Anda di halaman 1dari 7

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN KB & KESEHATAN REPRODUKSI


PADA NY. R P2A1 UMUR 26 TAHUN POST PARTUM SPONTAN
AKSEPTOR KB IUD PASCA PLASENTA
DI RUANG BERSALIN RSUP DR. KARIADI

I. PENGKAJIAN
Tanggal : 05 April 2018
Jam : 07.15 WIB
Tempat : Ruang Bersalin RSUP Dr. Kariadi

II. IDENTITAS PASIEN


Identitas Pasien Penanggung Jawab
Nama : Ny. R Nama : Tn. M
Umur : 26 tahun Umur : 29 tahun
Agama : Katolik Agama : Katolik
Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Satpam
Suku bangsa : Jawa/ Indonesia Suku bangsa : Jawa/ Indonesia
Alamat : Semarang Alamat : Semarang

III. DATA SUBYEKTIF


1. Alasan Datang : ibu mengatakan pada tanggal 4 April 2018 datang ke RSUP dr. Kariadi karena
rujukan dari dokter SpOG dengan hamil lewat bulan, riwayat keguguran 1, dan setelah melahirkan ingin
menggunakan KB spiral
Keluhan Utama : ibu mengatakan kenceng-kenceng sejak pagi tanggal 4/4/2018, namun belum keluar
lendir darah dan ibu mengatakan bahwa kehamilannya sudah melebihi tanggal persalinan

2. Riwayat Kesehatan:
Sekarang : ibu mengatakan tidak sedang menderita tanda gejala penyakit menurun seperti
tekanan darah tinggi (hipertensi), gula (DM), penyakit menular seperti batuk lebih dari 1 bulan (TBC),
penyakit kuning pada tubuh (hepatitis), HIV/AIDS, penyakit menular seksual, penyakit menahun
seperti sesak nafas saat kelelahan (asma), nyeri pada dada (jantung). Ibu juga tidak memiliki alergi
makanan, obat-obatan, maupun cuaca
Yang lalu : ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit seperti yang disebutkan tersebut
Keluarga : ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang pernah menderita penyakit seperti
yang disebutkan tersebut. Pada keluarga juga tidak ada riwayat keturunan kembar,
cacat bawaan, maupun gangguan jiwa

3. Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun Nyeri Haid : tidak ada
Siklus : 28 hari Banyaknya : ganti pembalut 2-3 kali/hari
Lama : 7 hari Warna darah : merah
Keluhan :- HPHT : 19/06/2017

4. Riwayat Perkawinan:
Umur Waktu Nikah : 20 tahun Lama Nikah : 6 tahun
Perkawinan ke :1 Jumlah Anak :2
Hubungan dengan suami : baik, tidak ada masalah

5. Riwayat KB

JENIS KB LAMA PENGGUNAAN KELUHAN ALASAN BERHENTI

Suntik 3 bulan 1,5 tahun Berat badan turu, dan flek-flek Karena berat badan turun

6. Riwayat Kehamilan , Persalinan dan nifas


Tahu Kehamilan Persalinan Nifas Keadaan
n Frek Keluhan UK Jenis Penolong JK/BB Penyulit IMD Penyulit ASI Anak
ANC Eksklusif Sekarang
2013 2x - 2 bl - - - - - - - Abortus
2014 10x - 37 Spontan Bidan ♂/3400 - Ya - Ya Sehat
mgg gr
2018 11 x 42 Spontan Dokter P/3070 - Ya - - Sehat
mgg

7. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari:


a. Pola Nutrisi
1) Makan
a) Frekuensi makan pokok : 3x per hari
b) Komposisi
Nasi : 3x @ 1 piring sedang
Lauk : 3x @ 1 potong sedang, jenis tahu, tempe, telur/ayam/ikan
Sayuran : 3x @ 1/2 mangkuk sayur, jenis sayur soup, tumis kacang, tumis
buncis
Buah : 1-2x/ hari jenis : pepaya, melon, pisang
Camilan : biskuit
c) Pantangan makanan : tidak ada
d) Keluhan : tidak ada
2) Minum
a) Jumlah minum 10 gelas/hari jenis air putih, dan 1 gelas teh manis
b) Susu :-
b. Eliminasi (terakhir)
a) Buang air kecil
Frekuensi : 6x/ hari, warna kuning jernih bau khas urin
Keluhan : tidak ada
b) Buang air besar
Frekuensi : 1x per hari, warna kuning kecoklatan, konsistensi lembek
Keluhan : tidak ada
c. Pola Aktivitas fisik dan olahraga (terakhir)
ibu mengatakan melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, memasak, mencuci
pakaian, mengurus suami dan anak. Tiap pagi ibu melakukan olahraga jalan-jalan pagi.
d. Pola istirhat
✓ Tidur malam : 8 jam
✓ Tidur siang : 30 menit
✓ Keluhan : tidak ada
e. Pola Seksual
Sebelum melahirkan
✓ Frekuensi : 2-3x seminggu sebelum hamil, selama hamil 1x seminggu
✓ Keluhan : tidak ada
Sekarang : ibu mengatakan tidak melakukan hubungan seksual
f. Pola Hygiene
✓ Mandi : 2x sehari
✓ Keramas : 2-3x seminggu
✓ Gosok gigi : 2x sehari
✓ Ganti pakaian : 2x sehari, ganti celana dalam : 2x sehari
✓ Kebiasaan memakai alas kaki : ibu memakai alas kaki saat keluar rumah
g. Psiko, social, spiritual, cultural :
1) Mekanisme koping ( cara penyelesaian masalah)
Ibu mengatakan untuk memecahkan masalah dengan cara berdiskusi dengan suami
untuk mencari solusi
2) Ibu tinggal serumah dengan suami dan anak
3) Pengambilan keputusan utama dalam keluarga yaitu suami.
Dalam kondisi emergensi ibu dapat mengambil keputusan sendiri
4) Orang terdekat ibu yaitu suami
5) Penghasilan perbulan : Rp.3.500.000,00 cukup untuk kebutuhan
bulanan keluarga
6) Praktik agama : ibu mengatakan setiap hari minggu ibu pergi ke gereja untuk
beribadah
7) Keyakinan ibu tentang pelayanan kesehatan yaitu ibu mengatakan dapat menerima
segala sesuatu bentuk pelayanan KB untuk meningkatkan kualitas keluarga, dan dapat
menerima pelayanan kesehatan yang diberikan oleh nakes laki-laki maupun perempuan.
8) Data Psikologis : ibu mengatakan memakai KB karena ingin mengatur jarak
kelahiran
9) Data Psikososial : ibu mengatakn memiliki hubungan yang baik dengan tetangga
sekitar, dan saling mengenal antar tetangga, serta saling membantu apabila ada yang
membutuhkan bantuan
10) Pola Kebiasaan Hidup sehat : ibu mengatakan tidak pernah merokok, tidak minum-
minuman beralkohol, maupun obat-obatan tertentu tanpa resep dokter dan jamu-jamuan
11) Pengetahuan ibu tentang KB (jenis, manfaat dan efek samping):
Ibu tahu alat kontrasepsi alamiah, alat kontrasepsi hormonal (pil, suntik, implant) dan
dengan alat (kondom), alat kontrasepsi tidak mengandung hormon (IUD) yang
merupakan KB jangka panjang. Namun ibu belum mengetahui manfaat dan efek samping
dari KB IUD

