Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN TUGAS PERANCANGAN ELEKTRONIKA 2

NO : 03

JUDUL : HPF DENGAN OSILATOR COLPITTS

NAMA : SHERLLYA REBECCA EZRA (1803332040)

KELAS : TT-3B

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2019
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN 3
1.1. Latar Belakang 3
1.2. Tujuan 3
2. DASAR TEORI 4
3. PERANCANGAN 6
3.1. Deskripsi Singkat dan Spesifikasi 6
3.2. Diagram Blok 6
3.3. Penentuan dan Pembahasan Komponen atau Blok 7
3.4. Diagram Skematik Rangkaian Lengkap 9
3.5. Simulasi Rangkaian 9
3.6. Desain Tata Letak Komponen dan Layout PCB 10
4. ANALISIS 10
5. PENUTUP 11
DAFTAR PUSTAKA 11
LAMPIRAN 12

2
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui berbagai macam jenis filter.
Dan filter sendiri sangat dibutuhkan terutama dalam bidangkomunikasi. Hal ini
bersesuaian karena dalam sistem telekomunikasi memiliki banyak noise dan oleh
karena itu sehingga dibutuhkan filter agarsinyal yang dikirimkan tidak terlalu rusak
dan dapat diminimalisir efek dari noise itu sendiri.
Dimana filter merupakan suatu perangkat yang berfungsi menyaring sinyal
frekuensi yang masuk kedalam suatu sistem sehingga dihasilkan respon frekuensi
yang diinginkan dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Daerah frekuensi filter
dimana filter dilewatkan sinyal biasanya disebut sebagai daerah passband, sedangkan
dacrah frekuensi dimana filter meredam sinyal disebut daerah stopband.
Filter aktif high pass atau sering disebut dengan Active High Pass Filter (Active
HPF) atau juga disebut dengan filter aktif lolos atas adalah rangkaian filter yang akan
melewatkan sinyal input dengan frekuensi diatas frekuensi cut-off rangkaian dan akan
melemahkan sinyal input dengan frekuensi dibawah frekuensi cut-off rangkaian dan
ditambahkan rangkaian penguattegangan menggunakan operasional amplifier
(Op-Amp).
Pada banyak bagian dari sistem telekomunikasi menggunakan rangkaian
pembangkit sinyal yang dikenal sebagai rangkaian osilator, seperti pembangkit sinyal
carrier. Sinyal carrier misalnya dikenal pada pada sistem pemancar AM (Amplitude
Modulation) maupun FM (Frequency Modulation), atau pada sistem modulasi pulsa
seperti FSK (Frequency Shift Keying) ataupun PSK (Phase Shift Keying).
Osilator sendiri ada banyak sekali jenisnya. Salah satunya adalah osilator Colpitt
yang juga berfungsi untuk menghasilkan sinyal keluaran denganamplitudo yang lebih
besar daripada sinyal masukannya dengan bentuk yangtetap sama.

1.2. Tujuan
● Mengetahui pengertian dan karakteristik dari osilator dan High Pass Filter

3
● Memahami prinsip kerja dan aplikasi dari osilator dan High Pass Filter
● Mengetahui cara merangkai dan membuat rangkaian osilator dan High Pass Filter
secara simulasi dengan menggunakan software Eagle

2. DASAR TEORI
Filter adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk menyaring sinyalfrekuensi yang masuk ke
dalam suatu sistem sehingga dihasilkan respon frekuensiyang diinginkan dan dapat diatur
sesuai dengan kebutuhan.
High pass fillter adalah suatu rangkaian yang akan melewatkan suatu isyaratyang berada diatas
frekuensi cut-off (Fc) sampai frekuensi cut-off (Fc) rangkaian tersebut dan akan menahan
isyarat yang berfrekuensi dibawah frckuensi cut-off(Fc) rangkaian tersebut. Rangkaian
dari high pass filter adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1. Skema rangkaian filter RC HPE

Frekuensi resonansi dari filter high-pass mengikuti nilai time constant (t) dari rangkaian RC
tersebut.
T = R.C
Sehingga frekuensi cut-off dari filter tersebut adalah:

Grafik karakteristik dari high pass filter (HPF) atau filter lolos atas dengankomponen RC
dapat digambarkan dengan perbandingan antara tegangan outputfilter terhadap frekuensi
yang diberikan kepada rangkaian filter high pass (HPF)tersebut. Untuk Iebih jelasnya
grafik karakteristik filter high pass (HPF) ditunjukan pada gambar berikut:
Grafik Karakteristik High Pass Filter (HPF) Dengan RC

4
Gambar 2.2. Grafik respon frekuensi

Osilator yaitu sebuah rangkaian penguat dengan sistem feedback, yaitu sebagian sinyal
keluaran yang dikembalikan lagi ke masukan dengan phase dan tegangan yang sama
sehingga terjadi osilasi yang terus menerus. Adapun beberapa bagian yang menjadi
syarat untuk sebuah osilator supaya terjad osilasi yaitu adanya rangkaian penguat,
rangkaian ​feedback​, dan rangkaian ​tank circuit​.
Rangkaian ​feedback​, yaitu suatu rangkaian umpan balik yang sebagian sinyal keluarannya
dikembalikan lagi ke masukan, hal ini salah satu system supaya terjadinya tegangan dan
phase yang sama antara input dan output, juga menjadi salah satu syarat penting
terjadinya osilasi pada sebuah rangkaian osilator. Pada umumnya rangkaian feedback
menggunakan komponen pasif R dan C.
Tank circuit,​ yaitu rangkaian yang menentukan frekuensi kerja dari osilator frekuensi
pembawa (​carrier​), yang digunakan pada aplikasi ini digunakan komponen L dan C
karena semakin tinggi frekuensi yang digunakan makamakin kecil harga komponen yang
digunakan lain halnya menggunakan R dan C karena frekuensi yang dihasilkan tidak
akan bisa mencapai harga yangpaling tinggi karena terbatasnya harga Resistor. Tinggi
rendahnya frekuensi bisa ditentukan pada komponen L dan C pada ​tank circuit.​
Osilator bedasarkan metode pengoperasiannya dibedakan dalam 2 (dua)jenis, yaitu Osilator
Umpan balik dan Osilator Relaksasi. Masing-masing jenis oscilator tersebut memiliki
keistimewaan tersendiri. Pada osilator umpan balik, sebagian daya keluaran
dikembalikan ke masukan menggunakan rangkaian umpan balik. Osilator umpan balik
biasanya dioperasikan pada frekuensi tertentu dengan keluaran gelombang sinus dan
frekuensi operasi dari beberapa Hz sampai jutaan Hz. Pada dasarnya oscilator umpan
balik memiliki bagian penguat, jaringan umpan balik (​feedback​), rangkaian penentu
frekuensi (​tank circuit​) dan catu daya. Isyarat masukan diperkuat oleh penguat
(​amplier)​ kemudian sebagian isyarat yang telah diperkuat dikirim kembali ke masukan

5
melalui rangkaian umpan balik. Isyarat umpan balik ini harus memiliki fase dan nilai
yang tepat agar terjadi osilasi didalam rangkaian oscilator.

Gambar 2.3. Rangkaian Osilator Colpitts

Pada osilator colpitts, pengaturan kumparan dan perubahan harga kapasitor menentukan
frekuensi yang dihasilkan​. Rumus frekuensi osilator :

fo = 1
2π √ 1 1
(
L C1
+ 1
C2
)

dan penguatan transistor yang dibutuhkan untuk memelihara osilasi:


−jw0 L
hf c = 1 +1
jw0 C1

Cara mencari frekuensi resonansi:


1 C1×C2
fr = C= C1+C2
2π √LC

Cara menentukan umpan balik:


C2
C= C3

3. PERANCANGAN
3.1. Deskripsi Singkat dan Spesifikasi
Prinsip kerja dari high pass filter adalah dengan memanfaatkan karakteristikdasar komponen
C dan R, dimana kapasitor akan mudah melewatkan sinyal ACyang sesuai dengan
nilai reaktansi kapasitifnya dan komponen resistor yang lebihmudah melewatkan
sinyal dengan frekuensi rendah.
Kelebihan osilator colpitts yaitu peningkatan performa pada area frekuensi tingga. Hal ini
disebabkan karena kapasitor memberikan jalur reaktansi yang kecil pada sinyal
frekuensi tinggi. Dengan demikian, sinyal output pada frekuensi tinggi akan lebih

6
sinusoidal/lebih halus. Karena performanya yang bagus pada frekuensi tinggi,
osilator colpitts bisa diaplikasikan untuk microwave.
Rangkaian yang akan dibuat adalah rangkaian high pass filter dengan osilator colpitts
menggunakan transistor tipe NPN BC547BP, resistor, Op-Amp, kapasitor, dan
induktorpada software multisim dan Eagle.

3.2. Diagram Blok

3.3. Penentuan dan Pembahasan Komponen atau Blok


Komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian HPF dengan osilator
colpitts:
● Transistor NPN (2N2222) = 1 buah
● Resistor 10 kΩ = 1 buah
● Resistor 3.6 kΩ = 1 buah
● Resistor 4.7 kΩ = 1 buah
● Resistor 2.7 kΩ = 1 buah
● Resistor 5 kΩ = 1 buah
● Resistor 1 kΩ = 1 buah
● Resistor 9 kΩ = 1 buah
● Kapasitor 1 μF = 3 buah
● Kapasitor 10 nF = 1 buah
● Kapasitor 22 μF = 2 buah
● Induktor 1 mH = 1 buah
● IC LM741 = 1 buah

Resistor
Resistor adalah komponen elektronika dua pin/kaki yang didesain untuk menahan arus
listrik dengan menurunkan tegangan diantara kedua salurannya sesuai dengan
arus yang mengalirinya. Resistor dapat diumpamakan dengan sebuah papan
yang digunakan untuk menahan aliran air yang deras di parit kecil.

7
Dengan adanya tahanan papan ini, maka arus air menjadi terhambat alirannya. Makin
besar papan yang dipergunakan untuk menahan air parit, makin kecil air yang
mengalir. Begitu pula peran resistor dalam elektronika, makin besar resistansi
(nilai tahanan), makin kecil arus dan tegangan listrik yang melaluinya. Satuan
resistor adalah Ohm. ​Dalam percobaan ini, resistor yang digunakan sebesar 10
kΩ, 3.6 kΩ,4.7 kΩ,2.7 kΩ,5 kΩ,1 kΩ, dan 9 kΩ.

Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Untuk
level tegangan tertentu. Selain kapasitansi juga tak kalah pentingnya yaitu
tegangan kerja dan temperature kerja. Tegangan kerja adalah tegangan
maksimum yang diijinkan sehingga kapasitor masih dapat bekerja dengan baik.
Sedangkan temperatr kerjaya itu batasan temperature dimana kapasitor masih
bisa bekerja dengan optimal. Selain itu capasitor juga dapat digunakan sebagai
filter atau memperbaiki noise pada suatu sinyal.​Dalam percobaan ini, kapasitor
yang digunakan sebesar 1 μF, 10 nF, dan 22 μF.

Induktor
Induktor atau disebut juga dengan coil (kumparan) adalah komponen elektronika pasif
yang berfungsi sebagai pengatur frekuensi, filter dan juga sebagai alat kopel
(penyambung). Induktor atau coil banyak ditemukan pada peralatan atau
rangkaian elektronika yang berkaitan dengan frekuensi seperti tuner untuk
pesawat radio. Satuan induktasi untuk induktor adalah Henry (H).Pada
percobaan ini, induktor yang digunakan sebesar 1 mH.

Transistor
Transistor​ adalah ​alat semikonduktor​ yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung (​switching​), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau
sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi untuk menguatkan (​amplifier)​
signal-signal, daya, arus, tegangan dan sebagainya. Namun dikarenakan
karakteristik listriknya, penggunaan transistor jauh lebih luas dimana transistor
ini banyak digunakan juga sebagai saklar elektronik dan juga penstabil
tegangan.​Pada percobaan ini, transistor yang digunakan sebesar yaitu transistor
NPN (2N2222).

8
IC LM741
IC LM741 merupakan operasional amplifier yang dikemas dalam bentuk dual in-line
package (DIP). Kemasan IC jenis DIP memiliki tanda bulatan atau strip pada
salah satu sudutnya untuk menandai arah pin atau kaki nomor 1 dari IC tersebut.
Penomoran IC dalam kemasan DIP adalah berlawanan arah jarum jam dimulai
dari pin yang terletak paling dekat dengan tanda bulat atau strip pada kemasan
DIP tersebut.

3.4. Diagram Skematik Rangkaian Lengkap

3.5. Simulasi Rangkaian

9
3.6. Desain Tata Letak Komponen dan Layout PCB

10
4. ANALISIS
Pada simulasi rangkaian inverting ini, saya menggunakan aplikasi multisim untuk
mensimulasikan rangkaian inverting amplifier. Langkah yang dilakukan pertama yaitu
merakit rangkaian sesuai dengan gambar pada bab 3 (simulasi rangkaian) dengan tegangan
supply sebesar +12V dan -12V. c. Selanjutnya hubungkan Channel 1 ke Input dan Channel
2 ke Output rangkaian.
Langkah pertama yaitu menempatkan R, C dan Opamp dirangkai seperti pada desain perencanaan
lalu pastikan semua polaritas catu daya tidak terbalik. Langkah kedua yaitu input
dihubungkan dengan function generator dan Oscilloscope channel 1. Kemudian, Setting
function generator menggunakan sinyal sinus sebesar dan frekuensi sesuai tabel
percobaan. Lalu selanjutnya menghubungkan output dengan Oscilloscope channel 2.
Langkah keempat yaitu setting oscilloscope measure channel 1 dan 2 set untuk menampilkan nilai
Vp-p dan frekuensi kemudian ukur tegangan input dan output untuk setiap variasi
frekuensi input menggunakan Oscilloscope.
Tegangan yang melewati C2 merupakan kebalikan fasa dari tegangan yang melewati C1 dan
tegangan yang melewati C2 lah yang diumpan balik ke transistor. Sinyal umpan balik pada
basis transistor muncul dalam bentuk penguatan melewati kolektor dan emitor.Rangkaian
Tank membuat pergesaran fasa 180⁰ dan transistor itu sendiri membuat pergesaran fasa
180⁰ yang lain.

5. PENUTUP
Simpulan
Filter dengan pita lolos pada frekuensi tinggi disebut filter lolos tinggi (high pass band filter atau
HPF. High pass filter yang paling sederhana terdiri dari kapasitor yang terhubung secara
pararel dengan resistor, dimana reistansi dikali dengan kapasitor (RXC) adalah time
constant (τ). Suatu filter lolos bawah orde satu dapat dibuat dari satu tahanan dan satu
kapasitor.
Dari perancangan dan percobaan ini dapat disimpulkan osilator merupakan komponen elektronik
yang berfungsi untuk meningkatkan nilai frekuensi dalam suatu rangkaian elektronik,

11
dalam hal ini, osilator colpitt adalah osilator yang menggunakan rangkaian LC dan
komponen transistor.

Saran
Sebelum melakukan percobaan ini sebaiknya praktikan memahami konsep tentang filter
khususnya high pass filter dengan baik, memahami kondisi alat dan komponen yang
digunakan, mengetahui cara mengaplikasikan eagle dan multisim untuk mendesain dan
mensimulasikan dengan efisien dan efektif.

DAFTAR PUSTAKA
http://ryodharmawan.blogspot.com/2014/03/praktikum-iii-high-pass-filter-hpf.html
http://elektronika-dasar.web.id/high-pass-filter-hpf-rc/
http://dimas1307256.blogspot.com/2014/03/laporan-3-high-pass-filter.html
https://datasheetspdf.com/pdf/53980/FairchildSemiconductor/LM741/1
https://category.alldatasheet.com/index.jsp?sSearchword=1k%2520resistor%2520datasheet&gclid=C
jwKCAjwldHsBRAoEiwAd0JybbBPpEFqS6cRJzFEsQKio4kTThPRylxnT-JA0jqmB9w6Va
hcnBc88BoCTpMQAvD_BwE

LAMPIRAN
Datasheet 2N2222

12
13
14
15
16
Data Sheet LM741

17
18

Anda mungkin juga menyukai