Anda di halaman 1dari 8

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA Ny.

DI KELURAHAN MERTASINGA

KECAMATAN KAWUNGANTEN

Disusun Oleh :

Kelompok 5

1. Muhammad Anton S (1081170)


2. Siti Maesaroh (1081170)
3. Elisa Wahyu H (1081170)
4. Etik Dyah Andreana (1081170)
5. Pramesti Lupitasari (108117028)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP

TAHUN 2019
I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Ny. S
2. Usia : 53 tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : Pedagang
5. Alamat : Jalan Beringin,rt 03 rw 01,

Sarwadadi, Kawunganten lor

6. Komposisi anggota keluarga : Suami, istri, dan anak


JENIS HUBUNGAN PENDIDIKA
NO NAMA UMUR PEKERJAAN
KELAMIN DG KK N
1. Tn. B L Ayah 60 tahun SMP Wiraswasta
2. Ny.S P Ibu 53 tahun SMP Wiraswasta
3. Risqi L Anak 26 tahun SMA Wiraswasta

Genogram

Keterangan :

= Laki – laki = Garis pernikahan

= Perempuan = Garis keturunan

= Keluarga binaan laki-laki = tinggal serumah

= keluarga binaan perempuan


7. Tipe Keluarga :
Tipe keluarga Ny. S adalah keluarga imti (nuclear family) yaitu dalam
satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
8. Suku Bangsa :
Keluarga klien berasal dari suku Jawa atau Indonesia, kebudayaan yang
dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-
hari yang digunakan adalah bahasa Jawa.
9. Agama :
Seluruh anggota Ny. S adalah beragama Islam dan taat beribadah, sering
mengikuti pengejian yang ada di lingkungan sekitar rumah.
10. Status Sosial Ekonommi Keluarga :
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari KK yang bekerja di
Malaysia +/- Rp 7.000.000 / bulan. Kebutuhan yang diperlukan keluarga :
Makan : Rp 1.500.000
Bayar listrik / PDAM : Rp 300.000
Pendidikan : Rp 700.000
Lain – lain : Rp 1.000.000
Sisanya ditabung untuk kebutuhan yang mendadak. Barang – barang yang
dimiliki :
1 buah TV, 2 kipas angin, 1 AC, 1 sepeda, 1 motor, dan 1 mobil. Pada ruang
tamu terdapat 1 set kursi dan lemari, pada ruang tengah terdapat 1 lemari besar
dan 1 kulkas.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Rekreasi yang digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan
menonton TV bersama dirumah, sedangkan untuk rekreasi diluar rumah, Ny.s
dan Tn.B menyempatkan untuk jalan-jalan bersama-sama setiap hari minggu.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
12. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga Ny. S dalam tahap perkembangan pada tahap VI yaitu keluarga
dengan anak Dewasa. Tahap ini dimulai dari sejak remaja akhir dan pertengahan
sampai akhir 30-an.selama fase ini, individu semakin terpisah dengan keliarga
asal mereka, membangun tujuan karir.
Tugas perkembangan sebagai berikut :
 Mencari dan menemukan calon pasangan hidup
 Membina kehidupan rumah tangga
 Meniti karir dalam rangka memantapkan kehidupan ekonomi rumah
tangga.

13. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :


Dalam semua tugas perkembangan keluarga sudah mampu
mengatasinya. Seperti anak sudah diberi kebebasan untuk meniti karirr demi
memantapkan kehidupan keluarga. Kebutuhan hidup keluarga Ny. S juga sudah
tercukupi.
14. Riwayat keluarga inti :
Keluarga Ny. S yang mengalami masalah kesehatan adalah Ny.S.
menderita hipertensi, saat dilakukan pengkajian TD : 160/90. Ny.S mengatakan
jika klien mengeluh pusing maka langsung minum obat anjuran dokter yang
dibeli di apotek.
15. Riwayat keluarga sebelumnya :
Keluarga Ny. S memiliki riwayat penyakit yaitu penyakit hipertensi dan
DM.