IV. DATA OBYEKTIF


1. Pemeriksaan Umum:
Keadaan umum : Baik RR : 18 x/mnt
Kesadaran : Composmentis Suhu /T : 37 oC
Tensi :110/70 mmHg BB Sebelum/Sekarang : 55 kg / 56 kg
Nadi : 86 x/mnt TB : 154 cm
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : rambut bersih, tidak ada ketombe, tidak mudah dicabut, tidak ada benjolan abnormal
Muka : simetris, tidak oedem, tidak pucat
Mata : simetris, konjungtiva tidak anemis, skelra tidak ikterik
Hidung : bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip, tidak ada cuping hidung
Mulut : bibir lembab, tidak ada sianosi, tidak ada karies gigi, tidak ada bagian mulut yang
terbelah
Telinga : simetris, bersih, tidak ada penumpukan serumen, pendengaran berfungsi dengan
baik
Leher : tidak ada pemebesaran kelenjar limfe tyroid, kelenjar limfe maupun vena jugularis
Dada : simetris, pergerakan teratur, tidak ada tarikan dinding dada, tidak ada wheezing, dan
ronchi
Abdomen : tidak ada luka bekas operasi
Ekstremitas : atas dan bawah simetris, tidak sianosis, tidak oedema, gerakan teratur, tidak ada
polydaktil, dan syndaktil
Genetalia : tidak ada oedema, tidak ada tanda peradangan dan tidak ada tanda infeksi
Anus : tidak ada hemoroid
Punggung : tidak ada kelainan tulang belakang

3. Pemeriksaan penunjang :
Pemeriksaan Laboraturium pada tanggal 4 April 2018

a. Laboratorium

1) Hematologi Rutin

Hb : 12.6 gr/dL

Leukosit : 10.100 / uL

Trombosit : 279.000 / uL

2) Kimia Klinik

Gula Darah Sewaktu : 89 mg/dL

3) Immunoserologi

HbsAg : Negatif

4. Pemeriksaan Obstetri (Khusus IUD) : hasil Pemeriksaan Dalam : -

IV. ANALISA
Ny. R umur 26 tahun P2A1 post partum spontan akseptor KB IUD pasca plasenta
Masalah : Kurangnya pengetahuan tentang manfaat dan efek samping KB IUD

