Anda di halaman 1dari 24

LBM 2

STEP 1

1. SDG’s : Program tujuan pembangunan berkelanjutan, yang terdiri dari 17 tujuan. Merupakan
pengganti MDG’s. Berlaku dari 2015-2030 di negara maju dan berkembang
2. K4 : Cakupan dari ANC yang meliputi 4 kunjungan ibu hamil ke tempat pelayanan kesehatan.
- K1 : <14 minggu
- K2 : 14-28 minggu
- K3 : 28- 36 minggu
- K4 : >36 minggu
3. Administrasi kesehatan : Suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengawasan,
pengarahan, dan penilaian thp sumber dan tata cara dan kesanggupan dalam kebutuhan
tuntutan kesehatan perorangan, kelompok, dan keluarga.
4. Managemen pelayanan kesehatan : kegiatan utk mengatur petugas kesehatan utk
meningkatkan kesehatan melalui program kesehatan.
STEP 2

1. Apa saya tujuan dan manfaat dari administrasi kesehatan?


2. Apa saja fungsi dari administrasi kesehatan?
3. Apa saja unsur2 dari administrasi kesehatan?
4. Apa saja ruang lingkup administrasi kesehatan?
5. Apa saja macam-macam dari managemen kesehatan?
6. Apa perbedaan managemen kesehatan dengan administrasi kesehatan?
7. Apa saja program SDG’s?
8. Jelaskan sektor2 kesehatan SDG’s yang berkaitan dengan kesehatan ibu?
9. Bagaimana program pemerintah utk menurunkan AKI?
10. Apa saja syarat pelayanan kesehatan?

STEP 3

1. Apa saja tujuan dan manfaat dari administrasi kesehatan?


- Tujuan
a. Agar kebutuhan(secara objektif diperlukan oleh seseorang utk meningkatkan
kesehatannya) dan tuntutan(secara subjektif diperlukan seseorang utk meningkatkan
kesehatannya) masyarakat thdp kesehtana, perawatan kedokteran, dan lingkungan
sehat dapat terpenuhi.
- Manfaat
a. Dapat dikelola sumber tata cara dan kesanggupan secara efektif dan efisien
b. Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan yang sesuai
c. Dapat disediakan dan diselenggrakan pelayanan kesehatan dengan sebaik-baiknya

2. Apa saja fungsi dari administrasi kesehatan?


a. P1 : fungsi perencanaan, seperti pengambilan keputusa, pemahaman masalah, penetapan
prioritas
b. P2 : hal pelaksanaan, seperti pengkoordinasian, komunikasi, dan kepimpinan
c. P3 : pengarahan, pengendalian, dan penilaian . Bisa dari pengawasan, pencatatan sampai
pelaporan dan supervisi sebagai pemantuan pelaksanaan agar nantinya tidak
menyimpang.
- Dibagi menjadi 4: perencanaan(prioritas masalah), pengorganisasian(membagi staff),
pelaksanaan(melaksanakan yg sudah direncakanakn), pengawasan(dilihat apakah sudah
sesuai dengan perencanaan/tdk?)
Langkah-langkah perencanaan :
o Menetapkan sasaran/tujuan dan cara mencapainya
o Merumuskan posisi organisasi
o Mengidentifikasi berbagai faktor
o Menyusun langkah2 utk mencapai sasaran/tujuan
3. Apa saja unsur2 dari administrasi kesehatan?
1. Masukan/input : segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melaksanakan admntrasi
kesehatan
o Sumber
 Tenaga (ahli, tidak ahli)
 Modal (bergerak seperti uang,tidak bergerak seperti bangunan)
 Alamiah : tidak termasuk sumber tenaga dan modal
o Tata cara : alat-alat yang dibutuhkan
o Kesanggupan : kesehatan mental dan biologis pelaksana
2. Proses : langkah-langkah untuk mencapai tujuan (4P). Evaluasi dari suatu program ?
3. Keluaran/output : hasil dari suatu pekerjaan admntrasi
4. Sasaran/target : dapat bersifat langsung dan tidak langsungdijelaskan!
o Perorangan
o Keluarga
o Kelompok
o Masyarakat
Kapan target nya perorangan/keluarga/dll?
5. Impact/dampak : akibat yang ditimbulkan dari output

Perbedaan evaluasi di proses dan di dampak?

4. Apa saja ruang lingkup administrasi kesehatan?


a. Kegiatan administrasi : melaksankan semua fungsi dari administrasi. Dimulai dari fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, sampai pengawasan
b. Subjek dan objek admnistrasi : dalam bidang kesehatan yang menyelenggarakan
administrasi kesehatan. Menjabarkan rumusan dari WHO Sistem kesehatan(berbagai
faktor yang kompleks pada suatu negara yang dibuthkan baik perorangan, kelompok, dan
masyarakat)

Berdasarkan sifat :

a. Promotif : utk meningkatkan kesehatan masyarakat


b. Preventif : pencegahan
c. Kuratif : pengobatan
d. Rehabilitatif : pemulihan

Berdasarkan bentuk :

a. Perseorangan
b. Masyarakat

5. Apa perbedaan managemen kesehatan dengan administrasi kesehatan?


Menurut Balai pembinaan administrasi :Administrasi ruang lingkupnya lebih luas
dibandingkan managemen. Managemen berada didalam ruang lingkup administrasi, termasuk
dalam bagian proses.
- Administrasi : proses penyelenggaraan/ penataan tugas2 pokok yang merupakan usaha
kerjasama kelompok orang dalam mencapai tujuan bersama. Proses yang mencakup
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan untuk memenuhi suatu
kebutuhan dan tuntutan suatu kesehatan.
- Managemen : usaha yang hanya membatasi pada struktur kepempinan yang menggerakan
orang2 untuk bekerjasama. Terdiri dari Man, money, material, methode. Ciri2: mencapai
tujuan yang diinginkan , sebagai proses (perencanaan,pengorganisasian, penggerakan,
pelaksanaan, dan pengawasan), mendayagunakan sumber daya secara efisien dan efektif.
6. Apa saja macam-macam dari managemen kesehatan?
a. Pasien : rangkaian proses untuk mengambil keputusan(masalah penyakit). Utk
menghindari/ terbebas dari masalah kesehatan. Yang dapat mengambil keputusan adalah
dokter, perawat, dan bidan yang berada di pelayanan kesehatan tsb.
b. Unit pelayanan/organisasi : pengambilan keputusan utk menghadapi masalah yang
menghambat potensi kinerja pelayanan kesehatan tsb(misal : dana, alat kesehatan). Yang
dapat mengambil keputusan adalah mentri kesehatan/ penjabat2 kesehatan(kepala
RS/puskesmas)

7. Apa saja program SDG’s?


Terdiri dari 17 program, yaitu :
1) Menghapus kemiskinan
2) Mengakhiri kelaparan
3) Kesehatan dan kesejaheraan yng baik
4) Pendidikan bermutu
5) Kesetaraan gender
6) Akses air bersih dan sanitasi
7) Energi bersih dan terjangkau
8) Pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi
9) Infrastuktur industi dan inovasi
10) Mengurangi ketimpangan
11) Kota dan komunitas yang berkelanjutan
12) Konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab
13) Penanganan perubahan iklim
14) Menjaga ekosistem laut
15) Menjaga ekosistem darat
16) Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat
17) Kemitraan utk mencapai tujuan

