Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

“PELAPORAN DAN ANALISIS KEUANGAN”

Dosen Pengampuh Mata Kuliah

Nur Chayati, S.E., M.Sc.

Disusun Oleh
Kelompok 5 :

1. Fadilla Nurhaliza F1319017


2. Fauzannuar Dwinata F1319019
3. Sovia Devi Rahmawaty F1319058

S1 AKUNTANSI TRANSFER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
TAHUN AKADEMIK 2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Laporan keuangan merupakan produk proses pelaporan keuangan yang diatur oleh
standar dan aturan akuntansi, insentif manajer, serta mekanisme pelaksanaan dan pengawasan
perusahaan. Pemahaman mengenai lingkungan pelaporan keuangan perlu disertai pemahaman
tujuan dan konsep yang mendasari informasi akuntansi yang disajikan dalam laporan
keuangan. Informasi tersebut disusun dan disajikan perusahaan dalam bentu neraca, laporan
laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas. Pengetahuan ini akan membantu
dalam melihat posisi keuangan sesungguhnya dan kinerja perusahaan yang lebih baik. Selain
itu dalam menganalisis laporan keuangan perlu diperhatikan 2 faktor penting sebelum
melakukan analisis, yakni faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi laporan
keuangan yang disajikan misalnya mengenai kualitas laba yang disajikan dalam laporan
keuangan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan lingkungan pelaporan?
2. Bagaimana sifat dan tujuan akuntansi keuangan?
3. Bagaiamana landasan akuntansi yang dipakai dalam akuntansi akrual?
4. Apa yang dimaksud dengan konsep laba?
5. Apa yang dimaksud dengan akuntansi nilai wajar?
6. Bagaimana pengantar analisis akuntansi?
7. Bagaimana kualitas laba yang dilaporkan dan faktor apa saja yang mempengaruhinya?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan lingkungan pelaporan
2. Untuk mengetahui sifat dan tujuan akuntansi keuangan
3. Untuk mengetahui landasan akuntansi yang dipakai dalam akuntansi akrual
4. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan konsep laba
5. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan akuntansi nilai wajar
6. Untuk mengetahui pengantar analisis akuntansi
7. Untuk mengetahui kualitas laba yang dilaporkan dan faktor apa saja yang
mempengaruhinya

Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5


2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 LINGKUNGAN PELAPORAN


Laporan keuangan wajib (statutory financial reports)- terutama laporan keuangan-
merupakan produk yang paling penting dari lingkungan pelaporan keuangan. Informasi dari
laporan keuangan dinilai relatif terhadap (1) kebutuhan informasi pengguna laporan keuangan
(2) sumber informasi alternatif seperti data ekonomi dan industri, laporan analisis, dan
pengungkapan sukarela oleh manajer. Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat dan isi laporan
keuangan diantaranya, aturan akuntansi (GAAP), motivasi manajer, mekanisme pengawasan dan
pelaksanaan, regulator/ pembuat peraturan, praktik industri, dan sumber informasi lain.
Laporan Keuangan Wajib
Laporan keuangan wajib di setiap negara berbeda –beda. Hal tersebut ditentukan oleh
standar akuntansi yang dianut sebuah negara. Perbedaan mengenai jenis laporan keuangan wajib
ini bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah adanya perbedaan kebudayaan,
perbedaan sejarah pertumbuhan akuntansi, dan kondisi ekonomi suatu negara. Laporan keuangan
wajib merupakan bagian penting dalam proses pelaporan akuntansi suatu entitas bisnis. Berikut
pembahasan tiga kategori laporan yang terdapat di bab 2; laporan keuangan, pengumuman laba,
dan laporan wajib lainnya.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan disiapkan pada akhir periode untuk melaporkan aktivitas pendanaan
dan investasi pada akhir priode dan untuk meringkas aktifitas operasi selama periode
sebelumnya. Komponen laporan tahunan telah dibahasa dalam bab 1. Dokumen wajib serupa
dengan laporan tahunan adalah formulir 10-K, dimana perusahaan publik harus mengajukan
kepada SEC. Selain dokumen wajib berupa formulir 10-K, perusahaan juga mewajibkan untuk
mengajukan form 10-Q secara triwulanan ke SEC untuk melaporkan beberapa informasi
keuangan. Pada saat menganalisis informasi triwulanan, perlu mengakui dua faktor penting
sebagai beriku:

Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5


3
 Musiman ( seasonality). Ketika menganalisis trend, perlu dipertimbangkan dampak
musiman, misalnya perusahaan ritel membuat banyak pendapatan dan laba pada
triwulan keempat tahun kalender.
 Penyesuaian akhir tahun (year-end adjustment). Perusahaan sering kali melakukan
penyesuaian (misalnya penghapusan persediaan) pada kuartal akhir.banyak
penyesuaian yang terkait dengan keseluruhan tahun.
Pengumuman Laba
Laporan keuangan tahunan dan triwulanan /kuartalan dibuat untuk publik hanya setelah
laporan keuangan tersebut disusun dan diaudit. Jeda waktu biasanya berkisar satu hingga enam
minggu. Namun, perusahaan hampir selalu merilis informasi ringkasan penting kepada publik
terlebih dahulu melalui pengumuman laba ( earnings announcement). Pengumuman laba dibuat
untuk trader di bursa efek melalui pita lebar dan sering kali dilaporkan di media keuangan seperti
The wall street journal. Pengumuman laba menyediakan informasi ringkasan penting mengenai
posisi dan kinerja perusahaan baik untuk periode triwulanan maupun tahunan.
Di dalam penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan reaksi harga saham langsung
terhadap informasi keuangan triwulanan terjadi pada tanggal pengumuman laba bukannya ketika
laporan lengkap dirilis. Informasi terperinci dalam laporan keuangan dapat dianalisis untuk
memberikan pandangan tentang kinerja dan prospek masa depan perusahaan yang tidak tersedia
dari informasi ringkasan pada pengumuman laba. Akhir-akhir ini, perusahaan telah
memfokuskan perhatian kepada investor mengenal laba pro forma ( pro forma earning) pada
pengumuman laba mereka.
Laporan Wajib Lainnya
Selain laporan keuangan, perusahaan harus mengajukan laporan lain dengan SEC.
Berikut ini meringkas laporan apa saja yang wajib dilaporakan oleh perusahaan menurut SEC.
Judul Penjelasan Isi Penting Menurut Presepsi Analisis

