Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

R P3A0 DENGAN PUA DI

RUANG TERATAI RSUD. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

I. IDENTITAS DIRI KLIEN


Nama : Ny. R
Umur : 52 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal Masuk RS : 24 November 2019
Sumber Informasi : Ny. F dan Keluarga
Keluarga dekat yang dapat segera dihubungi : Anak dan menantu
II. STATUS KESEHATAN SAAT INI
1. Alasan Kunjungan/ keluhan utama : Pasien mengeluh perut terasa
penuh dan nyeri di perut pada bagian bawah, nyeri terasa seperti diremas
remas dengan skala nyeri 6 hilang timbul selama 3 menit dan bertambah
nyeri ketika beraktivitas, mengalami perdarahan yang cukup banyak.
2. Faktor pencetus : Nyeri
3. Lamanya keluhan : Semenjak 3 bulan yang lalu
4. Timbulnya keluhan : Bertahap, dari sering keputihan
biasa kemudian menjadi banyak berwarna putih kekuningan dan berbau,
kemudian terjadi perdarahan dari 3 bulan yang lalu.
5. Faktor yang memperberat : beraktivitas
6. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Sendiri :Pasien mengatakan saat perut terasa nyeri dibawa
ke dukun pijat dilingkungannya untuk diurut
Oleh orang lain : Oleh anaknya dibawa ke puskesmas setempat
untuk dilakukan pemeriksaan
Diagnosa Medik : Perdarahan Uterus Abnormal
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Sebelumnya pasien sudah memeriksakan diri ke puskesmas, dan dirawat
inap selama 7 hari, kemudian berpindah ke PKU dan dirawat inap selama
3hari, kemudian pihak PKU menganjurkan untuk dirujuk ke RSUD
Margono Soekarjo. Pasien dan keluarga datang ke IGD pada tanggal 24
November 2019, masuk keruangan teratai pada tanggal 25 november
dengan keluhan yang dirasakan yaitu nyeri dibagian perut bawah , nyeri
terasa seperti diremas remas dengan skala nyeri 6 hilang timbul selama 3
menit dan bertambah nyeri ketika beraktivitas dan mengalami perdarahan,
Keadaan umum pasien cukup baik, GCS : E4V5M6, TD: 150/90 mmHg N:
95 x/menit S: 36,7 °C RR: 22 x/menit.
IV. RIWAYAT KELUARGA
Genogram