8. Jelaskan sektor2 kesehatan SDG’s yang berkaitan dengan kesehatan ibu?


a. Kesehatan yang baik dan kesejahteraan : kesehatan ibu yang hamil dan menyusui
berdampak pada anak
b. Pendidikan yang bermutu : memberikan pengetahuan tentang ANC, menyusui yang benar
c. Kesetaraan gender : yang mengurus anak adalah ibu dan bapak
d. Akses air bersih dan sanitasi : jika ibu pakai air yang kotor, anak akan terinfeksi
e. Pekerjaan yang layak : mempengaruhi dari kesehatan ibu dan anak

9. Bagaimana program pemerintah utk menurunkan AKI?


a. Program pokok :
o Kesehatan anak dan ibu, KB : PWS KIA(Pemantauan Wilayah Setempat
Kesehatan Ibu dan Anak) utk pemantauan KIA di wilayah tertentu secara terus-
menerus, yang meliputi ibu bersalin, ibu dg komplikasi, bayi yg baru lahir/
dengan komplikas, KB
o Perbaikan gizi : peningkatan pendidikan giziGAKY (Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium), kurangnya vitamin A. Bisa dilakukan
harian/bulanan/tahunan.Untuk mengupayakan promosi dan terlaksananya ASI
Eksklusif, pemberian kapsul Vit.A, Tablet besi pada ibu hamil.
o Pemberantasan penyakit menular : utk meenentukan besarnya masalah kesehatan
, memantau, mengetahui kecenderungan penyakit yang ada di tempat tertentu,
membuat perencanaan, pemantuan, dan penilaian.
b. Program penunjang :
o Lab : deteksi dini (malaria, kolesterol, anemia).
o UKS : pembinaan UKS, dokter kecil, konseling kesehatan remaja
o Kesehatan gigi dan mulut

10. Apa saja syarat pelayanan kesehatan?


a. Tersedia dan berkesinambungan : pelayanan kesehatan harus tersedia dimasyarakat
b. Dapat diterima dan wajar : pelayanan kesehatan tidak bertentangan dg kepercayaan
masyarakat
c. Bermutu : pelayanan kesehatan yang menunjukan pada tingkat kesempurnaan diastu
pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan. Dan dipihak lain tata cara sesuai
dengan kode etik dan sesuai dengan standar
d. Mudah dijangkau (biaya) : jika di suatu desa, harus disesuaikan dengan warga sekitar
biayanya
e. Mudah dicapai (lokasi) : pelayanan kesehatan harus menyeluruh, ada di kota dan di desa
f. Efisien : kemampuan pelayanan kesehatan diselenggrakan secara tepat agar dapat
mecapai tujuan yg telah ditetapkan.

11. Sebutkan contoh administrasi kesehatan terhadap AKI

STEP 7

1. Apa saja tujuan dan manfaat dari administrasi kesehatan?


- Tujuan
Agar kebutuhan(secara objektif diperlukan oleh seseorang utk meningkatkan
kesehatannya) dan tuntutan(secara subjektif diperlukan seseorang utk meningkatkan
kesehatannya) masyarakat thdp kesehtana, perawatan kedokteran, dan lingkungan
sehat dapat terpenuhi.
o Kebutuhan kesehatan; sesuatu yang secara obyektif diperlukan oleh
seseorang untuk meningkatkan kesehatannya, dan terpenuhi / tidaknya
kebutuhan tersebut amat menentukan berhasil / tidaknya suatu upaya
kesehatan.
o Tuntutan kesehatan adalah sesuatu yang secara subyektif diperlukan oleh
seseorang untuk meningkatkan kesehatannya, terpenuhi / tidaknya
tuntutan tersebut tidak menentukan keberhasilan suatu upaya
kesehatan.

- Manfaat
a. Dapat dikelola sumber tata cara dan kesanggupan secara efektif dan efisien
b. Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan yang sesuai
c. Dapat disediakan dan diselenggrakan pelayanan kesehatan dengan sebaik-baiknya
2. Apa saja fungsi dari administrasi kesehatan?
a. P1 : fungsi perencanaan, seperti pengambilan keputusa, pemahaman masalah, penetapan
prioritas
b. P2 : hal pelaksanaan, seperti pengkoordinasian, komunikasi, dan kepimpinan
c. P3 : pengarahan, pengendalian, dan penilaian . Bisa dari pengawasan, pencatatan sampai
pelaporan dan supervisi sebagai pemantuan pelaksanaan agar nantinya tidak menyimpang.

JAWABAN :

- Dibagi menjadi 4: perencanaan(prioritas masalah), pengorganisasian(membagi staff),


pelaksanaan(melaksanakan yg sudah direncakanakn), pengawasan(dilihat apakah sudah
sesuai dengan perencanaan/tdk?)
Langkah-langkah perencanaan :
o Menetapkan sasaran/tujuan dan cara mencapainya
o Merumuskan posisi organisasi
o Mengidentifikasi berbagai faktor
o Menyusun langkah2 utk mencapai sasaran/tujuan

3P (perencanaan, pelaksanaan, pengendalian) =

- P1fungsi perencanaan, yang pada hakekatnya mencakup unsur-unsur fungsi


administrasi lainnya yang melengkapi proses ”perencanaan” yang sebenarnya,
seperti fungsi-fungsi pengambilan keputusan, pemahaman masalah, penetapan
prioritas, peramalan, penganggaran, dll.
- P2penggerakan pelaksanaan. Fungsi-fungsi lainnya dapat dimasukkan
dalam kelompok P2 antara lain pengorganisasian, staffing, pengkoordinasian,
pangkajian, komunikasi, kepemimpinan, dll.
- P3  pengarahan, pengendalian, dan penilaian. Fungsi-fungsi lainnya dapat
dimasukkan dalam kelompok P3 antara lain pengawasan, pencatatan-
pelaporan, supervisi, dan mungkin ada beberapa hak lagi lainnya, yang intinya
bermaksud sebagai pemantauan pelaksanan upaya yang sedang dikerjakan
agar tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan.
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)

4P=

 Perencanaan (Planning)
o Suatu kegiatan atau proses penganalisisan, pemahaman sistem,
penyusunan konsep dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai
tujuan demi masa depan yang lebih baik.
o Langkah yang sering digunakan dalam perencanaan program kesehatan
adalah mengikuti prinsip lingkaran pemecahan masalah (problem solving
cycle), secara umum tersusun sebagai berikut :
 Melakukan Pengumpulan Data
 Menetapkan Prioritas Masalah
 Menyusun Alternatif Jalan Keluar
 Memilih Prioritas Jalan Keluar
 Menyusun Rencana Kerja Selengkapnya
 Metode Penilaian dan Kriteria Keberhasilan
Dalam membuat suatu perencanaan ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan yaitu Spesific, Measurable, Achiveable, Realistic, dan Time
yang biasa di singkat SMART.
1) Specific artinya perencanaan harus jelas maksud maupun ruang lingkupnya,
tidak terlalu melebar dan idealis.
2) Measurable artinya program kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat
keberhasilannya.
3) Achievable artinya dapat dicapai, jadi bukan hanya sebuah khayalan.
4) Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yangada,
tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit akan tetapi tetap ada tantangan.
5) Time artinya ada batas waktu yang jelas baik mingguan, bulanan, triwulan,
semesteran atau tahunan sehingga mudah dinilai dan dievaluasi.

