Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN

AKTIVITAS ENZIM PENCERNAAN PADA USUS IKAN

Pelaksanaan : Kamis, 21 dan 28 Februari 2019


Dosen : Erlix Rakhmad Purnama, S.Si., M.Si.

KELOMPOK 5

1. Durriyatut Tayyibah 17030204025


2. Fajrin Mediana Putri 17030204026
3. Heni Dwi Oktavia 17030204042
4. Yolanda Hanani Shofiyullah 17030204043
5. Risti Efrilia Yudiandani 17030204046
Pendidikan Biologi A 2017

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
2019
A. Judul
“Aktivitas Enzim Pencernaan Pada Usus Ikan”.

B. Tujuan
1. Mengetahui macam-macam enzin pencernaan Ikan Tombro
2. Mengetahui bagiansaluran pencernaan yang menghasilkan enzim
pencernaan pada Ikan Tombro
3. Mengetahui pengaruh lama waktu penyimpanan isolat enzim pencernaan
pada Ikan Tombro
4. Mengetahui fungsi enzim pencernaan dan cairan empedu

C. Dasar Teori
1. Struktur dan Fungsi Alat pencernaan
Sistem pencernaan ikan terdiri dari dua bagian yaitu kelenjar
pencernaan dan saluran pencernaan. Pada umumnya saluran pencernaan
berturut-turut yaitu segmen mulut, rongga mulut, faring, esophagus,
lambung, hati, dan pankreas. Alat pencernaan ikan sangat berkaitan erat
dengan bentuk tubuh, tingkah laku ikan, dan umur ikan.
Pada hewan tingkat tinggi seperti ikan, makanan akan dicerna dalam
saluran khusus yang sudah berkembang dengan baik. Pencernaan ini
berlangsung didalam organ gastrointestinal (secara ekstraseluler). Sistem
gast rointestinal tersusun atas berbagai organ yang secara fungsional dapat
dibedakan menjadi empat bagian yaitu daerah penerimaan, daerah
penyimpanan, daerah pencernaan dan penyerapan nutrien, serta daerah
penyerapan air dan ekskresi (Isnaeni, 2006).

2. Kajian Enzim
a. Enzim Pencernaan pada ikan
Lipase dan esterase merupakan enzim yang berperan dalam hidrolisis
lemak. Esterase berperan dalam memecah rantai ester menjadi lemak
alkohol. Lipase berperan sebagai katalisator dalam hidrolisis trigliserida.
Aktivitas lipase terdapat pada segmen lambung, pilorik kaeka, usus depan
dan pancreas. Hidrolisis lemakmenghasilkan monogliseridadan asam lemak.
Proses penting dalam pencernaan lemak terdiri dari emulsifikasi oleh garam
empedu dan pencernaan lipase (Rostika dan Setyogati, 2014).
Amilase adalah kelompok enzim yang memilki kemampuan untuk
memutuskan ikatan glikosida yang terdapat pada molekul amilum. Hasil
hidrolisis amilum ini adalah molekul yang lebih sederhana seperti maltose,
dekstrin dan terutama molekul glukosa sebagai unit terkecil (Rudy et al.,
2003 dalam Sianturi, 2008).

3. Pengujian Enzim
Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula
(karbohidrat) pereduksi. Gula pereduksi meliputi semua jenis monosakarida
dan beberapa disakarida seperti laktosa dan maltosa. Uji benedict pereaksi akan
bereaksi dengan gugus aldehid, kecuali dalam gugus aromatik dan alpha
hidroksi keton. Untuk mengetahui adanya monosakarida dan disakarida,
pereduksi dalam sampel makanan dilarutkan dalam kemudian ditambahkan
sedikit pereaksi benedict. Setelah itu, dipanaskan dalam waterbath selama 4-10
menit dan larutan akan berubah menjadi biru (tanpa adanya glukosa), hijau,
kuning, orange, merah dan merah bata / coklat (kandungan glukosa tinggi )
(Winarno,1994).
Uji biuret merupakan uji umum untuk protein (ikatan peptida) tetapi tidak
dapat menunjukkan asam amino bebas. Mula-mula zat yang diuji ditetesi
larutan NaOH, kemudian larutan tembaga(II) sulfat yang encer. Apabila
terbentuk warna ungu, zat tersebut mengandung protein. Warna violet akan
terbentuk pada larutan CuSO4 alkalis (reagen biuret) dengan 2 atau lebih ikatan
peptide ( CO-NH) yang saling berikat, atau pada atom N yang sama, atau atom
C yang sama (Almatsier, 2003).

