PPK-n 19B.
1. PROPOSAL PENELITIAN
“Makna Organisasi Karang Taruna Bagi Remaja”
BAB I
PENDAHULUAN
Setelah melihat latar belakang dan permasalahan yang penulis kemukakan diatas, maka adapun
tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui manfaat apa saja yang dapat diambil oleh remaja dalam mengikuti
organisasi karang taruna.
2. Untuk mengetahui alasan mengapa sebagian remaja saat ini kurang berminat untuk
mengikuti atau bergabung dengan organisasi karang taruna.
Dalam hal ini penulis akan memaparkan manfaat penelitian, dimana tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Penelitian ini diharapkan dapat lebih mengembangkan minat remaja dalam hal
pengembangan diri mereka yang sudah menjadi bagian dari karang taruna untuk dapat lebih
kreative dalam pembangunan wilayah mereka.
2. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan peran serta remaja agar mau menjadi
bagian dari karang taruna yang ada di wilayah mereka.
BAB II
KERANGKA TEORI
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini digunakan metodologi dengan pendekatan kualitatif, yang memiliki
karakteristik alami (natural setting) sebagai sumber data langsung, deskriptif, proses lebih
dipentingkan dari pada hasil, analisis dalam penelitian kualitatif cenderung dilakukan secara
analisa induktif dan makna merupakan hal yag esensial.
Menurut Sugiyono, Penelitian kualitatif, data kualitatif adalah data yang berbentuk kata,
skema, dan gambar.[3]
Menurut Strauss dan Corbin, Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang
membuahkan berbagai penemuan yang tak dapat dicapai dan diperoleh dengan
menggunakan data statistik seperti layaknya apa yang digunakan di dalam penelitian
kuantitatif. Dalam penelitian kualitatif, yang digunakan di dalam merode penelitian adalah
apa yang ada di dalam masyarakat, sejarah, tingkah laku, aktivitas sosial dan juga beberapa
hal di dalam masyarakat yang lain. Metode yang dipakai ini adalah untuk mengahasilkan
sebuah kesimpulan akan apa yang ada di balik segala hal yang terjadi di dalam masyakarat
tersebut. Terkadang apa yang terjadi tersebut dianggap sebagai sebuah hal yang sulit untuk
dimengerti sehingga membutuhkan data penjelas untuk lebih memahami hal tersebut.
Menurut Bogdan dan Taylor, penelitian kualitatif diartikan sebagai sebuah metode
penelitian yang menggunakan data yang menggambarkan sesuatu dari ucapan dan tulisan
serta sikap dan perilaku dari beberapa orang yang dijadikan sebagai objek penelitian
tersebut. Kemudian dari metode penelitian yang telah dilakukan ini akan dibuat sebuah
kesimpulan untuk menjelaskan mengenai ucapan, tulisan dan juga perilaku dari kelompok
objek yang telah diteliti.
Menurut Kirk dan Miller, penelitian kualitatif dianggap sebagai sebuah tradisi tertentu
dalam sebuah ilmu pengetahuan yang meneliti menganai sosial masyarakat. Dalam
penelitian ini, objek utama yang ada adalah manusia itu sendiri dengan berbagai hubungan
yang ada dengan dirinya dan juga orang lain.
Ada 8 (hal) macam metodologi penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu
Studi kasus, Etnografi, Fenomenologi, Grounded theory, Biografi, Historical social science,
Clinic research dan Interaksionis simbolik.
Dalam hal ini penelitian yang digunakan adalah penelitian Fenomenologi, yaitu suatu
penelitian yang dilakukan untuk mempelajari pengalaman seseorang (fenomena) yang telah
atau sedang mengikuti organisasi karang taruna di masyarakat. Pada penelitian ini penulis
juaga menganggap berkurangnya keikutsertaan peran para remaja akan organisasi-
organisasi masyarakat khusunya karang taruna ini merupakan fenomena yang banyak terjadi
saat ini oleh karena itu penulis akan mendalami faktor-faktor apa saja yang menjadi
penyebab hal tersebut.