macam-macam perencanaan
A. Dilihat dari jangka waktu berlakunya rencana
i. Rencana jangka panjang (Long term planning), yang berlaku antara 10-25 tahun
ii. Rencana jangka menengah (medium range planning), yang berlaku antara 5-7
tahun.
iii. Rencana jangka pendek (short range planning), umumnya berlalu hanya untuk 1
tahun.
B. Dilihat dari tingkatannya
i. rencana induk (masterplan), lebih menitikberatkan uraian kebijakan organisasi.
Rencana ini mempunyai tujuan jangka panjang dan mempunyai ruang lingkup
yang luas.
ii. Rencana operasional (operational planning), lebih menitik beratkan pada pedoman
atau petunjuk dalam melaksanakan suatu program
iii. Rencana harian (day to day planning) ialah rencana harian yang bersifat rutin.
C. Ditinjau dari ruang lingkupnya
i. Rencana strategis (strategic planning), berisikan uraian tentang kebijakn tujuan
jangka panjang dan waktu pelaksanaan yang lama. Model rencana ini sulit untuk
diubah.
ii. Rencana taktis (tactical planning) ialah rencana yang berisi uraian yang bersifat
jangka pendek, mudah menyesuaikan kegiatan-kegiatannya, asalkan tujuan tidak
berubah.
iii. Rencana menyeluruh (comprehensive planning), ialah rencana yang mengandung
uraian secara menyeluruh dan lengkap.
iv. Rencana terintegrasi (integrated planning) ialah rencana yang mengandung uraian
yang mnyeluruh bersifat terpadu, misalnya dengan program lain di luar kesehatan.
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

 Pengorganisasian (Organizing)
o Langkah untuk menetapkan, menggolong-golongkan, dan mengatur
berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang
serta pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.
o Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa
yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana
tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas
tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
o Pengorganisasian yang dapat dilakukan dalam perencanaan program
kesehatan ialah:
 Bagaimana bentuk tindakan pemberantasan panyakit tidak menular
yang akan dilakukan dan siapa yang akan melakukannya?
 Mengordinir petugas kesehatan yang akan melakukan tahapan
pemberantasan penyakit tidak menular dimasyarakat.

 Penggerakan dan Pelaksanaan (Actuating).


o Usaha untuk menciptakan iklim kerjasama diantara staf pelaksana
program sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif dan
efisien.

 Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)


o Proses untuk mengamati secara terus-menerus pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi
jika terjadi penyimpangan
o Hal-hal yang perlu dikontrol dalam program perencanaan kesehatan
misalnya:
 Tenaga Kesehatan
Peranan dokter, dokter gigi, perawat dan bidan dalam upaya
kesehatan yang menekankan penyembuhan penyakit adalah sangat
penting. Pengelolaan upaya kesehatan dan pembinaan bangsa yang
sehat memerlukan pendekatan holistic yang lebih luas, menyeluruh,
dan dilakukan terhadap masyarakat secara kolektif dan tidak
individual. Tenaga kesehatan harus mampu mengajak, memotifasi dan
memberdayakan masyarakat, mampu melibatkan kerjasama lintas
sektoral, mampu mengelola system pelayanan kesehatan yang efisien
dan efektif, mampu menjadi pemimpin, pelopor, pembinan dan
teladan hidup sehat.
 Pemberdayaan Masyarakat
Dalam pembinaan dan pemberdayaan mayarkat yang sangat penting
adalah bagaimana mengajak dan menggairahkan masyarakat untuk
dapat tertarik dan bertanggungjawab atas kesehatan mereka sendiri
dengan memobilisasi sumber dana yang ada pada mereka.
 Kesehatan dan Komitmen Politik.
Masalah kesehatan pada dasarnya adalah masalah politik oleh karena
itu untuk memecahkan masalah kesehatan diperlukan komitmen
politik. Dewasa ini masih terasa adanya anggapan bahwa unsur
kesehatan penduduk tidak banyak berperan terhadap pembangunan
social ekonomi. Para penentu kebijakan banyak beranggapan sector
kesehatan lebih merupakan sector konsumtif ketimbang sektor
produktif sebagai penyedia sumber daya manusia yang berkualitas,
sehingga apabila ada kegoncangan dalam keadaan ekonomi negara
alokasi terhadap sector ini tidak akan meningkat.
(Pengantar Administrasi Kesehatan ed.3, Dr. Azrul Azwar)
3. Apa saja unsur2 dari administrasi kesehatan?
a. Masukan/input : segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melaksanakan admntrasi kesehatan
o Sumber
 Tenaga (ahli, tidak ahli)
 Modal (bergerak seperti uang,tidak bergerak seperti bangunan)
 Alamiah : tidak termasuk sumber tenaga dan modal
o Tata cara : alat-alat yang dibutuhkan
o Kesanggupan : kesehatan mental dan biologis pelaksana
c. Proses : langkah-langkah untuk mencapai tujuan (4P). Evaluasi dari suatu program ?
d. Keluaran/output : hasil dari suatu pekerjaan admntrasi
e. Sasaran/target : dapat bersifat langsung dan tidak langsungdijelaskan!
o Perorangan
o Keluarga
o Kelompok
o Masyarakat
Kapan target nya perorangan/keluarga/dll?
f. Impact/dampak : akibat yang ditimbulkan dari output

Perbedaan evaluasi di proses dan di dampak?

JAWAB :

