Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan salah satu kegiatan belajar


siswa di luar sekolah yang merupakan sarana siswa untuk mencari pengetahuan
dan pengalaman, berinteraksi langsung dengan dunia usaha dan dunia industri
serta instansi pemerintahan ataupun swasta. Prakerin wajib diikuti oleh semua
siswa SMK karena merupakan salah satu syarat kelulusan siswa di SMK Negeri 1
Sumberwringin Bondowoso.

SMK Negeri 1 Sumberwringin dengan Program Keahlian Agribisnis


Produksi Tanaman memiliki prospek kedepan yang sangat bagus, karena
didukung oleh faktor alam yang baik yaitu masyarakat pertanian dengan berbagai
komoditi pertanian yang dibudidayakan dan didukung pula oleh sumberdaya alam
yang baik. Untuk itu adanya pelaksanaan Prakerin di PTP Nusantara XII Kalisat
siswa, serta memberikan wawasan yang luas tentang pertanian dengan
pengelolaan manajemen perusahaan yang baik.

Pelaksanaan Prakerin di PTP Nusantara XII Kalisat Jampit di fokuskan


pada budidaya tanaman Stoberi sebagai kegiatan utama disamping kegiatan ekstra
lainnya seperti penanaman padi dan sayuran.

Dengan adanyan pelaksanaan Prakerin di PTP Nusantara XII ini, siswa


SMK Negeri 1 Sumberwringin diharapkan mampu menerapkan ilmu yang
diperoleh di sekolah dan dipadukan dengan ilmu dan pengalaman yang didapat
dilapangan untuk nantinya dijadikan bekal siswa terjun didunia kerja, baik di
instansi pemerintahan maupun swasta, dan lebih baik lagi kalau siswa dapat
berwirausaha setelah tamat sekolah.

1
1.2 Tujuan dan Manfaat
 Tujuan Dan Manfaat :
- Melaksanakan programpembelajaran siswa diluar sekolah yang wajib
diikuti oleh setiap siswa sebagai salah satu syarat kelulusan.
- Mengenalkan siswa pada dunia kerja yang nyata yang pasti dihadapi
setiap siswa setiap tamat sekolah.
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa khususnya di
bidang pertanian, baik pada tahap budidaya maupun pengolahan panen
dan pasca panen.
 Manfaat Prakerin
- Untuk sekolah ; Prakerin merupakan salah satu sarana untuk
menjalani kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industry sekaligus
sebagai sarana promosi sekolah.
- Untuk Siswa ; Prakerin akan mendidik siswa mencari pengalaman
kerja dan sarana peningkatan kemampuan dan keterampilan siswa
dibidangnya.
- Untuk DU / DI ; Prakerin bias sebagai sarana promosi perusahaan
kepada masyarakat secara luas tentang komuditi yang sedang
diusahakan sehingga akan menunjang keberhasilan pemasaran produk.

2
BAB II
TUJUAN PRAKERIN
2.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Prakerin.
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) dilaksanakan di kebun
Stroberi milik PTP Nusantara XII Kalisat Jampit , Kecamatan sempol Kabupaten
Bondowoso, terhitung sejak tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 21 Maret
2016.
2.2 Pembahasan Kegiatan
2.2.1 BUDIDAYA STOBERI
Budidaya tanaman stoberi sendiri , di PTP Nusantara XII Kalisat Jampit
pada awalnya diusahakan untuk uji coba, sekitar tahun 1993 dengan luas kurang
lebih 2 ha. Dan terus berkembang sehingga tahun 2006 luas tanah stroberi
mencapai kurang lebih 8 ha. Pada tahun 2013 luas riel tanaman stroberi
menyisakan kurang lebih 3 ha karena sebagian areal stroberi kena bencana alam.
Untuk varietas yang di tanam adalah jenis Sweet Charlie dan Carlivornia.
A. Tanaman Stroberi
Stroberi termasuk tanaman Holtikultura (buah-buahan) yang bersifat herba
tahunan. Tinggi tanaman berkisar antara 15-30 cm, batang stroberi pendek dan
tebal, perakaran dangkal sekitar 30-40 cm, daun berwarna hijau tua, bunga
berbentuk tanda berwarna putih, dan buah stroberi merupakan buah agregat
yang berasal dari banyak buah, membesar dan berdaging, berwana hijau
(muda) sampai berwarna merah (tua/masak).
B. Syarat Tumbuh Tanaman Stroberi
Stroberi dapat tumbuh baik pada daerah beriklim sedang dengan
ketinggian diatas 1000 meter dari permukaan laut. Iklim ini sangat cocok
dengan iklim di PTPN XII Kalisat Jampit yang memiliki ketinggian antara
1100-1150 meter diatas permukaan laut. Pertumbuhan terbaik dicapai pada
tanah yang mempunyai pH 5,5-6,5. Apabila pH tanah kurang dari 5,0, maka
tanah tersebut harus dikapur sebelum ditanami stroberi.

3
1. Pengelolahan Tanah.
Lahan stroberi di kebun kalisat jampit termasuk dekat dengan
aliran sungai, sehingga sebelum proses pengerjaan tanah harus dibuat
saluran pembuangan air yang baik. Tujuannya adalah agar aliran air
lancar, tanah tidak kering dan tidak berlebihan yang dapat
mengngenangi kebun stroberi.
Tanah dibajak atau dicangkul untuk menggali tanah sedalam
kurang lebih 30 cm, kemudian melakukan penghancuran bongkahan
tanah, selanjutnya melihat pH tanah, jika pH tanah rendah maka harus
duberikan kapur. Selanjutnya untuk menambah unsur hara tanah dapat
diberikan pupuk kandang, setelah itu guludan dapat dibuat dengan
kebutuhan, ukuran guludan bias 20m x 1m x 40cm (Panjang x Lebar
x Tinggi) dengan jarak tanam 20-30 cm.
Setelah pengelolah tanah selesai, tahap selanjutnya penyeterilan
lahan tanah serta pemberian mulsa agar guludan terbebas dari tanah
penyakit dan gulma. Setelah tanah dibiarkan sekitar 1-2 minggu
dengan tujuan agar mikroba tanah bekerja dan sisa gulma mati, maka
tanah siap ditanami.
2. Pembibitan Stroberi.
Bibit tanaman stroberi dapat diperoleh dari stolor (sulur) yang
masih muda, atau diperoleh dari pemisahan anakan dari tanaman
induk. Pemisahan anakan harus hati-hati jangan sampai banyak akar
anakan yang terputus, karena anakan bias layu dan mati. Selanjutnya
bibit stroberi diletakkan diareal pembibitan atau polybag kecil sampai
siap dipindah ke areal tanam. Ciri-ciri bibit yang baik adalah bibit
sehat, tinggi, akar sudah keluar dan panjang.
3. Penanaman Bibit Stroberi
Bibit stroberi dapat dipindah setelah umur kurang lebih 2 minggu,
dengan ciri-ciri bibit sehat, akar sudah menonjol / tumbuh baik, dan
bibit bias langsung ditanam di guludan yang telah dilubangi
sebelumnya. Cara menanam dengan merobek plastik / polybag yang

4
membungkus bibit dengan cara hati-hati. Jangan lupa mengairi
guludan sebelum menanam agar kondisi tanah cukup lembab.
4. Perawatan Tanaman Stroberi
Untuk mendapatkan tanaman stroberi yang baik, maka
harus dilakukan perawatan sebagai berikut:
a. Pengairan : harus selalu diawasi jangan sampai tanaman
stroberi kekurangan atau kelebihan air.
b. Pemupukan : pemberian pupuk harus melihat pertumbuhan dan
perkembangan tanaman, berikut anjuran yang bias dilakukan:
Jenis Pupuk Konsentrasi Keterangan
Pupuk organi:
- Geer 10% 100 cc/phn (fase vegetative)
- Cair organik 0.20% 250 cc/phn (fase vegetative)
Pupuk an organik:
-Gandasil D&B 1 gr/ltr Gandasil D: (fase vegetative)
(100/ha) Gandasil B: (fase vegetative)
-Pupuk majemuk N P K 250 gr/ltr fase vegetative
Pemberian pupuk diberikan 3x dalam sebulan.
c. Pengendalian HTP dan Gulma:
- Penyakit yang sering menyerang tanaman stroberi penyakit
lanas, Embun bulu, dan penyakit layu. Pengendalian penyakit
tersebut dengan cara membakar tanaman yang terseret dan
menggunakan pestisida seperti Dithane M-45.
- Hama yang sering menyerang diantaranya Ulat tanah, Ulat
daun, Kutu daun, Semut api merah, Siput. Pengendaliannya
dengan cara pemberian Furadan 3G, Basamid 3G, Diazinon
dan insektisida jenis racun kontak dan manual untuk hama
siput.

