Rancangan Booklett
Rancangan Booklett
Didalam penanganan DM tipe 2, ada 3 hal yang penting yaitu mengendalikan kadar gula
darah menjadi normal, mengatasi penyakit komorbiditas, mencegah dan mengatasi timbulnya
komplikasi Diabetes. Salah satu cara untuk mengendalikan kadar gula darah agar berada dalam
kondisi normal, selain obat-obatan dan latihan fisik adalah pengaturan diet / pola hidup sehat
(Lifestyle).
Tujuan dari pengaturan diet ( Medical Nutrition Therapy / MNT ) bagi penderita Diabetes
Melitus adalah mencapai dan mempertahankan :
1. Kadar gula darah agar berada dalam batas normal atau mendekati normal seaman mungkin.
2. Profil Lipid dan lipoprotein lipid dalam batas normal untuk menurunkan resiko penyakit
kardiovaskular (CVD) dan penyakit Vaskular Perifer (PVD)
3. Tekanan darah dalam batas normal atau mendekati normal seaman mungkin.
4. Mencegah atau sekurang kurangnya memperlambat berkembangnya komplikasi kronis
Diabetes dengan cara memodifikasi pola hidup sehat (life style) dan intake makanan.
5. Kebutuhan nutrisi dengan mempertimbangkan latar belakang budaya dan kemauan untuk
berubah secara perorangan.
6. Kenyamanan makan dengan hanya membatasi pilihan makanan yang terbukti secara ilmiah
bermanfaat.
Rekomendasi makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang mengandung karbohidrat
50% - 60 %, protein sekitar 15% - 20%, lemak total 25% - 35%, lemak jenuh< 7%, lemak tak
jenuh: polyunsaturated fat> 10%; monounsaturated fat> 20% dan kolesterol < 200 mg/hari dari
kalori total.
Untuk Karbohidrat direkomendasikan minimal 130 gram/hari berdasarkan rata rata
jumlah minimum glukosa yang dipakai oleh otak. Ada 2 jenis karbohidrat yaitu karbohidrat
simpleks yang terdiri dari gula termasuk juga monosakarida (glukosa, fruktosa dan galaktosa)
dan disakarida ( sukrosa, maltosa dan laktosa ). Yang kedua adalah karbohidrat kompleks yang
terdiri dari tepung tepungan (nasi, kentang, tepung terigu) dan diet serat (sayur sayuran).
Sayur sayuran yang direkomendasikan untuk di konsumsi penderita diabetes: 25 g/hari
untuk wanita dan 38 g/hari untuk pria. Kemampuan karbohidrat untuk menaikkan glukosa darah
disebut sebagai Glikemik Indeks (GI). GI menilai respons glukosa darah dari jumlah tetap
karbohidrat yang tersedia (umumnya 50 g) dari makanan yang diuji dengan jumlah yang sama
dari karbohidrat yang tersedia dari makanan standar (glukosa atau roti tawar). Pada makanan
terdapat 3 kriteria glikemik indeks yaitu makanan dengan GI rendah (< 55), makanan dengan GI
medium (55 – 69) dan makanan dengan GI tinggi (> 70). Beban glikemik (GL / Glycemic Load)
adalah beban glikemik memperhitungkan berapa banyak karbohidrat yang terkandung dalam satu
porsi makanan dan ukuran porsi standar 100 g.
Carbohydrate Counting
Carbohydrate Counting adalah pendekatan perencanaan makan dan bukan diet khusus
yang menekankan pada jumlah total karbohidrat yang dikonsumsi, bukan pada sumber atau jenis
karbohidrat yang dikonsumsi. Tujuan Carbohydrate Counting adalah mengatur kadar glukosa
darahagar berada dalam batas normal dengan menyeimbangkan asupan karbohidrat saat makan
dan camilan pada waktu yang sama setiap haridengan obat diabetes dan aktivitas fisik.
Karbohidrat adalah nutrisi utama dalam makanan yang dapat meningkatkan gula darah.
Ketika Anda merencanakan makanan berdasarkan diet Carbohydrate Serving, hitung saja
makanan yang mengandung karbohidrat. Langkah untuk menghitung kandungan karbohidrat
adalah :
1. Membuat pilihan makanan sehat,
2. Fokus pada karbohidrat,
3. Menetapkan tujuan karbohidrat (contoh: obese, Normal atau kurus)
4. Menentukan kandungan karbohidrat (Glicemic Index / GI)
5. Memantau efek pada kadar glukosa darah
Kemudian bagi jumlah gram total karbohidrat dengan 15 (karena 1serving= 15 gram untuk
karbohidrat). Wanita sering membutuhkan sekitar 45 - 60 gram karbohidrat (3-4 serving) pada
masing-masing 3 kali makan dan 15 gram karbohidrat (1 serving ) untuk camilan sesuai
kebutuhan. Pria sering membutuhkan 60-75 gram karbohidrat (4-5 serving ) pada setiap 3 kali
makan dan 15-30 gram karbohidrat (1-2 serving ) untuk camilan sesuai kebutuhan.
Ada beberapa langkah dalam penerapan carbohydrate counting yaitu
1. Membuat catatan makanan harian dalam 1 minggu,
2. Menghitung distribusi kalori dalam bentuk serving di setiap makanan,
3. Membuat catatan setiap makanan / camilan yang mengandung karbohidrat didalamnya
dalam bentuk serving,
4. Menghitung jumlah karbohidrat dalam bentuk serving untuk setiap makanan,
5. Hitung dosis insulin pra-makan berdasarkan kandungan karbohidrat dalam bentuk serving
untuk setiap makanan,
6. Lakukan SMBG ( Self Monitoring Blood Glucose )
7. Sesuaikan dosis insulin sebelum makan ketika dibutuhkan. 1 unit insulin prandial = 15 g
karbohidrat ( 1 serving ).
Cara menghitung porsi karbohidrat:
0-5 tidak dihitung (0 serving), 6-10 = ½ serving, 11- 20 = 1 serving, 21-25 = 1 ½ serving, 26-35
= 2 serving.
DAPUS:
Sucipto K.W., Hendra Z., Agustia S.W., and Sarah F., 2019. THE TAILORING ART OF
INNOVATIVE APPROACHES TO FIGHT ENDOCRINE DISORDERS. The 3rd Aceh
Endocrinology & Diabetes Update (AEDU),
5 kunci sehat mengatasi diabetes
Perhitungan berat badan ideal (BBI) menggunakan rumus Broca yang dimodifikasi:
o Bagi pria dengan tinggi badan di bawah 160 cm dan wanita di bawah 150 cm, rumus dimodifikasi
menjadi:
Sarapan
(20%)
Sore Ngemil
(25%) (15%)
Ngemil Siang
(10%) (30%)
Karbohidrat Lemak 20- Protein 10-
45-65% 25% 20%