 masukan (input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat


melaksanakan pekerjaan administrasi, terdiri dari:
- Sumber(recources) adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk
menghasilkan barang/jasa, dibedakan atas:
 sumber tenaga, terdiri atas tenaga ahli (skilled) seperti dokter, dokter gigi,
bidan, perawat, dan tenaga tidak ahli (unskilled) seperti pesuruh, penjaga
malam, dan pekerja kasar lainnya
 Sumber modal, terdiri dari modal bergerak (working capital) seperti uang,
giro, dan modal tidak bergerak (fixed capital) seperti bangunan, tanah, dan
sarana kesehatan
 Sumber alamiah adalah segala sesuatu yang terdapat di alam yang tidak
termasuk sumber tenaga dan sumber modal.
- Tata cara (procedures) adalah berbagai kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran
yang dimiliki dan yang diterapkan.
- Kesanggupan (capacity) keadaan fisik, mental, dan biologis tenaga kesehatan
A. Menurut Koontz dan Donnells
- Manusia (man)
- Modal (capital)
- Manajerial (managerial)
- Teknologi (technology)
B. Pembagian Lainnya Ada yang 4 :
- Manusia (man)
- Uang (money)
- Sarana (material)
- Metoda (method)
Ada yang 6:
- ManusiaUang (money)
- Sarana (material)
- Metoda (method)
- Pasar(market)
- Mesin (machinery)
 proses (process)/fungsi administrasi adalah langkah-langkah yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses ini merupakan tanggungjawab
pimpinan.
 keluaran (output)/health services adalah hasil dari suatu pekerjaan administrasi.
Saat ini, pelayanan kesehatan dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu pelayanan
kedokteran (medical services) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public health
services).
sasaran (target) adalah kepada siapa keluaran yang dihasilkan, yakni upaya
kesehatan tersebut, ditujukan. Dibedakan atas 4 macam yaitu perseorangan, keluarga,
kelompok, dan masyarakat. Dapat berupa sasaran langsung (direct target group) dan
sasaran tidak langsung (indirect target group).
 dampak (impact) adalah akibat yang ditimbulkan oleh keluaran. Untuk
administrasi kesehatan, dampak yang diharapkan adalah meningkatnya derajat
kesehatan. Peningkatan derajat kesehatan ini dapat dicapai bila kebutuhan (needs) dan
tuntutan (demands) perseorangan, keluarga, kelompok, dan atau masyarakat terhadap
kesehatan, pelayanan kedokteran serta lingkungan yang sehat dapat terpenuhi.

Kebutuhan kesehatan : bersifat objektif dan karena itu untuk dapat


meningkatkan derajat kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok, dan atau
masyarakat, upaya untuk memenuhinya bersifat mutlak. Sebagai sesuatu yang bersifat
objektif, maka munculnya kebutuhan kesehatan sangat ditentukan oleh masalah
kesehatan nyata yang ditemukan dalam masyarakat

Tuntutan kesehatan : bersifat subjektif, oleh karena itu pemenuhan tuntutan


masyarakat hanya bersifat fakultatif (tercapai atau tidaknya tuntutan kesehatan
perseorangan, keluarga, kelompok, dan atau masyarakat tidak menentukan
tercapai/tidaknya kehendak untuk meningkatkan derajat kesehatan)
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)

Pelayanan Kedokteran Pelayanan Kesehatan Masyarakat


tenaga pelaksananya terutama adalah para Tenaga pelaksananya terutama ahli kesehatan
dokter masyarakat
Perhatian utamanya pada penyembuhan Perhatian utamanya pada pencegahan
penyakit penyakit
Sasarannya adalah perorangan atau keluarga Sasaran utamanya adalah masyarakat secara
keseluruhan
Kurang memperhatikan efisiensi Selalu berupaya mencari cara efisien
Tidak boleh menarik perhatian karena Dapat menarik perhatian masyarakat
bertentangan dengan etika kedokteran misalnya dengan penyuluhan kesehatan
Menjalankan fungsi perseorangan dan terikat Menjalankan fungsi dengan mengorganisir
dengan undang-undang masyarakat dan mendapat dukungan undang-
undang
Penghasilan diperoleh dari imbal jasa Penghasilan berupa gaji dari pemerintah
Bertanggung jawab hanya kepada penderita Bertanggung jawab kepada seluruh
masyarakat
Tidak dapat memonopoli upaya kesehatan Dapat memonopoli upaya kesehatan
dan bahkan mendapat saingan
Masalah administrasi amat sederhana Menghadapi berbagai persoalan
kepemimpinan
(buku “Pengantar Administrasi Kesehatan” ed.3 : Dr. Azrul Azwar, hal 36-37)

Sasaran terdiri dari :


1. Sasaran individu
Sasaran priotitas individu adalah balita gizi buruk, ibu hamil risiko tinggi, usia
lanjut, penderita penyakit menular (a.l TB Paru, Kusta, Malaria, Demam
Berdarah, Diare, ISPA/Pneumonia), penderita penyakit degeneratif.
2. Sasaran keluarga
Sasaran keluarga adalah keluarga yang termasuk rentan terhadap masalah
kesehatan (vulnerable group) atau risiko tinggi (high risk group), dengan
prioritas :
a. Keluarga miskin belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan
(Puskesmas dan jaringannya) dan belum mempunyai kartu sehat.
b. Keluarga miskin sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan
mempunyai masalah kesehatan terkait dengan pertumbuhan dan
perkembangan balita, kesehatan reproduksi, penyakit menular.
c. Keluarga tidak termasuk miskin yang mempunyai masalah kesehatan
prioritas serta belum memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan
3. Sasaran kelompok
Sasaran kelompok adalah kelompok masyarakat khusus yang rentan terhadap
timbulnya masalah kesehatan baik yang terikat maupun tidak terikat dalam
suatu institusi.
a. Kelompok masyarakat khusus tidak terikat dalam suatu institusi antara lain
Posyandu, Kelompok Balita, Kelompok ibu hamil, Kelompok Usia Lanjut,
Kelompok penderita penyakit tertentu, kelompok pekerja informal.
b. Kelompok masyarakat khusus terikat dalam suatu institusi, antara lain
sekolah, pesantren, panti asuhan, panti usia lanjut, rumah tahanan (rutan),
lembaga pemasyarakatan (lapas).

4. Sasaran masyarakat
Sasaran masyarakat adalah masyarakat yang rentan atau mempunyai risiko tinggi
terhadap timbulnya masalah kesehatan, diprioritaskan pada
a. Masyarakat di suatu wilayah (RT, RW, Kelurahan/Desa) yang mempunyai :
1). Jumlah bayi meninggal lebih tinggi di bandingkan daerah lain
2). Jumlah penderita penyakit tertentu lebih tinggi dibandingkan daerah lain
3). Cakupan pelayanan kesehatan lebih rendah dari daerah lain
b. Masyarakat di daerah endemis penyakit menular (malaria, diare, demam
berdarah, dll)
c. Masyarakat di lokasi/barak pengungsian, akibat bencana atau akibat lainnya
d. Masyarakat di daerah dengan kondisi geografi sulit antara lain daerah terpencil,
daerah perbatasan
e. Masyarakat di daerah pemukiman baru dengan transportasi sulit seperti daerah
transmigrasi.
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
279/MENKES/SK/IV/2006

Langkah-langkah perencanaan :

1. Analisa keadaan dan masalah


2. Penentuan prioritas dan penyebab masalah
a. Melakukan pengumpulan data
b. Pengolahan data
c. Penyajian data
d. Pemilihan prioritas masalah, ada dua cara :
 Scoring
 Non scoring
- Delphi : jika penetapan masalah prioritas dilakukan melalui kemampuan
sekelompok orang yang sama keahliannya
- Delbeq : jika penetapan prioritas dilakukan melalui kemampuan sekelompok
orang yang tidak sama keahliannya
3. Menetapkan prioritas jalan keluar
a. Menyusun alternatif jalan keluar
b. Memilih prioritas jalan keluar
c. Uji lapangan
d. Memperbaiki prioritas jalan keluar
e. Menyusun uraian rencana kerja
4. Perumusan tujuan dan sasaran
5. Perumusan arah, kebijaksanaan, dan langkah kegiatan
6. Penyusunan kebutuhan sumber daya
7. Penyusunan rencana operasional
8. Dasar-dasar rencana penilaian
(Budioro, 2002; Azwar, 1988)