5
5. Panen dan Pasca Panen
Buah stroberi dapat dipanen pada umur 3-4 bulan, dengan tanda-
tanda permukaan buah stroberi sudah berwarna merah secara merata.
Pemetikan buah stroberi dengan menggunakan gunting dan dilakukan
pada tangkai buah, jika menggunakan tangan dapat mengakibatkan
kerusakan buah. Panen sebaiknya dilakukan pada waktu pagi atau sore
hari, jangan pada waktu siang hari saat terjadinya fotosintesis yang
berakibat zat gula dalam buah stroberi tadak maksimum.
Buah yang sudah dipetik dikumpulkan di tempat yang teduh, dan
senlanjutnya dapat langsung dikomsumsi atau melalui proses
pengolahan. Di PTPN XII Kebun Kalisat – Jampit ada 4 kelas kualitas
buah yaitu:
- Kekas A : dalam 1 kilogram berisi 30-40 butir stroberi.
- Kelas B : dalam 1 kilogram berisi 40-60 butir stroberi.
- Kelas C : dalam 1 kilogram berisi 60- lebih butir stroberi
- Buah Afkir : jika buah stroberi cacat / rusak fisik karena serangan
hama / penyakit, biasanya buah ini dijadikan bahan baku selai dan
sirup stroberi.
6. Pengemasan
Buah stroberi yang dihasilkan oleh kebun stroberi PTPN XII
Kalisat Jampit dapat dikomsumsi dalam bentuk buah stroberi segar,
selai stroberi, sirup stroberi, dodol stroberi, dan macam olahan lainnya.
Pemasaran produk stroberi bias langsung di PTPN XII Kalisat Jampit,
juga dikirim kedaerah luar seperti Malang, Surabaya, Bali. Untuk pasar
lokal bondowoso belum ada tempat khusus.
Untuk produk stroberi yang dikirim keluar daerah harus melalui
proses pengemasan yang baik, dengan tujuan:
- Melindungi bahan yang dikemas agar terhindar dari kerusakan
mekanis seperti benturan, hampita / goresan.
- Melindungi terjadinya kontaminasi mikroba atau serangan
hama.

6
- Menambah nilai jual produk.
- Mengurangi terjadinya transpirasi atau penguapan bahan dalam
kemasan.
- Menambah daya tarik konsumen untuk meningkatkan
pemasaran.
22.2 BUDIDAYA TANAMAN KOL / KUBIS
1. Pembibitan Sayur
Membuat guludan dengan ukuran lebar 60cm, tinggi 30cm dan panjang
menyesuaikan dengan kebutuhan.
2. Lahan digembutkan dan diratakan setelah tercampur dengan media pupuk
kandang, setelah bedengan rata dibentuk goresan sedalam 1cm dengan lebar 5cm,
setelah goresan terbentuk dilakukan pendederan dengan sistim di plintir dan
dengan sistim tabor merata, setelah benih tersebar keseluruhan goresan lalu
ditutup merata.

3. Supaya tanaman terlindungi dari curah hujan yg tinggi ditutuop dengan aram-
aram yang bahan bakunya dibuat dari alang-alang , setelah bibit berumur 4 hari,
benih dalam kondisi kecambah, aram-aram tersebut diambil dari area bedengan.
Pada saat bibit umur 25 hari dendan kondisi tinggi 5cm sudah siap di pindahkan
kelahan.

4. Persiapan lahan
Pengolahan tanah dilakukan untuk membersihkan dari gulma-gulma yang
ada di sekitar area, setelah area bersih dari gulma di lakukan lubang tanam dengan
jarak 45x40cm

5. Penanaman.
Setelah lubang tanam tersedia bibit yang ada di area pembibitan di cabut
dengan menggunakan alat solet (bambu yang hamper mirip dengan pisau). Dan
langsung dipindahkan ke lubang tanam dengan sistim di ecer 1 lubang 1 bibit,

7
lapisam ke dua langsung melakukan sisitim tanam pada bibit yang sudah di ecer
tersebut.

6.Pemeliharaan / pemupukan
 Tanaman umur dua minggu dilakukan pemupukan untuk merangsang
pertumbuhan dengan bahan pupuk urea dengan dosis 5 gran per tanaman
 Secara priodik dilakukan penyemprotan hama dan penyakit
 Tanaman umur 45 hari dilakukan kebbruk bunbun yang bertujuaan untuk
menyiang gulma dan memberikan timbunan tanah ke tanaman agar tidak
roboh
 Pada saat kondisi pohon dalam proses pembuahan diberikan pupuk NPK
dengan dosis 20 gram per tanaman / per pohon yang bertujuan untuk
menunjang pertumbuhan
 Dilakukan penyiangan gulma secara manual agar tanaman tidak rusak dan
cenderung busuk
 Tanaman pada umur 90 hari kondisi tanaman sudah berbuah dan siap
panen.
7.Pemanenan

Pemanenan oroduksi dilakukan dengan sistim ditebang diambil buahnya


saja.

 Lebar daun ke satu sampai dengan tiga dibuang karena cenderung keras
 Buah yang sudah dipanen bias dipasarkan.

8
9

Anda mungkin juga menyukai