Keterangan :
: Perempuan x : Meninggal

: Laki- laki ------- : Tinggal satu rumah

: Ny. F
V. RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU
1. Penyakit yang pernah dialami :
Ny. R mengatakan bahwa Ny. R menikah 1 x pada umur 17
tahun, melakukan hubungan seksual untuk perta kali yaitu setelah
menikah dan sekarang mempunyai 3 orang anak yaitu dengan jenis
kelamin laki-laki, perempua dan laki-laki. Ny. F melahirkan anak
pertama diumur 18 tahun, anak kedua diumur 21 tahun dan anak ke tiga
dilahirkan pada umur 36 tahun, ketiga putranya dilahirkan secara
spontan. Pada umur 36 tahun Ny. R pernah menggunakan alat
kontrasepsi yaitu susuk dan steril jenis implant tuba, untuk yang
kontrasepsi susuk digunakan setelah anak kedua lahir, selama 6 tahun,
setelah lepas beberapa tahun kemudian hamil anak ke tiga, setelah
kelahiran anak ketiga Ny. R menggunakan alat kontrasepsi steril jenis
implant tuba sampai sekarang.. Ny. R pertama kali mengalami
menstruasi yaitu pada umur 15 tahun dengan pola yang kadang tidak
teratur atau tidak setiap bulan, setiap menstruasi Ny. F merasakan nyeri,
kadang sampai tidak terkontrol dan tidak bisa beraktifitas, lamanya
menstruasi yaitu 6-7 hari, Ny. F sering mengalami keputihan, dari 5
bulan terakhir keputihan terjadi dengan jumlah tidak wajar dan berbau,
dengan warna kekuningan, konsistensi kental dan lengket.
Ny. F diusianya yang sudah 52 tahun masih mengalami
menstruasi, dalam 3 tahun terakhir menstruasi terjadi tidak teratur atau
tidak datang setiap bulan, dan untuk 3 bulan terakhir terasa sakit di perut
bagian bawah, pada 2 bulan terakhir area vagina terasa sakit menjalar ke
bagian perut, pinggang dan punggung dan terjadi perdarahan yang
konsisten selama 2 bulan tersebut. Ny. R sudah memeriksakan diri ke
berbagai pelayanan kesehatan, bermula di puskesmas dan dilakukan
pemeriksaan pap smear dan rawat inap selama 7 hari, namun Ny. R
tidak tahu akan hasil dari pemeriksaan tersebut , kemudian Ny. R ke
PKU dan terdiagnosa perdarahan uterus abnormal. Ny. R mengatakan
bahwa Ny. R tidak merokok namun suaminya merupakan perokok aktif.
Sebelum sakit nafsu makan Ny. F baik, makanan yang sering dimakan
yaitu mie instan, ayam, mendoan dan nasi, minuman yang sering
diminum adalah kopi dan jarang sekali minum air putih, setelah sakit
Ny. F sering tidak nafsu makan dan mual. Pola BAB 1 kali sehari, BAK
10-12 kali sehari.
2. Alergi : Tidak
3. Imunisasi : Tidak
4. Kebiasaan : Minum kopi
5. Obat – obatan : Tidak
VI. PEMERIKSAAN FISIK DAN KELUHAN FISIK YANG DIALAMI
Keadaan umum
Kesadaran : Compos Metis
Vital Sign :S : 36,7 0C
N : 95 x/menit
TD : 150/90 mmHg
RR : 22 x/menit
Kepala
Bentuk : Mesochepal, rambut bersih dan beruban,tidak
berketombe
Keluhan yang
berhubungan : Tidak ada keluhan
Mata
Ukuran pupil : 2 mm
Bentuk : Bulat/ simetris
Konjungtiva : An-Anemis
Fungsi penglihatan : Baik
Tanda-tanda radang : Tidak ada
Pemeriksaan Mata terakhir : Tidak pernah periksa mata
Operasi : Tidak pernah operasi mata
Kaca mata : Tidak menggunakan
Lensa kontak : Tidak menggunakan
Hidung
Reaksi alergi : Tidak ada riwayat alergi
Pernah mengalami flu : Pernah, frekuensi dalam satu tahun : 3 kali
Tidak ada polip
Tidak ada perdarahan
Tidak ada cuping hidung
Mulut dan tenggorokan
Gigi geligi : Gigi kotor dan bau mulut, terdapat karies gigi,
mukosa bibir kering dan pucat.
Kesulitan/ gangguan berbicara : Tidak ada
Kesulitan menelan : Tidak ada
Pemeriksaan gigi terakhir : Tidak pernah memeriksakan gigi
Pernafasan
Suara paru : Vesikuler
Pola Nafas : Teratur
Batuk : Tidak ada
Sputum : Tidak ada
Nyeri : Tidak ada
Kemampuan melakukan
Aktivitas : Terbatas karena nyeri abdomen
Batuk darah : Tidak ada
Rontgen foto terakhir : Tidak ada
Sirkulasi
Nadi perifer : teraba 80 kali/ menit
Capilary refiling : 2 detik
Disteni vena jugularis : Tidak ada pembesaran vena jugularis
Suara jantung : Reguler lup dup
Suara jantung tambahan: Tidak ada
Irama jantung : Teratur
Nyeri : Tidak ada
Edema : Tidak ada
Palpitasi : Tidak ada
Baal : Tidak ada
Perubahan warna (kulit, kuku, bibir, dll) : warna bibir pucat
Clubbing : Tidak ada
Keadaan ekstermitas : Lemah
Syncope : Tidak ada
Nutrisi
Berat badan : 50 kg
Status gizi : kekurangan berat badan tingkat berat, IMT = 14,2
Jenis diet :
Nafsu makan : Tidak nafsu makan
Rasa mual : Pasien mengatakan mual saat makan
Muntah : Tidak ada
Intake cairan : Pasien memiliki kebiasaan minum 5-6 gelas dalam
sehari.
Eliminasi
BAB
Pola rutin : 1 kali dalam sehari
Penggunaan pencahar : Tidak ada
Colostomi/ ileostomi : Tidak ada
Konstipasi/ obstipasi : Kadang
Diare : Jarang
BAK
Pola rutin : 5-6 kali dalam sehari
Inkontinensia : tidak ada
Infeksi : Tidak ada
Hematuri : Tidak ada
Kateter : Terpasang kateter sejak hari ke 2
Urin output : 500ml/ 24 jam
Reproduksi : Riwayat Obstetri :G0P2A0
Tempat
Proses Lama Persalin Masalah Keadaan
Gg.Keh Masalah
No Persalina Persal an / Persalina Anak
amilan Bayi
n inan Penolo n Saat Ini
ng
Sehat,
Pasien
1 - Spontan Bidan - - sudah
lupa
bekerja
Sehat,
60
2 - Spontan Bidan - - sudah
menit
bekerja
Sehat,
50
3. - Spontan Bidan - - sudah
menit
bekerja

