PENDAHULUAN
Bahan galian ini dapat diperoleh secara langsung dari alam. Proses pengambilan
bahan galian ini pun dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan alat
seadanya atau dengan menggunakan alat yang lengkap.
Bahan galian ini digunakan dalam industri, sebagai bahan baku dalam suatu
proses industri kimia serta di manfaatkan untuk kehidupan manusia sehari-hari.
1.2 Permasalahan
- Gabro
- Bauksit
- Mika
- Asbes
1
1.3 Tujuan dan manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
Granit adalah jenis batuan intrusif, felsik, igneus yang umum dan banyak
ditemukan. Sebagian besar granit bertekstur keras dan kuat, dan oleh karena itu
adalah 2,75 gr/cm³ dengan jangkauan antara 1,74 dan 2,80. Kata granit berasal
lain: penambangan batu gamping, marmer, granit, andesit dan sebagainya. Quarry
umumnya adalah mineral yang berbentuk prismatik pendek atau balok-balok yang
memiliki ukuran dan bentuk yang kasar. Quarry pada dasarnya sama dengan open
pits, namun yang membedakannya adalah material yang ditambang. Open pit pada
3
dasarnya merupakan tambang terbuka yang menambang mineral logam.
menambang mineral non logam atau batuan, contoh material yang biasanya
ditambang pada quarry yaitu : marmer, batu granit, dan masih banyak lagi yang
lainnya.
Produk yang dihasilkan pada system quarry pada umumnya merupakan dimensi
batuan nonlogam (Barton, 1968). Pada umumnya, dimensi batuan granit, marmer,
batu gamping, batu pasir, batu ubin besar, dan slate yang diperkirakan semakin
lama semakin turun atau semakin susah untuk dipotong. Karena kesulitan atau
kendala dan biaya yang berasosiasi dengan proses pemotongan batuan, quarry
pada umumnya lebih mahal dibandingkan dengan metode lain di tambang terbuka,
dengan square set stoping, merupakan biaya terbesar dalam penambangan. Quarry
Ada dua istilah yang dipakai pada cara penambangan secara kuari ini,
yang baik dan teratur. Produksinya sangat selektif dengan jumlah yang terbatas.
Pada metode penambangan ini muka dari jenjang (bench face) adalah hampir
vertical.
4
• Broken stone adalah cara penambangan guna menghasilkan batu pecah dan pada
umunya dilakukan dengan cara peledakan. Pada metoda penambangan ini, muka
dari jenjang (face bench) tidak pasti harus vertical, tetap diusahakan.
Batuan ini banyak digunakan sebagai bahan batu alam yang digunakan
monument, untuk ubin lantai, tapak tangga, sebagai agregat pembangunan jalan,
5
Gabro merupakan batuan beku plutonik yang berwarna gelap. Batuan ini
berasal dari magma yang bersifat basa. Batuan ini membeku di permukaan atau
didekat permukaan bumi. Umunya batuan ini memiliki kekerasan yang cukup
keras dan bersifat massif. Selain itu karena batuan ini membeku didekat atau
dipermukaan bumi, maka batuan ini memiliki tekstur yang bersifat afanitik, yaitu
batuan yang memiliki butiran yang halus karena proses pembekuan yang sangat
cepat (Anonim5). Peridotite merupakan batuan beku ultra basa yang terbentuk
didalam bumi atau yang biasa disebut dengan batuan beku plutonik. Batuan ini
merupakan karakteristik kerak samudra bagian bawah. Jika dilihat sekilas batuan
ini memiliki warna yang kehijau-hijauan, dimana batuan ini mengandung mineral
olivine (Anonim6) . Batuan ini banyak terdapat di mantel bumi, tepatnya di dekat
batas kerak dan mantel bumi, di pegunungan di tengah laut. Peridotit merupakan
sumber dari bijih kromium, deposit logam platinum serta sumber utama magnesit
(Anonim 7). Selain itu hasil pelapukan peridotite akan membentuk nikel.
6
2.2.1 Pemanfaatan gabro dan peridotite
Batu gabro memiliki nilai ekonomis hampir sama dengan batuan yang
telah dijelaskan sebelumnya, yaitu seperti digunakan untuk ornament lantai dan
dinding, sebagai batu hias, batu nisan, serta digunakan untuk pondasi bangunan,
baik gedung maupun jalan.
