Anda di halaman 1dari 13

PENGKAJIAN POST PARTUM

I. Identitas Klien :
Nama klien : Ny. H.P
Umur klien : 21 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Nama Suami :-
Alamat : Bahu, ling VI
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama : Kristen Protestan
Suku : Minahasa
Pendidikan : Kuliah
Pekerjaan : Mahasiswa
Diagnosa Medik : Post Partum Normal
Tgl MRS : 25-03-2019
No. RM : 00.56.60.23
Tgl Pengkajian : 26-03-2019

II. Keluhan utama


Nyeri
III. Riwayat kesehatan sekarang
Nyeri pada luka jalan lahir terutama jika bergerak dan duduk dan badan terasa lemah.
Ibu mengatakan terdapat luka jahit pada daerah kemaluannya.
P : nyeri pada jahitan di jalan lahir
Q : nyeri tajam, perih
R : daerah kemaluan tidak menyebar
S : nyeri sedang 4-5
T :10 menit
IV. Riwayat Penyakit Dahulu
Ibu pernah menderita penyakit DBD saat masih kecil dan di rawat di RS. Ibu
mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang berat dan yang menular.

V. Riwayat Persalinan Dan Kelahiran Saat Ini


Bayi lahir : Tgl. 25-03-2019 , Jam. 22.00
Jumlah Perdarahan :
Kala I :-
Kala II :-
Kala III : 150 cc
Kala IV : 50 cc
Jumlah : 200 cc
Posisi Fetus : Presentase kepala
Type persalinan : Partus normal
Penggunaan analgetik dan anestesi : tidak ada
VI. Data Bayi Saat Ini
- Jenis Kelamin : Laki-Laki
- Berat Badan Lahir : 3300 gr
- Lingkar Kepala : 33,5 cm
- Lingkar Dada : 33 cm
- Lingkar perut : 29,5 cm
- Panjang Badan : 51 cm
- Lingkar Lengan Atas : 10cm
- Nadi : 148 x/menit
- Respirasi : 48 x/menit
- Suhu Badan : 36,5 ºc
- Skor apgar :7
APGAR SCORE 0 1 2
Denyut jantung tidak ada < 100 x/menit ≥100
x/menit
bayi terlihat
bugar
Pernafasan tidak ada lambat menagis
kuat
Tonus otot lumpuh ekstermitas gerakan aktif
fleksi sedikit
Peka Rangsangan tidak gerakan reaksi
bereaksi sedikit melawan
Warna Kulit tidak ada tubuh seluruh
kemerahan tubuh
extremitas kemerahan
biru
VII. Keadaan Psikologis Ibu
Ibu merasa senang dan bahagia atas kelahiran anak pertamanya dengan selamat.
VIII. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan seperti penyakit jantung, DM,
Hipertensi dan penyakit menular seperti Hepatitis, TBC, HIV.
IX. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan tidak pernah mengalami penyakit kelamin, dan penyakit menular
seksual.
X. Riwayat Obstetri
Usia Manarce : 12 Tahun
Siklus Menstruasi : 28 hari
Lamanya Menstruasi : 4-5 hari
G1 , P0 , A0 ,
Umur Kehamilan : 39 Minggu
Riwayat Pemakaian Kontrasepsi :-
XI. Review Of System dan Pemeriksaan Fisik
Penampilan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tinggi badan : 165 cm
Berat Badan : 88 kg
Vital Sign : TD mmHg, N x/menit, S C, RR X/menit
Komponen Review Of Sistem Pemeriksaan Fisik
kulit, rambut, kuku klien mengatakan selama kulit bersih tidk ada lesi, turgor
ini tidak ada masalah pada kulit baik, rambut hitam lurus
daerah kulit, rambut dan dan merata, kuku pendek dan
kuku bersih
kepala, mata, dan klien mengatakan tidak bentuk kepala simetris,
leher mengalami gangguan konjungtiva tidak anemis, leher
penglihatan dantidak tidak ada pembesaran kelenjar
merasa pusing tiroid dan distensi vena
jugularis
telinga klien mengatakan tidak daun telinga simetris,
ada masalah pendengaran pendengaran baik, kebersihan
baik.
mulut, tenggorokan klien mengatakan tidak bentuk mulut simetris,
dan hidung ada masalah pada mulut, membran mukosa lembab, tidak
tenggorokan dan hidung ada nyeri di tenggorokan, tidak
ada kelainan pada hidung, tidak
ada sekret., hidung bersih.
Thoraks dan paru klien mengatakan tidak bentuk dada simetris, tidak ada
mengalami sesak nafas retraksi oto dinding dada, suara
nafas normal, tidak ada suara
nafas tambahan
payudara Klien mengatakan ASI bentuk payudara simetris, kedua
keluar sedikit puting menonjol, ariola mamae
menghitam,tidak ada massa,
ASI keluar sedikit bila di pijat
jantung klien mengatakan tidak tidak ada suara jantung
ada gangguan jantung tambahan
abdomen klien mengatakan tidak terdapat stiae gravidarum pada
mengalami nyeri, mual kulit, teraba fundus uteri di
dan kembung bawah pusat, peristaltik usus
baik, tidak terdapat pembesaran
limpa dan hati, tidak ada nyeri
tekan.
Genitalia klien mengatakan darah tampak lochea lubra (berwarna
berwarna merah merah pada pembalut, nyeri
pada jalan lahir dengan skala 3-
4
anus dan rektum klien mengatakan ada tidak ada hemoroid, perinium
jahitan terlihat ada jahitan episiotomi,
tidak ada tanda-tanda infeksi
Muskuloskeletal klien mengatakan tidak ada paralise dan plegia
pergerakan tangan kaki pada ekstermitas
baik