Pemeriksaan payudara : Payudara Simetris, tidak teraba


benjolan
Keluhan payudara : Tidak ada
Usia Menarche : Ny. R pertama menstruasi umur 15
tahun
Siklus menstruasi : Teratur
karakteristik menstruasi : banyak, darah berwarna merah khas
lamanya haid selama 6-7 hari, dan terdapat nyeri haid
Perbedaan Ginekologi :
Kapan : Semenjak 2 bulan yang lalu
Pengaruh perbedaan
terhadap kehidupan seksualitas : Tidak melakukan hubungan seks
lagi
Pemeriksaan papsmear terakhir : 2 bulan terakhir, di puskesmas
Keputihan : Sering mengalami keputihan,
dengan warna putih gading, lengket
Penggunaan Kateter : Ya, semenjak tanggal 25 November
2019
Neurologis
Tingkat kesadaran : Sadar penuhGCS : 15 (E:4 V:5 M:6)
Disorientasi : Tidak ada
Tingkah laku : Tidak ada perubahan perilaku
Riwayat epilepsy/kejang/parkinson : tidak pernah
Reflek : Baik
Kekuatan menggenggam : Baik

Musculoskeletal 5 5
Kekuatan otot : 5 5
Pergerakan ekstermitas : terbatas
Nyeri : Tidak ada
Kekakuan : Tidak ada
Pola latihan gerak : Bebas
VII. KESEHATAN LINGKUNGAN
Kebersihan : Ny. R mengatakan rumahnya selalu dibersihkan,
lingkungan rumah tidak dekat dengan pabrik/ kandang ayam.
Tempat tidur pasien terlihat rapi
Bahaya : Tidak ada
Polusi : masih jarang polusi, letak rumah Ny. F di
perbukitan di pedesaan masih banyak pepohonan dan tidak ada pabrik.
VIII. PSIKOSOSIAL
1. Pola pikir dan persepsi
a. Alat bantu yang digunakan
( - ) Kacamata
( - ) Alat bantu
b. Kesulitan yang dialami
( - ) Sering pusing
( - ) Menurunnya sensitifitas terhadap sakit
( - ) Menurunnya sensitifitas terhadap panas/ dingin
( - ) Membaca/ menulis
2. Persepsi diri
Hal yang sangat dipikirkan saat ini : Ny. R mengatakan selalu
memikirkan kondisi penyakitnya dan ingin segera sembuh.
Harapan setelah menjalani perawatan : Ny. R mengharapkan
sembuh dan tidak kambuh lagi setelah mendapatkan perawatan
Perubahan yang dirasa sakit : Ny. R mengatakan
terkadang perutnya sakit seperti melilit
3. Suasana hati : Ny. R terlihat cemas
sakitnya tidak kunjung sembuh
Rentang perhatian : Ny. R terlihat fokus menjawab pertanyaan
yang diberikan perawat saat pengkajian
4. Hubungan/ komunikasi
a. Bicara/ bahasa utama
( √ ) jelas
( √ ) releven
( √ ) mampu mengekspresikan
( √ ) mampu mengerti orang lain, yaitu keluarga, perawat dan orang
yang berkunjung
b. Tempat tinggal
( - ) sendiri
( √ ) bersama orang lain : yaitu anak dan menantu
Kehidupan keluarga :
- Adat istiadat yang dianut : Jawa
- Pembuatan keputisan dalam keluarga : Musyawarah
- Pola komunikasi : Baik
- Keuangan : Memadai
Kesulitan dalam keluarga : tidak ada
5. Kebiasaan seksual
a. Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut :
( - ) Fertilitas ( - ) Menstruasi
( - ) Libido ( - ) Kehamilan
( - ) Ereksi ( - ) Alat kontrasepsi
b. Pemahaman terhadap fungsi seksual : Ny. R pertama kali
melakukan hubungan seksual pada umur 17 tahun