Form 10-K Laporan Tahunan Laporan Keuangan serta analisis dan diskusi manajemen
yang telah diaudit

Form 10-Q Laporan Kuartalan Laporan Keuangan Kuartalan serta analisis dan diskusi
manajemen

Form 20F Laporan Registrasi Rekonsiliasi dari laporan yang menggunakan basis
Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5
4
atau laporan tahunan akuntansi selain Standar Amerika Serikat menjadi
oleh pihak asing menggunakan GAAP

Form 8-K Laporan saat ini Laporan yang dibuat 15 hari setelah kejadian berikut :

1. Perubahan dalam pengendalian manajemen


2. Akuisisi atau disposisi aset utama
3. Kebangkrutan atau pengambilalihan
4. Pergantian auditor
5. Pengunduran diri direksi
Regulation Laporan proksi Rincian dewan direksi, kepemilikan manajemen,
14-A renumerasi manajemen, dan opsi saham untuk pegawai

prospektus Laporan keuangan yang telah diaudit, informasi


mengenai proyek yang diusulkan atau amsalah saham

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laporan Keuangan Wajib


Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)
GAAP merupakan kumpulan standar, pengumuman, pendapat, intepretasi, dan
panduan praktik yang dianut oleh negara Amerika Serikat. Penetapan standar akuntansi di
Amerika berbeda dengan negara lain, yang mana merupakan tanggung jawab dari pihak
swasta bersama dengan profesi akuntan. Berbagai pihak profesi dan badan pengatur seperti
Financial Accounting Standart Board (FASB), Securities and Exchange Commision (SEC),
dan American Institute Of Certified Public Accountant ( AICPA) erlibat dalam penyusuna
GAAP.
Disamping GAAP, publik juga mengenal adanya IFRS (International Financing
Reporting Standard). IFRS merupakan standar pelaporan keuangan internasional yang
dikeluarkan oleh International Accounting Standard Board (IASB), yaitu badan perwakilan
akuntan dan pihak terkait dari berbagai negara. IFRS tidak diaplikasikan di Amerika,
sehingga pihak asing yang menawarkan sahamnya di Amerika harus merubah laporan
berdasarkan GAAP.

Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5


5
Manajer
Pihak yang paling bertanggung jawab atas laporan keuangan yang wajar dan akurat
adalah manajer. Manajer memiliki kontrol utama atas integritas sistem akuntansi dan catatatan
keuangan yang digunakan untuk membuat laporan keuangan. Penilaian dalam akuntansi dapat
melibatkan kebebasan manajerial (managerial discretion). Kebebasan ini meningkatkan nilai
ekonomis atas angka akuntansi karena manajer dapat mengerahkan kecakapannya dalam
membuat penilaian dan mengkomunikasikan informasi yang mereka miliki melalui pilihan
dan perkiraan akuntansi. Manajer juga dapat mempengaruhi laporan keuangan secara tidak
langsung melalui pengaruh kolektif mereka dalam proses penetapan standar. Biasanya
manajer akan menolak standar yang mengurangi laba yang dilaporkan, meningkatkan
fluktuatif laba, atau mengungkapkan informasi kompetitif mengenai segmen, produk, atau
rencana tertentu.
Mekanisme Pengawasan dan Pelaksanaan
Mekanisme pengawasana dan pelaksanaan dapat memastikan keandalan dan integritas
laporan keuangan. Beberapa diantaranya adalah dari :
 Auditor eskternal
Audit eksternal merupakan mekanisme penting untuk membantu memastikan kualitas dan
keandalan laporan keuangan. Seluruh laporan keuangan perusahaan publik harus diaudit
oleh akuntan publik bersertifikat yang independen. Inti dari laporan audit adalah opini
audit.
 Corporate Governance (jajaran direksi, auditor internal, dan komite audit)
Pengawasan yang dilakukan oleh jajaran direksi, auditor internal, atau komite audit
meliputi pengawasan metode akuntansi, prosedur pengendalian internal, dan audit
internal. Banyak pihak yang percaya bahwa komite audit yang independen dan kuat
merupakan fitur corporate governance yang penting dalam berkontribusi besar terhadap
pada kualitas laporan keuangan.
 SEC
SEC memainkan peran penting aktif dalam pengawasan dan pelaksanaan standar
akuntansi. Seluruh perusahaan publik harus menyerahkan laporan keuangan auditannya

Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5


6
kepada SEC. Staf SEC memeriksa laporan untuk memastikan kepatuhan terhadap
ketentuan peraturan, termasuk kepatuhan pada standar akuntansi.
 Pengadilan (Litigasi)
Pengawasan penting lainnya adalah ancaman litigasi. Ancaman litigasi akan
mempengaruhi manajer untuk mengadopsi lebih banyak tanggung jawab praktik
pelaporan untuk pengungkapan wajib maupun sukarela.
Sumber Informasi Alternatif
Sumber lain yang bisa mendampingi penggunaan laporan keuangan adalah :
 Informasi ekonomi, industri, dan perusahaan yang digunakan investor dalam memperbarui
ramalan perusahaan. Dampak dari informasi ekonomi berbeda untuk setiap industri dan
prusahaan tergantung dari sejauh mana laba dan resiko perusahaan terkait dengan berita
tersebut.
 Pengungkapan sukarela oleh manajer merupakan sumber infromasi yang semakin penting.
Terdapat beberapa motivasi yang mendasari pengungkapan sukarela, yakni motivasi
menghindari kemungkinan tuntutan hukum, penyesuaian prediksi, dan keinginan untuk
mengelola prediksi
 Parantara informasi atau analis. Para analis tidak secara langsung terlibat dalam pembuatan
keputusan investasi dan kredit. Sebaliknya, tujuan mereka adalah menyajikan informasi yang
berguna untuk keputusan tersebut. Output dari pada analis ini berupa ramalan, rekomendasi,
dan laporan penelitian. Para analis dianggap melakukan fungsi ;
1. Pengumpulan informasi
Proses ini melibatkan penelitian dan pengumpulan informasi mengenai perusahaan
yang tidak langsung tersedia.
2. Intepretasi informasi
Tugas penting dari perantara informasi adalah interpretasi informasi dengan cara yang
sangat ekonomis dan bermanfaat.
3. Analisis prospektif
Tugas terakhir dan sangat tampak –melibatkan analisis bisnis mapupun analisis
laporan keuangan. Outputnya berupa proyeksi laba dan arus kas.
4. Rekomendasi

Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5


7
Analis juga sering membuat rekomendasi khusus, seperti rekomendasi beli/tahan/jual
untuk saham dan obligasi.
Dengan memberikan informasi yang tepat waktu seringkali bersifat prospektif dan dapat
langsung digunakan untuk pembuatan keputusan investasi.

2.2 SIFAT dan TUJUAN AKUNTANSI


 Kualitas informasi akuntansi yang diinginkan
Informasi akuntansi seringkali harus menyeimbangkan antara relevan dan andal
 Relevan (relevance) merupakan kapasaitas informasi untuk mempengaruhi suatu
keputusan dan merupakan kualitas primer pertama atas informasi keuangan. Implikasinya
adalah ketepatan waktu.
 Andal (reliability), untuk menjadi andal informasi harus dapat diverifikasi, disajikan
dengan jujur, dan netral.
 Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku penting
 Akuntansi akrual
Berdasarkan akuntansi akrual, pendapatan diakui saat dihasilkan dan beban saat terjadi,
tanpa memperhatikan penerimaan atau pembayaran kas
 Biaya historis dan penilaian wajar
Biaya historis adalah nilai transaksi aktual perusahaan di masa lalu. Kelebihan dari
transaksi ini adalah nilai aset yang diperoleh melalui tawar-menawar yang wajar biasanya
objektif. Tetapi nilai aset atau kewajiban kemudian berubah sehingga mengurangi
manfaat laporan keuangan, terutama neraca, yang masih menggunakan historical cost.
Sehingga kemudian diperkenalkan alternatif lain yakni konsep penilaian wajar (fair
value) yang merupakan estimasi nilai ekonomis aset atau kewajiban di masa sekarang.
 Materialitas
Materialitas merupakan sejauh mana kelalaian mencantumkan atau salah saji informasi
akuntansi yang dengan memperhatikan situasi, memungkinkan penilaian seseorang yang
menggunakan informasi tersebut akan berubah atau terpengaruh.

Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5


8
 Konservatisme
Konservatisme merupakan wujud tindakan yang melaporkan atau mengungkapkan
informasi yang sedikit optimis mengenai transaksi atau kejadian yang tidak pasti.
 Relevansi dan keterbatasan akuntansi
 Relevansi informasi akuntansi keuangan
Relevansi informasi akuntansi keuangan tergantung kepada siapa yang menggunakan
informasi tersebut dan untuk tujuan apa informasi tersebut digunakan. Untuk bisa
dikatakan relevan, informasi akuntansi harus membantu pengguna untuk membentuk,
mengkonfirmasi atau bahkan merevisi sebuah pandangan, dalam konteks pengambilan
keputusan. Misalnya mempengaruhi keputusan pengguna untuk berinvestasi pada sebuah
perusahaan.
 Keterbatasan informasi laporan keuangan
Ramalan, laporan, dan rekomendasi analisi bersama dengan sumber alternatif informasi lain
merupakan pesaing utama informasi akuntansi.
Karakteristik Informasi Akuntansi Sumber Lainnya

Tepat waktu Disusun paling sering setiap Perubahan informasi terjadi


kuartal segera setelah perubahan
dalam perusahaan dideteksi

Frekuensi Laporan keuangan disusun Direvisi terus menerus


secara berkala

Orientasi ke masa depan Laporan keuangan mencakup Menggunakan informasi yang


ramalan yang terbatas berorientasi ke masa depan

2.3 AKRUAL –LANDASAN AKUNTANSI


Akuntansi Akrual
Laporan keuangan umumnya dibuat berdasarkan basis akrual. Standar akuntansi
mengharuskan penggunaan konsep akrual. Para pandukung basis ini yakin bahwa akuntansi
akrual lebih unggul dibandingkan akuntansi berbasis kas.

Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5


9
Akuntansi akrual bertujuan untuk memberikan informasi kepada pemakai mengenai
konsekuensi aktivitas usaha terhadap arus kas perusahaan di masa depan secepat mungkin
dengan tingkat kepastian yang layak. Hal ini dapat dicapai dengan mengakui pendapatan dan
beban di saat terjadinya tanpa memperhatikan apakah terdapat arus kas pada saat yang
bersamaan. Pemisahan pengakuan pendapatan dan beban dengan arus kas difasilitasi dengan
penyesuaian akrual yang menyesuaikan arus kas masuk dan keluar untuk memperoleh
pendapatan dan beban. Penyesuaian akrual dicatat setelah membuat asumsi dan estimasi yang
layak tanpa mengorbankan keandalan informasi akuntansi secara material.
Pada bagian selanjutnya dimulai dengan menfenisisikan hubungan yang tepat antara
akrual dan kas. Akuntansi akrual dan kas terutama berbeda dikarenakan perbedaan waktu dalam
mengakui konsekuensi arus kas dari aktivitas bisnis dan kejadian. Kemudian akan dijelaskan
proses akrual dari pengakuan pendapatan dan beban serta dua jenis akrual, akrual jangka panjang
dan jangka pendek.
Akrual dan arus kas
Untuk menggambarkan hubungan antara akrual dan arus kas pada perusahaan, penting
untuk mengetahui beberapa jenis arus kas. Arus kas operasi mengacu pada kas dari aktivitas
operasi yang sedang berlangsung. Arus kas bebas ke perusahaan mencerminkan efek tambahan
investasi dan divestasi dalam aset operasi.
Secara tetap didefinisikan bahwa akrual merupakan jumlah penyesuaian akuntansi yang
membuat laba neto berbeda dengan arus kas neto. Penyesuaian ini mencakup penyesuaian yang
akan mempengaruhi laba ketika tidak adanya dampak arus kas dan penyesuaian yang
memisahkan dampak arus kas dari laba. Oleh karena itu, adanya pembukuan ganda , akrual akan
mempengaruhi laporan posisi keuangan dengan menaikkan maupun menurunkan akun aset atau
liabilitas dengan jumlah yang sama.
Apa yang termasuk dalam akrual tergantung pada definisi arus kas. Arti akrual yang
paling umum adalah penyesuaian akuntansi yang mengonversi arus kas operasi menjadi laba
neto. Hal ini menghasilkan identitas berikut:
Laba neto ( net income) = arus kas operasi (operating cash flow) + akrual (accrual)

Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5


10
Berdasarkan definisi ini, akrual terdiri dari dua jenis yakni akrual jangka pendek yang berkaitan
dengan pos modal kerja dan akrual jangka panjang seperti penyusutan dan amortisasi. Selain itu
perbedaan akrual dan kas terdapat dalam hal ketepatan waktu dan pengaitan.
Proses Akrual-Pengakuan Pendapatan dan Pengaitan Beban
Pengakuan pendapatan
Pendapatan diakui ketika diterima maupun direalisasi atau dapat direalisasi. Pendapatan
diterima ketika perusahaan menyerahkan produk atau jasanya. Pendapatan direalisasi
ketika kas diperoleh atas produk atau jasa diserahkan. Pendapatan dapat direalisasi ketika
perusahaan menerima set atas produk atau jasa yang diserahkan yang dapat dikonversi
menjadi kas.
Pengaitan Beban
Akuntansi akrual menyatakan bahwa beban harus dikaitkan dengan pendapatan yang
bersesuaian dengan beban tersebut. Proses pengaitan ini berbeda dengan untuk dua jenis
utama beban. Beban yang muncul dalam produksi suatu produk atau jasa disebut biaya
produk. Seluruh biaya produk akan tetap pada laporan posisi keuangan sebagai
persediaan hingga produk itu terjual, dimana pada saat biaya produk tersebut dialihkan ke
laporan laba rugi sebagai beban pokok penjualan. Jenis beban lainnya disebut biaya
periode.
Akrual Jangka Pendek dan Panjang
Akrual jangka pendek mengacu pada perbedaan waktu jangka pendek antara laba dan
arus kas. Akrual jangka pendek muncul terutama dari persediaan dan transaksi kredit
yang menimbulkan semua jenis piutang dan utang seperti debitur dan kreditor
perdagangan, biaya di bayar dimuka, dan penerima uang muka. Akrual jangka panjang
muncul dari kapitalisasi. Kapitalisasi aset adalah proses menunda/ menangguhkan biaya
yang dikeluarkan pada periode berjalan yang manfaatnya diharapkan pada periode
mendatang. Akuntansi untuk akrual jangka panjang dinilai lebih kompleks dan subyektif
diabndingkan dengan akrual jangka pendek. Implikasi arus kas akrual jangka pendek
lenih langsung dan mudah ditentukan. Dengan demikian, penelitian menunjukkkan
bahwa akrual jangka pendek lebih berguna dalam penilaian perusahaan.

Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5


11
Relevansi Dan Keterbatasan Akuntansi Akrual
Relevansi Akutansi Akrual
Relevansi konseptual akuntansi akrual. Keunggulan konseptual akuntansi akrual
dibandingkan dengan arus kas ini muncul karena laporan laba-rugi dan laporan posisi keuangan
berbasis akrual lebih relevan untuk mengukur kapasitas penghasil kas saat ini dan masa depan
pada perusahaan.
 Akrual Jangka Pendek. Akrual jangka pendek meningkatkan relevansi akuntansi
dengan membantu mencatat pendapatan ketika diterima dan beban ketika terjadi. Akrual
ini menghasilkan angka laba yang mencerminkan profitabilitas yang lebih baik dan juga
menciptakan asset lancar dan liabilitas jangka pendek yang memberikan informasi
berguna mengenai kondisi keuangan.
 Akrual Jangka Panjang. Disebabkan oleh kapitalisasi. Kapitalisasi asset merupakan
proses penangguhan biaya yang terjadi pada periode ini karena manfaatnya diharapkan
terjadi pada periode masa depan. Proses ini menimbulkanaset jangka panjang, seperti
bangunan, mesin dan goodwill.

Akuntansi akrual mengatasi keterbatasan arus kas bebas dengan menkapitalisasi investasi
aset jangka panjang dan mengalokasikan biaya selama periode manfaat di masa depan.
Keunggulan akrual dalam memberikan informasi yang relevan mengenai kinerja dan kondisi
keuangan perusahaan, dan untuk memprediksi arus kas masa depan, dijelaskan sebagai berikut :

 Kinerja Keuangan. Pengakuan pendapatan dan pengaitan biaya menghasilkan angka


laba yang lebih unggul dibandingkan arus kas untuk mengevaluasi kinerja keuangan.
 Kondisi Keuangan. Akuntansi akrual menghasilkan neraca yang lebih merefleksikan
secara akurat sumber daya yang tersedia bagi satu perusahaan untuk menghasilkan arus
kas dimasa depan.
 Prediksi Arus Kas Masa Depan. Laba akrual lebih unggul dalam memprediksikan arus
kas masa depan daripada memprediksikan arus kas masa sekarang.
Relevansi Empiris Akuntansi Akrual.
Kritik atas akuntansi akrual menekankan rendahnya keandalan akrual dibandingkan
dengan arus kas yang dianggap lebih andal. Para pendukung akrual menyatakan bahwa relevansi

Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5


12
tambahan akuntansi akrual dapat menjadi kompensasi rendahnya keandalan tersebut.mereka juga
melihat adanya mekanisme institusi,seperti GAAP dan audit, yang memastikan paling tidak
tingkat keandalan minimum yang dapat diterima.
Implikasi Akuntansi Akrual Terhadap Analisis Laporan Keuangan
Mitos dan Fakta mengenai Akrual dan Arus kas :
Mitos :
 Karena nilai perusahaan bergantung pada arus kas masa depan, hanya arus kas kini yang
relevan untuk penilaian. Padahal terdapat unsur lain yang bisa dijadikan pertimbangan
dalam penilaian, misalnya laba saat ini.
 Semua arus kas memiliki nilai relevan. Banyak jenis arus kas yang sebenarnya tidak
mempengaruhi nilai perusahaan, misalnya kas dari pelunasan piutang pelanggan. 
 Semua penyesuaian akuntansi akrual tidak relevan dalam hal nilai, padahal tidak
semuanya demikian.
 Arus kas tidak dapat dimanipulasi, padahal arus kas lebih mudah dimanipulasi
dibandingkan laba.
 Semua laba dimanipulasi. Memang beberapa manajer melakukan manipulasi laba namun
banyak pula yang melaporkan laba yang sesungguhnya
 Tidak mungkin untuk terus menerus meningkatkan laba untuk jangka panjang.

Fakta :
 Akuntansi laba akrual lebih relevan dibandingkan arus kas
 Arus kas lebih andal dibandingkan akrual karena tidak mudah dimanipulasi.
 Angka akuntansi akrual dapat menyebabkan distorsi akuntansi
 Nilai perusahaan dapat ditentukand dengan angka akuntansi akrual

2.4 KONSEP LABA


Hal yang cukup krusial dalam akuntansi akrual adalah konsep laba dan perbedaannya
dengan arus kas. Laba merupakan ringkasan hasil bersih aktivitas operasi usaha dalam periode
tertentu yang dinyatakan dalam keuangan. Laba merupakan informasi perusahaan paling
diminati dalam pasar uang. Laba akuntansi berbeda dengan laba ekonomi. Hal ini disebabkan
Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5
13
akuntan menggunakan kriteria berbeda untuk menentukan laba. Berikut akan dijelaskan
mengenai laba ekonomi dengan laba akuntansi.
Konsep Laba Ekonomi
 Laba Ekonomi. Biasanya ditentukan dengan cara arus kas ditambah dengan nilai
sekarang dari prediksi arus kas masa depan, khususnya dipresentasikan dengan
perubahan nilai pasar aset usaha Dengan kata lain laba ekonomi merupakan indikator
final atas kerja perusahaan.
 Laba Permanen. Biasanya disebut juga laba berkelanjutan atau laba yang berulang.
Merupakan rata-rata laba stabil yang ditaksir dapat diperoleh perusahaan sepanjang
umurnya, dengan kondisi usaha masa sekarang. Laba permanen mencerminkan fokus
jangka panjang. Berbeda dengan laba ekonomi yang mengukur perubahan nilai
perusahaan, laba permanen merupakan proporsi langsung dari nilai perusahaan.
 Laba operasi. Konsep alternatif yang lain adalah laba operasi yang merujuk pada laba
yang timbul dari kegiatan operasi perusahaan. Laba operasi merupakan hal penting dalam
penilaian kepentingan yang timbul dari tujuan keuangan perusahaan untuk memisahkan
kegiatan operasi usaha dari kegiatan keuangan.

Konsep Laba Akuntansi


Laba akuntansi ditentukan berdasarkan konsep akuntansi akrual. Laba akuntansi juga
mengalami masalah pengukuran, sehingga mengurangi kemampuannya dalam mencerminkan
realitas ekonomi. Konsekuensinya, tugas utama analisis laporan keuangan adalah menyesuaikan
laba akuntansi, sehingga merefleksikan alternatif konsep ekonomi atas laba dengan lebih baik.
 Pengakuan pendapatan dan pengaitan
Tujuan akuntansi akrual adalah pengukuran laba. Dua proses utama dalam pengukuran
laba adalah pengakuan pendapatan dan pengaitan beban. Dua kondisi wajib untuk dapat
diakui adalah bawa pendapatan :
1. Telah atau dapat direalisasikan. Untuk dapat diakui, perusahaan harus telah
mendapatkan kas atau komitmen andal untuk mendapatkan kas, seperti piutang sah.
2. Telah diterima. Perusahaan harus menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada
pembeli, yaitu proses perolehan laba harus telah selesai.

Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5


14
Laba Akuntansi Versus Laba Ekonomi
Beberapa penyebab perbedaan laba akuntansi dengan laba ekonomi adalah sebagai berikut:
 Konsep laba alternatif. Konsep laba ekonomi sangat berbeda dengan konsep laba
permanen. Pembuat standar akuntansi menghadapi dilema untuk menentukan konsep
mana yang harus ditonjolkan.
 Biaya historis. Penggunaan biaya historis mempengaruhi laba dalam dua cara :
1. Harga pokok penjualan berjalan tidak tercermin pada laporan laba-rugi, dan
2. Tidak diakuinya keuntungan atau kerugian aset tetap yang belum direalisasi
 Basis Transaksi. Laba akuntansi biasanya mencerminkan dampak transaksi. Dampak
ekonomiyang tidak disertai dengan transaksi wajar sering kali tidak dipertimbangkan.
 Konservatisme. Mengharuskan pengakuan langsung kejadian yang menurunkan laba
meskipun belum ada transaksi yang mendasarinya.
 Manajemen laba. Menimbulkan distorsi pada laba akuntansi yang tidak mencerminkan
realitas ekonomi.
Implikasi Analisis
 Penyesuaian Laba Permanen
Untuk tujuan ini, seorang analis perlu menentukan komponen permanen dari laba periode
berjalan dengan mengidentifikasi serta mengeluarkannya secara cermat komponen
sementara dari laba akuntansi. Menentukan laba inti dari dari periode berjalan bermanfaat
dalam menginterpretasikan rasio P/E perusahaan.
 Penyesuaian Laba Ekonomi
Salah satu cara dalam mendapatkan laba ekonomi adalah dengan menghitung perubahan
kekayaan pemegang saham yang berasal dari sumber bukan pemilik; yang dapat berarti,
dengan cara memasukkan semua hal yang menyangkut perubahan kekayaan bersih
pemegang saham.
 Penyesuaian Laba Operasi
Dalam menentukan laba operasi, analis yang bertugas sering memulai dengan laba inti di
mana mereka mengeluarkan komponen laba non-operasi seperti beban bunga.namun, laba
operasi termasuk dalam semua komponen pendapatan dan beban yang relevan dengan usaha
Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5
15
operasi perusahaan tanpa menghiraukan apakah komponen tersebut berulang atau tidak
berulang.

2.5 AKUNTANSI NILAI WAJAR


Selama lebih dari 400 tahun, akuntansi keuangan sangat bergantung pada model biaya
historis. Dengan model biaya historis ini, aset dan kewajiban dinilai berdasrkan harga yang
diperoleh pada saat transaksi aktual di masa lalu. Alternatif model biaya historis ini adalah
akuntansi penilaian wajar fair value accounting) dengan model ini, nilai aset dan kewajiban
ditentukan oleh nilai wajar (biasanya harga pasar) pada saat tanggal pengukuran.
Perbandingan Model Biaya Historis Dan Penilaian Wajar
Berikut beberapa perbedaan mendasar antara kedua model :
 Transaksi Versus Penilaian Saat Ini.
Dengan biaya historis, nilai aset dan kewajiban sangat bergantung pada transaksi aktual
perusahaan massa lalu; model ini tidak mencerminkan kondisi ekonomi sekarang.
Sebaliknya, dengan penilaian wajar, jumlah aset dan kewajiban ditentukan dengan harga
pasar paling akhir, dengan asumsi pasar; penilaian tidak didasarkan pada transaksi aktual.
 Biaya historis Versus Harga berbasis pasar
Penilaian biaya historis terutama ditentukan dengan biaya yang dikeluarkan perusahaan,
sementara dengan model penilaian wajar didasarkan atas harga pasar (asumsi nilai pasar).
 Pendekatan Alternatif
Dengan menggunakan model biaya historis, laba ditentukan dengan mengaitkan antara biaya
dengan pendapatan yang diakuinya, yang harus direalisasi dan diperoleh. Dengan model
penilaian wajar, laba ditentuka cukup dengan cara menghitung perubahan nilai wajar antara
aset dan kewajiban.
Pertimbangan Dalam Mengukur Nilai Wajar
Mendefinisikan Nilai Wajar
Secara formal, SFAS 157 mendefinisikan nilai wajar sebagai harga  pertukaran, yaitu harga
yang mungkin diterima dari penjualan aset (atau  pembayaran untuk mentransfer kewajiban)
dalam transaksi yang berurutan antara  pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Terdapat lima
aspek yang perlu dicatat dari definisi ini :

Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5


16
 Tanggal pengukuran
Nilai wajar aset dan keawajiban ditentukan saat tanggal pengukuran bukan tanggal
ketika aset tersebut pertama diperoleh
 Transaksi berurutan
Faham transaksi berurutan menghapus kemungkinan  pertukaran yang terjadi dalam
kondisi luar biasa, misalnya dalam situasi kekacauan.
 Pengukuran dengan dasar pasar
Penilaian wajar adalah pengukuran dengan dasar pasar, bukan pengukuran spesifik
perusahaan. Artinya, nilai wajar harus mencerminkan berapa yang akan dibayar pelaku
pasar terhadap  barang tersebut.
 Harga keluaran
Nilai wajar aset adalah harga hipotesis pada saat aset  perusahaan dapat menjual aset
tersebut (harga keluaran). Bukan harga yang harus dibayar untuk membeli aset tersebut
(entry price).
 Hierarki Input
Nilai wajar di tentukan dengan asumsi yang di berikan oleh perusahaan peapor karena
asset atau liabilitas tidak di perdagangkan . Input yang dapat di observasi selanjutnya di
klarifikasi berdasarkan apakah harga tersebut di peroleh dari pasar primer atau pasar
sekunder. Berikut adalah 3 level hierarki :
 Input Level 1
Input ini adalah harga kuotasian di pasar aktif untuk asset atau liabilitas yang
identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran .
 Input level 2
Input ini termasuk harga kuotasian dari pasar aktif untuk asset atau liabilitas
yang serupa tetapi tidak identic atau harga kuotasian untuk asset atau liabilitas
yang identik di pasar yang tidak aktif .
 Input level 3
Input yang tidak dapat di observasi dan digunakan ketika asset atau liabilitas
tidak di perdagangkan atau ketika subtitusi yang di perdagangkan tidak dapat
di identifikasi.
Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5
17
Teknik Evaluasi
Tiga pendekatan dasar dari penilaian sebagai berikut:
 Pendekatan pasar. Pendekatan ini baik secara langsung maupun tidak langsung
menggunakan harga dari transaksi aktual pasar.
 Pendekatan laba. Dengan pendekatan ini, nilai wajar diukur dengan mendiskontokan
perkiraan arus kas atau laba masa depan pada masa sekarang. Perkiraan pasar sekarang perlu
dimanfaatkan sebanyak mungkin untuk menentukan nilai diskonto ini.
 Pendekatan biaya. Pendekatan biaya digunakan untuk menentukan biaya penggantian aset
periode berjalan, yaitu menentukan biaya enggantian kapasitas yang tersisa dari suatu aset.
Implikasi Analisis
Pada bagian ini akan membahas keunggulan dan kelemahan akutansi nilai wajar dan
masalah yang harus di pertimbangkan bagi seorang analis ketika menganalisis laporan keuangan
yang dibuat dengan akutansi nilai wajar .
Kelebihan dan kekurangan akuntansi penilaian wajar
Kelebihan dari akuntansi penilaian wajar adalah sebagai berikut:
1. Merefleksikan informasi sekarang
2. Kriteria pengukuran yang konsisten
3. Komparabilitas (comparability)
4. Tidak ada bias konservatif
5. Lebih bermanfaat dalam analisis ekuitas
Sedangkan Kekurangan dari model akuntansi ini adalah:
1. Objektivitas lebih rendah
2. Rentan terhadap manipulasi
3. Penggunaan input tingkat ketiga
4. Tidak adanya unsur konservatif
5. Fluktuasi laba yang berlebihan
Implikasi Untuk Analisis
Karena efek yang mendalam pada laporan keuangan apabila digunakan akuntansi penilaian
wajar, hal ini akan berpengaruh pada cara analisis laporan keuangan dilakukan. Terdapat

Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5


18
beberapa masalah penting yang perlu dipertimbangkan dalam menganalisis laporan keuangan
yang disiapkan dengan model penilaian wajar:
 Fokus pada neraca
 Menyatakan kembali laba
 Menganalisis kegunaan input
 Menganalisis kewajiban finansial
Status Terkini Pengadopsian Nilai Wajar
Akutansi nilai wajar dapat di terapkan terutama untuk asset dan liabilitas yang bersifat
keuangan dalam arti luas . Aset dan liabilitas ini mencangkup efek yang dapat di perdagangkan ,
investasi , instrument keuanagan dan kewajiban utang .

2.6 PENGANTAR ANALISIS AKUNTANSI


Distorsi Akuntansi
Distorsi akuntansi merupakan penyimpangan dari informasi yang dilaporkan pada laporan
keuangan terhadap realitas usaha sebenarnya. Dan beberapa sumber distorsi yang akan dibahas
adalah sebagai berikut:
 Standar akuntansi. Standar akuntansi terkadang menyebabkan distorsi. Paling tidak
terdapat tiga penyebab distorsi yang dapat diidentifikasi. Pertama, standar akuntansi
merupakan hasil proses politik. Kedua, disebabkan oleh beberapa prinsip akuntansi. Dan
penyebab ketiga adalah konservatisme.
 Kesalahan estimasi. Akuntansi akrual mensyaratkan ramalan dan estimasi lain mengenai
konsekuensi atas arus kas masa depan. Namun, estimasi ini menyebabkan kesalahan yang
dapat mendistorsi relevansi angka akuntansi akrual.
 Keseimbangan andal dan relevan. Penekanan terhadap keandalan sering kali menunda
pengakuan dampak dari transaksi dan kewajiban tertentu pada laporan keuangan hingga
konsekuensi arus kas dapat diestimasi dengan layak.
 Manajemen laba. Manajemen laba terjadi karena beberapa alasan, seperti untuk
meningkatkan kompensasi, menghindari persyaratan utang, memenuhi ramalan analis, dan
memengaruhi harga saham.

Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5


19
Manajemen Laba
Manajemen laba dapat didefinisikan sebagai “intervensi manajemen denngan sengaja
dalam proses penentuan laba, biasanya untuk tujuan pribadi” (shipper, 1989). Seringkali proses
ini mencakup mempercantik laporan keuangan, terutama angka yang paling bawah, yaitu laba.
Manajemen laba dapat berupa kosmetik, jika manajer memanipulassi akrual yang tidak memiliki
konsekuensi arus kass. Manajemen laba juga terlihat nyata, jika manajer memilih tindakan
dengan konsekuensi arus kas dengan tujuan mengubah laba.
Strategi Manajamen Laba
 Meningkatkan laba. Pemindahan laba merupakan manajemen laba dengan memindahkan
laba dari satu periode ke periode lainnya. Pemindahan laba dapat dilakukan dengan
mempercepat atau menunda pengakuan pendapatan atau beban.
 Big bath. Strattegi big bath dilakukan melalui penghapusan (write-off) sebanyak mungkin
pada satu periode.
 Perataan laba. Pada strategi ini, manajer meningkatkan atau menurunkan laba yang
dilaporkan untuk mengurangi fluktuasinya.
Motivasi Melakukan Manajemen Laba
Banyak untuk melakukan manajemen laba, termasuk meningkatkan kompensasi manajer
yang terkait dengan laba yang dilaporkan, meningkatkan harga saham, dan usaha mendapatkan
subsidi pemerintah. Insentif utama untuk melakukan manajemen laba dibahas sebagai berikut:
 Insentif perjanjian. Misalnya perjanjian kompensasi manajer biasanya mencakup bonus
berdasarkan laba.
 Dampak harga saham. Misalnya manajer dapat menigkatkan laba untuk menaikkan harga
saham perusahaan sementara sepanjang satu kejadian tertentu seperti merger yang akan
dilakukan atau penawaran surat berharga, atau rencana untuk menjual saham atau
melaksanakan opsi.
 Insentif lainnya. Laba seringkali diturunkan untuk menghindari biaya politik dan penelitian
yang dilakukan badan pemerintah, misalnya untuk ketaatan undang-undang antimonopoli
dan IRS.

Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5


20
Implikasi Analisis Manajamen Laba
Manajemen laba mendistorsi laporan keuangan maka dalam mengidentifikasi dan membuta
penyesuaian untuk manajemen laba merupakn tugas penting dalam analisis laporan keiuangan .
Sebelum menyimpulkan apakah suatu perusahaan melakukan pengelolaan laba seorang analisis
harus memeriksa hal -hal berikut :
1. Intensif bagi manajemen laba . Laba tidak akan di kelola kecuali jika terdapat intensif
untuk mengelolanya .
2. Reputasi dan histori manajemen. Penting untuk menilai reputasi dan integritas
manajemen.
3. Pola Konsisten . Tujuan manajemen laba adalah untuk memengaruhi angka baris bawah
ringkasan seperti laba atau rasio penting seperti utang terhadap ekuitas atau cakupan
bunga
4. Peluang Manajemen Laba. Sifat aaktivitas bisnis menentukan sejauh mana laba dapat di
kelola.
Proses Analisis Akuntansi
Evaluasi kualitas laba
Tahapan-tahapan dalam evaluasi kualitas laba:
 Identifikasi dan penilaian kebijakan akuntansi
 Evaluasi tingkat fleksibilitas akuntansi
 Menentukan strategi pelaporan
 Mengidentifikasi dan menilai tanda bahaya
Penyesuaian laporan keuangan
Pekerjaan terakhir dan terberat dalam analisis akuntansi adalah membuat penyesuaian yang
layak atas laporan keuangan, terutama laporan laba-rugi dan neraca. Beberapa penyesuaian
laporan keuangan mencakup:
 Kapitallisasi sewa guna operasi jangka panjang, dengan penyesuaian atas neraca dan laporan
laba rugi.
 Pengakuan beban kompensasi berbasis saham untuk penentuan laba.
 Penyesuaian beban tidak rutin seperti penurunan nilai aset dan biaya restrukturisasi.

Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5


21
 Pengakuan status (dana) ekonomis untuk program pensiun dan program imbalan pascakerja
lainnya dalam neraca.
 Menghilangkan dampak pajak penghasilan tertentu yang ditangguhkan atas kewajiban dan
aset dari neraca.

2.7 KUALITAS LABA


Penentu Kualitas Laba
Pengukuran dan Pengakuan Laba melibatkan estimasi dan inteerpretasi dari transaksi dan
peristiwa bisnis . Kebutuhan akan estimasi dan interpretasi dalam akutansi akrual telah membuat
beberapa individu mempertanyakan keandalan semua pengukuran akrual . Akutansi akrual
mencangkup penyesuaian arus kas untuk mencerminkan konsep yang dapat di terima umum,
pendapatan yang di peroleh dan beban yang terjadi .
Terdapat 3 faktor yang biasanaya di identifikasi sebagai penentu kualitas laba dan beberapa
contoh penilaiannya :
1. Prinsip Akutansi
Salah satu penentu kualitas laba adalah kebijaksanaan manajemen dalam memilih prinsip
akutansi yang berlaku . Kebijaksanaan ini dapat menjadi agresif atau konservatif.
2. Penerapan Akutansi
Penentuan kualitas laba lainnya adalah kebijaksanaan manajemen dalam menerapkan
prinsip akutansi yang berlaku.
3. Risiko Bisnis
Penentuan kualitas laba yang ketiga adalah hubungan antara laba dan resiko bisnis .

Analisi Kualitas Laba Pada Laporan Laba Rugi


Penentuan penting kualitas laba adalah pilihan manajemen dan penerapan prinsip
akutansi. Bagian ini berfokus pada beberapa pengeluaran diskoisioner akutansi yang penting
untuk membantu penilaian kualitas laba .
Analisis Biaya Diskresioner Lainnya
Ada beberapa pengeluaran diskrisioner lainnya yang ditunjukkan di masa depan.
Contohnya adalah biaya pelatihan, penjualan dan pengembangan manajerial serta perbaikan dan
pemeliharaan.
Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5
22
ANALISIS KUALITAS LABA PADA LAPORAN POSISI KEUANGAN
Konservatisme Dalam Aset Yang di Laporkan
Relevan nilai aset yang di laporkan adalah terkait dengan sedikit pengecualian seperti
uang tunai , investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan tanah dengan pengakuan akhir
mereka sebagai beban yang di laporkan.
“Jika aset dinyatakan terlalu tinggi, maka laba kumulatif dinyatakan terlalu tinggi”
Konservitisme Dalam Provisi dan Liabilitas Yang Dilaporkan
Analisis harus mewaspadai proposisi yang berkaitan dengan nilai provisi (penyisihan )
dan liabilitas terhadap laba secara umum.
“Jika provisi dan liabilitas dinyatakan terlalu rendah, maka laba kumulatif dinyatakan
terlalu tinggi”
Konservatif Dalam Provisi dan Liabilitas Yang DiLaporkan
Analisis harus mewaspadai proposisi yang berkaitan dengan nilai provisi( penyisihan)
dan liabilitas terhadap laba .
Faktor Eksternal dan Kualitas Laba
Kualitas laba di pengaruhi oleh factor eksternal terhadap perusahaan. Faktor eksternal ini
membuat laba lebih atau kurang andal . Salah satu factor adalah kualitas laba luar negri. Kualitas
laba luar negri di pengaruhi oleh kesulitan dan ketidakpastian dalam pemulangan kembali dana ,
fluktuasi mata uang ,kondisi social dan politik serta adat dan peraturan setempat .

Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5


23
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dalam melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan, perlu untuk
mengetahui jenis –jenis dari laporan perusahaan terlebih dahulu. Laporan keuangan perusahaan
wajib ada yang bersifat tahunan, kuartalan dn triwulanan. Kemudian langkah selanjutnya yang
perlu dilakukan adalah memahami konsep, prinsip dan aspek –aspek yang mempengaruhi
pelaporan keuangan perusahaan. Selain memahami 3 aspek tersebut, kita juga harus mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi laporan keuangan yang disajikan perusahaan tersebut baik
faktor eksternal maupun faktor internal, misalnya faktor eksternal yang mempengaruhi kualitas
laba perusahaan terdiri atas 3 yakni kualitas laba luar negeri, peraturan, dan ketidakpastian yang
disebabkan oleh kompleksitas operasi dan laba konglomerasi tertentu.

Makalah Analisis Laporan Keuangan_Kelompok 5


24

Anda mungkin juga menyukai