Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MANAJEMEN NYERI

PROPOSAL

OLEH :

SRI SULASTRI MAHARANI

214119071

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI

CIMAHI

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok bahasan : Nyeri

Sub pokok bahasan : Manajemen Nyeri

Hari / tanggal : Rabu, 18 September 2019

Pukul : 10.00 WIB

Durasi : 30 menit

Sasaran : Ny. N

Jumlah Peserta :1

Tempat : Ruang Flamboyan RSUD Soreang

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan sasaran dapat
memahami tentang Manajemen Nyeri secara umum.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Infeksi Menular Seksual,
sasaran dapat :
a. Menyebutkan pengertian nyeri
b. Menyebutkan penyebab nyeri
c. Menyebutkan jenis-jenis nyeri
d. Menyebutkan 3 dari 8 manajemen nyeri
B. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
C. MEDIA
Lembar balik
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu
1 Pembukaan Memberi salam Menjawab salam 5 menit
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dan
umum dan khusus memperhatikan
Kontrak waktu
2 Kegiatan inti Menjelaskan : Mendengarkan 15 menit
- Pengertian nyeri dan
- Penyebab nyeri memperhatikan
- Jenis-jenis nyeri
- Manajemen nyeri

3 Penutup Melakukan tanya Bertanya atau 10 menit


jawab dengan menjawab
peserta penyuluhan Mendengarkan
Menutup penyuluhan dan
dan menyimpulkan memperhatikan
Memotivasi peserta Menjawab salam
Mengucapkan salam

E. MATERI
Terlampir
F. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan mahasiswa dalam memberikan materi penyuluhan
b. Media dan alat memadai
c. Waktu dan tempat penyuluhan sesuai dengan rencana kegiatan
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksaan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang direncanakan
b. Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan
3. Evaluasi Akhir
80% pertanyaan dapat dijawab peserta
Butir soal :
a. Apa yang dimaksud dengan nyeri?
b. Apa yang menyebabkan timbulnya nyeri?
c. Apa saja jenis nyeri?
d. Sebutkan minimal 3 dari 8 manajemen nyeri!
G. SUMBER
 Juall Linda. (2012). Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC
 Mangku, G. (2002). Diktat Kumpulan Kuliah Bagian Anestesiologi dan
Reanimasi. Denpasar : Fakultas Kedokteran FK UI
 Smeltzer & Bar. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddart edisi 8 vol 3. Jakarta : EGC
 Asmadi. (2008). Teknik Prosedural Keperawatan dan Aplikasi Kebutuhan
Dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika
MATERI
MANAJEMEN NYERI

A. Pengertian Nyeri
Nyeri merupakan keadaan ketika individu mengalami sensasi
ketidaknyamanan dalam merespon suatu rangsangan yang tidak
menyenangkan (Lynda Juall, 2012).

B. Penyebab Nyeri
Menurut Asmadi (2008) penyebab rasa nyeri :
1. Fisik : trauma (mekanik, kimiawi, elektrik), neoplasma, peradangan,
gangguan sirkulasi darah.
2. Psikis : trauma psikologis

C. Jenis-jenis Nyeri
Menurut Mangku (2002) nyeri dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Nyeri akut adalah nyeri yang timbul mendadak dan berlangsung
sementara < 6 bulan.
2. Nyeri kronis adalah nyeri konstan dan intermiten yang menetap
sepanjang suatu periode waktu. Nyeri berlangsung lama dengan
intensitas bervariasi dan biasanya berlangsung > 6 bulan.

D. Manajemen Nyeri Non Farmakologi (Smeltzer, 2002)


1. Distraksi
Teknik distraksi adalah memfokuskan perhatian pasien pada sesuatu
selain rasa nyeri. Contoh teknik distraksi ; bercerita, menonton film,
membaca buku.
2. Terapi Musik
Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental
dengan rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni,
bentuk dan gaya sehingga tercipta musik yang bermanfaat untuk
kesehatan fisik dan mental. Musik harus didengarkan minimal 15 menit
sehingga dapat memberikan hasil yang efektif dalam upaya
mengurangi nyeri.
3. Teknik Relaksasi Nafas Dalam
Teknik relaksasi nafas dalam adalah mengajarkan kepada individu
yang mengalami nyeri bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas
lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan nafas secara perlahan. Pasien dapat memejamkan
matanya dan bernafas dengan perlahan dan nyaman. Irama yang
konstan dapat dipertahankan dengan menghitung dalam hati dan
lambat bersama setiap inhalasi (hirup) dan ekshalasi (hembus).
4. Aromaterapi
Aromaterapi merupakan penggunaan ekstrak minyak esensial
tumbuhan yang digunakan untuk memperbaiki perasaan dan
kesehatan. Wewangian dapat mempengaruhi psikis, daya ingat dan
emosi. Contoh aromaterapi yang digunakan adalah : lavender dan
lemon.
5. Kompres Dingin
Terapi dingin menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat
hantara syaraf sehingga impuls nyeri menjadi lebih sedikit. Kompres
dingin merupakan suatu prosedur menempatkan suatu benda dingin
pada area nyeri sehingga menurunkan aktivitas ujung saraf pada otot.
6. Kompres Hangat
Kompres hangat efek analgetik dengan memperlambat hantaran
syaraf sehingga impuls nyeri menjadi lebih sedikit. Kompres hangat
dapat merilekskan otot-otot yang tegang, melebarkan pembuluh darah
dan memperbaiki peredaran darah.
7. Dzikir Khafi
Merupakan dzikir di dalam qalbu yang merupakan penggerak emosi
perasaan, dzikir muncul melalui rasa penzahiran keagungan dan
keindahan. Dzikir dapat memberikan efek medis dan psikologis yang
menyeimbangkan kadar serotonin atau norepinefrin di dalam tubuh
yang akan menyebabkan hati dan fikiran menjadi tenang. Bentuk dzikir
: asma allah (allahu), tasbih (subhanallah), takbir (allahu akbar), tahlil
(la ilaha illa Allah), istighfar (astaghfirullah), hawqalah (la hawla wala
quwwata illa billah), tahmid (alhamdulillah)
8. Terapi Al-Qur’an
Salah satu terapi spiritual yang biasa dilakukan adalah mendengarkan
ayat-ayat suci Al-Qur’an atau disebut murrotal. Lantunan ayat suci Al-
Qur’an mampu memberikan efek relaksasi karena mengaktifkan
hormon endorfin, meningkatkan perasaan rileks, mengalihkan
perhatian dari rasa takut, cemas dan tegang, memperbaiki sistem kimia
tubuh sehingga menurunkan tekanan darah dan memperlampat
pernafasan.

Anda mungkin juga menyukai

  • LP BBLN
    LP BBLN
    Dokumen20 halaman
    LP BBLN
    Sri Sulastri Maharani
    0% (1)
  • Benson
    Benson
    Dokumen13 halaman
    Benson
    Sri Sulastri Maharani
    Belum ada peringkat
  • WOC-VARICELLA Dea
    WOC-VARICELLA Dea
    Dokumen1 halaman
    WOC-VARICELLA Dea
    Sri Sulastri Maharani
    Belum ada peringkat
  • LP Iufd Postnatal
    LP Iufd Postnatal
    Dokumen30 halaman
    LP Iufd Postnatal
    Sri Sulastri Maharani
    Belum ada peringkat
  • LP Dispepsia
    LP Dispepsia
    Dokumen10 halaman
    LP Dispepsia
    Sri Sulastri Maharani
    Belum ada peringkat