Anda di halaman 1dari 2

Kesimpulan

Dalam puisi pada angkatan balai pustaka masih mengandung unsur dari pantun dan
syair dan masih dipengaruhi dengan adanya puisi lama yang masih menggunakan
bahasa Indonesia-Melayu dalam unsur puisinya. Hal ini berkaitan dengan unsur puisi
yang merupakan karya tertua dan penyebutannya menjadi puisi tertua disebut
sebagai “Mantra”. Dilihat dari unsur Mantra yang religius dan bersifat mistis dan
religius. Puisi merupakan karya sastra yang berfungsi sebagai ungkapan ekspresi
seorang penulis. Puisi merupakan suatu karya sastra yang memiliki unsur pembentuk
karya seperti gaya bahasa. Balai pustaka merupakan salah satu penerbit terbesar pada
zamannya, yang menghasilkan banyak karya sastra salah satunya puisi. Pada periode
1920 hingga tahun 1933 terdapat tiga tokoh utama yang terkenal akan karyanya dalam
puisi atau syair seperti Moh. Yamin, Roestam effendi dan Sanusi Pane.

Saran

Puisi dalam angkatan balai pustaka peelu dipelajari dan dilestarikan hingga saat ini
karena dalam periode tersebut memiliki karateristik yang berbeda dengan puisi pada
periode lainnya. Oleh karena itu sangatlah penting bagi masyarakat untuk mengenal
dan mempelajari suatu bentuk karya sastra yang memiliki suatu ciri khas tersendiri
dalam sejarah perkembangan sastra di Indonesia. Suatu karateristik puisi pada
periode ini menjadikan ciri khas .
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai