Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Available online at:

Volume 14 No 1 Februari 2018 http://ejournal.stikesmuhgombong.ac.id/index.php/JIKK/index

TINGKAT PENGETAHUAN SWAMEDIKASI DALAM PENANGANAN


DEMAM PADA ANAK OLEH IBU DI RW 5 DUSUN SIDOHARUM
SEMPOR KEBUMEN
Rafila1), Chondro Suro Miyarso2)
1,2
Program Studi S1 Farmasi STIKes Muhammadiyah Gombong
email: stikesmuhgombong@yahoo.com

Abstract
Key word: diarrhea, All age levels of humans can experience high heat or fever, it occurs because
knowledge, of various possibilities for the entry of seeds of disease into the body. However,
electrolytes cases of fever in infants and toddlers cannot be ignored. Treatment and
handling is much different from adults, if the treatment and handling is wrong,
slow and inappropriate will result in disruption of the development and growth
of the body in infants and the safety of his soul can also be threatened.
Therefore parents must master a complete knowledge of fever in children, so
that when their children experience a fever it is not panic that arises but rather
the right attitude and immediate action or first aid to prevent worse
consequences. This research is an observational research with descriptive
method. The purpose of this study was to determine the level of knowledge and
factors that encourage fever self-medication by mothers in Hamlet Sidoharum
RW 05, Sempor. This study was conducted involving 89 respondents. The
results of the study showed that the knowledge of respondents in Sidoharum
RW 05 village towards self-medication for fever was in the sufficient category.

PENDAHULUAN konsultasi medis, Keluhan-keluhan dan


Obat menurut UU kesehatan no 36 penyakit ringan yang banyak dialami
tahun 2009 adalah bahan atau paduan masyarakat, seperti demam, nyeri, pusing,
bahan, termasuk produk biologi yang
batuk, influenza, sakit maag, kecacingan,
digunakan untuk mempengaruhi atau
menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan diare, penyakit kulit, dan lain-lain.
patologi dalam rangka penetapan diagnosis, Swamedikasi juga merupakan salah satu
pencegahan, penyembuhan, pemulihan, upaya untuk mencapai kesehatan bagi
peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, semua yang memungkinkan masyarakat
untuk manusia (Departemen Kesehatan RI, dapat hidup produktif secara sosial dan
2009). ekonomi (Notosiswoyo, 2003).
Upaya masyarakat untuk mengobati
Demam adalah keadaan kenaikan
dirinya sendiri dikenal dengan istilah self
suhu tubuh di atas suhu normal, yaitu suhu
medication atau swamedikasi (Departemen
tubuh di atas 37,5 ºC. Demam merupakan
Kesehatan RI, 2006). swamedikasi menurut
salah satu keluhan utama yang sering
WHO adalah pemilihan dan penggunaan
disampaikan oleh orang tua pada saat
obat modern, herbal, maupun obat
membawa anaknya pergi ke tenaga
tradisional oleh seorang individu untuk
kesehatan atau ke tempat pelayanan
mengatasi penyakit atau gejala penyakit
kesehatan. Beberapa penelitian
(WHO, 1998).
menunjukkan bahwa pengelolaan demam
Swamedikasi biasanya dilakukan
pada anak yang terjadi di masyarakat sangat
untuk penanggulangan secara cepat dan bervariasi. Mulai dari yang ringan yaitu
efektif keluhan yang tidak memerlukan berupa self management, sampai yang