Langkah-langkah pengorganisasian :
a. Tujuan organisasi harus dipahami oleh staf.
b. Membagi habis pekerjaan dalam bentuk kegiatan2 pokok untuk mencapai tujuan. Dalam hal
ini, pimpinan yang mengemban tugas pokok organisasi sesuai dengan visi dam misi oranisasi.
c. Menggolongkan kegiatan pokok kedalam suatu kegiatan yang praktis. Pembagian tugas
kelompok ke dalam elemen kegiatan harus mencerminkan apa yang harus dikerjakan oleh staf
d. Menetapkan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh staf dan menyediakan fasilitas
pendukung yang dioperlukan untuk melaksanakan tugasnya.
e. Penugasan personel yang cakap yaitu memilih dan menempatkan staf yang dipandang mampu
melaksanakan tugas
f. Mendelegasikan wewenang
(Gde Muninjaya, Manajemen Kesehatan)

Langkah2 penilaian :

Mac mahon Audie knutson Levey dan WHO


Loomba
1. menentukan 1. pemahaman 1.menetapkan 1.menentukan hal
macam dan program tujuan penilaian yang dinilai
ruang 2.mengembangkan 2.melengkapkan 2.melengkapkan
lingkup rencana tolok ukur keterangan
penilaian penilaian dan 3.mengembangkan 3.memeriksa
2. pemahaman melaksanakann model, rencana, hubungan
program ya dan program keterangan
3.melaksanakan 3. menarik penilaian dengan tujuan
penilaian kesimpulan 4.melaksanakan penilaian
dan menarik penilaian 4.menilai
kesimpulan 5.menjelaskan kecukupan
derajat keterangan
keberhasilan 5.menetapkan
6.menarik kemajuan
kesimpulan dan program
menyusun saran 6.menetapkan
efektifitas
program
7.menetapkan
efisiensi
program
8. menetapkan
dampak
program
9. menarik
kesimpulan dan
menyusun saran
Azrul Azwar. Pengantar Administrasi Kesehatan. Ed ke 2
4. Apa saja ruang lingkup administrasi kesehatan?
a. Kegiatan administrasi : melaksankan semua fungsi dari administrasi. Dimulai dari fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, sampai pengawasan
b. Subjek dan objek admnistrasi : dalam bidang kesehatan yang menyelenggarakan
administrasi kesehatan. Menjabarkan rumusan dari WHO Sistem kesehatan(berbagai
faktor yang kompleks pada suatu negara yang dibuthkan baik perorangan, kelompok, dan
masyarakat)

Berdasarkan sifat :

a. Promotif : utk meningkatkan kesehatan masyarakat


b. Preventif : pencegahan
c. Kuratif : pengobatan
d. Rehabilitatif : pemulihan

Berdasarkan bentuk :

a. Perseorangan
b. Masyarakat

Ruang lingkup penilaian

Sesuai dengan luasnya pengertian kesehatan, maka ruang lingkuo penilaian


yakni hal-hal yang akan dinilai dari suatu program kesehatan adalah amat luas sekali.
Beberapa sarjana memberikan pedoman sebagai berikut, yakni :

1. Deniston
Deniston menyebutkan bahwa hal-hal yang dapat dinilai dari suatu program
kesehatan dibedakan ke dalam empat jenis yakni :

a. Kelayakan program
b. Kecukupan program
c. Efektivitas program
d. efisiensi
2. george James
a. upaya program
b. penampilan program
c. ketepatan penampilan program
d. efisiensi program
3. milton R. Roemer
membedakan ruang lingkup penilaian suatu program kesehatan atas enam jenis :

a. sataus kesehatan yang dihasilkan


b. kualitas pelayanan yang diselenggarakan
c. kuantitas pelayanan yang dihasilkan
d. sikap masyarakat terhadap program kesehatan
e. sumber daya yang tersedia
f. biaya yang dipergunakan
4. Blum
Sama halnya dengan roemer. Blum juga membedakan ruang lingkup penilaian
atas enam macam. Hanya saja perinciannya agak berbeda, yakni :

a. Pelaksanaan program
b. Pemenuhan kriteria yang telah diterapkan
c. Efektivitas program
d. Efisiensi program
e. Keabsahan hasil yang dicapai oleh program
f. Sistem yang dipergunakan untuk melaksanakan program

5. Apa perbedaan managemen kesehatan dengan administrasi kesehatan?


Menurut Balai pembinaan administrasi :Administrasi ruang lingkupnya lebih luas
dibandingkan managemen. Managemen berada didalam ruang lingkup administrasi, termasuk
dalam bagian proses.
- Administrasi : proses penyelenggaraan/ penataan tugas2 pokok yang merupakan usaha
kerjasama kelompok orang dalam mencapai tujuan bersama. Proses yang mencakup
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan untuk memenuhi suatu
kebutuhan dan tuntutan suatu kesehatan.
- Managemen : usaha yang hanya membatasi pada struktur kepempinan yang menggerakan
orang2 untuk bekerjasama. Terdiri dari Man, money, material, methode. Ciri2: mencapai
tujuan yang diinginkan , sebagai proses (perencanaan,pengorganisasian, penggerakan,
pelaksanaan, dan pengawasan), mendayagunakan sumber daya secara efisien dan efektif.

1. Administrasi sama dengan manajemen.

M.E. Dimock dalam bukunya: Public Administration (1960), (administrasi


atau manajemen adalah suatu pendekatan yang terencana terhadap pemecahan semua
macam masalah yang kebanyakan terdapat pada setiap individu atau kelompok baik
negara atau swasta)

2. Administrasi berbeda dengan manajemen.

a. Administrasi lebih rendah dari manajemen

Samuel Levey dan Paul Loomba seperti yang dikutip Azwar (1996), menyebutkan
bahwa pekerjaan administrasi hanya melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan,
sedangkan pekerjaan manajemen adalah merumuskan kebijakan tersebut.

b. Administrasi lebih tinggi dari manajemen

• Dalton E. Mc.Farland dalam bukunya: Management, membedakan arti


administrasi dan manajemen sebagai berikut:

(Administrasi ditujukan terhadap penentuan tujuan pokok dan kebijaksanaannya,


sedangkan manajemen ditujukan terhadap pelaksanaan kegiatan dengan maksud
menyelesaikan/mencapai tujuan dan pelaksanaan kebijaksanaan)
• Ordway Tead juga membedakan administrasi dan manajemen. dalam
bukunya:Management Principles and Practices, yang menyatakan bahwa:

(Administrasi adalah suatu proses dan badan yang bertanggung jawab terhadap
penentuan tujuan, yang didalamnya organisasi dan manajemen digariskan....dan
sebagainya)

Dari beberapa definisi administrasi diatas, maka ciri-ciri administrasi dapat


digolongkan atas:
a. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri dari dua orang
atau lebih.
b. Adanya kerja sama dari kelompok tersebut
c. Adanya kegiatan/proses/usaha
d. Adanya bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan
e. Adanya tujuan

(Manajemen adalah suatu proses dan badan yang secara langsung memberikan
petunjuk, bimbingan kegiatan dari suatu organisasi dalam merealisasikan tujuan yang
telah ditetapkan...dan sebagainya).

