Anda di halaman 1dari 14

ACARA IV

GEOPROCESSING, SYMBOLOGY, DAN LABELLING

I. TUJUAN
1. Mengetahui proses geoprocessing, labelling, dan simbology
2. Mampu melakukan symbology.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Laptop
2. Aplikasi ArcGIS
3. Peta RBI batas Administrasi Desa
4. Peta RBI batas Administrasi Kecamatan

III. DASAR TEORI


Geoprocessing
Geoprocessing adalah kumpulan fungsi-fungsi yang terhubung
dengan sistem arcview dan melakukan operasi dengan didasarkan dari
lokasi geografis layer-layer input, geoprocessing ada 6 fungsi yakni
Dissolve, Merge, Clip, Intersect, Union, dan Assign Data. Fungsi-
fungsi geoprocessing ini sering juga digunakan sebagai pelengkap dari
fungsi Buffer, oleh sebab itu dalam contoh yang akan ditampilkan
nantinya akan banyak berkaitan dengan geoprocessing.
Pengaktifan ekstension geoprocessing akan mengaktifkan
geoprocessing wizard pada menu view. Pengaktifan geoprocesing
wizard sekaligus akan menampilkan dialog box geoprocessing yang
terdiri dari 6 fungsi seperti Disolve, Merge, clip, intersect, union, dan
assign.
Geodatabase dan Feature Class
Geodatabase adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyimpan data feature, dataset, raster dataset, topologi, network
dataset, terrain dataset dan lain sebagainya. Geodatabase terdiri atas
feature classes (spatial) dan tabel (non-spatial). Feature Class
merupakan kumpulan dari beberapa feature yang memiliki bentuk
geometri dan atribut sama. Geodatabase mulai dikenal pada ArcGIS
9.x.
Feature Class merupakan kumpulan dari beberapa feature yang
memiliki bentuk geometri dan atribut sama. Feature classes dalam
geodatabase dapat berupa single feature atau individu dan dapat juga
disusun dalam suatu feature datasets. Semua feature datasets dalam
sebuah geodatabase menggunakan sistem koordinat yang sama. Ada
tiga jenis geodatabase dalam ArcGIS.

Symbology dan Labelling

Layer-layer yang dimasukkan ke dalam ArcMap disimbolkan


secara default sebagai single symbol. Artinya satu layer hanya
memiliki simbol/warna yang sama untuk semua objeknya. Dengan GIS
kita dapat dengan mudah mengatur klasifikasikan dan symbology
sehingga peta yang disajikan menjadi lebih menarik dan mudah untuk
dipahami. Untuk mengubah simbol/warna layer tertentu, klik langsung
pada simbol titik, garis, atau area yang berada dibawah tulisan
layerUntuk megubah bentuk, ukuran symbol, warna dan font pada
peta, kita dapat melakukannya melalui legend editor. Symbologi dan
labeling merupakan tahapan dalam arcgis yang bertujuan untuk
memberikan notasi tertentu pada peta yang kita kerjakan, notasi ini
digunakan sebagai pembeda nilai atau fungsi atau sesuatu yang lain
dari sebuah peta dari sebuah peta.
Layer-layer yang dimasukkan ke dalam ArcMap disimbolkan
secara default sebagai single symbol. Artinya satu layer hanya
memiliki simbol/warna yang sama untuk semua objeknya. Untuk
mengubah simbol/warna layer tertentu, klik langsung pada simbol titik,
garis, atau area yang berada dibawah tulisan layer.Untuk membuat
peta menjadi lebih informatif, peta perlu diberikan label yakni unsur
text yang menerangkan objek-objek dalam peta. Pengaturan dapat
dilakukan dengan klik kanan pada layer > Properties > Labels.
IV. LANGKAH KERJA
1. Membuka aplikasi ArcMAP kemudian memasukan data peta RBI
yaitu batas administrasi desa dan kecamatan yang akan digunakan.

2. Menceklis shapefile peta batas kecamatan > Open Atributte Table

3. Mengklip satu kecamatan dengan cara pilih select by attribute pada


table option > klik dua kali tulisan “Kecamatan” > select tanda =
kemudian pilih get unique values > tulis nama kecamatan yang
akan diclip setelah nama kecamatan muncul klik dua kali pada
nama kecamatan > kemudian Apply
4. Mengexport data hasil klip dengan klik kanan pada shp peta batas
admin kecamatan > pilih Data > Export Map > simpan pada folder

5. Membuka Atribute table > Add Field pada Table Option >
tambahkan Luas dengan units Km persegi > kemudian klik kanan
pada kolom Luas > pilih Calculate Geometry > pilih Area untuk
mengetahui luas Kecamatan,
6. Mengclip batas administrasi desa yang ada didalam kecamatan
yang telah diklip dengan cara yang sama saat mengkip batas
kecamatan, kemudian mengekport data hasil clip desa.

7. Memasukan data shp peta RBI jaringan jalan > melakukan clip
sesuai batas desa dan kecamatan dengan pilih geoprocessing > clip
8. Memasukan data shp peta RBI jaringan sungai > melakukan clip
sesuai batas desa dan kecamatan dengan cara geoprocessing > clip

9. Membuka Google Earth > mencari titik lokasi kantor Kecamatan


Tasikmadu > dan kantor Desa yang ada di dalam Kecamatan
Tasikmadu > klik Untitled Placemark untuk mengetahui titik
koordinat

10. Membuka Ms.Excel kemudian membuat tabel daftar titik – titik


lokasi yang ada di kecamatan Tasikmadu > kemudian save kedalm
bentuk CSV (Comma Delimited)
11. Memasukan data koordinat yang telah disimpan bentuk format
CSV kedalam ArcMap > kemudian klik kanan > pilih dispay XY

12. Memunculkan label dengan klik kanan properties > ceklis labels
features
13. Membuat file geodatabase > kemudian membuat feature class

14. Memulai start editing > tempat parkir, setelah selesai memberikan
titik parkir > langsung stop editing

15. Membuka Atribute table pada feature tempat parkir > Add Field
pada tabel options > isi nama dengan X > Calculate Geometry > X
Coordinate of Point
16. Membuka Atribute table pada feature tempat parkir > Add Field
pada tabel options > isi nama dengan Y > Calculate Geometry > Y
Coordinate of Point

17. Klik kanan kanan ada feature tempat parkir > Convert symbology
> OK > kemudian klik 2x pada Rule
18. Klik dua kali pada gambar symbol > mulai mengganti symbol
V. HASIL PRAKTIKUM
1. CLIP Kecamatan Tasikmadu ( Batas Kecamatan dan Desa, Jalan,
serta Sungai )

2. Symbology ( Kantor Kecamatan, Kantor Desa, Tempat Parkir )


3. Labelling

4. Excel. CSV
DAFTAR PUSTAKA

Rudiyatno.2015 “ Geoprocessing pada ArcMap “ (https://ruangplanner.blogspot.


Com/2015/04/geoprocessing-pada-arcmap.html?m=1 diakses pada 22
November 2019)

GIS Indonesia. Juni 2011. “Perbedaan Pengoperasian Untuk Klasifikasi Dan


Symbology Peta “. ( http://gis-indonesia.blogspot.com/2011/06/perbedaan-
pengoperasian-untuk.html diakses22 November 2019 )

Anda mungkin juga menyukai