Anda di halaman 1dari 14

AKHLAK KEPADA ALLAH SWT

DAN RASULULLAH SAW


KELOMPOK 3
TEAM

1. ARUM PANGESTU (18-025)


2. MERY ANZAYANI (18-026
3. HERLINDAWATI.STR (18-027)
4. SUCI INDAH KURNIA (18-028)
5. ARYUFASA FEROTRIMA (18-029)
6. VANYA FIONA (18-030)
7. NADIA ARAFIK (18-031)
8. KEVIN KENJIE (18-032)
9. LARAS ARISANTI (18-033)
10. NIYA PUTRIZA TILANA (18-034)
11. HAJRILIDYA MEIZA (18-035)
12. M.ARYA NOFANDA (18-036)
PENGERTIAN AKHLAK KEPADA
ALLAH

Akhlak menurut bahasa yaitu berasal dari


bahasa arab (‫ )اخالق‬jamak dari kata ‫خلق‬yang berarti
tingkah laku, perangai atau tabiat.
Sedangkan menurut istilah; akhlak adalah daya
kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan dengan
mudah dan spontan tanpa dipikir dan direnung lagi.
Dengan demikian akhlak pada hakikatnya adalah
sikap yang melekat pada diri mausia, sehingga
manusia dapat melakuakannnya tanpa berfikir
(spontan).
Di samping itu akhlak juga dikenal dengan
istilah moral dan etika. Moral berasal dari bahasa
Latin mores yang berarti adat kebiasaan. Moral
selalu dikaitkan dengan ajaran baik buruk yang
diterima umum atau masyarakat. Karena itu adat
istiadat masyarakat menjadi standar dalam
menentukan baik dan buruknya.
ALASAN MENGAPA SEORANG MUSLIM HARUS
BERAKHLAK KEPADA ALLAH

Seorang muslim yang baik itu memang diharuskan berakhlak


yang baik kepada Allah SWT. Karena kita sebagai manusia itu
diciptakan atas kehendak-Nya, sehingga alangkah baiknya kita
bersikap santun (berakhlak) kepada sang Kholliq sebagai rasa
syukrur kita.
Menurut Kahar Mashyur , Sekurang-kurangnya ada empat
alasan mengapa manusia perlu berakhlak kepada Allah. Yaitu:
1. Allah-lah yang mencipatakan manusia. Dia yang menciptakan manusia
dari air yang ditumpahkan keluar dari tulang punggung dan tulang rusuk hal
ini sebagai mana di firmankan oleh Allah dalam surat at-Thariq ayat 5-7.
sebagai berikut :
yang artinya : “Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia
diciptakan?. Dia tercipta dari air yang terpancar. yang terpancar dari tulang
sulbi dan tulang dada. (at-Tariq:5-7)
2. Allah-lah yang telah memberikan perlengkapan panca indera, berupa
pendengaran, penglihatan, akal pikiran dan hati sanubari, disamping anggota
badan yang kokoh dan sempurna kepada manusia. Firman Allah dalam
surat, an-Nahl ayat, 78.
yang Artinya: “Dan Allah telah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam
keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur. ( Q.S an-Nahal : 78)
3. Allah-lah yang telah menyediakan berbagai bahan dan sarana yang diperlukan bagi
kelangsungan hidup manusia, seperti bahan makanan yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan, air, udara, binatang ternak dan lainnya. Firman Allah dalam surat al-Jatsiyah
ayat 12-13.
yang Artinya “Allah-lah yang menundukkan lautan untuk kamu supaya kapal-kapal dapat
berlayar padanya dengan seizin-Nya, supaya kamu dapat mencari sebagian dari karunia-
Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur. “Dan Dia menundukkan untuk kamu apa
yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari pada Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kamu
yang berpikir.(Q.S al-Jatsiyah :12-13 ).
4. Allah-lah yang telah memuliakan manusia dengan diberikannya kemampuan, daratan
dan lautan. Firman Allah dalam surat Al-Israa’ ayat, 70.
yang Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak cucu Adam, Kami
angkut mereka dari daratan dan lautan, Kami beri mereka dari rizki yang baik-baik dan
Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang
telah Kami ciptakan. (Q.S al-Israa : 70).
AKHLAK KEPADA ALLAH
SEBAGAI KHALIK

