Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kemampuan hidup sehat setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang
adil dan merata memiliki derajat kesehatan yang optimal diseluruh wilayah
antara lain ditunjukkan dengan makin menurunnya angka kematian bayi dan
1
2
tidak menular atau degeneratif. Salah satu jenis penyakit tidak menular adalah
merupakan salah satu bagian dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
klien selama dirumah sakit, dimasyarakat, dan keluarga. Salah satu penyakit
yang perlu mendapat asuhan keperawatan dirumah sakit adalah Kolik abdomen.
Menurut data dari WHO (World Health Organitation) pada tahun 2014
±7 miliar jiwa, Amerika Serikat berada diposisi pertama dengan penderita kolik
mengalami peningkatan yaitu 5,1% tahun 2009 menjadi 6,6% tahun 2011 dan
3
dengan jumlah kematian 6.590 dari 225.212 kasus dengan Case Fatality Rate
(CFR) 2,93% tahun 2011 dan 6.825 dari 234.536 kasus dengan CFR 2,91%
tahun 2012. Salah satu penyakit pada saluran pencernaan adalah infeksi pada
abdomen akut dan memerlukan tindakan bedah. Kharian Islamabad pada 220
penderita gejala abdomen akut didapat proporsi appendicitis akut 21,4%, nyeri
perut non spesifik 15,4%, kolesistisis akut 12,7%, obstruksi usus halus 14,5%,
ulkus peptikum 11,8%, kolik ginjal 9%, pankreas akut 4%, penyakit ginekologi
1,3%, iskemik mesentrika 0,9%, kanker hati 0,9%, peradangan ginjal 0,5%, dan
typhlitis 0,5%.10
Kolik abdomen adalah rasa nyeri pada perut yang sifatnya hilang
timbul dan bersumber dari organ yang terdapat dalam abdomen atau perut, yang
disebabkan oleh infeksi di dalam organ perut . Faktor penyebab kolik abdomen
adalah konstipasi yang tidak dapat terobati dan gejala klinis kolik
abdomen adalah kram pada abdomen, distensi, muntah, dan adanya nyeri
tekan pada abdomen. Akhir- akhir ini, peningkatan kolik abdomen meningkat
sangat pesat. Kejadian penyakit kolik abdomen terjadi karena pola hidup yang
nyeri viseral dan dari lapisan dinding perut (nyeri somatik) Lokasi nyeri
abdomen bisa mengarah pada penyebab nyeri, walaupun sebagian nyeri yang
Berdasarkan data yang diperoleh dari DEPKES RI pada tahun 2015, kolik
sebagian besar wilayah Indonesia hingga saat ini masih tinggi. Di Indonesia
perawatann pada tahun 2014 yaitu 591.819 orang dan pada tahun 2015
appendisitis pada tahun 2014 adalah 1237 kasus dan mengalami peningkatan
bhayangkara Makassar, jumlah yang menderita kolik abdomen pada tahun 2014
sebanyak 696 orang (69,6%) sedangkan pada tahun 2015 kasus kolik abdomen
menurun sebanyak 479 orang (47,9%), sedangkan pada tahun 2016 bulan
tertarik untuk mengangkat kasus Kolik Abdomen dan dapat menerapkan asuhan
5
keperawatan dengan judul Karya Tulis Ilmiah “asuhan keperawatan pada klien
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Dapat memahami konsep-konsep dan teori yang terdapat pada klien An.
kolik abdomen.
6
kolik abdomen.
Makassar.
D. Manfaat Penulisan
1. Akademik
2. Rumah Sakit
4. Tenaga Keperawatan
penyembuhan.
E. Metodologi
antara lain :
digunakan tekhnik:
1) Wawancara
dan pihak lain yang dapat memberikan data dan informasi yang
akurat.
2) Observasi
3) Pemeriksaan Fisik
4) Studi Dokumentasi
F. Sistematika Penulisan
sistematika penulisan.
dan evaluasi.
BAB III TINJAUAN KASUS : Terdiri dari Pengkajian, data fokus, analisa
(evaluasi).
evaluasi.