Anda di halaman 1dari 2

FIRMA

Pengertian Firma menurut Molengraaff, adalah suatu persekutuan atau perkumpulan yang
didirikan untuk menjalankan perusahaan di bawah nama bersama dan yang mana anggota-
anggotanya tidak terbatas tanggung jawabnya terhadap perikatan perseroan dengan pihak ketiga.
Menurut Slagter, pengertian firma adalah suatu perjanjian kerjasama antara dua orang atau lebih
untuk menjalankan suatu perusahaan di bawah nama bersama, agar mendapatkan keuntungan
atas hak kebendaan bersama guna mencapai tujuan pihak-pihak di antara mereka mengikatkan
diri untuk memasukkan uang, barang, nama baik, hak-hak atau kombinasi daripadanya kedalam
persekutuan. Sedangkan menurut Undang – Undang Hukum Dagang RI, bahwa firma adalah
suatu perusahaan dimana tiap – tiap perserikatan yang sudah didirikan dijalankan untuk
menjalankan suatu perusahaan yang dibawahi oleh satu nama bersama.
Firma memiliki cirri/karakteristik sebagai berikut:

 Badan usaha firma didirikan oleh dua orang atau lebih dalam suatu perjanjian
 Firma menggunakan satu nama usaha bersama dalam menjalankan semua kegiatan usaha
 Para anggota firma secara aktif mengelola perusahaan and memiliki tanggungjawab
bersama kepada pihak ketiga
 Keanggotaan firma sangat mengikat dan berlaku seumur hidup
 Para anggota firma mempunyai hak untuk membubarkan firma
 Masing-masing anggota firma dapat melakukan suatu perjanjian dengan pihak lain
 Dalam menjalankan firma, semua keuntungan dibagi secara proporsional kepada para
anggota
Berdasarkan ciri/karakteristik firma diatas, maka pengambilan keputusannya memiliki nilai
positif dan negative. Nilai positifnya adalah karena didalam kemitraan terdapat lebih dari satu
orang yang memiliki kemitraan tersebut, maka semua mitra akan terlibat didalam pengambilan
keputusan. Biasanya masing – masing mitra akan dikumpulkan dari berbagai bidang khusus agar
mereka bisa saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Semisal jika ada tiga mitra, maka satu
mitra mungkin merupakan spesialis dalam produksi sementara mitra yang lain memiliki
kemampuan di bidang keuangan dan selanjutnya di bidang pemasaran. Hal ini tentunya
memberikan manfaat keuntungan lebih dalam firma tersebut dengan keahlian kolektif yang
diambil oleh anggota firma sehingga untuk mengambil keputusan dan menentukan langkah ke
depan dengan adanya skill atau keahlian yang berbeda – beda juga akan semakin bervariatif dan
semakin mudah. Hal ini juga akan memberikan kepada perusahaan keuntungan yang semakin
baik dibandingkan ketika sebuah perusahaan hanya dimiliki dan dipimpin oleh seorang
pemimpin tanpa bisa memiliki keahlian kolektif dari pemimpin yang bersangkutan. Nilai
negatifnya adalah terkadang seorang mitra yang tidak memiliki kompetensi berpotensi untuk
memberikan keputusan yang salah. Oleh karena itu, resiko yang sudah terlibat didalam
keputusan yang sudah diambil oleh suatu mitra ini harus ditanggung oleh mitra – mitra yang lain
juga.

Anda mungkin juga menyukai