Anda di halaman 1dari 3

1.

1 Pengertian Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan dalam jangka waktu lebih dari satu
tahun dan tidak dimaksudkan untuk memutarkan kelebihan uang kas. Tujuan investasi jangka
panjang adalah untuk melindungi, mempermudah, mempertahankan bisis atau hubungan
perdagangan (investasi dagang)..Invesatasi jangka panjang juga dilakukan dengan maksud untuk
mengontrol kegiatan persahaan lain. Istilah kontrol atau pengendalian mengacu pada
kemampuan untuk mengatur kebijakan finansial dan operasional dari suatu perusahaan untuk
mendapatkan manfaat dari kegiatan perusahaan tersebut.
Investasi jangka panjang dapat dilakukan perusahaan dalam bentuk obligasi atau saham.
Apabila diperbandingkan, kedua bentuk investasi tersebut mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Investasi jangka panjang dalam obligasi memberikan jaminan yang pasti atas
penerimaan bunga selama kurun waktu tertentu. Bila tingkat bunga di pasaran menurun, tingkat
bunga obligasi tidak berubah karena tingkat bunganya sudah ditetapkan dalam perjanjian awal.

2.2 Tujuan Investasi jangka Panjang


1. untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti bunga,
royalti, dividen, atau uang sewa dan lain-lainnya.
2. Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan ekspansi, kepentingan
sosial.
3. Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian ekuitas
perusahaan tersebut.
4. Untuk menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk produk yang dihasilkan.
5. Untuk mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang sejenis.
6. Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.

2.3 Investasi jangka panjang dalam saham

Investasi dalam bentuk saham merupakan pembelian atau penyertaan dana dengan tujuan
mendapatkan keuntungan. Sesuai dengan maksudnya, investasi dalam saham dapat untuk tujuan jangka
pendek (investasi lancar) atau tujuan jangka panjang. Atas dasar besarnya kontrol yang dapat
dilakukan, investasi yang dalam perusahaan lain dapat digolongkan menjadi tiga keadaan yaitu :
a. Perusahaan yang melakukan investasi tidak dapat melakukan kontrol terhadap
perusahaan dimana ia melakukan investasi.
b. Perusahaan induk hanya dapat melakukan sebagian kontrol saja terhadap perusahaan
anak, tetapi mempunyai pengaruh yang signifikan.
c. Perusahaan induk secara pasti dapat melakukan kontrol terhadap perusahaan anak.

Untuk tujuan perpajakan, tidak terdapat ketentuan yang secara eksplisit menyebut metode
pembukuan investasi jangka panjang saham, selain yang tersebut dalam penjelasan pasal 10 ayat
5 UU PPh. Penjelasan tersebut menyatakan bahwa investasi saham, sama halnya dengan
persediaan, dibukukan berdasarkan harga perolehan tanpa persentase kepemilikan. Karena salah
satu penghasilan investasi saham adalah dividen dan pajak terutang (pada umumnya) pada saat
pembagian, dapat disimpulkan bahwa penilaian investasi saham untuk perpajakan berlaku
metode harga perolehan.
Berbeda dengan dividen, keuntungan pengalihan saham dikenakan pajak. Keuntungan
tersebut secara umum dimengerti sebagai kelebihan harga jual di atas perolehan (penjelasan
pasal 4 ayat ! bagian (d) UU PPh). Apabila penjualan saham dilakukan di pasar modal, sama
halnya dengan sekuritas saham (investasi lancar), penghasilan dari penjualan tersebut dikenakan
PPh sebesar 0,1% untuk bukan saham pendiri atau 0,5% untuk saham pendiri dan bersifat final.
Sementara itu jika penjualan dilakukan tidak melalui pasar modal, maka keuntungan dari
penjualan tersebut harus diakui sebagai penghasilan di luar usaha yang harus digabungkan
dengan penghasilan lain untuk dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan(SPT) Tahunan PPh Badan.
Kedua tempat atau cara penjualan memberikan perlakuan yang berbeda terhadap biaya
penjualan. Sementara penjualan di bursa efek tidak memperkenankan pengurangan biaya
penjualan terhadap penghasilan bruto kena pajak, penjualan di luar bursa memperbolehkan
pengurangan dimaksud dengan cara engakui biaya di luar usaha pada laporan SPT Tahunan PPh
Badan.
Bagi perusahaan modal ventura ( perusahaan modal ventura adalah perusahaan yang kegiatan
usahanya membiayai badan usaha- sebagai pasangan usaha-dalam bentuk penyertaan modal
untuk jangka waktu tertentu), penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal
ventura berupa bagian laba dari badan pasangan usaha yang didirikan dan menjalankan usaha
atau kegiatan di Indonesia tidak termasuk sbagai.
metode pencatatan saham dapat dilihat sebagai berikut:

No. Persentase pemilikan Hubungan dengan investeeMetode pencatatan


(perusahaan anak)
1 Kurang dari 20% Tidak dapat melakukanCost method (harga
control perolehan)
2 20%-50% Dapat melakukan sebagianEquity method (metode
control pemilikan)
3 Lebih dari 50% Dapat melakukan kontrolEquity method dan dibuat
secara penuh laporan keuangan
konsolidasi (gabungan)
antara perusahaan induk dan
perusahaan anak

Pada dasarnya ada 2 keuntungan yang diperoleh pemodal dengan memiliki saham,
yaitu:
1. Dividen
Yaitu pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut atas
keuntungan yang dihasilkan perusahaan, deviden diberikan setelah mendapat persetujuan dari
pemegang saham dalam RUPS. Deviden yang dibagikan perusahaan dapat berupa deviden tunai
artinya kepada setiap pemegang saham diberikan deviden berupa uang tunai dalam jumlah rupiah
tertentu untuk setiap saham atau dapat pula berupa deviden stock yang artinya setiap pemegang
saham diberikan deviden sejumlah saham sehingga sejumlah saham yang dimiliki investor
bertambah dengan adanya pembagian deviden stock tersebut.
2. Capital Gain
Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual, dimana harga jual lebih
tinggi dari harga beli, capital gain terbentuk dengan adanya aktifitas perdagangan di pasar
sekunder. Umumnya pemodal dengan orientasi jangka pendek untuk mengejar keuntungan
melalui capital gain.

Anda mungkin juga menyukai