Anda di halaman 1dari 27

ANEMIA

dr. Lisa Ariani


Puskesmas Pelambuan
2015
Apa itu anemia???
Anemia (kurang darah) adalah suatu keadaan dimana kadar
hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal, yang berbeda
untuk setiap kelompok umur dan jenis kelamin

Anemia disebabkan oleh jumlah sel darah merah (eritrosit)


yang rendah dibentuk di sum sum tulang bertugas sbg
pembawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh.
Penderita anemia kurang mampu membawa oksigen di dalam
darah →mudah lelah, sulit bernapas, kerja denyut jantung
meningkat, wajah pucat
Kadar Hb Normal
Jenis-jenis
anemia
JENIS-JENIS ANEMIA

Anemia Gizi
 Anemia gizi besi (micrositik hypocromic)
 Anemia gizi vit. E
 Anemia gizi asam folat (megaloblastik/makrositik)
 Anemia gizi vit. B12 (pernisiosa)
 Anemia gizi vit. B6 (siderotik)

Anemia Non-Gizi
 Perdarahan (luka, kecelakaan)
 Menstruasi
 Penyakit genetik : thalassemia, hemofilia
 90 % anemia  defisiensi Fe
 Defisiensi Fe juga dapat dikaitkan
dengan defisiensi as. folat (kehamilan)

Defisiensi Fe atau as. folat  ANEMIA GIZI


Anemia Defisiensi Besi
 Anemia yang timbul akibat berkurangnya
penyediaan besi untuk eritropoesis, karena
cadangan besi kosong (depleted iron store) yang
ada akhirnya mengakibatkan pembentukan
hemoglobi berkurang
 Anemia yang ditandai oleh rendah/tidak adanya
simpanan besi, konsentrasi besi rendah, transferin
meninggi, konsentrasi Hb atau Hematokrit rendah,
hipokromik dan mikrositik
Etiologi
 Rendahnya masukan besi.
 Kurangnya bahan makanan yang mengandung besi.

 Gangguan absorbsi besi.


 Kurangnya asupan daging & vit. C dan kelebihan

serat & phytat.


 Gastrektomi.

 Pendarahan menahun : Metrorhagia, hematuria,


hemoptoe, kanker lambung, kanker kolon,
hemoroid,dll
 kehilangan darah sewaktu menstruasi dan peningkatan
kebutuhan besi selama hamil.
Gejala Klinis
 Gejala Umum Anemia.
 5 L (Lelah, letih,lesu, lemah, lunglai), mata

berkunang-kunang & telinga mendenging, mudah


pusing, konsentrasi menurun, mudah mengantuk
 Gejala Def. Besi.
 Koilonychia (kuku sendok), atrofi papil lidah,

disfagia, bibir pecah-pecah,dll.


 Gejala Penyakit Dasar (Penyebab)
 Cacing tambang : dispepsia, parotitis, tangan

kuning.
 Kanker kolon : perubahan kebiasan BAB.

Buku Ajar
Kuku
Sendok

Atrofi
Siapa saja yang dapat terkena
anemia??
Khususnya anemia gizi dapat terjadi pada semua kelompok
umur

Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT)menunjukkan


bahwa prevalensi anemia pada balita sebesar 50,9%, anak
usia sekolah sebesar 47,3%, ibu hamil sebesar 50,9% dan
pada remaja (10-14 tahun) sebesar 51,5% dimana
prevalensi pada remaja putera 45,8% dan remaja puteri
57,1%

Dari semua kelompok umur tersebut, kejadian anemia pada


masa remaja merupakan kelompok dengan prevalensi
terbesar, karena pada masa ini terjadi peningkatan
kebutuhan zat gizi akibat pertumbuhan dan adanya
menstruasi pada remaja puteri
Anemia Defisiensi Fe
Beberapa faktor penyebabnya :
 Asupan Fe dalam makanan rendah

 % banyaknya Fe yang terabsorbsi

 Adanya inhibitor Fe : fitat, oksalat, tannin

 Adanya parasit dalam tubuh

 Diare

 Kehilangan banyak darah


FAKTOR-FAKTOR MAKANAN
1. Faktor-faktor yang memacu
penyerapan zat besi bukan hem
- Asam Askorbat (vitamin C)
- Daging, unggas, ikan dan makanan laut
yang lain
- pH rendah (misalnya asam laktat)
2. Faktor-faktor yang menghambat
penyerapan zat besi non hem
- Fitat
- Polifenol, termasuk tannin
AKIBAT DEFISIENSI BESI
Bayi dan Anak
 Gangguan perkembangan motorik dan koordinasi