Kebutuhan : Edukasi tentang manfaat dan efek samping KB IUD


V. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 5 April 2018 Jam : 07.30 WIB
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan tensi : 110/70 mmHg, Nadi: 86 x/mnt, Suhu: 37ºC, RR: 20
x/mnt ( Jam 07.30 WIB)
Hasil : ibu mengetahui hasil pemeriksaan
2. Menjelaskan keuntungan KB IUD pada ibu dan suami yaitu sebagai kontrasepsi yang eektivitasnya
tinggi, IUD dapat segera setelah pemasangan. Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dan CuT 380
A tidak perlu diganti). Tidak mempengaruhi hubungan seksual. Tidak ada efek samping hormonal
dengan Cu AKDR (CuT 380 A). Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI. Dapat digunakan
sampai menaupose (1 tahun/lebih setelah haid terakhir). Tidak ada interaksi dengan obat-obat.
Membantu mencegah kehamilan ektopik (Jam 07.40 WIB)
Hasil : ibu mengerti dengan hasil yang disampaikan dengan dapat menyebutkan salah satu keuntungan
KB IUD yaitu IUD dapat segera setelah pemasangan, metode jangka panjang, tidak mempengaruhi
kualitas dan volume ASI, tidak ada efek samping hormonal
3. Menjelaskan pada ibu efek samping KB IUD yang umum terjadi yaitu perubahan siklus haid (umum
pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan), haid lebih lama dan banyak, perdarahan
(spotting) antar menstruasi, saat haid lebih sakit (Jam 07.48 WIB)
Hasil : ibu mengerti efek samping dari KB IUD dan dapat menyebutkan kembali yaitu perubahan pada
siklus haid, haid lebih lama dan banyak, perdarahan, saat haid lebih sakit
4. Memberikan inform consent sebagai persetujuan untuk tindakan pemasangan IUD (Jam 07.50 WIB)
Hasil : ibu dan suami sudah menandatangani lembar persetujuan untuk pemasangan KB IUD
5. Menyiapkan dan mendekatkan alat yang digunakan untuk memasang IUD berupa klem ovarium,
gunting serta alat kontrasepsi IUD (Jam 11.00 WIB)
Hasil : alat sudah siap
6. Melakukan asistensi pemasangan IUD dengan teknik push and push (Jam 11.30 WIB)
a. Memotong benang IUD
b. Menejepit inserter IUD yang didalamnya sudah ada IUD (Coper T)
c. Melakukan eksplorasi dan membersihkan kovum uteri dengan jari telunjuk dan jari tengah
d. Dengan bimbingan/menyusuri telapak tangan dan jari tengan dan telunjuk, IUD dalam tabung
inserter yang dijepit dengan klem ovarium secara bertahap dimasukkan ke vagina kanalis
servikalis sampai dengan kavum uteri, sehingga mencapai fundus. Jari tengah kiri menggerak-
gerakan fundus dari luar untuk mempermudah klem ovarium masuk ke kavum uteri
e. Mendorong klem dan tabung inserter sehingga menekan fundus dengan dikendalikan jari tangan
kiri yang menekan undus dari luar pada perut ibu
f. Membuka klem ovarium dan mendorong lagi tabung inserter sehingga lebih mendekat fundus
dengan dikendalikan jari tangan kiri yang menekan undus dari luar pada perut ibu
g. Mengeluarkan klem ovarium, posisi Iud dalam tabung inserter
h. Mendorong lagi tabung inserter dan batang pendorong IUD sehingga lebih mendekat pada
IUD/sefundus mungkin, jari tangan kiri menahan fundus dari luar
i. Menarik tabung inserter sehingga pangkal menyentuh cincin batang pendorong
j. Menarik keluar batang pendorong
k. Menarik keluar tabung inserter dengan hati-hati, jari tangan kiri menegndalikan uterus sehingga
gesekan tabung inserter dengan batang vertikal IUD seminimal mungkin
l. Menarik keluar tabung inserter dengan hati-hati
Hasil : IUD sudah terpasang
7. Memberitahu pada ibu jika tiba-tiba terjadi ekspulsi atau keluar/terlepasnya IUD dari jalan lahir, atau ada
benda pada celana dalam yang keluar dan berbentuk T harus segera datang ke tenaga kesehatan (Jam
11.45 WIB)
Hasil : ibu mengerti dan bersedia datang ke tenaga kesehatan apabila IUDnya lepas
8. Memberitahu ibu untuk rutin mengechek benang IUD. Biasanya untuk IUD pasca plasenta dilakukan
dengan pemeriksaan USG. Selanjutnya ibu dapat memeriksa sendiri benangnya beberapa kali
seminggu selama beberapa bulan setelah pemasangan. Ibu juga dapat megechek benang IUD minimal
sebulan sekali, khususnya saat haid. Ibu dapat mengechek benang dengan cara jongkok atau duduk,
jika saat dichek tidak teraba benangnya segera datang ke fasilitas kesehatan (Jam 11.50 WIB)
Hasil : ibu mengerti mengenai cara mengechek benang IUD
9. Melakukan kolaborasi dengan dokter ( Jam 11.54 WIB)
Hasil : dokter memberikan advice untuk memantau tetesan Infus RL 20 tpm, memberikan terapi obat
per oral Vitamin B complex 1 tab/ 12 jam, vitamin c 1 tab/ 12 jam, sulfaferosis 1 tab/ 12 jam, vitamin A
200.000 IU/ 24 jam (2 hari), metergin ½ tab/ 8 jam, asam mefenamat 500 mg/ 8 jam
10. Memantau tetesan infus dan memberikan terapi obat peroral sesuai advice dokter yaitu Vitamin B
complex 1 tab/ 12 jam, vitamin c 1 tab/ 12 jam, sulfaferosis 1 tab/ 12 jam, vitamin A 200.000 IU/ 24 jam
(2 hari), metergin ½ tab/ 8 jam, asam mefenamat 500 mg/ 8 jam untuk diminum setelah makan (Jam
11.55 WIB)
Hasil : Infus menetes sesuai advice dan obat sudah diberikan pada ibu
11. Memberitahu ibu untuk kontrol ulang 1 minggu lagi (Jam 13.00 WIB)
Hasil : ibu bersedia untuk kunjungan ulang

Anda mungkin juga menyukai