XII. Riwayat Kesehatan


komponen hasil
pola persepsi Ibu mengatakan setelah melahirkan anak yang pertama,ibu
kesehatan merasa sangat bahagia karena melahirkan dengan selamatdan
ibu yakin bisa merawat bayinya.
pola nutrisi dan Ibu mengatakan tidak ada masalah dengan makan dan minum.
metabolik Makanan yang diberikan di RS dihabiskan (3x sehari), snack,
buah dan kacang-kacangan. Minuman kira-kira 4-6 gelas (air
teh, air putih dan susu).
pola eliminasi Ibu mengatakan saat sebelum melahirkan 1-2 kali BAB dan
BAK 4-6 kali sehari. Saat setelah melahirkan ibu mengatakan
belum BAB dan 2 kali BAK.
pola aktivitas latihan Ibu mengatakan dapat bergerak dan duduk sendiri tetapi masih
merasakan sakit pada daerah jalan lahir.
pola istirahat dan Klien mengatakan pada saat setelah melahirkan sudah bisa tidur.
tidur
pola persepsi- Ibu mengatakan merasa nyeri pada daerah kemaluan tetapi
kognitif merasa senang karena kehadiran anak pertamanya.
pola persepsi diri Ibu mengatakan saat ini sudah mempunyai anak dan akan
merawat dengan sebaik-baiknya.
pola hubungan- Saat di tanya tentang suaminya ibu mengatakan tidak ingin
peran membahasnya. Ibu dengan keluarganya punya hubungan yang
baik.
pola seksualitas Ibu mengatakan belum menggunakan kontrasepsi tetapi setelah
reproduksi melahirkan ibu akan merencanakan untuk ikut KB.
pola stres-koping Ibu mengatakan pada saat ada masalah selalu didiskusikan oleh
orang tua.
pola kepercayaan Ibu beragama kristen dan menjalankan ibadah setiap hari
dan nilai-nilai minggu.

XIII. Pemeriksaan LAB dan Pemeriksaan Lainnya


Nama : Ny H. P
NRM : 00566023
Hematologi
Leukosit 4,0-10,0 16,0
Eritrosit 4,70-6,10 5,06
Hemoglobin 12,0-16,0 12,6
Hematokrit 37,0-47,0 40,6
Trombosit 150-450 359
MCH 27,0-35,0 24,9
MCHC 30,0-40,0 31,1
MCV 80,0-100,0 80,2

