Disampaikan oleh :
Drs.H.Anshoruddin,S.H.,M.A.
Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Barat
A. Pendahuluan
Islam telah diterima oieh bangsa Indonesia jauh sebelum penjajah datang
ke Indonesia. Ada yang mengatakan Islam masuk ke Indonesia pada abad I
Hijriyah ada pula yang mengatakan pada abad ke-7 Hijriah atau abad ke-13
Masehai. Yang jelas Islam datang sekaligus hukum Islam telah diikuti dan
dilaksanakan oleh pemeluknya di Indonesia.
1
Ada juga ahli Hukum Islam, Nuruddin Ar-Raniri menulis sebuah buku
yang berjudul as Sirath al-Mustaqim pada tahun 1628. juga pada abad ke 16
Masehi sudah muncul kerajaan-kerajaan Islam, seperti Mataram, Banten dan
Cirebon yang lambat laun bisa mengislamkan penduduknya.
Bahkan kenyataan lain telah diakui oleh Belanda, setelah melihat banyak
pemberontakan terhadap penjajahannya. Perang Diponegoro yang begitu
dahsyat ternyata merupakan perlawanan untuk menegakkan Hukum Islam. Hal
ini terkuak dari memori seorang Letnan Kolonel Belanda pada masa Perang
Diponegoro yang mengisahkan bahwa tujuan perlawanan orang jawa
terhadap Belanda sebenarnya adalah agar hukam Islam berlaku untuk
orang Jawa (Belanda menyebut Perang Diponegoro sebagai Perang Jawa).
2
- Ayat (2) Apabila penyelesaian sengketa sebagaimana pada ayat (1) tidak
berhasil, sengketa dapat diselesaaikan melalui mediasi, arbitrase, atau
pengadilan.
Pada penjelasan Pasal 62 ayat (2) Undang Undang Nomor 41 Tahun 2004
dijelaskan, yang dimaksud dengan mediasi adalah penyelesaian sengketa
dengan bantuan mediator yang disepakati oleh para pihak yang bersengketa.
Dalam hal mediasi tidak berhasil menyelesaikan sengketa, maka sengketa
tersebut dapat dibawa kepada badan arbitrase syariah. Dalam hal badan
arbitrase syariah tidak berhasil menyelesaikan sengketa, maka sengketa tersebut
dapat dibawa ke pengadilan agama dan/atau mahkamah syariah.
اﻟﻨﺴﺎء
:ﱠﺎس أَ ْن ﺗَ ْﺤ ُﻜ ُﻤﻮا ﺑِﺎﻟ َْﻌ ْﺪ ِل( أﻣﺮ اﷲ ﺑﺎﻟﻌﺪل ﻓﻰ آﻳﺎت ﻛﺜﻴﺮة ِ ) َوإِذا َﺣ َﻜ ْﻤﺘُ ْﻢ ﺑَـْﻴ َﻦ اﻟﻨ
ﻴﻦ ِ ِ وﻣﻨﻬﺎ »ا ْﻋ ِﺪﻟُﻮا ﻫﻮ أَﻗـْﺮ،ﻣﻨﻬﺎ ﻫﺬﻩ اﻵﻳﺔ
َ ب ﻟﻠﺘﱠـ ْﻘﻮى« وﻗﻮﻟﻪ » ُﻛﻮﻧُﻮا ﻗَـ ﱠﻮاﻣ ُ َ َُ