Objek penelitian adalah para remaja yang ada di wilayah lingkungan Kelurahan Gedong
dengan menentukan key informan dan informan. Penulis menyadari bahwa dalam
menentukan key informan dan informan sebagai narasumber dalam penelitian ini harus
sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan penulis. Selain itu key informan dan
informan harus lah pihak yang memiliki informasi yang memadai dan relevan dengan
masalah pokok penelitian.
Key informan dalam penelitian ini adalah para remaja yang ada di lingkungan sekitar
kelurahan gedong baik yang mengikuti ataupun yang tidak mengikuti organisasi karang
taruna yang sengaja penulis temui untuk dilakukan wawancara. Peneliti memilih key
informan dari latar belakang berbeda yang bisa mewakili lingkungannya dan juga dapat
mewakili semua latar belakang yang sama. Ada lima key informan yang terdiri dari wakil
para remaja baik yang mengikuti ataupun yang tidak mengikuti organisasi karang taruna dan
ada dua informan yang terdiri dari penanggung jawab dan pengawas dari organisasi karang
taruna yang semuanya peneliti anggap memenuhi kriteria tersebut.
4. Nama : Defrizal
Umur : 23 Tahun
Alamat : Jl. Masjid Al-fitroh RT.003 RW.02
Pekerjaan : Mahasiswa
Status : Sudah bergabung bersama karang taruna selama dua periode yakni periode
pertama masa jabatan 2011 sd 2013 dengan posisi sebagai Seksi Hubungan masyarakat
(Humas) dan periode kedua masa jabatan 2013 sd 2015 dengan posisi Wakil ketua karang
taruna.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan metode kualitatif. Dimana dalam
pendekatan kualitatif ini dalam teknik penentuan informan terdiri dari dua teknik yakni
purposive sampling dan snowball sampling. Purposive sampling dikenal juga dengan
sampling pertimbangan ialah teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti
mempunyai sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu. Sedangkan snowball
sampling adalah teknik sampling yang semula berjumlah kecil kemudian anggota sampel
(responden) mengajak para sahabatnya untuk dijadikan sampel dan seterusnya sehingga
jumlah sampel semakin membengkak jumlahnya seperti (bola salju yang sedang
menggelinding semakin jauh semakin besar).
Dalam penelitian ini penulis dalam menentukan informan menggunakan teknik purposive
sampling dimana dalam mengambil responden peneliti mempunyai pertimbangan-
pertimbangan khusus, dimana responden yang akan dijadikan informan adalah remaja yang
telah menjadi anggota dan juga bukan anggota dari karang taruna dan pengurus, baik laki-
laki atau perempuan yang berumur 17 sd 35 tahun dengan tiga latar belakang yang berbeda
yakni dari pelajar sekolah menengah, perguruan tinggi sampai dengan karyawan swasta.
Sebelum mengumpulkan data, perlu diketahui jenis dan sumber data yang digunakan pada
penelitian ini. jenis dan sumber data yang digunakan ada dua, yakni data primer dan data
sekunder, yaitu :
1. Data primer
Adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, kemudian diamati dan dicatat
oleh penulis. Data primer merupakan data utama yang kemudian akan diolah dan
menghasilkan jawaban penelitian. Data primer tersebut adalah :
1. Wawancara mendalam
Wawancara adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan yang diperlukan untuk
keperluan penelitian dengan berpedoman pada panduan wawancara. Wawancara yang
dilakukan adalah wawancara mendalam (indepth interview) yang dilakukan dengan
panduan guide question. Indepth interview merupakan poses menggali informasi secara
mendalam, terbuka, dan bebas sesuai dengan masalah dan fokus penelitian dadiarahkan
pada pusat penelitian. Guide question berisi pertanyaan terstruktur yang sudah
dipersiapkan sebelumnya yang berhubungan dengan variabel yang diteliti dalam penelitian.