4. Kajian Pencernaan pada Ikan Tombro


a. Pencernaan Ikan Tombro
Secara umum, proses pencernaan ikan sama dengan vertebrata yang
lain. Namun ikan memiliki beberapa variasi terutama dalam hubungannya
dengan cara memakan. Alat pencernaan ikan terdiri atas saluran
pencernaan. Saluran pencernaan ikan tombro berupa segmen-segmen
meliputi mulut, rongga mulut, faring, esophagus, pylorus, usus, rectum, dan
anus. Ikan tumbro termasuk ikan yang omnivora karena memakan plankton
atau invertebrate kecil namun cenderung herbivora. Keadaan usus yang
sangat panjang pada ikan herbivora merupakan adapatasi terhadap makanan
yang memiliki kadar serat yang tinggi sehingga memerlukan pencernaan
yang lebih lama. Pada ikan tombro tidak ditemukan adanya lambung tetapi
bagian usus depan yang terlihat membesar yang dikenal dengan istilah
“lambung palsu”. Usus yang panjang tersebut bertujuan untuk mendapatkan
hasil hidrolisis makromolekul makanan secara maksimal (Djuhanda, 1984).

D. Alat dan bahan


1. Alat
Tabung reaksi 15 tabung Rak tabung reaksi 1 rak
Mortar dan alu 1 set Gelas ukur 10 ml 1 gelas
Gelas beaker 500 ml 1 gelas Papan bedah 1 papan
Pembakar spiritus 1 set Perlengkapan bedah 1 set
Penjepit kayu 1 penjepit Corong kaca 1 buah
Pipet tetes 5 pipet Botol gelap dan tutup 24 botol

2. Bahan

Ikan tombro ukuran 300 gram Larutan maltosa 2% 100 ml


Aquades secukupnya Putih telur 50 ml
Gliserin 50% 200 ml Reagent biuret 100 ml
Toluen 50 ml Reagent benedict 100 ml
Larutan amilum 2% 100 ml Minyak goring secukupnya
E. Langkah kerja
1. Isolasi enzim

Membedah ikan pada bagian perut


dan memisahkan ventrikulus, usus Meletakkan ventrikulus atau
empedu dari organ lain usus halus pada mortar dan
menambahkan 20 ml gliserin
50% lalu menggerus dengan
Memotong bagian ventrikulus alu
hingga usus besar, kemudian
memisahkan antara bagian
ventrikulus dan usus halus Memasukkan isolat ventrikulus
atau usus halus pada botol gelap
dan memberi label V0, V7U0, dan
U7
Menyayat secara longitudinal
pada masing-masing
ventrikulus dan usus halus, Menambahkan tolune 4 tetes pada
kemudian dibersihkan dengan setiap botol dan menyimpan isolat
akuadesdan dikeringkan dengan pada diruang gelap selama 7 hari
tisu

2. uji aktivitas enzim amylase

Memberi label tabung reaksi Memanaskan air di gelas


dengan tanda K sebagai kontrol beaker sekitar 100 ml,
dan V0, V7, U0, U7 sebagai memanaskan masing-masing
contoh uji
tabung dan didiamkan selama
15 menit. Amati perubahan
warna yang terjadi
Menuangkan 2 ml reagent benedict
pada tiap tabung reaksi dan
menambahkan 2 ml larutan amilum
2 % pada tiap tabung reaksi
Mencatat perubahan warna

Menambahkan 1 ml akuades
pada tabung reaksi K dan 1 ml
isolat sesuai label V0, V7, U0,
U7. Kemudian menggoyangkan
tabung reaksi selama 5-10
menit
3. Uji aktivitas enzim maltase

Melakukan langkar kerja


seperti enxim amylase,
memberi label pada tabung
dan menuangkan 2 ml reagent
benedict

Menambahkan 2 ml larutan
maltosa 2% pada setiap tabung
reaksi

Berikutnya langkah kerja seperti


uji enzim amylase

4. Uji aktivitas enzim trypsin

Mengencerkan putih telur dengan Meneteskan 10 tetes


akuades perbandingan 1:1 reagent biuret pada
masing-masing tabung,
amati perubahan yng
terjadi
Memberi label tabung reaksi
dengan tanda K sebagai kontrol
dan V0, V7, U0, U7 sebagai Mencatat perubahan warna
contoh uji

Memasukkan putih telur


sebanyak 1 ml dan didiamkan
selama 10 menit
5. Uji fungsi empedu terhadap lemak

Memberi label tabng reaksi Menambahkan 2 ml


dengan K sebagai kontrol, EM, EL minyak goreng pada
dan ET masing-masing tabung
lalu dikocok 10 menit

Menuangkan cairan empedu


masing-masing ikan pada tabung Mengamati perubahan
yang telah disiapkan warna yang terjadi

Mengisi tabung K dengan 2 ml


akuades dan mengencerkan
empedu masing-masing jenis
ikan hingga volume mencapai
2 ml

F. Hasil dan Pembahasan


Tabel 7.1 Data Uji Aktivitas Amilase, Maltase, dan Trypsin pada ikan
tombro
Tombro
Jenis Enzim Lama waktu (hari)
Ventrikulus Usus Halus
Hijau 4 Hijau 4
Busuk Hijau 4
Biru 2 Hijau 4
0
Biru 3 Hijau 4
Hijau 4 Biru 3
Hijau 4 Biru 3
Amylase
Hijau 5 Hijau 4
Busuk Hijau 6
Hijau 5 Hijau 5
7
Hijau 4 Hijau 6
Hijau 4 Hijau 5
Hijau 4 Hijau 5
Coklat 3 Coklat 3
Busuk Kuning 1
Kuning 1 Kuning 2
Kuning 2 Coklat 3
0
Coklat 3 Coklat 3
Kuning 2 Coklat 3
Maltase
Kuning 1 Kuning 2
Busuk Kuning 2
Kuning 2 Kuning 1
7
Kuning 1 Coklat 3
Kuning 1 Coklat 3
Kuning 1 Kuning 2
Ungu 3 Ungu 2
Busuk Ungu 2
Ungu 3 Ungu 3
0
Ungu 3 Ungu 2
Ungu 3 Ungu 4
Ungu 4 Ungu 3
Trypsin
Ungu 2 Ungu 5
Busuk Ungu 5
Ungu 5 Ungu 4
7
Ungu 3 Ungu 4
Ungu 2 Ungu 3
Ungu 3 Ungu 2

Tabel 7.2 Data Uji reaksi empedu terhadap lemak

Jenis Ikan Reaksi Empedu


+
Busuk
+
Tombro
+
+
+
Keterangan

+ = terbentuk droplet

- = tidak ada droplet

Tabel 7.3 Tabel kontrol


Jenis enzim Warna Kontrol
Amylase Biru 2
Maltase Coklat 3
Trypsin Ungu 3

DAFTAR PUSTAKA

Djuhanda, T. 1984.Pengantar Perbandingan Anatomi Vertebrata. Bandung:


Amrico.
Winarno, F.G., 1994. Bahan Tambahan Makanan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Effendie. 2002. Biologi Perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.
Fujaya, Yushinta. 2004. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknik Perikanan.
Jakarta: Rineka Cipta..
Isnaeni, Wiwi. 2006. Fisiologi Hewan. Yogyakarta: Kanisius.
Suhartono. 1989. Enzim dan Bioteknologi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Hidayati, Dewi. 2007. Modul Fisiologi Hewan. Surabaya: ITS

Anda mungkin juga menyukai