8
Rafila & Miyarso Jurnial Ilmiah Kesehatan Keperawatan 9

serius dengan cara non self management merupakan pilihan lini pertama bagi
yang mengandalkan pengobatan pada penanganan demam dan nyeri sebagai
tenaga medis. (Ismoedijanto, 2000). antipiretik dan analgetik. Parasetamol
Semua tingkat umur manusia dapat digunakan bagi nyeri yang ringan sampai
mengalami panas tinggi atau demam, itu sedang (Cranswick, 2000). Berdasarkan
terjadi karena berbagai kemungkinan banyaknya obat me-too yang beredar
masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh. dipasaran dan semakin banyak promosi
Namun kasus demam pada bayi dan anak menjadikan parasetamol sebagai pilihan
balita itu tidak dapat diabaikan begitu saja. pertama bagi ibu dalam penanganan
Perlakuan dan penanganannya jauh berbeda demam pada anaknya. Hasil rata-rata
dengan orang dewasa, apabila perlakuan tingkat pengetahuan responden
dan penanganannya salah, lambat dan tidak menujukkan nilai mean 13,96. Pengukuran
tepat akan mengakibatkan terganggunya pengetahuan dilakukan dengan penilaian
perkembangan dan pertumbuhan tubuh dimana setiap jawaban benar dari masing-
pada balita dan keselamatan jiwanya dapat masing pertanyaan diberi nilai 1 dan jika
juga terancam. Oleh karena itu orang tua salah diberi nilai 0. Menurut Arikunto
wajib menguasai pengetahuan yang (2006) hasil perhitungan menunjukkan
lengkap mengenai demam pada anak, pengetahuan responden terhadap
sehingga pada saat anak mengalami demam swamedikasi demam masuk dalam kategori
segera memberikan pertolongan pertama cukup yaitu sebesar 73,31 %.
yang untuk mencegah akibat yang lebih Pengalaman atau pengetahuan yang
buruk (Widjaja, 2008). dimiliki seseorang merupakan faktor yang
sangat berperan dalam menginterpretasikan
METODE PENELITIAN stimulus yang diperoleh. Pengalaman masa
Penelitian ini bertujuan untuk lalu atau yang telah dipelajari akan
mengetahui tingkat pengetahuan dan faktor menyebabkan terjadinya perbedaan
yang mendorong swamedikasi demam oleh interpretasi. Pengetahuan juga dapat
ibu-ibu di Dusun Sidoharum RW 05, diperoleh dari pengalaman dari diri sendiri
Sempor. Penelitian dilakukan dengan atau pengalaman dari orang lain. Hal
membagikan kuesioner tentang tersebut sesuai yang diungkakan oleh
pengetahuan swamedikasi. Sampel dalam Notoatmodjo (2010).
penelitian ini berjumlah 89 responden. Seperti yang diungkapkan oleh
Mubarak (2007) pendidikan mempengaruhi
HASIL DAN PEMBAHASAN pengetahuan seseorang dimana semakin
Beberapa obat yang digunakan untuk tinggi pendidikan seseorang semakin
swamedikasi demam yaitu paracetamol, mudah pula mereka menerima informasi
ibuprofen, dan asetosal. Obat tersebut dan semakin banyak pula pengetahuan
diindikasikan untuk menurunkan demam. tentang swamedikasi demam yang
Kemampuan menghambat kerja enzim dimilikinya.
COX yang dihasilkan otak inilah yang Individu yang mempunyai banyak
dapat mengurangi rasa sakit kepala dan pengetahuan cenderung bersikap dan
dapat menurunkan demam (Depkes, 2007). berperilaku sesuai dengan pengetahuannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sehingga mereka akan mempertimbangkan
dari 89 responden, sebesar 39 (44%) hal – hal yang dimungkinkan merugikan
responden memilih Bodreksin. Sebesar 27 dan menguntungkan bagi kesehatan
(28%) responden memilih ibuprofen keluarga mereka. Semakin tinggi
dengan contoh obat di pasarana yaitu pendidikan dan pekerjaan seorang maka
proris. Sebesar 10 (10%) responden pengetahuan dan informasi yang didapat
memilih aspirin dengan contoh obat di semakin banyak serta dapat
pasaran yaitu bodrexin. Parasetamol
Vol 14,
Rafila 2018
& Miyarso Tingkat
Jurnial pengetahuan
Ilmiah Kesehatanswamedikasi
Keperawatan… 10