ِ ﺑِﺎﻟ ِْﻘﺴ ِﻂ« وﻗﻮﻟﻪ »ﻓَﺄَﺻﻠِﺤﻮا ﺑـﻴـﻨَـﻬﻤﺎ ﺑِﺎﻟْﻌ ْﺪ ِل وأَﻗ
ْﺴﻄُﻮا إِ ﱠن اﻟﻠﱠﻪَ ﻳُ ِﺤ ﱡ
ﺐ َ َ ُ َْ ُ ْ ْ
3
ﻣﻨﻬﺎ اﻟﻮﻻﻳﺔ اﻟﻌﺎﻣﺔ واﻟﻘﻀﺎء وﺗﺤﻜﻴﻢ:ﻴﻦ« واﻟﺤﻜﻢ ﺑﻴﻦ اﻟﻨﺎس ﻟﻪ ﻃﺮق ِِ
َ اﻟ ُْﻤ ْﻘﺴﻄ
.اﻟﻤﺘﺨﺎﺻﻤﻴﻦ ﻟﺸﺨﺺ ﻓﻰ ﻗﻀﻴﺔ ﺧﺎﺻﺔ
:واﻟﺤﻜﻢ ﺑﺎﻟﻌﺪل ﻳﺤﺘﺎج إﻟﻰ أﻣﻮر
ﻟﻴﻌﺮف ﻣﻮﺿﻮع،( ﻓﻬﻢ اﻟﺪﻋﻮى ﻣﻦ اﻟﻤ ّﺪﻋﻰ واﻟﺠﻮاب ﻣﻦ اﻟﻤ ّﺪﻋﻰ ﻋﻠﻴﻪ1
.اﻟﺘﻨﺎزع واﻟﺘﺨﺎﺻﻢ ﺑﺄدﻟﺘﻪ ﻣﻦ اﻟﺨﺼﻤﻴﻦ
.ﺧﻠﻮ اﻟﺤﺎﻛﻢ ﻣﻦ اﻟﺘﺤﻴﺰ واﻟﻤﻴﻞ إﻟﻰ أﺣﺪ اﻟﺨﺼﻤﻴﻦ
ّ (2
( ﻣﻌﺮﻓﺔ اﻟﺤﺎﻛﻢ اﻟﺤﻜﻢ اﻟﺬي ﺷﺮﻋﻪ اﷲ ﻟﻴﻔﺼﻞ ﺑﻴﻦ اﻟﻨﺎس ﻋﻠﻰ ﻣﺜﺎﻟﻪ ﻣﻦ3
.اﻟﻜﺘﺎب أو اﻟﺴﻨﺔ أو إﺟﻤﺎع اﻷﻣﺔ
.( ﺗﻮﻟﻴﺔ اﻟﻘﺎدرﻳﻦ ﻋﻠﻰ اﻟﻘﻴﺎم ﺑﺄﻋﺒﺎء اﻷﺣﻜﺎم4
ﻗﺎل،وﻗﺪ أﻣﺮ اﻟﻤﺴﻠﻤﻮن ﺑﺎﻟﻌﺪل ﻓﻰ اﻷﺣﻜﺎم واﻷﻗﻮال واﻷﻓﻌﺎل واﻷﺧﻼق
-( ) ﺗﻔﺴﻴﺮ اﻟﻤﺮاﻏﻰ. «ﺗﻌﺎﻟﻰ » َوإِذا ﻗُـﻠْﺘُ ْﻢ ﻓَﺎ ْﻋ ِﺪﻟُﻮا َوﻟَ ْﻮ ﻛﺎ َن ذا ﻗُـ ْﺮﺑﻰ
Penyelasaian sengketa perwakafan menurut hukum Islam adalah melalui
: al sulh (perdamaian), tahkim (arbitrase) dan wilayat al qhada (pengadilan).
Sedangkan penyelesaian sengketa perwafakan menurut hukum nasional adalah
dengan melalui : musyawarah untuk mufakat (perdamaian), mediasi, Arbitrase /
BASYARNAS dan melalui Peradilan Agama.
5
5. Sikap serakah dari ahli waris atau sama sekali tidak tahu
adanya ikrar wakap karena tidak diberitahu oleh orang tuanya
.-
b. Bayyinah ( alat bukti administrasi tanah wakaf ), seperti Akta Ikrar
Wakaf, Akta Pengganti Akta Ikrar Wakaf, Sertifikat Tanah Wakaf dan
hal-hal lain yang berhubungan dengan pencatatan dan pendaftaran
perwakafan dan tanah wakaf dan termasik Bayyinah adalah Saksi .-
c. Pengelolaan dan pemanfaatan hasil wakaf , seperti penyimpangan
penggunaan harta wakaf oleh Nadzir dan lain-lain
Kewenangan Pengadilan Agama dalam menyelesaikan masalah
perselisihan/ sengketa wakaf juga diatur dalam PP No. 28 Tahun 1977
Pasal 12 dan PERMENAG No. 1 Tahun 1978 Pasal 17 .-
Saksi adalah orang yang melihat, mendengar dan mengetahui fakta secara
langsung dengan pancainderanya;
Saksi Istifadhah;
Saksi istifadhah adalah saksi yang mengetahui sesuatu fakta secara tidak
langsung melainkan diperoleh dari orang lain yang mengetahuinya secara
langsung;
Testimonium de auditu;
Saksi istifadhoh tidak memiliki kekuatan pembuktian sempurna;
Dapat dipergunakan untuk menyusun bukti persangkaan.
