Memori sensor bekerja sebagai buffer untuk menampung masukan yang diterima dari panca
indera manusia. memori sensor terdiri dari memori iconic (iconic memory) untuk indera
visual, memori echoic (echoic memory) untuk indera aural/auditory dan memori haptic
(haptic memory) untuk indera peraba.
Karena terbatasnya kapasitas memori sensor, kita tidak dapat mengolah semua informasi
yang masuk melalui indera.
Berdasarkan hal tersebut, Baddeley membuat suatu model detail dari memori jangka pendek
yang terdiri dari beberapa komponen seperti yang digambarkan berikut ini :
Memori jangka panjang merupakan sumber daya penyimpanan utama yang menyimpan
informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen/pengalam, aturan-aturan prosedur
tingkah laku dan sebagainya atau bisa dikatakan menyimpan semua hal yang kita ketahui.
Dibandingkan dengan memori jangka pendek, memori jangka panjang memiliki kapasitas yang
lebih besar, waktu akses yang lebih lambat serta proses hilangnya informasi untuk jangka yang
lama, yang dipindahkan dari memori jangka pendek setelah beberapa saat.
Terdapat dua jenis memori jangka panjang, yaitu episodic memory dan semantic memory.
Memori episodik (episodic memory) menggambarkan karakteristik memori yang menyimpan
“data” kejadian atau pengalaman dalam bentuk serial menurut waktu. Sedangkan memori
semantik (semantic memory) adalah bentuk memori yang menyimpan rekord-rekord fakta,
konsep, keahlian (skills) serta informasi lainnya yang kita peroleh selama hidup dengan
terstruktur.
Pada bagian ini akan dikemukakan dua kategori berpikir, yaitu penalaran (reasoning) dan
pemecahan masalah (problem solving). Pada prakteknya, kedua hal ini tidak dapat dibedakan,
karena aktivitas pemecahan masalah melibatkan penalaran dan sebaliknya. Pembagian ini
hanya untuk menjelaskan proses yang terlibat di dalamnya.
Penalaran (reasoning)
Penalaran (reasoning) adalah proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru
dengan pengetahuan yang di miliki oleh manusia. Terdapat berbagai cara untuk melakukan
penalaran, diantaranya adalah deduktif (deductive), induktif (inductive), dan abduktif
(abductive).
Gestalt Theory
Psikolog Gestalt membantah pendapat yang di buat oleh kelompok behaviourist bahwa
pemecahan masalah merupakan hal yang berkaitan dengan perilaku menghasilkan respon
yang sudah di ketahui atau dengan bereksperimen trial and error). Menurut Gestalt proses
pemecahan masalah merupakan usaha produktif (productive) dan reproduktif (reproductive).
Perbedaan Individu.
Perbedaannya dapat bersifat jangka panjang seperti jenis kelamin, kemampuan fisik dan
intelektual. Perbedaan jangka pendek seperti efek dari stress atau kelelahan yang dialami
user.
Tugas:
1. Memori manusia bekerja saat ada keinginan kuat, harapan, motivasi, minat dan usaha.
atau ada suatu kejadian yg buruk ataupun senang. Dan Biasanya sesorang yg mengingat
sesuatu dengan mudah itu seseorang yg cepat memahami , senang membaca berulang,
mengatur informasi baru, mendapat cukup tidur,memfokuskan perhatian dan menuliskan
hal yg perlu diingat.
2. Jenis Memori:
Memori Sensoris, yaitu proses penyimpanan memori melalui jalur syaraf-syaraf sensoris
yang berlangsung dalam waktu amat pendek.
Memori Jangka Pendek, yaitu suatu proses penyimpanan memori sementara, artinya
informasi yang disimpan hanya dipertahankan selama informasi tersebut masih
dibutuhkan. Ingatan jangka pendek adalah tempat kita menyimpan ingatan yang baru
saja kita pikirkan. Ingatan yang masuk dalam memori sensoris diteruskan kepada
ingatan jangka pendek
Memori Jangka Panjang, yaitu suatu proses memori atau ingatan yang bersifat
permanen, artinya informasi yang disimpan sanggup bertahan dalam waktu yang sangat
panjang. Kapasitas yang dimiliki ingatan jangka panjang ini tidak terbatas.
Fungsi Memori:
Storage (Menyimpan) adalah proses dimana enconding selesai dilakukan baru dapat
melakukan penyimpanan atau resensi.
Enconding (Memasukkan Informasi) adalah proses pengubahan informasi kedalam
gelombang-gelombang listrik atau simbol-simbol tertentu yang sama dengan perangkat
yang ada pada organisme.
Retrieval (Menimbulkan Kembali) adalah pemanggilan kembali informasi yang sudah
tersimpan didalam otak.
3. Induktif
Merupakan cara berpikir menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai
kasus yang bersifat individual (seperti kesimpulan peneliti humoris).
Deduktif
Adalah kegiatan berpikir yang sebaliknya dari penalaran induktif. Deduksi adalah cara
berpikir dimana dari pernyataan bersifat umum ditarik kesimpulan bersifat khusus.
Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya menggunakan pola berpikir silogismus.
Silogismus, disusun dari dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan. Pernyataan yang
mendukung silogismus ini disebut premis yang kemudian dapat dibedakan sebagai premis
mayor dan premis minor. Pengetahuan yang didapat dari penalaran deduktif adalah hasil
kesimpulan berdasarkan kedua premis tersebut.
abduktif
Pemikiran mendasar di sini adalah bahwa sebuah hal yang mungkin untuk melukiskan dan
menggambarkan konsekuensi dari sebuah produk dalam iklan.