XIV. Terapi Medis

No Nama Obat Dosis Indikasi


1. IVFD Glukosa 5 % 30 gtt Untuk memberikan cairan
yang mengandung berbagai
jumlah gula ke tubuh Anda
ketika Anda tidak dapat
minum cairan yang cukup atau
ketika memerlukan tambahan
cairan.
2. IVFD RL 30 gtt Digunakan sebagai penambah
cairan dan elektrolit tubuh
untuk mengembalikan
keseimbangannya. Obat ini
juga dapat bertindak sebagai
alkalisator yang mengurangi
keasaman.
3. Ceftrixone 2 x 1 gr (IV) untuk mengatasi berbagai
infeksi bakteri. Obat ini
bekerja dengan cara
menghambat pertumbuhan
bakteri atau membunuh bakteri
dalam tubuh.
4. Metronidazole 2 x 500 mg Obat antimikroba yang
(IV) digunakan untuk mengobati
berbagai macam infeksi yang
disebabkan oleh
mikroorganisme protozoa dan
bakteri anaerob. Kedua jenis
organisme ini dapat hidup dan
berkembang biak tanpa
bantuan oksigen. Mereka
sering menyebabkan infeksi
pada bagian tubuh seperti
rongga perut, rongga panggul,
dan gusi.
5. Paracetamol 100 gr ( Drpis) Digunakan sebagai analgetic
(pereda nyeri) dan antipiretik
(penurun panas/demam) yang
bisa diperoleh tanpa resep
dokter. Paracetamol juga
dikenal dengan nama
acetaminophen.
6. Oxitoksin 3 x 20 iu Untuk memicu atau
(Drips) memperkuat kontraksi pada
otot rahim. Karena itu,
oksitosin dapat digunakan
untuk merangsang
(menginduksi) persalinan dan
menghentikan perdarahan
setelah persalinan
7. Metergin 3 x 0,25 mg Mengatasi perdarahan setelah
(IV) melahirkan. Cara kerjanya
adalah dengan meningkatkan
kontraksi rahim.
8. Levofloxacin 750 mg Obat golongan antibiotik
quinolone yang dapat
digunakan untuk mengobati
infeksi bakteri, seperti infeksi
saluran
kemih, pneumonia, sinusitis,
infeksi kulit, jaringan lunak,
dan infeksi prostat. Bekerja
dengan cara membunuh
bakteri dan mencegahnya
tumbuh kembali.
9. Sulfat Ferrous 1 x 200 mg tab Suplemen zat besi yang
( Oral) digunakan untuk mengobati
atau mencegah kadar zat besi
rendah dalam darah

XV. Analisa Data


NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1 DS : Nyeri Akut vagina dan perinium
- Ibu mengatakan nyeri pada luka
jahitan dijalan lahir
ruptur jaringan
DO :
- P : nyeri pada jahitan di jalan
lahir trauma mekanis
Q : nyeri tajam, perih
R : daerah kemaluan tidak
menyebar nyeri akut
S : skala nyeri 4-5 (skala sedang)
T : 10 menit
- Ibu tampak berhati-hati saat
bergerak dan berjalan
- Ibu mengungkapkan
ketidakrasanyamanan/nyeri
2 DS : Resiko Infeksi vagina dan perinium
- Ibu mengatakan ada luka jahitan
di jalan lahir
ruptur jaringan
DO :
- Menggunakan pembalut personal hygiene
- Genitalia eksterna kelihatan kotor kurang
- Dilakukan eksplorasi jalan lahir
ditemukan ruptur perinium yang genitalia kotor
dilakukan hecting
- TTV :
TD : 12O/90 mmHg resiko terjadi infeksi
N : 82 x/menit
R : 22 x/ menit
SB : 36,5ºc

3 DS : Kurang perubahan fisiologi


- Ibu mengatakan bagaimana cara Pengetahuan dan psikologi
perawatan setelah melahirkan dan
perawatan bayi ?
DO : Ketergantungan
- Ibu tampak bingung saat ingin
mengganti pakaian bayi kemandirian
- Ibu bertanya tentang tindakan
yang tepat dalam perawatan
setelah melahirkan dan perawatan belajar tentang
bayi perawatan diri dan
- Ibu tampak tertarik tentang bayi
informasi yang di berikan
bantu informai

kurang pengetahuan
XVI. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik (episiotomi).
2. Resiko infeksi berhubungan dengan faktor resiko : trauma jaringan, tidak
adekuatnya pertahanan sekunder tubuh.
3. Kurang pengetahuan tentang perawatan setelah melahirkan dan perawatan bayi
berhubungan dengan kurangnya informasi.
XVII. Rencana Diagnosa

NURSING INTERVENTION CLASSIFICATION


NURSING OUTCOME CLASSIFICATION
TGL Diagnosa Keperawatan Rencana keperawatan

Tujuan dan Kriteria Intervensi


Hasil

26- Nyeri akut berhubungan NOC : NIC :


03 denganAgen injuri fisik - Pain Level, - Lakukan pengkajian nyeri
2019 (episiotomi) - pain control, secara komprehensif
- comfort level termasuk lokasi,
Setelah dilakukan karakteristik, durasi,
tindakan keperawatan frekuensi, kualitas dan
selama 3 x 24 jam Pasien faktor presipitasi
tidak mengalami nyeri, - Observasi reaksi
dengan kriteria hasil: nonverbal dari
- Mampu mengontrol ketidaknyamanan
nyeri (tahu penyebab - Kontrol lingkungan yang
nyeri, mampu dapat mempengaruhi
menggunakan tehnik nyeri seperti suhu
nonfarmakologi untuk ruangan, pencahayaan dan
mengurangi nyeri, kebisingan
mencari bantuan) - Kurangi faktor presipitasi
- Melaporkan bahwa nyeri
nyeri berkurang dengan - Kaji tipe dan sumber nyeri
menggunakan untuk menentukan
manajemen nyeri intervensi
- Mampu mengenali - Ajarkan tentang teknik
nyeri (skala, intensitas, non farmakologi: napas
frekuensi dan tanda dalam, relaksasi, distraksi,
nyeri) kompres hangat/ dingin
- Menyatakan rasa - Berikan analgetik untuk
nyaman setelah nyeri mengurangi nyeri: ……
berkurang - Tingkatkan istirahat
- Tanda vital dalam - Berikan informasi tentang
rentang normal nyeri seperti penyebab
nyeri, berapa lama nyeri
akan berkurang dan
antisipasi
ketidaknyamanan dari
prosedur
- Monitor vital sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
pertama kali
TGL Diagnosa Keperawatan Rencana keperawatan

Tujuan dan Kriteria Intervensi


Hasil

26- Risiko infeksi NOC : NIC :


03 berhubungan dengan Immune Status - Pertahankan teknik aseptif
2019 faktor resiko - Knowledge : - Batasi pengunjung bila
Infection control perlu
Faktor-faktor risiko : - Risk control - Cuci tangan setiap sebelum
- Prosedur Infasif Setelah dilakukan dan sesudah tindakan
- Kerusakan jaringan tindakan keperawatan keperawatan
dan peningkatan selama 3 x 24 jam pasien - Gunakan baju, sarung
paparan lingkungan tidak mengalami infeksi tangan sebagai alat
- Peningkatan paparan dengan kriteria hasil: pelindung
lingkungan patogen - Klien bebas dari tanda - Tingkatkan intake nutrisi
- Tidak adekuat dan gejala infeksi - Berikan terapi antibiotik:
pertahanan sekunder - Menunjukkan Cefadroxil
(penurunan Hb, kemampuan untuk - Monitor tanda dan gejala
Leukopenia, mencegah timbulnya infeksi sistemik dan lokal
penekanan respon infeksi - Inspeksi kulit dan membran
inflamasi) - Jumlah leukosit dalam mukosa terhadap
- Pertahan primer tidak batas normal kemerahan, panas, drainase
adekuat (kerusakan - Menunjukkan perilaku - Monitor adanya luka
kulit, trauma jaringan, hidup sehat - Dorong istirahat
gangguan peristaltik) - Status imun, - Ajarkan pasien dan
gastrointestinal, keluarga tanda dan gejala
genitourinaria dalam infeksi
batas normal

TGL Diagnosa Keperawatan Rencana keperawatan

Tujuan dan Kriteria Intervensi


Hasil

26-03 Kurang pengetahuan NOC : NIC :


2019 tentang perawatan ibu Setelah dilakukan Pendidikan kesehatan
nifas dan perawatan tindakan keperawatan - Kaji tingkat pengetahuan
bayi b/d kurang selama 1 x 24 jam pasien klien
pengetahuan dapat memahami tentang - Jelaskan cara perawatan
perawatan ibu nifas dan ibu nifas dan perawatan
perawatan bayi dengan bayi dengan bahasa yang
kriteria hasil: sederhana
- Mampu menjelaskan - Diskusikan tentang
tentang perawatan ibu perubahan gaya hidup
nifas dan dan pada pasien yang mungkin
perawatan bayi dibutuhkan.
- Klarifikasi informasi yang
diberikan oleh tim
kesehatan lain sebelum
informasi kita berikan.