mempertimbangkan efek samping dari Skripsi Universitas Indonesia, Depok,


penggunaan obat. Indonesia
Obat demam tanpa resep dapat Basu. S.D. 2012. Manajemen Pemasaraan
diperoleh mulai dari apotek sampai warung Analisis Perilaku Konsumen Edisi
atau kios. Warung merupakan outlet obat Pertama, BPFE. Yogyakarta
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
yang mudah dicapai olah responden, baik 2006. Pedoman Penggunaan Obat
karena jaraknya dekat maupun dengan uang Bebas dan Bebas Terbatas.
yang sedikit sudah bisa memperoleh obat. Departemen Kesehatan Republik
Biasanya obat – obat yang dijual di warung Indonesia :Jakarta
dan kios adalah untuk keluhan sakit yang Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
diketahui jelas oleh orang awam seperti 2009. Undang-undangNomor 36 tahun
demam, batuk, pegal linu, sakit kepala dan 2009 tentang Kesehatan. Departemen
lain – lain (Supardi dan Raharni, 2006). Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta
Apotek menyediakan obat demam yang Dinarello, C.A dan Gelfand, J.A. 2005, Fever
sangat beragam dibanding dengan obat and Hyperthermia. In: Kasper,D.L. et
demam yang ada di warung atau kios serta ed. Harrison’s Principles of Internal
Medicine. 16th ed. Singapore: the
kebenaran informasi yang dapat McGraw-Hill Company, 104-108
dipertanggung jawabkan. El-Nimr, N. A., Wahdan, I. M. H., Wahdan, A.
Berdasarkan hasil penelitian M. H., and Kotb, R. E., 2015. Self-
diketahui bahwa dari 89 responden cara Medication with Drugs and
yang paling sering dilakukan untuk Complementary and Alternatiiive
mendapatkan obat demam adalah membeli Medicines in Alexandria, Egypt:
dari warng atau kios, yaitu 52 (58%) Prevalence, Patterns and Determinants.
responden, sedangkan cara yang paling Eastern Mediterranean Health Journal,
jarang dilakukan adalah membeli dari 21 (4): 256-265.
apotek yaitu sebanyak 37 (42%) responden. Fauzi. 2011. Swamedikasi Pengobatan Sendiri,
Mayoritas responden Dusun www. Faikshare.com, Diakses tanggal
11 juni 2016
Sidoharum yang lebih memilih membeli Keshari, S. S., Kesarwani, P., and Mishra, M.,
obat di warung atau kios dikarenakan harga 2014. Prevalence and Pattern of Self-
obat diwarung atau kios lebih murah dan medication Practices in Rural Area of
tempatnya yang dekat sehingga mudah di Barabanki. Indian Journal of Clinical
jangkau. Responden di RW 05 Dusun Practice, 25(7):636-639
Sidoharum juga bisa mendapatkan Ismoedijanto. 2000. Demam Pada Anak
informasi mengenai obat yang dibelinya di Marimbi, Hanum. 2010. Tumbuh Kembang ,
apotek, sehingga tidak terjadi kesalahan Status Gizi Dan Imunisasi Dasar Pada
dalam meminum obatnya. Balita. Yogyakarta : Nuha Medika.
Nelwan. 2009. Demam: Tipe dan Pendekatan.
Dalam Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B.,
KESIMPULAN DAN SARAN
Alwi, I., Simadibrata, M., dan Setiati,
Hasil penelitian menunjukkan S., ed. Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam
pengetahuan responden dusun Sidoharum Jilid III. Edisi 5. Interna Publishing,
RW 05 terhadap swamedikasi demam 2767-2768 : Jakarta
masuk dalam kategori cukup. Perlu Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu kesehatan
dilakukan penelitian lebih lanjut tentang Masyaarakat. Rineka Cipta : Jakarta
topik lain terkait penelitian ini. Prameshwari, P. 2009. Gambaran
Pengetahuan dan Karakteristik
DAFTAR PUSTAKA tentang Penggunaan Obat Antidiare
Atikah, N. 2007. Hubungan Tingkat Sebagai Self Medication pada
Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi Masyarakat Kelurahan Pisangan
Perkembangan Motorik Halus Balita di Barat, Kecamatan Ciputat, RW 08
RW 15. Klender, Jakarta Timur, tahun 2009
Rafila & Miyarso Jurnial Ilmiah Kesehatan Keperawatan 11

Rikomah, S. E., 2016. Farmasi Klinik. Edisi 1, Tjay, H.T dan Rahardja, K. 2002. Obat-Obat
Yogyakarta: Deepublish, hal. 16, 168. Penting. Elex Media Komputindo:
Sofia, 2008. Demam Anak Dan Bayi, Jakarta
Bagaimana Mengatasinya, Balai Veronika, 2016. Pola dan Motivasi Penggunaan
Penerbit FKU: Jakarta Obat Tradisional untuk Pengobatan
Sulistiyo, B. 2006. Metode Penelitian, Mandiri di Kalangan Masyarakat Desa
Wedatama Widya Sastra Dan Fakultas Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten
Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Wonosobo Jawa Tengah. Skripsi.
idonesia: Jakarta Fakultas Farmasi, Universitas Sanata
Suriadi, Yuliani, Rita. 2010. Asuhan Dharma, Hal 68-70.
Keperawatan Pada Anank Edisi 2. Widjaja, M.2008. Mencegah dan Mengatasi
Jakarta : CV. Sagung seto Demam Pada Anak. Kawan Pustaka.
Shaerood, L. 2001. Fisiologi Manusia: Dari Sel
Sistem Edisi 2, EGC: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai