Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH BIOSEL

FUNGSI MITOKONDRIA PADA ORGANISME

Disusun Oleh:

Sarah Devi Muharromah 17030204003

Agustina Fajar Rini 17030204028

Risti Efrilia Yudiandani 17030204046

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2019
MITOKONDRIA

Sebagian besar sel eukariota mengandung banyak mitokondria yang menempati


sampai 25% volume sitoplasma. Organel ini termasuk organel yang besar secara umum hanya
lebih kecil dari nukleus, vakuola dan kloroplas. Nama mitokondria berasal dari
penampakannya yang seperti benang dibawah mikroskop cahaya.

Organel ini memiliki 2 macam membran yaitu membran luar dan membran
dalamyang dipisahkan oleh ruang antar membran. Luas permukaan membran dalam lebih
besar daripada membran luar karena memiliki lipatan-lipatan atau krista yang menyembul ke
dalam matriks atau ruang dalam mitokondria.

Mitokondria adalah tempat berlangsungnya respirasi seluler yaitu suatu proses


kimiawi yang memberi energi pada sel. Karbohidrat dan lemak merupakan contoh molekul
makanan berenergi tinggi yang dipecah menjadi air dan karbondioksida oleh reksi-reaksi di
dalam mitokondria dengan pelepasan energi. Kebanyakan energi yang dilepas dalam proses
itu ditangkap oleh molekul yang disebut ATP. Mitokondria yang menghasilkan sebagian besar
ATP-sel. Energi kimiawi ATP nantinya dapat digunakan untuk menjalankan berbagai reaksi
kimia dalam sel. Sebagian besar tahap pemecahan molekul makanan dan pembuatan ATP
tersebut dilakukan oleh enzim-enzim yang terdapat di krista dan matriks mitokondria.

Mitokondria memperbanyak diri secara independen dari keseluruhan bagian sel lain.
Organel ini memiliki DNA sendiri yang menyandikan sejumlah protein mitokondria, yang
dibuat pada ribosomnya sendiri yang serupa dengan ribosom prokariota.

Mitokondria merupakan salah satu organela sel eukariotik yang kompleks, yang
berperan penting dalam mengontrol kehidupan dan kematian sel. Mitokondria mempunyai
fisiologi yang unik, yaitu memelihara integritas vaskuler dan fungsi normal tranduksi energi.

Mitokondria yaitu organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup,
fungsi selular lainnya yaitu metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidin, homeostasis
kalsium, tranduksi sinyal selular dan sebagai penghasil energi berupa adenosina trifosfat pada
lintasan katabolisme (Cooper,2000). Peran utama mitokondria yaitu sebagai pabrik energi sel
yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat di mitokondria yaitu
ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh oksigen sebagai karbondioksida dan air. Energi
yang dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar 30 molekul ATP yang dihasilkan untuk setiap
molekul glukosa yang dioksidasi sedangkan dalam proses glikolisis hanya dihasilkan 2
molekul ATP. Proses pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi oksidatif terdiri atas
5 tahapan enzim yang terdapat pada membran proses dalam mitokondria. Proses
pembentukan ATP jadi terlibat dalam proses transpor elektron dengan bantuan 4 kompleks
enzim yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II (Suksinat
dehidroginase), kompleks III (Koenzim Q – Sitokrom C reduktase), kompleks IV (sitokrom
oksidase) dan juga dengan bantuan ATP sintase dan Adenin Nucleotide Translocator
(Wallace, 1997), Mitokondria mengandung enzim-enzim yang diperlukan untuk memperoleh
energi yang tersimpan dalam bentuk karbohidrat dan molekul bahan bakar yang lain dan
menggunakan energi tersebut untuk membentuk ATP, suatu molekul yang dibutuhkan
seluntuk bekerja. Proses-proses ini merupakan bagian dari respirasi sel aerob terutama
dikenal sebagai siklus krebs dan transport elektron.

Anda mungkin juga menyukai