:ﺿ ِﺔ
َ ْﺤ ْﻜ ُﻢ ﺑِ ِﺎﻻ ْﺳﺘِ َﻔﺎ
ُ اﻟ
8
ﺎر اﻟﱠ ِﺬي ﺎد ،ﻓَ ِﺎﻻﺳﺘِ َﻔﺎ َ ِ ِ ِ
ِﻫﻲ َدرﺟﺔٌ ﺑـﻴﻦ اﻟﺘـﱠﻮاﺗُ ِﺮ و ْاﻵﺣ ِ
ﺿﺔُ :ﻫ َﻲ اﻻ ْﺷﺘ َﻬ ُ ْ َ َ َ َْ َ َ َ َ
ﻴﺾ َﻣ ْﺮﺗَـﺒَﺔً ﺑَـ ْﻴ َﻦ ِ ﺎد وﺗَـﻮاﺗُ ٍﺮ ،واﺳﺘِ َﻔﺎ َ ٍ
أَﻗْﺴ ٍﺎمٍ .
ﺿﺔَ ،و َﺟ َﻌﻠُﻮا اﻟ ُْﻤ ْﺴﺘَﻔ َ آﺣ َ َ َ ْ َ َ
اﻟ َْﻤ ْﺮﺗَـﺒَﺘَـ ْﻴ ِﻦ.
اﻟﺤﻜﻤﻴﺔ ,ص(170.
وﻣﮭﻣﺎ ﺗﺷﮭد اﻟﺷﮭود ﺑﻣﺎ ﺳﻣﻌوا ﺛﺑت اﻟوﻗف ) .ﻛﺗﺎب اﻷﻧوار .ج 1
ص(438 .
Kaidah Ishtishab
10
3. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan tanah Wakaf
kepada Penggugat demi kepentingan kemaslahatan ummat
islam di desa Tanjung Ara , Lhoksukon Aceh .-
4. Menolak Gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya.
5. Memerintahkan Tergugat untuk membayar biaya perkara yang
hingga kini diperhitungkan sebesar Rp 25.000,- ( dua puluh lima
ribu rupiah )
Contoh :
Duduk perkara terjadinya wakaf ini dimulai dengan niat mulia waqif
(Almarhum KH. Ardjo Usman) pada tahun 1926 mewakafkan sebidang tanah
yang terletak di Jln. Kedungsroko Gg. V No. 15; 17; dan 19, Kelurahan
Pacarkembang, Kecamatan Tambaksari, Surabaya seluas 800 M2 (delapan
11
ratus meter persegi), sebagaimana tercantum dalam (Petok D No. 107, persil 21
D,II) dengan batas-batas:1
Adapun asal usul tanah yang akan diwakafkan ini adalah tanah milik
si waqif (KH. Ardjo Usman) sendiri, berdasarkan petok D No. 107 persil 21 D.II
dimaksudkan untuk ‚Madrasah PUI yang dikelola (nadzir) oleh badan hukumyaitu
‚Yayasan Taman Pendidikan Mahfudz Samsulhadi,‛ di bawah naungan ‚Lembaga
Pendidikan PUI Sebagai ketua umum bapak Iswaf Purnawirawan ABRI (Alm),
Drs. Abd. Syakur Towil (Alm), dan H. Mochammad Toha, S.H.
Pada tahun 1969, saat itu ketua yayasan Drs. Abd. Syakur Towil
selaku nadzir tanah wakaf tersebut, mendidirikan gedung baru ‚Sekolahan
Dipenegoro‛ (terdiri dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK) yang mulanya terdiri dari
gedung semi permanen, bagian dinding bawah tembok dan dinding bagian atas
terdiri dari papan, serta merubah nama yayasan yang semula bernama
‚Yayasan Taman Pendidikan Mahfudz Samsulhadi,‛ menjadi ‚Yayasan
Pendidikan Diponegoro.
Atas latar belakang tersebut dari pihak Husein Malik Trijanto (ahli waris
dari wakif) merasa dirugikan atas terbitnya Akta Ikrar Wakaf Nomor:
BA.03.1/99/III/2009 tanggal 17 Maret 2009 dan Ikrar Wakaf tanggal 17 Maret
1
Pengadilan Agama Surabaya, Berkas Putusan Perkara Sengketa Wakaf, Nomor:
3862/Pdt.G/2010/PA.Sby.
12
2009 dan Surat Pengesahan nadzir No:BA.03.1/99/III/2009 tanggal 17 Maret
2009 yang dibuat Kantor Urusan Agama Kecamatan Tambaksari Surabaya.
13
Bahwa Majelis terlebih dahulu mempertimbangkan bahwa rukun hukum
perwakafan sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia,
maupun hukum syar’i terdiri dari:
1. Orang yang berwakaf (wakif) yaitu pemilik harta benda yang diwakafkan.
2. Harta benda yang diwakafkan (Mauquf bih).
3. Tujuan wakaf yang disebut Mauquf ‘alaihi
4. Persyaratan wakaf dari waqif yang disebut Shighat atau Ikrar Wakaf.
5. Yang menerima harta wakaf sebagaimana tujuan wakaf (nadzir)
a. Dewasa.
b. Berakal sehat ;
c. Tidak berhalangan melakukan perbuatan hukum;
d. Pemilik sah harta benda wakaf.
Diponegoro (terdiri dari TK, SD, SMP dan SMA dan SMK) dan Yayasan
Pendidikan tersebut telah memutuskan hubungan dengan LP. PUI. Bahkan
tergugat I, telah menggunakan Nurul Afifah (turut tergugat) sebagai ahli waris
buyut/cicit (KH. Ardjo Usman) untuk memproses penerbitan Ikrar Wakaf yang
ditunjuk selaku waqif oleh tergugat I, dan tergugat I sendiri menjadi nadzir
sebagaimana Ikrar wakaf yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama
Kecamatan Tambaksari, sebagaimana bukti (P-8, P-9, P10 dan P-11, P-12
)maka penggugat atas sikap dan langkah yang ditempuh oleh tergugat I
tersebut, dianggap telah menyalahi hukum Syari’ah Islam dan perundang-
undangan yang berlaku. Maka Penggugat mohon kepada Pengadilan Agama
Surabaya agar ikrar wakaf dan Akta wakaf, dan pengesahan nadzir tanah
wakaf tersebut dibatalkan dan agar obyek sengketa wakaf tersebut untuk
dikembalikan kepada ahli waris.
16
tanah adalah KH. Ardjo Usman bukan NURUL AFIFAH. Oleh karena itu
Majelis Hakim berdasarkan Kaidah Fiqhiyah yang diambil alih Majelis Hakim
sebagai pendapat Hakim dalam perkara ini yang berbunyi sebagai berikut:
Dengan demikian tentang hukum wakaf dalam kasus perkara ini yang
berlaku adalah hukum wakaf yang telah dinyatakan oleh KH. Ardjo Usman,
belum pernah dicabut atau dibatalkan, dengan demikian Majelis berpendapat
Pernyataan Wakaf yang dilakukan KH. Ardjo Usman masih melekat dan berlaku.
a. Dijadikan jaminan;
b. Disita;
c. Dihibahkan;
d. Dijual
e. Diwariskan;
f. Ditukar; atau
g. Dialihkan dalam bentuk pengalihan hak lainnya.
Menimbang, bahwa dalam hal gugatan Penggugat poin (8) dalam petitum,
agar Tergugat menyerahkan obyek wakaf tersebut dalam keadaan kosong
seperti sediakala dengan membongkar gedung bangunan sekolah yang dikuasai
oleh Tergugat I. Tergugat dalam hal ini telah menjawab bahwa tanah dari
KH.Ardjo Usman dan bangunan sekolah telah dibangun oleh Yayasan
Diponegoro tersebut adalah tempat pendidikan dan untuk ummat.
ۚ
ﯾل ٱ ﱠ ِ َو َﻻ ُﺗ ۡﻠﻘُو ْا ِﺑﺄ َ ۡﯾدِﯾ ُﻛمۡ إِﻟَﻰ ٱﻟ ﱠﺗ ۡﮭﻠُ َﻛ ِﺔ َوأَ ۡﺣﺳِ ُﻧ ٓو ْا إِنﱠ ٱ ﱠ َ ُﯾﺣ ﱡ
ِب َ َوأَﻧﻔِﻘُو ْا ﻓِﻲ
ِ ﺳ ِﺑ
١٩٥ َۡٱﻟ ُﻣ ۡﺣﺳِ ﻧِﯾن
195. Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik
1. PPAIW sebagai pejabat yang berwenang membuat Akta Ikrar Wakaf dan
18
melaksanakan kewajibannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3. Bagi masyarakat yang hendak melakukan perbuatan wakaf yang mulia ini,
diharuskan untuk membuat Akta Ikrar Wakaf (bagi Wakif yang masih hidup)
peraturan yang berlaku. Dan obyek wakaf yang belum ada AIW dan belum
Wakaf. Hal ini diharapkan agar tidak ada lagi kasus sengketa dikemudian
CONTOH ;
19
2. Menyatakan Para Penggugat adalah para pemberi jariyah untuk fasilitas masjid
yang terletak diatas sebidang tanah hak milik Verponding Indonesia No.
