Anda di halaman 1dari 3

Batuan Sedimen

proses sedimentasi dapat dikelompokkan menjadi: Jawaban SOAL tahun kemaren :

 Proses Fisik = Sedimen siliklastik( b.pasir, konglomerat, b. 1. Mineral stabil : kuarsa, muscovite, ortoklas
lempungg). Mineral sedang : Magnetit, Epidot
 Proses biogenic, biokimia, sedimen organic = b.gamping, Mineral tidak stabil : Plagioklas , Hornblend,
rijang batubara, fosfat biotit, piroksen, olivine
2. Pada umumnya klasifikasi batupasir dibagi
 Proses sedimentasi kimia = evaporit ( halit, anhydrite),
berdasarkan komposisi mineralnya, yaitu kuarsa,
ironstone
feldspar dan litik.
3. Karena mineral” tersebut umum terbentuk
 Kenapa banak mineral berada pada batuan sedimen :
dibatuan beku, jadi jika batuan beku tersebut
Karena berasal dari detritus/ hancuran batuan, maka
mengalami pelapukan, maka mineral mineral
banyak jenis mineral yang menyusun batuan sedimen
tersebut akan larut dan terubah menjadi mineral
klastik.
lempung, dan juga karena mineral” tersebut
 Setelah sedimen terendapkan, proses yang terjadi adalah
umumnya tidak stabil.
diagenesis. Diagenesis merupakan proses fisika, kimia dan
4. aragonite (CaCO3), calcite (CaCO3) dolomite
biologi yang secara umum mengubah sedimen menjadi
(CaMg(CO3)2 , dan magnesite (MgCO3).
batuan sedimen. Diagenesis kemungkinan berlanjut bekerja
5. Fasies greenschist : klorit dan epidot yang
setelah sedimen menjadi batuan, mengubah tekstur dan
didominasi oleh warna hijau
mineraloginya.
Fasies Blueschist : glaukofan, lawsonite dan
 Kompaksi, Rekristalisasi, Pelarutan, Sementasi.
jadeite. Contoh batuan asal yang bisa membentuk
Autigenisasi, Replacement, Bioturbasi
fasies ini ialah basalt, tuff, greywacke dan rijang.
 Kompaksi adalah proses yang menyebabkan volume sedimen
berkurang.
 Rekristalisasi adalah proses di mana kondisi fisika dan kima
menyebabkan pengorientasian kembali kristal pada butir
mineral.
 Sementasi= presipitasi kimia pada pmbntkan mineral baru
 Autigenesis = mengalami kristalisasi didalam sediment
 Replacement =proses penggantian mineral baru
 Bioturbasi= pengompaksian batauan.
 Semakin lama mineral mengalami proses pelapukan dan
transportasi, maka ada dua kemungkinan yang terjadi: akan
tetap bertahan atau hancur.
 Mineral yang tetap bertahan disebut mineral stabil,
sedangkan mineral yang hancur disebut mineral tidak stabil.
 Mineral stabil akan menyusun batuan sedimen bertekstur
dewasa, sedangkan mineral tidak stabil menyusun batuan
bertekstur tidak dewasa
BATUAN KARBONAT 2. Sedangkan chert dengan bentuk nodular biasa
Proses perubahan tekanan dan temperature darI bataun ditemukan pada batugamping yang terbentuk
yangtelah ada sebelumnya. oleh proses diagenesa berupa penggantian
 Mineral-mineral yang terdapat pada batuan metamorf : (replacement
Mineral yang umumnya terdapat pada batuan beku dan  BATUBARA = merupakan sedimen organik,
metamorf, contoh: kuarsa, feldspar, muskovit,dll. lebih tepatnya merupakan batuan organik,
 Mineral yang umumnya terdapat pada batuan sedimen terdiri dari kandungan bermacam-macam
dan metamorf, contoh: mineral-mineral lempung, kalsit, pseudomineral
dolomit,dll.  Ironstone = Batuan sedimen yang mengandung
 Mineral indeks batuan metamorf, contoh: garnet, sedikitnya 15 % logam besi
andalusit, kianit, silimanit,dll  Evaporit = Gypsum dan Anhydrit

FASIES KONTAK: BATU MULIA


 Fasies hornfels albit-epidot= struktur relict  secara spesifik, batu mulia dapat digolongkan
 Fasies horfels hornblend = tdk ada klorit kedalam tiga jenis, yaitu:
 Fasies hornfels piroksen= Orthopiroksen 1. Batu Permata (precious stones)
 Fasies sanidinit = 2. Batu Setengah/semi permata (semi-precious
stones)
FASIES REGIONAL 3. Batu Hias (ornamental stones)
 Fasies zeolite= jikas suhu dan tekanan berkurang  Proses pembentukan b.mulia
maka akan mengalami proses diagenesis 1. difrensiasi magma
 Fasies prehnite-pumpellyite=prehnite -Batu mulia bersuhu tinggi; contohnya intan,
(Ca-Al-phyllosilicate) dan pumpellyite (sorosilicate) safir, ruby, peridotit, garnet, zirkon dan lain-
 Fasies amfibolit=pada tekanan menengah dan suhu lain
yang cukup tinggi -Batu mulia pegmatis; contohnya beril,
 Fasies granulit= krisoberil, safir, ruby, spinel, topas, turmalin,
zirkon dan lain-lain
 Fasies eklogit=Batuan ini biasanya sangat keras karena
-Batu mulia pneumatis; contohnya turmalin,
terbentuk pada kedalaman yang sangat dalam pada bumi
topas, feldspar dan lain-lain
-Batu mulia bersuhu rendah; contohnya
BATUAN SEDIMEN NON KLASTIK kalsedon, agate, jasper, opal dan lain-lain.
Pembentukannya berasal dari pengendapan melalui 2. Proses metamorfis
proses kimia-biologi-biokimia - kontak= dominan dipengaruhi oleh faktor
1. Rijang= batuan sedimen silikaan berbutir halus yang suhu
keras dan kompak. -dislokasi = terjadi pada temperatur rendah,
- Batu rijang mempunyai bentuk bedded dan nodular: serta pengaruh proses tektonik
1.Chert dengan bentuk bedded biasanya ditemukan pada -metasomatisme= disebabkan oleh adanya
daerah laut dalam dan berasosiasi dengan radiolaria dan pengaruh kimia dari batuan lain di sekitarnya
lava bantal. 3. proses sedimentasi

Anda mungkin juga menyukai