NPM : 214119068
WOC VARICELLA
Varisela adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus varisela-zister
(VVZ), yang umum menyerang anak. Varisela sebagai penyakit virus pada anak
sangat menular, penularannya dapat melalui kontak langsung dengan lesi,
terutama melalui udara. Penyakit ini menyerang kulit dan mukosa (Nanda, 2013). Klasifikasi (siti aisyah, 2013)
1. Varisela congenital
2. Varisela neonatal
Manifestasi klinis :
1. Masa tunas penyakit berkisar antara 8-12 hari.
Etiologi : Virus Varicella Zoster
2. Stadium prodromal, gejala timbul 14-15 hari masa inkubasi dengan
Penularan : kontak langsung dan udara (Kurniawan, Martin., dkk, 2009)
timbulnya ruam kulit disertai demam, malaise, sakit kepala,
anoreksia, sakit punggung, nyeri tenggorokan, batuk kering, sore
throat yang berlangsung 1-3 hari.
3. Stadium : erupsi yang ditandai dengan terbentuknya verikula yang
khas, seperti tetesan embun (teardrops) vesikula akan berubah Imunitas tubuh Riwayat kontak dengan
menjadi pustule, kemudian pecah menjadi krusta, sementara proses pasien varicella
ini berlangsung, timbul lagi vesikel baru sehingga menimbulkan
gambaran polimorfi. Komplikasi (Hassan Rusepno
4. Penyebaran lesi terutama adalah di daerah badan kemudian 2007)
Virus varicella
menyebar secara satrifugal ke muka dan ekstremitas. (Nanda, 2013) 1. Acute Cerebral Ataxia (pada
zoster
anak)
Pemeriksaan penunjang (laboratorium) (Hassan Rusepno 2007) 2. Komplikasi yang terjadi pada
Invasi virus melalui saluran orang dewasa berupa
1. Tzanck smear (membedakan antara varicella zoster dan herpses pernafasan/kontak langsung
simpleks virus) ensefalitis, pneumonia, karditis,
2. Direct Fluorescent Assay (DFA) glomerulonefritis, hepatitis,
3. Polymerase Chain Reaction (PCR) Virus bereplikasi di kelenjar konjungtivitis, otitis, arthritis
4. Biopsi kulit getah bening (2-4 hari) dan kelainan darah (beberapa
5. ELISA macam purpura)
3. Infeksi pada ibu hamil trimester
Penyebaran virus melalui darah (4-6) pertama dapat menimbulkan
Penatalaksanaan (Hassan Rusepno 2007) kelainan congenital, sedangkan
1. Isolasi untuk mencegah penularan. infeksi yang terjadi beberapa
2. Diet bergizi tinggi (Tinggi Kalori dan Protein). Virus bereplikasi ke organ-organ hari menjelang kelahiran dapat
3. Bila demam tinggi, kompres dengan air hangat. menyebabkan varisela
4. Upayakan agar vesikel tidak pecah. congenital pada neonatus.
Virus mencapai kulit
5. Farmakoterapi
1) antivirus Pencegahan
2) Asiklovir oral VARICELLA 1. Hindari kontak dengan penderita.
3) Antipiretik dan untuk menurunkan demam 2. Tingkatkan daya tahan tubuh.
4) Salep antibiotika :untuk mengobati ruam yang terinfeksi. 3. Imunoglobulin Varicella Zoster
5) Antibiotika :bila terjadi komplikasi pnemonia atau infeksi Reaksi Inflamasi
bakteri pada kulit.
6) Dapat diberikan bedak atau losio pengurang gatal
(misalnya losio kalamin).
Pelepasan mediator Replikasi di sel epidermal
kimia (prostaglandin)
PENGKAJIAN
Vakuolisasi sel dan lisis
1. Identitas Pasien ( Nama, No RM,Usia,alamat,Dx medis) Gangguan di Hipotalamus
2. Riwayat Pengkajian (Keluhan Utama,Pengkajian Fisik Head To toe)
3. Riwayat Penyakit (Riwayat Penyakit dahulu,Riwayat Penyakit
Terjadi macula(lesi kulit 14 hari)
Sekarang,riwayat Penyakit Keluarga) Suhu tubuh ↑
4. Identifikasi Kebutuhan Dasar (Makanan,oksigenisasi,cairan,eliminasi)
5. Pemeriksaan Penunjang Terinfeksi
Timbul papula
MK : HIPERTERMI