308/245 dan 309/244 seluas lebih kurang 100 m² adalah sebesar Rp 297.450,-
(dua ratus sembilan puluh tujuh juta empat ratus lima puluh ribu rupiah;
3. Menyatakan harta warisan yang berasal dari harta bersama dengan istrinya
dan telah bercampur dengan harta jariyah senilai Rp 297.450.000,- (dua ratus
sembilan puluh tujuh juta empat ratus lima puluh ribu rupiah);
harta jariyah (Wakaf) senilai Rp 297.450.000,- (dua ratus sembilan puluh tujuh
juta empat ratus lima puluh ribu rupiah) yang melekat dengan harata warisan
puluh tujuh juta empat ratus lima puluh ribu rupiah) tersebut untuk mewakafkan
kembali kepada masjid atau musholla baik yang sudah ada atau yang akan
sesuai dengan fungsi dan tujuan pemberian pemberi jariyah (wakaf) sesuai
peraturan berlaku;
perkara yang timbul akaibat perkara ini sebesar Rp 3.861.000,- (tiga juta
Nomor: 1521/Pdt.G/2008/PA.Sm.
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan sedang dalam proses
milik atau paling tidak pemegang hak berdasar hukum perjanjian (vide ps.
195 ayat 6 HIR atau ps. 378 Rv.) meskipun gugatan bukan dijadikan atas
hak sebagaimana tersebut diatas akan tetapi gugatan ini mengenai amal
21
3. Para Tergugat telah mengajukan eksepsi yang pada pokoknya Para
Tergugat sama sekali tidak pernah ada sangkut paut dengan para
ayah Para Tergugat belum dan tidak pernah diwakafkan, jadi apabila
seluruh ahli waris hidup yang mendapat bagian dari harta warisan
Bahwa penarikan tanah wakaf oleh ahli warisnya ini, menurut Imam Syafi’i
yang disetujui oleh Imam Malik dan Imam Ahmad, bahwa wakaf itu suatu amal
23
ibadah yang disyari’atkan dan dia telah menjadi hukum lazim dengan sebutan
lafadz, walaupun tidak diputuskan oleh Hakim dan hilang pemilikan wakif
walaupun benda wakaf masih ada di tangannya. Harta benda wakaf itu secara
otomatis menjadi milik Allah, walaupun harta benda wakaf tersebut masih dalam
ampuan wakif. Jadi, penarikan tanah wakaf oleh wakif atau bahkan oleh warisnya
hukumnya haram secara mutlak.
Bahwa Barang wakaf kepemilikannya terlepas dari hak milik wakif (orang
yang mewakafkan) dan tidak pula pindah menjadi milik orang-orang atau badan-
badan yang menjadi tujuan wakaf (mauquf ‘alaih) namun menjadi hak Allah,
siapapun tidak boleh memiliki atas barang wakaf tersebut.
G. Penutup :
Semoga bermanfaat .
25 Dzulhijjah 1437 H
24
DAFTAR PUSTAKA
Juhaya s. Praja, Filsafat Hukum Islam, LPMM Universitas Islam Bandung, Bandung,
1995..
Taufiq Hamami ,Drs.,S.H. Perwakafan Tanah Milik Dalam Politik Hukum Agraria
Nasianal ;Tatanusa , Jakarta 2003 .-
PP No.42 Tahun 2006 ttg Pelaksanaan UU No.41 tahun 2004 ttg Wakaf
PMA No.1 Tahun 1978 ttg Pelaksanaan PP No.28 Tahun 1977 ttg Perwakafan Tanah
Milik
25
Putusan Pengadilan Agama Surabaya Nomor: 3862/PDT.G/2010/PA.Sby Tentang
Pembatalan Ikrar Wakaf
26