c. Masalah kebiasaan seksual yang dialami : Nyeri saat
bersenggama
6. Pertahanan koping
Pengambilan keputusan : Ny. R dibantu oleh anaknya
Yang disukai tentang diri sendiri : Ny. R mengatakan matanya
Yang ingin dirubah dari dirinya : Ny. R mengatakan tidak ada yang
ingin dirubah dari dirinya
Yang dilakukan saat stress : Memecahkan masalah, cari pertolongan
7. Sistem nilai-kepercayaan
Siapa sumber kekuatan : Allah SWT
Menurut Ny. R Tuhan, agama dan kepercayaan penting bagi dirinya
Kegiatan agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan Ny. R selama di
rumah sakit yaitu Sholat
8. Tingkat perkembangan
Usia : 52 tahun
Karakteristik : Middle Age
Obat-obatan yang digunakan
No Hari/ tanggal Nama obat Dosis Instruksi Cara
Pemberian
1. 25/11/2019
2. 25/11/2019
3. 25/11/2019
4. 25/11/2019
Hasil pemerikaan penunjang

Darah lengkap

Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Normal


Tgl. 24/11/2019
Hemoglobin L 9.0 Telah dilakukan 11.7 – 15.5
Leukosit H 15260 tranfusi 2 KOLF 3600 – 11000
Hematokrit L 29 PRC di IGD dengan 35 – 47
Eritrosit L 4.1 golongan darah A+, 3.8 – 5.2
Trombosit 318.000 hasil pemantauan 150.000 – 440.000
Mcv 69.9 reaksi tranfusi 80 – 100
Mch 22.1 didapatkan hasil 26 – 34
Mchc L 31.6 bahwa Ny. R tidak 32 – 36
Rdw H 27.0 ada reaksi alergi, 11.5 – 14.5
Mvp L 8.4 tidak mengalami 9.4 – 12.3
Basofil 0.3 demam, septic, 0–1
Eosinophil L 0.0 maupun over load. 2–4
Batang L 0.5 3–5
Segmen H 95.1 50 – 70
Limfosit L 3.9 25 – 40
Monosit L 0.2 2–8
Ureum Darah 33.51 14.98 – 38.52
Kreatinin Darah 1.28 0.55 – 1.2
Glukosa Sewaktu 137 <=200
HBSAG Non reaktif Non reaktif
ANALISA DATA POST OP BIOPSI SERVIKS
DATA ETIOLOGI PROBLEM
Ds : pasien mengeluh nyeri seperti Agen Injuri fisik Nyeri akut
dipukul-pukul, nyeri dirasakan pada (terputusnya
perut menjalar kepunggung serta ke kontinuitas
area vagina dengan skala nyeri 6 dan jaringan)
nyeri bertambah saat pasien
bergerak/beraktivitas.
Do :
- Pasien nampak menahan sakit,
sangat berhati hati saat bergerak
- Pasien tampak gelisah
- TD : 150/90 mmHg
N : 96 x/menit
RR : 23 x/ menit
S : 36,2 0C
Ds : Pasien mengatakan sakit di area Ketidakadekuatan Resiko Infeksi
vagina, menjalar ke area perut bagian pertahanan
bawah, masih keluar darah dari vagina sekunder
Do :
- Terdapat tampon post op dan
terdapat darah segar
- Leukosit 14510 U/L,
Hemoglobin L 7.7 g/dL
- Nafsu makan pasien berkurang
- Diit dari rumah sakit tidak habis
- Kulit kering
- Pakaian ganti sehari sekali
- Tidak ada rubor, dolor, kalor,
tumor dan fungsiolaesa pada
vagina
Ds : Pasien mengatakan tidak nafsu Mual dan muntah Perubahan
makan, mual dan kadang muntah karena proses nutrisi kurang
Do : BB sebelum sakit 40 Kg BB saat eksternal radiologi dari kebutuhan
ini 32 Kg mengalami penurunan dalam tubuh
waktu 2bulan, mampu menghabiskan ¼
poris diit dari rumah sakit, IMT = 14,2,
badan terlihat kurus

DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS


1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen Injuri fisik (terputusnya kontinuitas jaringan)
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah karena
proses eksternal Radiologi
3. Resiko infeksi berhubungan dengan Ketidakadekuatan pertahanan sekunder
INTERVENSI KEPERAWATAN
No TUJUAN (NOC) RENCANA TINDAKAN (NIC)
Tujuan : setelah dilakukan tindakan Managemen nyeri :
keperawatan diharapkan pasien akan 1. Kaji tingkat nyeri secara
mencapai NOC : komprehensif
- Pain level 2. Monitor tanda-tanda vital
- Pain control 3. Ajarkan teknik relaksasi (pijat
Kriteria hasil : punggung, nafas dalam)
Indikator Awal Target 4. Atur posisi yang menyenangkan
1. Pasien melaporkan 3 1 bagi pasien
nyeri berkurang 5. Kolaborasi untuk pemberian
2. Frekuensi nyeri 3 1 analgetik
menurun
3. Skala nyeri menurun 3 1
1. 4. Vital sign dalam 3 1
batas normal
5. Ekspresi wajah 2 1
tenang
6. Pasien mampu 2 1
mengontrol nyeri

Keterangan :
1 : Tidak ada
2 : Ringan
3 : Sedang
4 : Berat
5 : Sangat Berat
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Kaji status nutrisi pasien
diharapkan status nutrisi dipertahankan 2. ukur berat badan setiap hari atau
untuk memenuhi kebutuhan tubuh dengan sesuai indikasi
kriteria hasil : 3. dorong pasien untuk makan
Indikator Awal Target makanan tinggi kalori, kaya protein
1. Pasien 3 1 dan tetap sesuai diit (rendah garam)
menghabiskan 4. Pantau masukan makanan setiap
makanan yang hari
diberikan oleh 5. Anjurkan pasien makan sedikit tapi
petugas sering
2. Konjungtiva tidak 3 1 6. Libatkan keluarga dalam
2. anemis dan sklera pemenuhan kebutuhan nutrisi pasien
tidak ikterik
3. Berat badan klien 3 1
normal
4. Hasil haemoglobin 3 1
dalam batas normal
Keterangan :
1 : Tidak ada
2 : Ringan
3 : Sedang
4 : Berat
5 : Sangat Berat
Tujuan : setelah dilakukan tindakan Infection control
keperawatan selama 1 x 24 jam 1. Monitor tanda dan gejala infeksi
diharapkan pasien mencapai NOC : 2. Monitor TTV
- Imune status 3. Rawat luka secara septik
- Knowledge : control infeksi 4. Kolaborasi pemberian antibiotik
Kriteria hasil : 5. Ajarkan keluarga tentang infeksi
Indikator Awal Akhir dan cara mencegahnya
1.Pasien terbebas dari 3
1
tanda infeksi
2.Menunjukan 3
1
kemampuan untuk
3. mencegah infeksi
3.Jumlah leukosit 3
1
dalam jumlah
normal
4.Menunjukan 3
1
perilaku hidup sehat
Keterangan :
1 : Tidak ada
2 : Ringan
3 : Sedang
4 : Berat
5 : Sangat Berat
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI KE-1