6. Apa saja macam-macam dari managemen kesehatan?


c. Pasien : rangkaian proses untuk mengambil keputusan(masalah penyakit). Utk
menghindari/ terbebas dari masalah kesehatan. Yang dapat mengambil keputusan adalah
dokter, perawat, dan bidan yang berada di pelayanan kesehatan tsb.
d. Unit pelayanan/organisasi : pengambilan keputusan utk menghadapi masalah yang
menghambat potensi kinerja pelayanan kesehatan tsb(misal : dana, alat kesehatan). Yang
dapat mengambil keputusan adalah mentri kesehatan/ penjabat2 kesehatan(kepala
RS/puskesmas)

Macam-macam Manajemen
Adapun macam-macam manajemen adalah sebagai
berikut (Amsyah,1989):

a. Manajemen Ilmiah (Scientifc Management)


Manajemen Ilmiah adalah manajemen yang berdasar
ilmu, artinya yang dapat dikaji secara ilmiah, dianalisis
dengan menggunakan metode ilmiah dan dapat diperoleh
suatu sintesis. Dikatakan manajemen ilmiah karena dapat
manajemen dapat dipelajari secara ilmiah di tempat-tempat
pendidikan (sekolah, penidikan tinggi atau tempat-tempat
kursus). Pelopor Manajemen Ilmiah adalah F.W. Taylor
(USA) dan H.Fayol (Perancis). Mereka mencoba mengkaji/
mempelajari gerak perusahaan serta mencoba mengubah cara
kerja dan cara berpikir di kalangan perusahan. Kalau semula
secara tradisional perusahaan digerakkan dan dikendalikan
oleh pemilik perusahaan itu sendiri, maka F.W. Taylor
mengatakan tidak harus digerakkan dan dikendalikan oleh
pemilik perusahaan (pemegang saham), tetapi hendaknya
dipimpin oleh orang-orang yang betul-betul mempunyai
kecakapan dan kemampuan serta pengalaman yang cukup.
Maka F.W. Taylor mengubah cara kerja dengan sistem gerak
dan waktu (time and motion study). Ia membuat dafar catatan
yang harus dipergunakan oleh para pekerja, dafar catatan itu
berisi tugas-tugas yang harus dikerjakan. Setiap gerak dalam
proses produksi dicatat secara cermat gerak dan waktunya
untuk menyelesaikan pekerjaan.
b. Manajemen Sistematis
Manajemen Sitematis menunjukkan bahwa segala sesuatu
diatur secara sistematis, yaitu secara tertib, rapi dan teratur
dengan tujuan untuk menghindarkan hal-hal yang tidak
dikehendaki. Dengan perkataan lain, sebelum usaha/kegiatan
berjalan segala sesuatu harus diperinci dengan sematangmatangnya. Sehingga saat
kegiatan pelaksanaan dimulai
sampai dengan tujuan yang diinginkan berjalan lancer dan
menjadi kenyataan. Penerapan manajemen ini dapat dilihat
pada operasi penerbangan, pelayaran dan sektor perhubungan
lainnya. Segala Sesuatu yang berkaitan dengan perjalanan
telah dipersiapkan dengan sangat terinci dan cermat untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan.
c. Manajemen Terbuka (Open Management)
Manajemen Terbuka sering menimbulkan salah pengertian, yang dimaksud dengan
“terbuka “ di sini adalah di mana
pimpinan sebelum mengambil suatu keputusan terlebih
dahulu memberi kesempatan kepada staf dan bawahannya
untuk memberikan saran-saran, ide-ide atau pendapatpendapat, namun keputusan tetap
ditentukan oleh pimpinan.
Kesempatan untuk memberikan masukan-masukan kepada
pimpinan dengan tujuan agar para staf atau bawahan ikut serta
memikirkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi organisasi dan
ikut serta pula memecahkannya temasuk mengembangkan
organisasi.
Ditinjau dari pengertian positip dimana segala sesuatu
yang dilakukan oleh pimpinan harus dikontrol oleh staf atau
bawahannya, hal ini karena biasanya dalam setiap jabatan pasti
ada yang bersifat rahasia dan tidak boleh terbuka. Dengan sifat
keterbukaan ini yaitu dengan diberikan kesempatan untuk
mengemukakan gagasan-gagasan, pendapat-pendapat atau
saran-saran dapat menimbulkan kegairahan, apalagi kalau
gagasan-gagasan, pendapat-pendapat atau saran-saran dapat
diterima dan digunakan, maka yang mempunyai ide tersebut
akan merasa senang. Selain itu akan tibul suatu kompetisi
yang sehat berlomba untuk mengembangkan inisiatif dan
daya kreasi.
d. Manajemen Demokratis
Manajemen demokratis adalah mengarah ke demokrasi
Pancasila, yang termaktub dalam Preambule Undang-Undang
Dasar 1945 dimana dalam Demokrasi Pancasila disebutkan
“Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan” serta dengan mewujudkan
keadilan sosial bagi rakyat Indonesia. Jadi para staf dan
bawahan bukan sekedar menyumbangkan pemikiran, prakarsa
serta petimbangan semata, tetapi ikut serta menentukan
keputusan atas dasar musyawarah untuk mupakat.
e. Manajemen Tradisional
Manajemen Tradisional adalah manajemen yang digunakan dengan sistem kerja dan cara
berpikir mengikuti cara-cara
zaman dahulu dan bahkan sampai masa sekarang ini masih
ada yang menggunakannya. Manajemen tradisional biasanya
digunakan turun temurun, tidak ada kreasi, monoton dan
tidak dinamis.
f. Manajemen Bapak
Dikatakan “manajemen bapak”, karena dalam setiap
usaha/kegiatan dari organisasi selalu mengikuti jejak bapak
(pimpinan), apa yang dikatakan bapak itulah yang benar.
Untuk manajemen semacam ini terdapat aspek baik buruknya.
Kebaikannya adalah kalau pemimipin tetap pada proporsi yang
sebenarnya dan berlaku objektif, pekerjaan dapat dilaksanakan
dengan cepat sesuai tujuan organisasinya.

Keburukannya adalah kalau bapaknya berlaku tidak baik, maka bawahannya pun
akan berlaku seperti bapaknya, maka lambat laun perusahaan/
organisasinya akan hancur. Keburukan lainnya adalah kalau
kalau bapaknya sudah mampu memimpin dan diganti dengan
bapak yang baru (tidak mengikuti cara lama), maka akan
mengalami hambatan dalam memimpin bawahannya.