Titik tolak akhlak terhadap Allah adalah pengakuan dan


kesadaran bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dia memiliki sifat-sifat
terpuji; demikian agung sifat itu, yang jangankan manusia, malaikat pun
tidak akan mampu menjangkau hakikat-Nya.[ Add your words Rakhmat Djatnika. Add your words
Sistem
here,according to here,according to
Etika Islam (Akhlak Mulia), Jakarta, your Pustaka
need toPanjimas.
draw 1992. hlm.your
173]
need to draw
the text box size. the text box size.
Itulah sebabnya mengapa Al-Quran mengajarkan kepada manusia
untuk memuji-Nya, Wa qul al-hamdulillah (Katakanlah "al-
hamdulillah"). Dalam Al-Quran surat An-Nam1 (27): 93, secara tegas
Add your words
dinyatakan-Nya bahwa, Add your words Add your words
here,according to here,according to here,according to
Dan katakanlah,
your need to draw "Segala puji your
bagi
needAllah,
to draw Dia akan memperlihatkan
your need to draw
the text box size. the text box size. the text box size.
kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya.
Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan."
BENTUK-BENTUK AKHLAK KEPADA
ALLAH SWT
• Taqwa kepada Allah SWT.
Definisi taqwa adalah memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti
segala Perintahnya dan menjauhi segala larangannya.

• Cinta kepada Allah SWT.


Definisi cinta yaitu kesadaran diri,TEXT
perasaan jiwa dan dorongan hati yang
menyebabkan seseorang terpaut hatinya kepada apa yang dicintainya
dengan penuh semangat dan rasa kasih sayang.
TEXT
TEXT
• Ikhlas
Definisinya yaitu semata-mata mengharap ridlo Allah. Jadi segala apa yang
kita lakukan itu semata-mata hanya mengharap ridho Allah SWT.
TEXT
• Khauf dan raja’
Khauf yaitu kegalauan hati membayangkan sesuatu yang tidak disukaiyang
akan menimpanya, atau membayangkan hilangnya sesuatu yang
disukainya.4 Raja’ yaitu memautkan hati pada sesuatu yang disukai.
PENGARUH BERAKHLAK KEPADA ALLAH
TERHADAP PERILAKU MUSLIM

Jika kita perhatikan, akhlak terhadap Allah ini merupakan pondasi atau dasar dalam
berakhlak terhadap siapapun yang ada dimuka bumi ini. Jika seseorang tidak
memiliki akhlak positif terhadap Allah, maka ia tidak akan mungkin memiliki
akhlak positif terhadap siapapun. Demikian pula sebaliknya, jika ia memiliki akhlak
yang karimah terhadap Allah, maka ini merupakan pintu gerbang untuk menuju
kesempurnaan akhlak terhadap orang lain. Diantara akhlak terhadap Allah SWT
adalah:
1.Taat terhadap perintah-perintah-Nya.
Hal pertama yang harus dilakukan seorang muslim dalam beretika kepada Allah
SWT,adalah dengan mentaati segala perintah-perintah-Nya. Sebab bagaimana
mungkin iatidak mentaati-Nya, padahal Allah lah yang telah memberikan segala-
galanya padadirinya.
2.Memiliki rasa tanggung jawab atas amanah yang diembankan padanya.
Hal kedua yang harus dilakukan seorang muslim kepada Allah SWT, adalah
memiliki rasa tanggung jawab atas amanah yang diberikan padanya. Karena pada
hakekatnya,kehidupan inipun merupakan amanah dari Allah SWT. Oleh karenanya,
seorang mukmin senantiasa meyakini, apapun yang Allah berikan padanya, maka
itumerupakan amanah yang kelak akan dimintai pertanggung jawaban dari Allah.
ALASAN BERAKHLAK
KEPADA RASULULLAH

Ada beberapa alasan berakhlak kepada Rasulullah SAW yaitu meneladani perilaku dari Rasulullah saw. Antara lain :
1. Memuliakan TEXT TEXT
yang Lebih Tua serta Menyayangi yang Kecil TEXT
Salah satu sikap mulia yang di anjurkan Rasulullah saw. Terhadap umatnya adalah menghormati orang yang lebih
tuaserta menyayangi yang kecil. Dengan bersikap seperti ini maka bangunan masyarakat akan semakin kokoh serta
jalinan hubungan kasih saying antar masing-masing individu didalamnya akan semakin erat.Tentang hal ini Rasulullah
bersabda yang artinya “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua, menyayangi yang
muda,menyeru kepada yang makruf,serta mencegah terjadinya kemungkaran”.
2. Bersikap Amanah
Sikap amanah ini dimiliki oleh Rasulullah dan dikenal di kalangan anggotanya kaumnya sebelum predikat tersebut di
sematkan oleh Allah Swt. di dada beliau. Melihat urgensi amanah yang sangat besar dalam kehidupan bermasyarakat
Rasulullah Saw. Seringkali berwasiat pada umatnya untuk memegang teguh sifat ini. Beliau bahkan menggolongkan
orang-orang yang tidak dapat menjaga amanah yang di pikulkan kepadanya sebagai orang munafik.
3. Keadilan
Rasulullah adalah orang yang paling adil,paling mampu menahan diri, paling jujur perkataannya, dan paling besar
amanatnya. Sebelum diangkat sebagai seorang nabi beliau sudah dijuluki masyarakat dengan Al-Amin (orang yang
terpercaya). Sebelum Islam, pada zaman jahiliyah beliau di tunjuk sebagai pengadil.
BENTUK - BENTUK AKHLAK KEPADA RASULULLAH
SAW DAN KELUARGA