NO. Evaluasi
Tgl/Jam Implementasi Paraf
DX
1. 26/11/2019 1. Mengkaji nyeri, S : Pasien mengatakan nyeri sudah jauh
17.00 frekuensi, dan berkurang dengan skala sekarang 3, nyeri
skala nyeri berdenyut hilang timbul selama 3 menit
2. Mengukur TTV O:
pasien - Pasien tampak tenang, ekspresi
3. Mengajarkan nyeri berkurang
teknik relaksasi - Pasien sudah mampu mobilisasi
nafas dalam dengan baik
4. Mengatur posisi - TD : 110/90 mmHg, N : 82x/menit,
yang nyaman RR : 20x/menit, S: 36,5
untuk pasien A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian
5. Berkolaborasi Saat
Indikator Awal Target
ini
untuk pemberian
1. Pasien 3 2 1
analgetik : Asam melaporkan
afenamat 500 nyeri
berkurang 3 2 1
mg/8jam peroral 2. Frekuensi nyeri
menurun 3 2 1
3. Skala nyeri
menurun
4. Vital sign 3 1 1
dalam batas
normal 2 1 1
5. Ekspresi wajah
tenang
6. Pasien mampu 2 1 1
mengontrol
nyeri
P : Lanjutkan intervensi :
Anjurkan pasien untuk banyak istirahat dan
minum obat secara teratur
2. 26/11/2019 1. Kaji status nutrisi S : Pasien mengatakan bahwa masih tidak
17.00 pasien napsu makan, tapi mencoba untuk tetap
2. Memotivasi makan, mual (-), muntah (-)
pasien untuk makan O : makanan dari petugas terlihat tidak
makanan tinggi habis, dan berkurang sekitar 1,5 sendok
kalori, kaya protein makan
dan tetap sesuai diit A : masalah belum teratasi
(rendah garam) Indikator Awal Saat Target
ini
4. Memantau
1. Pasien 3 3 1
masukan makanan menghabiskan
setiap hari makanan yang
diberikan oleh
5. memotivasi petugas
pasien makan 2. Konjungtiva 3 2 1
tidak anemis
sedikit tapi sering
dan sclera tidak
6. Melibatkan ikterik
keluarga dalam 3. Berat badan 3 3 1
klien normal
pemenuhan 4. Hasil 3 2 1
kebutuhan nutrisi haemoglobin
dalam batas
pasien dan
normal
menjelaskan
pentingnya nutrisi P : Lanjutkan Intervensi :
untuk tubuh 1. Anjurkan pasien makan sedikit tapi
7. berkolaborasi sering
untuk pemberian
ondan 4ml dan
Kalnex
500mg/8jam
3. 26/11/2019 1. Memonitor S : pasien mengatakan nyeri bagian vagina
17.00 tanda dan gejala berkurang, perdarahan berkurang
infeksi O:
2. Menganjurkan - Tidak ada tanda-tanda infeksi
untuk seperti rubor, dolor, tumor, kalor
mengganti dan fungsiolaesa pada daerah vagina
pembalut setiap - Cek darah lengkap masih menunggu
4-6jam hasil
3. Mengajarkan A : masalah resiko infeksi tidak ditemukan
keluarga Saat
Indikator Awal Akhir
ini
tentang infeksi
1. Pasien terbebas 3 2 1
dan cara dari tanda infeksi
mengatasinya 2. Menunjukan
4. Berkolaborasi kemampuan 3 2 1
untuk mencegah
untuk
infeksi
pemberian 3. Jumlah leukosit
3 2 1
antibiotik dalam jumlah
normal
clindamicyn 4. Menunjukan
300mg perilaku hidup 3
2 1
sehat