2. Observasi
Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja dan sistematis mengenai
fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis untuk kemudian dilakukan pencatatan. Dengan
metode ini penulis melakukan pengamatan langsung pada lingkungan setempat yang
berlokasi di daerah Pasar Rebo, tepatnya di Kelurahan Kampung Gedong.
2. Data sekunder
Data sekunder yaitu dokumen yang sudah ada sebeum dan ketika penelitian dilakukan, data
sekunder pada penelitian ini adalah :
1. Studi dokumentasi
Pengumpulan data yang dapat menunjang data primer ini di dapat dari kantor sekretariat
karang taruan Kelurahan gedong, seperti profil karang taruna tersebut, sejarah karang
taruna, struktur organisasi karang taruna dan dokumentasi lainnya.
2. Studi pustaka
Studi pustaka perlu untuk menunjang penelitian. Pengumpulan pustaka didapat baik dari
buku, internet dan lain-lain. Dalam hal ini sumber dari internet yang utama adalah
http://id.wikipedia.org/wiki/Karang_Taruna dan
http://karangtarunadaha.blogspot.com/2012/07/sejarah-berdirinya-karang-taruna.html .
Hasil wawancara menjadi sumber data utama atau primer. Data primer dan sekunder
kemudian dikumpulkan dan digali untuk dijadikan informasi, kemudian dianalisis yang
hasilnya dibuat suatu generalisasi bagi suatu masyarakat.
Setelah data dari lapangan terkumpul dengan menggunakan metode pengumpulan data di
atas, maka peneliti akan mengolah dan menganalisis data tersebut dengan menggunakan
analisis secara deskriptif-kualitatif, tanpa menggunakan teknik kuantitatif.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Karang_Taruna
http://karangtarunadaha.blogspot.com/2012/07/sejarah-berdirinya-karang-taruna.html
Agus Salim. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif, Teori Paradigma Penelitian Sosial, Tiara
Wacana, Bandung.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D, Alfabeta, Bandung
2. PROPOSAL KEGIATAN
Proposal Kegiatan Futsal Kampus
1. PENDAHULUAN
Perkembangan dunia olahraga ini pada umumnya telah mengalami perkembangan pada
beberapa tahun terakhir ini yang cukup memuaskan. Potensi-potensi muda telah
bermunculan seiring dengan perkembangan dunia olahraga, hal ini tidak lepas dari
peran serta dari beberapa pihak yang memberikan support dan ruang kepada para
mahasiswa untuk mengaktualkan kreativitas dan sportivitas mereka dalam sebuah
tournament/kompetisi.
Oleh karena itu, maka kami menganggap bahwa potensi-potensi tersebut memerlukan
ruang kepada para mahasiswa untuk berprestasi. Sehingga kami bermaksud untuk
melaksanakan sebuah pertandingan futsal Mahasiswa Perguruan Tinggi se-Pekanbaru
2. TUJUAN KEGIATAN
Untuk pengaktualisasian diri dalam proses pengembangan potensi para pemuda dalam
bidang olahraga khususnya dalam bidang olahraga Futsal.
3. PELAKSANA KEGIATAN
Pelaksana kegiatan ini adalah Himpunan Mahasiswa Prodi PPK-n Fakultas kegurun dan
ilmu pendidikan Universitas Riau.
4. NAMA KEGIATAN
5 . TEMA KEGIATAN
Tema kegiatan ini adalah “Let’s Play Together Fair Play Is Our Game”.
6. SASARAN
7. TARGET KEGIATAN
9. BENTUK KEGIATAN
A. Pertandingan Futsal
Dilaksanakan dalam bentuk kompetinsi dengan menggunakan system pool pada saat
penyisihan dan system gugur pada putaran kedua.
Sumber dan anggaran ini meliputi kas organisasi, donator, dan sponsor. Adapun
anggaran kegiatan terlampir.
11. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat sebagai sebuah refrensi bagi kita bersama untuk
melakukan kerjasama nantinya. Atas perhatiannya kami mengucapkan banyak
terimakasih, semoga mendapat respon dan dukungan yang positif dan semoga kegiatan
ini nantinya dapat berjalan dengan baik.