Bauksit (bahasa Inggris: bauxite) adalah biji utama aluminium terdiri dari
hydrous aluminium oksida dan aluminium hidroksida yakni dari mineral gibbsite
Al (OH) 3, boehmite γ-ALO (OH), dan diaspore α-ALO (OH), bersama-sama
dengan oksida besi goethite dan bijih besi, mineral tanah liat kaolinit dan
sejumlah kecil anatase Tio 2 .
7
umumnya berbutiran kurang dari 2 mm. Partikel halus ini dapat terbebaskan dari
yang kasar antara lain dengan pancaran air (screening), kemudian sekaligus
melakukan proses pemecahan (size reduction) ari butiran-butiran yang berukuran
lebih dari 3 inci dengan jaw crusher.
8
Beberapa contoh mineral mika antara lain: muscovite, paragonne, lepidolite,
zinnwaldite, biotite, vermiculite (H2KAl3(SiO4)3), dan phlogopite
(H2KMg3Al(SiO4)4).
9
Asbestos ("asbes") adalah sebuah grup mineral metamorfis
berfiber. Nama ini berasal dari dari penggunaannya di lampu wick, karena tahan
api dia telah digunakan dalam banyak aplikasi, selain itu lebih tahan terhadap zat
asam.Asbestos adalah bentuk serat mineral silika termasuk dalam
kelompok serpentine dan amphibole dari mineral-mineral pembentuk batuan,
termasuk: actinolite, amosite (asbes coklat, cummingtonite, grunnerite),
anthophyllite, chrysotile (asbes putih), crocidolite (asbes biru), tremolite, atau
campuran yang sekurang-kurangnya mengandung salah satu dari mineral-mineral
tersebut.
Asbes adalah nama umum yang berlaku untuk beberapa jenis mineral
silikat berserat. Secara historis, asbes terkenal karena ketahanan terhadap api dan
kemampuannya untuk ditenun menjadi kain. Karena sifat ini, asbes digunakan
untuk membuat tirai tahan api panggung untuk teater, serta tahan panas pakaian
untuk pekerja logam dan petugas pemadam kebakaran. Aplikasi yang lebih
modern dari asbes memanfaatkan ketahanan kimia dan sifat penguat serat untuk
10
menghasilkan produk asbes semen yang diperkuat termasuk pipa, lembaran, dan
herpes zoster yang digunakan dalam konstruksi bangunan. Asbes juga digunakan
sebagai isolasi untuk mesin roket di pesawat luar angkasa dan sebagai komponen
dalam sel elektrolitik yang membuat oksigen di kapal selam nuklir
terendam.Sebagian besar klorin untuk pemutih, pembersih, dan desinfektan
diproduksi menggunakan produk asbes.
Asbes digiling dalam mesin giling. Pada instalasi yang biasa, dipakai 3
macam mesin giling. Jaw atau gyratory crusher, cone dan hammer mill. Pada
penggilingan asbes ini harus diusahakan supaya sebanyak mungkin diperoleh
serabut yang panjang karena hargannya akan menjadi tinggi dan pemakaiannya
banyak, hasilnya serabut panjang, pendek serta yang halus akan dipisahkan
dengan jalan menyaring dan jalan penghisapan dengan udara, setelah itu serabut
yang panjang diatas belt diambil dengan tangan sebelum masuk kepada
pengolahan selanjutnya. Dan kegunaan berikutnya akan diolah sebagai bahan
baku dari bahan dasar serabut asbes ini.
11
Semen asbes untuk pelapis tanur dan ketel serta pipanya, dinding, lantai,
alat-alat kimia dan listrik.
Asbes untuk atap.
Kertas asbes untuk lantai dan atap, penutup pipa isolator-isolator panas
dan listrik.
Dinding-dinding asbes untuk rumah dan pabrik, macam-macam isolasi,
gasket, ketel, dan tanur.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dan bahan galian industri yang di bahas dalam makalah ini adalah bahan galian
Kelompok III, BGI yang berkaitan dengan intrusi plutonik batuan asam & ultra
basa.
3.2 saran
13