Dx. Hari / Tanggal / IMPLEMENTASI EVALUASI


Jam
1. 26-03- 2098

08.00 - Melakukan pengkajian nyeri S :


secara komprehensif termasuk Klien mengatakan nyeri pada jahitan
lokasi, karakteristik, durasi, episiotomi nyeri bertambah saat ibu
frekuensi, kualitas dan faktor berjalan dan di bantu oleh keluarga.
presipitasi O:
08.10 - Menobservasi reaksi nonverbal - klien tampak menahan nyeri saat
dari ketidaknyamanan berjalan
08.20 - Mengontrol lingkungan yang - Ibu melakukan teknik nafas
dapat mempengaruhi nyeri seperti dalam sesuai dengan contoh
suhu ruangan, pencahayaan dan yang telah diajarkan oleh
kebisingan perawat (tarik nafas dari hidung,
08.30 - Mengkaji tipe dan sumber nyeri hembuskan secara perlahan –
untuk menentukan intervensi lahan lewat mulut sampai nyeri
08.35 - Mengajarkan tentang teknik non berkurang).
farmakologi: napas dalam, - P : nyeri pada jahitan di jalan
relaksasi lahir
08.40 - Memberikan analgetik untuk - Q : nyeri tajam, perih
mengurangi nyeri - R : daerah kemaluan tidak
08.50 - Meningkatkan istirahat menyebar
08.55 - Memberikan informasi tentang - S : skala nyeri 4-5 (skala
nyeri seperti penyebab nyeri, sedang)
berapa lama nyeri akan berkurang - T : 10 menit
dan antisipasi ketidaknyamanan
dari prosedur A : Masalah teratasi sebagian
09.00 - Memonitor vital sign sebelum dan P : Lanjutkan intervensi kaji
sesudah pemberian analgesik keefektifan tindakan perawatan nyeri
pertama kali

2 09.10 - Mempertahankan teknik aseptif S:


09.15 - Membatasi pengunjung bila perlu Ibu dapat menjelaskan tanda-tanda
09.20 - Mencuci tangan setiap sebelum infeksi
dan sesudah tindakan keperawatan O:
09.15 - Menggunakan baju, sarung tangan - tidak terdapat tanda-tanda
sebagai alat pelindung infeksi pada ibu
09.30 - Tingkatkan intake nutrisi - ttv dalam batas normal
09.35 - Berikan terapi antibiotik: TD :110/70 mmHg
09.45 - Memonitor tanda dan gejala N : 84 x/menit
infeksi sistemik dan lokal R : 20 x/menit
09.50 - Menginspeksi kulit dan membran SB : 36,5ºc
mukosa terhadap kemerahan, A : Masalah teratasi sebagian
panas, drainase P : Lanjutkan intervensi pantau tanda-
09.55 - Memonitor adanya luka tanda infeksi
10.00 - Mendorong istirahat
10.10 - Mengajarkan pasien dan keluarga
tanda dan gejala infeksi
3 10.30 - Mengkaji pengetahuan ibu tentang S:
perawatan setelah melahirkan Ibu sudah mengerti bagaimana cara
10.40 - Menjelaskan tentang cara perawatan ibu nifas
perawatan ibu setelah melahirkan O:
10.55 - Menjelaskan gaya hidup pada ibu - Ibu sudah bisa melakukan
yang mungkin dibutuhkan perawatan diri setelah
melahirkan
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
jelaskan cara perawatan bayi baru
lahir
1 27-03- 2019 S:
08.00 - Melakukan pengkajian nyeri Klien mengatakan nyeri pada jahitan
secara komprehensif termasuk episiotomi berkurang nyeri dirasakan
lokasi, karakteristik, durasi, saat ibu berjalan.
frekuensi, kualitas dan faktor O:
presipitasi - klien tampak menahan nyeri saat
08.10 - Menobservasi reaksi nonverbal berjalan
dari ketidaknyamanan - Ibu melakukan teknik nafas
08.15 - Mengontrol lingkungan yang dalam sesuai dengan contoh
dapat mempengaruhi nyeri seperti yang telah diajarkan oleh
suhu ruangan, pencahayaan dan perawat (tarik nafas dari hidung,
kebisingan hembuskan secara perlahan –
08.20 - Mengkaji tipe dan sumber nyeri lahan lewat mulut sampai nyeri
untuk menentukan intervensi berkurang).
08.25 - Mengajarkan tentang teknik non - P : nyeri pada jahitan di jalan
farmakologi: napas dalam, lahir
relaksasi - Q : nyeri tajam, perih
08.30 - Memberikan analgetik untuk - R : daerah kemaluan tidak
mengurangi nyeri menyebar
08.45 - Meningkatkan istirahat - S : skala nyeri 3 (skala ringan)
08.50 - Memberikan informasi tentang - T : 5 menit
nyeri seperti penyebab nyeri, A : Masalah teratasi sebagian
berapa lama nyeri akan berkurang P : Lanjutkan intervensi kaji
dan antisipasi ketidaknyamanan keefektifan tindakan perawatan nyeri
dari prosedur
09.00 - Memonitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik
pertama kali

2 09.10 - Mempertahankan teknik aseptif S:


09.15 - Membatasi pengunjung bila perlu Ibu dapat menjelaskan tanda-tanda
09.20 - Mencuci tangan setiap sebelum infeksi
dan sesudah tindakan keperawatan O:
09.25 - Menggunakan baju, sarung tangan - tidak terdapat tanda-tanda
sebagai alat pelindung infeksi pada ibu
09.30 - Tingkatkan intake nutrisi - kondisi luka sudah mengering
08.30 - Berikan terapi antibiotik: - ttv dalam batas normal
09.40 - Memonitor tanda dan gejala TD :120/80 mmHg
infeksi sistemik dan lokal N : 84 x/menit
09.45 - Menginspeksi kulit dan membran R : 20 x/menit
mukosa terhadap kemerahan, SB : 36,5ºc
panas, drainase A : Masalah teratasi
09.50 - Memonitor adanya luka P:-
09.55 - Mendorong istirahat
10.00 - Mengajarkan pasien dan keluarga
tanda dan gejala infeksi

3 10.10 - Mengkaji pengetahuan ibu tentang S :


perawatan bayi baru lahir Ibu sudah mengerti bagaimana
10.30 - Menjelaskan tentang cara perawatan bayi baru lahir
perawatan bayi baru lahir O:
- Ibu sudah bisa melakukan
perawatan bayi baru lahir
- Ibu sudah bisa mempraktekkan
perawatan bayi dengan benar.
A : Masalah teratasi
P:-
1 28-03-2019 S:
08.10 - Melakukan pengkajian nyeri Klien mengatakan nyeri sudah
secara komprehensif termasuk berkurang
lokasi, karakteristik, durasi, O:
frekuensi, kualitas dan faktor - klien tampak rileks saat berjalan
presipitasi dan duduk tanpa bantuan
08.25 - Mengobservasi reaksi nonverbal keluarga
dari ketidaknyamanan - Ibu melakukan teknik nafas
08.30 - Mengontrol lingkungan yang dalam sesuai dengan contoh
dapat mempengaruhi nyeri seperti yang telah diajarkan oleh
suhu ruangan, pencahayaan dan perawat (tarik nafas dari hidung,
kebisingan hembuskan secara perlahan –
08.45 - Mengkaji tipe dan sumber nyeri lahan lewat mulut sampai nyeri
untuk menentukan intervensi berkurang).
08.55 - Mengajarkan tentang teknik non - skala nyeri 1 (skala ringan)
farmakologi: napas dalam, A : Masalah teratasi
relaksasi P : -
09.00 - Memberikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
09.05 - Meningkatkan istirahat
09.15 - Memberikan informasi tentang
nyeri seperti penyebab nyeri,
berapa lama nyeri akan berkurang
dan antisipasi ketidaknyamanan
dari prosedur
11.00 - Memonitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik
pertama kali

Anda mungkin juga menyukai