ABSTRAK
Metode geomagnetik merupakan salah satu metode geofisika pasif yang mengukur nilai
medan magnet suatu tempat berdasarkan variasi nilai suseptibilitas batuan. Telah
dilakukan penelitian menggunakan metode geomagnetik pada daerah desa kaligono,
kecamatan kaligesing, kabupaten purworejo jawa tengah. Geologi daerah penelitian
termasuk dalam pegunungan progo yang didominasi oleh batuan vulkanik berumur
miosen-oligosen, yang terdiri atas breksi vulkanik, lava intrusi. Rekam jejak aktivitas
vulkanisme memungkinkan terjadinya proses alterasi. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa respon anomali magnetik untuk mengetahui struktur bawah permukaan dan
pengaruhnya terhadap zona mineralisasi.Tahapan dalam penelitian ini yaitu akuisisi data
lapangan, melakukan koreksi IGRF dan variasi harian, pengolahan data menggunakan
software microsoft excel, yang selanjutnya membuat peta Reduce to Pole, Upward
Continuation, Residual, Tilt derivative dan pemodelan 2,5D menggunakan software Oasis
Montaj. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapatnya anomali tinggi-rendah sebagai
indikator keberadaan struktur. Anomali rendah dengan rentang nilai -313,3 nT sampai
dengan 7,2 nT diperkirakan merupakan zona terdemagnetisasi yang disebabkan oleh
hancuran material akibat aktivitas tektonik. Sedangkan anomali tinggi dengan nilai 385,4
nT – 628,2 nT menunjukkan blok yang masih masif dan belum mengalami proses
degradasi. Dari hasil analisa diketahui terdapat 3 tipe sesar yaitu sesar mendatar sinistral
dan dekstral dengan orientasi timur laut- barat daya serta en echelon fault dengan
orientasi barat-timur.
Kata kunci : Kaligono, Mineralisasi, Geomagnetik, Tilt Derivative
29