecahan ekonomi
(7130)
suatu
masalah
Family Prosess Maintenance
(7x24 jam)
- Menentukan tipe dari keluarga
- Dapat
tersebut
menerima
masukan - Menentukan masalah yang ada
dari anggota dalam keluarga tersebut
keluarga
- Identifikasi dalam penerapan orang
(7x24 jam)
yang diangap sebagai contoh dalam
- Dapat
keluarga
mendukung
satu sama - Mendiskusikan dalam keluarga
lain antar apabila akan bepergian bersama
anggota sama
keluarga
- Identifikasi kebutuhan dari keluarga
(7x24 jam)
dan bagaimana dalam gaya hidup
- Semua

28
anggota keluarga tersebut
keluarga
- Anjurkan kepada keluarga untuk
berpartisipas
meluangkan waktu bersama sama
i dalam
dan menanamkan sebagai kebisaan
aktivitas
yang ada
pada
keluarga
(7x24 jam)

Resiko Setelah dilakukan Setelah (1100) Nutrition Management


ketidakseimbangan 1x3 minggu dilakukan 1x3 - Anjurkan klien untuk meningkatkan
nutrisi. kunjungan minggu konsumsi makanan yang bergizi
keperawatan, kunjungan - Berikan informasi mengenai
diharapkan ada keperawatan, kebutuhan nutrisi
kemajuan pada nafsu diharapkan : - Yakinkan kepada klien bahwa
makan klien. mengkonsumsi makanan berserat
Nafsu makan

29
(1014) dapat melancakan percernaan dan
- Keinginnan dapat mencegah konstipasi
klien untuk - Kaji kemampuan klien untuk
makan mendapatkan nutrisi yang
meningkat dibutuhkan
(2x24 jam)
- Klien dapat (5246)
menyukai Nutrition Counseling

makanan - Menjalin hubungan terapetik, saling

terutama percaya kepada klien

sayur dan - Menjalin hubungan baik yang

buah (1x1 berkelanjutan kepada klien


minggu) - Menetukan kebiasaan memakan
- Klien dapat makanan yang baik
menyukai - Komunikasikan dengan keluarga
hasil olahan mengenai kebutuhan makan yang
makanan diperlukan oleh klien dan dapat
yang dengan menggunakan modifikasi
berbahan dari makanan tersebut
sayur dan

30
buah (1x2
minggu)

31

Anda mungkin juga menyukai