Buku Ajar Dasar-dasar Manajemen Kesehatan

Syamsul Arifn, Fauzie Rahman, Anggun Wulandari, Vina Yulia Anhar

a. Manajemen Pasien/Klien
yaitu rangkaian proses pengambilan keputusan-keputusan dalammenghadapi
masalah kesehatan (penyakit dan lain-lain) yang diderita oleh
seseorang,sekelompok orang, atau masyarakat. Tujuannya adalah agar
pasien/klien tersebut dapatterhindar atau terbebas dari masalah kesehatan, dengan
memanfaatkan sumberdaya yang ada.Dalam hal ini manajer atau pengambil
keputusannya adalah setiap petugas kesehatan yangmelayani pasien/klien (disebut
petugas fungsional dokter, perawat, bidan, sanitarian, dan lain-lain), baik yang
bertugas di Puskesmas dan jaringannya maupun yang bertugas di Rumah Sakitdan
sarana-sarana kesehatan lain.2.

b. Manajemen Unit/Organisasi Kesehatan


yaitu rangkaian proses pengambilan keputusan-keputusan dalam menghadapi
masalah yang menghambat atau potensial menghambat kinerjaunit/organisasi
kesehatan. Misalnya masalah tingginya absensi karyawan, masalah
kurangnyadana/anggaran, masalah tidak terawatnya peralatan, masalah
tingginya kebocoran pendapatan,dan lain-lain. Tujuannya adalah agar
unit/organisasi terhindar atau terbebas dari masalah,dengan memanfaatkan
sumberdaya yang ada. Dalam hal ini manajer atau pengambilkeputusannya adalah
para pimpinan unit/organisasi kesehatan

Menteri Kesehatan dan pejabat terasnya, Kepala Dinas Kesehatan dan staf
intinya, Direksi Rumah Sakit, KepalaPuskesmas, dan lain-lain

7. Apa saja program SDG’s?


Terdiri dari 17 program, yaitu :
18) Menghapus kemiskinan
19) Mengakhiri kelaparan
20) Kesehatan dan kesejaheraan yng baik
21) Pendidikan bermutu
22) Kesetaraan gender
23) Akses air bersih dan sanitasi
24) Energi bersih dan terjangkau
25) Pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi
26) Infrastuktur industi dan inovasi
27) Mengurangi ketimpangan
28) Kota dan komunitas yang berkelanjutan
29) Konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab
30) Penanganan perubahan iklim
31) Menjaga ekosistem laut
32) Menjaga ekosistem darat
33) Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat
34) Kemitraan utk mencapai tujuan

8. Jelaskan sektor2 kesehatan SDG’s yang berkaitan dengan kesehatan ibu?


- Kesehatan yang baik dan kesejahteraan : kesehatan ibu yang hamil dan menyusui
berdampak pada anak
- Pendidikan yang bermutu : memberikan pengetahuan tentang ANC, menyusui yang benar
- Kesetaraan gender : yang mengurus anak adalah ibu dan bapak
- Akses air bersih dan sanitasi : jika ibu pakai air yang kotor, anak akan terinfeksi
- Pekerjaan yang layak : mempengaruhi dari kesehatan ibu dan anak

9. Bagaimana program pemerintah utk menurunkan AKI?


 Program pokok :
o Kesehatan anak dan ibu, KB : PWS KIA(Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan
Ibu dan Anak) utk pemantauan KIA di wilayah tertentu secara terus-menerus, yang
meliputi ibu bersalin, ibu dg komplikasi, bayi yg baru lahir/ dengan komplikas, KB
o Perbaikan gizi : peningkatan pendidikan giziGAKY (Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium), kurangnya vitamin A. Bisa dilakukan
harian/bulanan/tahunan.Untuk mengupayakan promosi dan terlaksananya ASI
Eksklusif, pemberian kapsul Vit.A, Tablet besi pada ibu hamil.
o Pemberantasan penyakit menular : utk meenentukan besarnya masalah kesehatan ,
memantau, mengetahui kecenderungan penyakit yang ada di tempat tertentu,
membuat perencanaan, pemantuan, dan penilaian.
 Program penunjang :
o Lab : deteksi dini (malaria, kolesterol, anemia).
o UKS : pembinaan UKS, dokter kecil, konseling kesehatan remaja
o Kesehatan gigi dan mulut

 PROGRAM UNGGULAN
1. Rawat Inap
Rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan
profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu ruangan dirumah sakit .
Ruang rawat inap adalah ruang tempat pasien dirawat. Ruangan ini dulunya sering hanya berupa
bangsal yang dihuni oleh banyak orang sekaligus. Saat ini, ruang rawat inap di banyak rumah sakit
sudah sangat mirip dengan kamar-kamar hotel. Pasien yang berobat jalan di Unit Rawat Jalan,
akan mendapatkan surat rawat dari dokter yang merawatnya, bila pasien tersebut memerlukan
perawatan di dalam rumah sakit, atau menginap di rumah sakit
ketentuan – ketentuan :
a •Pasien yg telah dirujuk dari pelayanan umum Rawat jalan.
•Pasien rujukan dari dokter swasta disertai hasil laboratorium.
•Pasien yang langsung berobat ke UGD 24 jam.
b. Sarana Prasarana Rawat Inap
. Jumlah Tempat Tidur : 14 buah
. Peralatan medis cukup lengkap, spt: EKG, Nebulizer, Oksigen, Sterilisator, Bedah minor.
. Ambulance / Puskesmas keliling.
. Pelayanan Spesialis Anak.

2. Rawat Bersalin
Pelayanan Rawat Bersalin merupakan pelayanan kesehatan perorangan bagi ibu yang baru
melahirkan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan,keperawatan, rehabilitasi medik dengan
menginap di ruang rawat bersalin.
Persalinan yang baik adalah harapan dari setiap ibu yang ingin melahirkan buah hatinya.
Persalinan sangat didukung oleh tenaga medis yang ahli, fasilitas dan rungan yang memadai untuk
menunjang pelayanan proses persalinan tersebut.

3. Upaya Kesehatan USILA


Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Dalam
mendefinisikan batasan penduduk lanjut usia menurut Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional ada tiga aspek yang perlu dipertimbangkan yaitu
aspek biologi, aspek ekonomi dan aspek sosial (BKKBN 1998). Secara biologis
penduduk lanjut usia adalah penduduk yang mengalami proses penuaan secara
terus menerus, yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik yaitu semakin
rentannya terhadap serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini
disebabkan terjadinya perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta
sistem organ. Secara ekonomi, penduduk lanjut usia lebih dipandang sebagai
beban dari pada sebagai sumber daya. Banyak orang beranggapan bahwa
kehidupan masa tua tidak lagi memberikan banyak manfaat, bahkan ada yang
sampai beranggapan bahwa kehidupan masa tua, seringkali dipersepsikan secara
negatif sebagai beban keluarga dan masyarakat.

4. Pemeriksaan IVA
Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher
rahim yang disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Berawal dari leher rahim,
apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh
tubuh.

- Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu (AKI) di Indonesia, Kementerian


Kesehatan menetapkan lima strategi operasional :
i. penguatan Puskesmas dan jaringannya
ii. penguatan manajemen program dan sistem rujukannya
iii. meningkatkan peran serta masyarakat, kerjasama dan kemitraan
iv. kegiatan akselerasi dan inovasi tahun 2011
v. penelitian dan pengembangan inovasi yang terkoordinir.

- Menkes menambahkan terkait strategi keempat yaitu kegiatan akselerasi dan inovasi
tahun 2011 :
1) Pertama, kerjasama dengan sektor terkait dan pemerintah daerah telah
menindaklanjuti Inpres no. 1 Tahun 2010 Tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas
Pembangunan Nasional dan Inpres No. 3 tahun 2010 Tentang Program
Pembangunan Yang Berkeadilan melalui kegiatan sosialisasi, fasilitasi dan advokasi
terkait percepatan pencapaian MDGs. Akhir tahun 2011, diharapkan propinsi dan
kabupaten/kota telah selesai menyusun Rencana Aksi Daerah dalam percepatan
pencapaian MDGs yaitu mengentaskan kemiskinan ekstrim dan kelaparan,
mengurangi tingkat kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi
HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya.
2) Kedua, pemberian Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), mulai tahun 2011 setiap
Puskesmas mendapat BOK, yang besarnya bervariasi dari Rp 75 juta sampai 250 juta
per tahun. Dengan adanya BOK, pelayanan outreach di luar gedung terutama
pelayanan KIA-KB dapat lebih mendekati masyarakat yang membutuhkan

3) Ketiga, menetapkan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) berupa


indikator komposit (status kesehatan, perilaku, lingkungan dan akses pelayanan
kesehatan) yang digunakan untuk menetapkan kabupaten/kota yang mempunyai
masalah kesehatan. Ada 130 kab/kota yang ditetapkan sebagai DBK yang tahun ini
akan didampingi dan difasilitasi Kementerian Kesehatan.

4) Keempat, penempatan tenaga strategis (dokter dan bidan) dan penyediaan fasilitas
kesehatan di Daerah Terpencil, Perbatasan, Kepulauan (DTPK), termasuk dokter
plus, mobile team.

5) Kelima, akan diluncurkan 2 Peraturan Menteri Kesehatan terkait dengan standar


pelayan KB berkualitas, sebagaimana diamanatkan UU no 52 tahun 2009 Tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
(Depkes, 2011)

10. Apa saja syarat pelayanan kesehatan?


g. Tersedia dan berkesinambungan : pelayanan kesehatan harus tersedia dimasyarakat
h. Dapat diterima dan wajar : pelayanan kesehatan tidak bertentangan dg kepercayaan
masyarakat
i. Bermutu : pelayanan kesehatan yang menunjukan pada tingkat kesempurnaan diastu
pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan. Dan dipihak lain tata cara sesuai
dengan kode etik dan sesuai dengan standar
j. Mudah dijangkau (biaya) : jika di suatu desa, harus disesuaikan dengan warga sekitar
biayanya
k. Mudah dicapai (lokasi) : pelayanan kesehatan harus menyeluruh, ada di kota dan di desa
l. Efisien : kemampuan pelayanan kesehatan diselenggrakan secara tepat agar dapat
mecapai tujuan yg telah ditetapkan.

Syarat pokok pelayanan kesehatan menurut Asrul Azwar (1996) :


1. Tersedia dan berkesimbungan
Tersedia dan berkesinambungan artinya semua jenios pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh masyarakat tidak sulit ditemukan serta keberadaannya di
masyarakt setiap saat ada.
2. Dapat diterima dan wajar.
Dapat diterima olehmasyarakat dan bersifat wajar artinya pelayanan kesehatan
tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat.
3. Mudah dicapai
Pengertian mudah dicapai disini adalah mudah untuk didatangi oleh masyarakat dari
susut lokasi.
4. Mudah dijangkau.
Pengertian mudah dijangkau adalah masyarakiat mudau menjangkau pelayanan
kesehatan dari sudut biaya sesuai kemampuan ekonomi masyarakat.
5. Bermutu.
Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat harus bermutu yang
menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan dan sesuai dengan kode
etik dan standar yang ditetapkan.

11. Sebutkan contoh administrasi kesehatan terhadap AKI


Input :
1. Tenaga pelaksana dilapangan sebagai pelaku didalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan keluarga(kesehatan ibu, anak, dl) man
2. Pedoman didalam pelaksaaan pelayanan kesehatan keluarga method
3. Alat-alat (sarana dan prasarana) pelayanan kesehatan keluarga  machine
4. Komitmen pemerintah daerah, masyarakat, organisasi provesi (lintas program dan
lintas sector terkait) didalam mendukung pelayanan kesehatan keluarga man
5. Alokasi anggaran yang mencukupi didalam pelayanan kesehatan keluarga money
Output:
Untuk itu dalam pencapaian indikator diatas Direktorat Kesehatan Keluarga
melaksanakan kegiatan Pembinaan Kesehatan Bayi, Anak dan Remaja dan Pembinaan
Kesehatan Ibu dan Reproduksi. Dan dalam pembinaan kesehatan Bayi, Anak dan
Remaja dan Pembinaan Kesehatan Ibu dan Reproduksi output yang ditetapkan untuk
dicapai antara lain :
1. NSPK(Norma Standar Prosedur dan Kriteria Pembinaan Kesehatan Keluarga)
2. SDM Kesehatan yang ditingkatkan kapasitasnya dalam pembinaan Kesehatan
Keluarga sebanyak 800 orang :
- Pelatihan Bagi Pelatih Fasilitator Kelas Ibu
(a) Masukan (input), Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan tenaga pelatih
fasilitator kelas ibu di di tingkat provinsi dan kabupaten/ kota yang akan melatih
fasilitator yang akan melaksanakan kelas ibu yaitu kelas ibu hamil dan kelas ibu
balita di tingkat puskesmas dan desa.
(b) Luaran (output) Dihasilkannya tenaga pelatih fasilitator kelas ibu di di tingkat
provinsi dan kabupaten/ kota yang akan melatih fasilitator yang akan
melaksanakan kelas ibu yaitu kelas ibu hamil dan kelas ibu balita di tingkat
puskesmas dan desa sejumlah 47 orang dari 17 Provinsi angka2 pelayanan
kesehatan
(c) Hasil (outcome) Peningkatan pengetahuan pengelola program KIA provinsi,
Bapelkes dan Bidan dalam melatih fasilitator kelas ibu dalam melaksanakan kelas
ibu hamil dan kelas ibu balita di tingkat puskesmas dan desa. misal : efek di
semarang
(d) Manfaat (benefit), Peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu
mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas,
perawatan bayi baru lahir, serta pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan
stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak balita dengan menggunakan Buku
KIA.
(e) Dampak (impact), Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil,
bersalin, nifas, bayi baru lahir dan bayi dan anak balita melalui pemberdayaan
keluarga dan masyarakat.--> impact cangkupannya lebih luas dibandingkan
outcome.misal : efek di jateng
http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Laptah%20TA%202016%20Dit%20Kesga.p
df

Anda mungkin juga menyukai