 Gangguan perkembangan bahasa dan kemajuan belajar

 Pengaruh pada psikologis dan kemampuan belajar

 Penurunan aktivitas fisik

Orang Dewasa Pria dan Wanita


 Penurunan kerja fisik dan daya pendapatan

 Penurunan terhadap daya tahan terhadap keletihan

Wanita Hamil
 Peningkatan angka kesakitan dan kematian ibu

 Peningkatan angka kesakitan dan kematian janin

 Peningkatan risiko bayi BLR


Anemia Defisiensi Vitamin
B12(Anemia Pernisiosa)
•Adalah anemia megaloblastik yang disebabkan oleh kekurangan
vitamin B12
• Selain zat besi, sumsum tulang memerlukan vitamin B12 dan
asam folat untuk menghasilkan sel darah merah. Jika kekurangan
salah satu darinya, bisa terjadi anemia megaloblastik
• Paling sering disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 dan asam
folat dalam makanan atau ketidakmampuan untuk menyerap
vitamin tersebut.
• Kadang anemia ini disebabkan oleh obat-obat tertentu yang
digunakan untuk mengobati kanker (misalnya metotreksat,
hidroksiurea, fluorourasil dan sitarabin).
Gejala
Selain mengurangai pembentukan sel darah merah, kekurangan
vitamin B12 juga mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan:
•kesemutan di tangan dan kaki
•hilangnya rasa di tungkai, kaki dan tangan
•pergerakan yang kaku.
Gejala lainnya adalah:
•buta warna tertentu, termasuk warna kuning dan biru
•luka terbuka di lidah atau lidah seperti terbakar
•penurunan berat badan
•warna kulit menjadi lebih gelap
•linglung
•depresi
•penurunan fungsi intelektual.
DAMPAK ANEMIA GIZI
Bumil & Balita & AUS : Dewasa :
bayinya :
•Tumbuh kembang anak tganggu •Cepat lelah & lesu
•Kekurangan
•Lemah, tidak aktif, malas, cepat •Kapasitas kerja 
darah
lelah & mengantuk, mudah •Produktivitas 
•Melahirkan BLR
terkena infeksi •Low income
& prematur
•Sulit berkonsentrasi
•Keguguran
•Kemampuan berpikir 
•Risiko
morbiditas& •Kecerdasan & daya tangkap 
mortalitas  •Prestasi belajar 
Anemia dalam kehamilan

Anemia dalam
kehamilan
adalah suatu
kondisi ibu
hamil dengan
kadar
Hemoglobin <
ETIOLOGI

Kebanyakan anemia
dalam kehamilan
disebabkan oleh
defisiensi zat besi dan
perdarahan akut, juga
karena adanya
hemodilusi.
Patofisiologi
Pada kehamilan kebutuhan oksigen lebih tinggi sehingga
memicu peningkatan produksi eritropoetin. Akibatnya,
volume plasma bertambah dan sel darah merah (eritrosit)
meningkat. Namun, peningkatan volume plasma terjadi
dalam proporsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan
peningkatan eritrosit sehingga terjadi penurunan
konsentrasi hemoglobin (Hb) akibat hemodilusi
Patofisiologi

Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut hidremia


atau hipervolemia, akan tetapi bertambahnya sel-sel darah kurang
dibandingkan dengan bertambahnya plasma, sehingga pengenceran
darah. Pertambahan tersebut berbanding plasma 30,00%, sel darah
merah 18,00% dan Hemoglobin 19,00%. Tetapi pembentukan sel darah
merah yang terlalu lambat sehingga menyebabkan kekurangan sel darah
merah atau anemia.
Tanda dan Gejala Anemia

 Pada anemia ringan sering tidak memberikan gejala. Tapi


kemungkinan mengeluh kelelahan dan dispnea setelah
latihan jasmani.
 Pada anemia berat gejalanya antara lain pusing, nyeri
kepala, sinkop, gelisah dan sulit tidur / kosentrasi pada
sebagian pasien, juga dapat timbul gejala saluran cerna
seperti anoreksia, nausea, konstipasi / diare, stomatitis.
Tanda lainnya adalah takikardi, diaforesis (keringat
dingin), gelisah, sesak napas, dan gejala yang paling
sering dikaitkan dengan anemia adalah pucat pada
membran mukosa mulut, bantalan kuku &
konjungtiva.
Klasifikasi anemia
SUMBER ZAT BESI

JENIS Fe SUMBER
Dari makanan :
Fe Heme Daging, ikan, unggas & hasil olahannya.
Fe Nonheme Sayuran, biji-bijian, umbi-umbian & kacang-
kacangan
Eksogen :
Fe fortifikasi Berbagai campuran Fe yang digunakan
bervariasi dalam potensi penyediaannya.
Persediaan dari fraksi yang dapat larut oleh
komposisi makanan
Fe cemaran
Tanah, debu, air, panci besi, dll
Yang harus dihindari penderita
anemia
 Hindari konsumsi makanan yang
mengandung gula berlebih
 Hindari makanan dan minuman
yang mengandung kafein
 Hindari juga konsumsi alkohol dan
minuman bersoda atau
berkarbonasi
 Hindari konsumsi mie instan

Anda mungkin juga menyukai