Akhlak Kepada Rasul


1.Ridha Dalam Beriman Kepada Rasul
Iman kepada Rasul Saw merupakan salah satu bagian dari rukun iman. Keimanan akan terasa menjadi nikmat dan lezat manakala kita
memiliki rasa ridha dalam keimanan sehingga membuktikan konsekuensi iman merupakan sesuatu yang menjadi kebutuhan.Ridha
dalam beriman kepada Rasul inilah sesuatu yang harus kita nyatakan sebagaimana hadits Nabi Saw: Aku ridha kepada Allah sebagai
Tuhan, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’I dan Ibnu
Majah).
2.Mencintai dan Memuliakan Rasul
Keharusan yang harus kita tunjukkan dalam akhlak yang baik kepada Rasul adalah mencintai beliau setelah kecintaan kita kepada
Allah Swt. Penegasan bahwa urutan kecintaan kepada Rasul setelah kecintaan kepada Allah disebutkan dalam firman Allah yang
artinya: Katakanlah, jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan,
perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada
Allah dan Rasul-Nya dasn (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik (QS 9:24).
3.Mengikuti dan Mentaati Rasul
Mengikuti dan mentaati Rasul merupakan sesuatu yang bersifat mutlak bagi orang-orang yang beriman. Karena itu, hal ini menjadi
salah satu bagian penting dari akhlak kepada Rasul, bahkan Allah Swt akan menempatkan orang yang mentaati Allah dan Rasul ke
dalam derajat yang tinggi dan mulia, hal ini terdapat dalam firman Allah yang artinya: Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan
Rasul, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu Nabi-nabi, orang-orang yang
benar, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya (QS 4:69).
Akhlak Kepada Keluarga
Beberapa sikap yang harus dimunculkan oleh setiap anggota keluarga tersebut diantaranya:
1.Tanggung jawab
Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa keluarga – sebagaimana halnya bangsa – tidak dapat hidup tenang dan bahagia tanpa
suatu peraturan, kendali dan disiplin yang tinggi. Kepincangan dalam menerapkan peraturan mengakibatkan kepincangan kehidupan.
Memimpin rumah tangga adalah sebuah tanggung jawab, demikian juga memimpin bangsa. Rasulullah SAW bersabda: “Setiap kamu
adalah pemimpin, dan setiap kamu akan dituntut pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.”
2.Kerjasama
Dalam konteks yang lebih besar, kepemimpinan suatu bangsa misalnya tidak mungkin mencapai sukses apabila langkah-langkah
pemimpin daerah tidak searah dengan kepemimpinan pusat. Kepemimpinan di setiap daerah itu sendiri pun tidak akan berjalan mulus
jika bertentangan dengan kepemimpinan atau langkah-langkah keluarga, dan dalam lingkup yang lebih sederhana, kepemimpinan
keluarga pun tentu tidak akan berdaya jika tidak ditunjang kerjasama dari seluruh anggota keluarga itu sendiri, dengan demikian
keharmonisan serta keteraturan dalam sebuah keluarga akan sukses jika didukung oleh semua pihak yang terlibat di dalamnya.
4.Disiplin
Keteraturan-keteraturan seperti yang telah diungkapkan sebelumnya pada aspek ibadah, ternyata berkorelasi dengan sikap
kedisiplinan. Keteraturan waktu shalat misalnya, membutuhkan sikap kedisiplinan bagi yang menjalankannya, tanpa kedisiplinan,
kebermaknaan shalat menjadi berkurang, bahkan bisa jadi hilang. Begitupun ibadah-ibadah yang lain.
THANK YOU FOR LISTENING
WASSALMUALIKUM WR WB.

Anda mungkin juga menyukai