P : Lanjutkan intervensi :
1. Anjurkan pasien untuk selalu
menjaga kebersihan diri
2. Anjurkan pasien untuk istirahat
yang cukup dan minum obat secara
teratur
Anjurkan pasien untuk control.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI KE-2
NO. Evaluasi
Tgl/Jam Implementasi Paraf
DX
1. 27/11/2019 1. Mengkaji nyeri, S : Pasien mengatakan nyeri sudah jauh
10.00 frekuensi, dan berkurang dengan skala sekarang 2, nyeri
skala nyeri berdenyut hilang timbul selama 2 menit
2. Mengukur TTV O:
pasien - Pasien tampak tenang, ekspresi
3. Mengajarkan tidak nampak nyeri
teknik relaksasi - Pasien sudah mampu mobilisasi
nafas dalam dengan baik
4. Mengatur posisi - TD : 110/90 mmHg, N : 82x/menit,
yang nyaman RR : 20x/menit, S: 36,5
untuk pasien A : Masalah nyeri akut teratasi
5. Berkolaborasi Saat
Indikator Awal Target
ini
untuk pemberian
1. Pasien 3 1 1
analgetik : Asam melaporkan
mefenamat 500 nyeri
berkurang
mg/8jam peroral 2. Frekuensi nyeri 3 1 1
menurun
3. Skala nyeri 3 1 1
menurun
4. Vital sign
dalam batas 3 1 1
normal
5. Ekspresi wajah 2 1 1
tenang
6. Pasien mampu
mengontrol 2 1 1
nyeri
P : Lanjutkan intervensi :
Anjurkan pasien untuk banyak istirahat dan
minum obat secara teratur
2. 27/11/2019 1. Kaji status nutrisi S : Pasien mengatakan bahwa masih tidak
10.00 pasien napsu makan, tapi mencoba untuk tetap
2. Memotivasi makan, mual (-), muntah (-)
pasien untuk makan O : makanan dari petugas terlihat tidak
makanan tinggi habis, dan berkurang sekitar ¼ dari 1 piring
kalori, kaya protein A : masalah belum teratasi
dan tetap sesuai diit Indikator Awal Saat Target
ini
(rendah garam)
1. Pasien 3 3 1
4. Memantau menghabiskan
masukan makanan makanan yang
diberikan oleh
setiap hari petugas
5. memotivasi 2. Konjungtiva 3 2 1
tidak anemis
pasien makan
dan sclera tidak
sedikit tapi sering ikterik
6. Melibatkan 3. Berat badan 3 3 1
klien normal
keluarga dalam 4. Hasil 3 2 1
pemenuhan haemoglobin
dalam batas
kebutuhan nutrisi
normal
pasien dan
menjelaskan P : Lanjutkan Intervensi :
pentingnya nutrisi 1. Anjurkan pasien makan sedikit tapi
untuk tubuh sering
7. berkolaborasi
untuk pemberian
ondan 4ml dan
Kalnex
500mg/8jam
3. 27/11/2019 1. Memonitor tanda S : pasien mengatakan nyeri bagian vagina
10.00 dan gejala infeksi berkurang, perdarahan berkurang
2. Mengajarkan O:
keluarga tentang - Tidak ada tanda-tanda infeksi
infeksi dan cara seperti rubor, dolor, tumor, kalor
mengatasinya dan fungsiolaesa pada daerah vagina
3. Berkolaborasi A : masalah resiko infeksi tidak ditemukan
untuk pemberian Saat
Indikator Awal Akhir
ini
antibiotik
1. Pasien terbebas 3 1 1
clindamicyn dari tanda infeksi
300mg 2. Menunjukan
4. Memotivasi kemampuan 3 1 1
untuk mencegah
pasien dan
infeksi
keluarga bahwa 3. Jumlah leukosit
3 1 1
boleh pulang jam dalam jumlah
normal
11.00 4. Menunjukan
5. Melepas infus perilaku hidup 3 2 1
sehat
dan gelang
pasien P : Lanjutkan intervensi :
1. Anjurkan pasien untuk selalu
menjaga kebersihan diri
2. Anjurkan pasien untuk istirahat
yang cukup dan minum obat secara
teratur
Anjurkan pasien untuk control

Anda mungkin juga menyukai