Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosa epulis adalah berdasarkan pemeriksaan
klinis dan pemeriksaan penunjang. Gejala klinis yan ditemukan pada pemeriksaan fisik epulis sebagai berikut :
a. Massa yang berupa tonjolan
b. Terlokalisasi dengan batas tegas c. Konsisten keras atau lunak d. Dapat bertangkai atau tidak bertangkai e. Dapat berulserasi f. Kadang kadang berlobus g. Bewarna merah muda hingga merah keunguan h. Dapat berdarah spontan atau trauma ringan i. Ukuran bervariasi dari beberapa milimeter dan centimeter
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah untuk menegakkan diagnosa epulis seperti:
a. Pemeriksaan radiografi Epulis: untuk mengetahui sejauh mana kerusakan jaringan
dan struktur tulang pendukungnya. Pada beberapa pemeriksaan ditemukan erosi pada tepi atau puncak tulang alveolar yang bersifat superfisialis di daerah interdental b. Pemeriksaan laboratorium Epulis : pemeriksaan laboratorium yaitu biopsi yaiitu pengambilan sebagian jaringan yang meliputi jaringan patologis dan jaringan sehat. Kemudian jaringa ini difiksasi dengan formal saline dan dikirim ke bagian Patologi Anatomi untuk didiagnosa c. Pemeriksaan Histopatologis Epulis : ditemukan jaringan ika yang dilapisi epitel gepeng berlapis disertai infiltrasi sel sel berbentuk bulat dan spindle serta sel sel radang PMN, leukosit, dan sel plasma. d. Pemeriksaan Imunositokimia Epulis : pemeriksaan yang memanfaatkan antigen antibody utuk mengetahui reaksi imunitas sel terhadap antigen