III. LINGKUNGAN
16. Karakteristik rumah :
Rumah keluarga Tn.S berukuran 12m2 x 6m2, dengan dinding beton
seutuhnya. Terdapat 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur +
ruang keluarga, carport, taman, dan teras. Lantai keramik dan ada ventilasi
disetiap ruangan.
Denah Rumah :
Taman Kamar Kamar Kamar
Tidur 1 Mandi Tidur 2

Ruang Taman
Ruang Tengah
Tamu

Carport
Dapur

17. Karakteristik tetangga dan komunitas :


Hubungan antar tetangga Ny. S baik, saling membantu,

18. Mobilitas geografis keluarga :


Keluarga Tn. S saat pertama kali menikah mereka tinggal bersama
keluarga Tn. S. Kemudian keluarga Tn. S setelah memiliki anak pertama
mereka memutuskan untuk mengontrak rumah di Jalan Kambing, Mertasinga
selama 5 tahun.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Ny. S aktif ikut dalam kegiatan ibu2 disekitar lingkungan rumhanya.
Interaksi antar tetangga baik. Ny. S juga selalu mengikuti pengajian ibu-ibu,
dan Tn.B aktif mengikuti pengajian bapak-bapak setiap jumat malam.
20. Sistem pendukung keluarga :
Jumlah anggota keluarga Ny. S 3 orang, yaitu suami, istri, dan anak.

IV. STRUKTUR KELUARGA


21. Pola komunikasi keluarga :
Keluarga yang harmonis,dan sederhana. Dalam menghadapi suatu
masalah biasanya selalu dilakukan musyawarah keluarga sebelum mengambil
keputusan. Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa jawa.

22. Struktur kekuatan keluarga :


Keluarga Tn. B adalah keluarga yang saling memperhatikan satu sama
lain.

.
23. Struktur peran keluarga :
 Pesan formal :
Tn. B sebagai kepala keluarga, ayah dan suami. Ny. s sebagai ibu
dan istri. Dan 1 anak.
 Pesan informal :
Tn. B sebagai orang yang dihormati, pengambil keputusan dan
pencari nafkah. Ny. S bertanggung jawab mengurus anak dan keperluan
dapur. Anak sebagi anak yang betanggung
24. Nilai dan norma budaya :
Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah
SWT. Demikian pula dengan sehat dan sakit. keluarga juga percaya bahwa tiap
sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit, dibawa ke Rumah Sakit atau
petugas kesehatan.

V. FUNGSI KELUARGA
25. Fungsi afektif :
Hubungan antar keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit
langsung dibawa ke Rumah Sakit atau petugas kesehatan.
26. Fungsi sosialisasi :
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, tak terkecuali dengan
Tn. S yang bekerja di malaysia, setiap hari mereka selalu video call pada pagi
hari dan malam hari. Hubungan dalam keluarga baik dan selalu mentaati norma
yang ada.
27. Fungsi perawatan keluarga :
 Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri, komposisi nasi, lauk pauk
dan sayur dengan frekuensi 3x sehari. Dan bila ada keluarga yang sakit,
keluarga merawat dan memeriksakannya ke Rumah sakit.
 Kemampuan mengenal masalah kesehatan.
Keluarga mengatakan Tn. S sering mengeluh pusing dikarenakan
hipertensi.
 Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan.
Bila Tn. S sakit langsung minum obat yang sudah dianjurkan oleh dokter
dengan membelinya di apotek.
 Merawat anggota keluarga yang sakit.
Dalam merawat Tn. S yang sakit masih diberikan makanan yang sama
dengan anggota keluarga lainnya, pola tidur juga belum sesuai dan juga
waktu tidur kurang.
 Kemampuan keluarga memelihara lingkingan yang sehat.
Ny. N membersihkan rumahnya setiap har, mengepel 1 minggi sekali
dan lantai kamar mandinya tidak licin, bersih dan terawat.
 Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat.
Bila sakit keluarga selalu memeriksakan anggota keluarganya ke Rumah
Sakit. anak kedua keluarga Tn. S juga rajin datang ke posyandu dan juga
teratur menjalankan imunisasi.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


28. Stressor jangka pendek :
Ny. N menerima pendapatan suami dengan ikhlas dan tidak meminta
lebih. Dan keluarga juga menginginkan anaknya dapat sekolah sampai sarjana
dan dapat membantu orang tua bila sudah sukses nanti. Tn. S juga sering
mengeluh pusing.
29. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah :
Keluarga Tn. S dapat menghadapi masalah yang ada.
30. Strategi koping yang digunakan :
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah
yang ada.
31. Strategi adaptasi disfungsional :
Keluarga selalu menggunakan pendekatan yang adaptif dan edukasif
dengan keluarga.

VII. HARAPAN KELUARGA TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN


KELUARGA.
Keluarga Tn. S ingin melihat anaknya sampai sarjana dan sukses. Dan keluarga
Tn. S berharap agar keluarganya tidak mengalami penyakit dan lebih waspada serta
menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai