Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas
Mata Pelajaran : Kimia
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : X / Genap
Sekolah : SMA N 1 PONTIANAK
Materi Pokok : Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit
Alokasi Waktu : 1 x 10 Menit

B. Standar Kompetensi
3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi
Redukasi
C. Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil
percobaan
D. Indikator
1. Kognitif
a. Produk
1) Menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit
2) Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui
percobaan
3) Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan sifat hantaran listriknya
4) Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus
listrik
5) Menyimpulkan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan
non elektrolit berdasarkan pengamatan terhadap percobaan uji elektrolit
larutan
b. Proses
1) Merumuskan hipotesis
2) Mengorganisasikan data hasil pengamatan
3) Menganalisis data hasil pengamatan
4) Mengambil kesimpulan
5) Mengkomunikasikan hasil pengamatan
2. Afektif
1) Jujur
2) Disiplin
3) Bertanggung jawab
4) Rasa ingin tahu
5) Kerja sama

3. Psikomotorik
1) Mengecek kesesuaian dan kelengkapan alat dan bahan
2) Mencelupkan elektrode
3) Melihat nyala lampu

E. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a. Produk
1) Dengan melakukan percobaan, siswa dapat menjelaskan pengertian larutan
elektrolit dan non elektrolit sesuai kunci jawaban.
2) Dengan melakukan percobaan, siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat larutan
elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan sesuai kunci jawaban.
3) Dengan melakukan percobaan, siswa dapat mengelompokkan larutan ke dalam
larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya sesuai
kunci jawaban
4) Dengan melakukan percobaan, siswa dapat menjelaskan penyebab kemampuan
larutan elektrolit menghantarkan arus listrik sesuai kunci jawaban
5) Siswa dapat menyimpulkan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan
elektrolit dan non elektrolit berdasarkan pengamatan terhadap percobaan uji
elektrolit larutan.

b. Proses
1) Siswa dapat merumuskan hipotesis sesuai dengan Lembar Penilaian Keterampilan
Proses
2) Siswa dapat mengorganisasikan data hasil pengamatan Lembar Penilaian
Keterampilan Proses
3) Siswa dapat menganalisis data hasil pengamatan Lembar Penilaian Keterampilan
Proses
4) Siswa dapat mengambil kesimpulan Lembar Penilaian Keterampilan Proses
5) Siswa dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan Lembar Penilaian
Keterampilan Proses
2. Afektif
a. Siswa dapat menunjukkan sikap jujur sesuai Lembar Penilaian Sikap
b. Siswa dapat menunjukkan sikap disiplin sesuai Lembar Penilaian Sikap
c. Siswa dapat menunjukkan bertanggung jawab sesuai Lembar Penilaian Sikap
d. Siswa dapat menunjukkan rasa ingin tahu sesuai Lembar Penilaian Sikap
e. Siswa dapat menunjukkan kerja sama sesuai Lembar Penilaian Sikap

3. Psikomotorik
a. Siswa dapat mengecek kesesuaian dan kelengkapan alat dan bahan sesuai Lembar
Penilaian Psikomotorik
b. Siswa dapat mencelupkan elektrode sesuai Lembar Penilaian Psikomotorik
c. Siswa dapat melihat nyala lampu sesuai Lembar Penilaian Psikomotorik

F. Materi Ajar
Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Larutan adalah campuran homogen dari dua jenis atau lebih zat. suatu larutan terdiri atas
zat pelarut ( solvent ) dan zat terlarut ( solute ). Dilihat dari kemampuannya dalam
menghantarkan arus listrik larutan dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Larutan Elektrolit adalah larutan yang dapat terurai menjadi partikel –partikel yang
bermuatan (ion positif dan ion negatif),dan dapat menghantarkan arus listrik. Larutan
elektrolit pada alat uji elektrolit ditandai dengan lampu menyala dan timbulnya gelembung
gas pada salah satu atau kedua elektrodanya. Larutan elektrolit dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Elektrolit kuat: seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi sempurna).
Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat
Lampu menyala terang, dan pada permukaan elektroda terdapat banyak gelembung
gas. Contoh: NaCl, H2SO4, HCl, HNO3, HBr, HI, HClO4, NaOH, KOH, Ba(OH)2,
Ca(OH)2, Sr(OH)2, NaCl. KCl, Mg(NO3)2, dsb.
b. Elektrolit lemah: Lampu menyala redup/ tidak menyala dan pada permukaan elektroda
terdapat sedikit gelembung gas. Hal ini disebabkan tidak semua larutan terurai
menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada sedikit
ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik Contoh : HF, HNO2, HCN, H2S,
CH3COOH, NH3, Al(OH)3, Fe(OH)3 dsb
2. Larutan Non Elektrolit adalah larutan yang tidak dapat mengalami ionisasi(terurai) menjadi
partikel-partikel bermutan (ion positif dan ion negatif) dan tidak dapat menghantarkan arus
listrik. Hal ini ditandai lampu tidak menyala pada alat uji elektrolit dan tidak terdapat
gelembung gas pada permukaan elektrodanya.
Contoh : larutan gula, larutan urea, larutan alkohol dsb.
Tabel Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit

Larutan Elektrolit Larutan Non Elektrolit

1. Dapat menghantarkan listrik 1. Tidak dapat menghantarkan listrik


2. Terjadi proses ionisasi 2. Tidak terjadi proses ionisasi (tidak
(terurai menjadi ion-ion) terurai)
3. Lampu dapat menyala terang atau 3. Lampu tidak menyala dan tidak
redup dan ada gelembung gas ada gelembung gas
Contoh: Contoh:
Garam dapur (NaCl) Larutan gula (C12H22O11)
Cuka dapur (CH3COOH) Larutan urea (CONH2)2
Asam Sulfat (H2SO4) Larutan alkohol C2H5OH (etanol)
Garam magnesium (MgCl2) Larutan glukosa (C6H12O6)

Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena pada
larutan elektrolit terdapat partikel-partikel bermutan (ion) yang bergerak bebas di dalam
larutan. Contohnnya bila kristal NaCl dilarutkan dalam air, maka oleh pengaruh air NaCl
terdissosiasi menjadi ion positif Na+ (kation) dan ion Cl– (anion) yang bebas bergerak. Ion-ion
inilah yang menghantarkan arus listrik dalam larutan elektrolit melalui kedua ujung kawat
(kutub elektroda) pada alat uji elekrolit.
Dari pengamatan tersebut diketahui bahwa ion-ion positif bergerak menuju ke kutub
negatif dan ion-ion negatif bergerak ke kutub positif, jadi dapat disimpulkan bahwa suatu zat
dapat menjadi elektrolit bila didalam larutannya zat tersebut terurai menjadi ion-ion yang
bebas bergerak.

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Scientific
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Demonstrasi, Diskusi.

H. Media dan Sumber Belajar


1. Media :
a. Alat Tulis Menulis (Buku Tulis dan Pulpen)
b. LKS (Lembar Kerja Siswa)
c. Alat Uji Elektrolit Sederhana
d. Power Point (Infokus, Komputer, Pointer)
e. Bahan-Bahan Percobaan
2. Sumber Belajar :
Buku paket Kimia kelas X
a. Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
b. Sudarmo, Unggul 2006. Kimia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahapan Kegiatan

Demonstrasi
No. Waktu
(Joyce dan Guru Siswa
Well)

1. Pembukaan a. Mengucapkan salam dan a. Menjawab salam dan


doa. berdoa.
b. Mengabsensi kehadiran b. Menjawab pertanyaan guru.
siswa dengan menanyakan
siapa yang tidak hadir. c. Menyimak dengan seksama.
c. Memberikan apersepsi
Penyajian
dengan memperlihatkan
Pengetahuan d. Mendengarkan tujuan
gambar banjir dan gambar 3 menit
prasyarat pembelajaran.
PLN
atau rasional e. Memperhatikan dengan
d. Menyampaikan tujuan
baik.
pembelajaran.
e. Memotivasi siswa untuk
mengikuti pembelajaran
tentang larutan elektrolit
dan non elektrolit.
2. Kegiatan Inti Eksplorasi
a. Membentuk siswa menjadi a. Memperhatikan pengarahan
3 kelompok (1 kelompok guru.
kurang lebih 6-7 orang).
b. Membagikan LKS kepada b. Memperhatikan pengarahan
setiap kelompok. guru.
c. Melaksanakan demonstrasi. c. Melakukan demonstrasi
5 menit
Pelaksanaan Elaborasi
Demonstrasi d. Meminta setiap kelompok d. Setiap kelompok berdiskusi
mengamati hasil menjawab soal yang telah
demonstrasi diberikan.
Siswa Berlatih e. Meminta siswa untuk e. Mendiskusikan tentang
Mengerjakan berdiskusi tentang hasil hasil demonstrasi.
Soal demonstrasi untuk
menentukan mana larutan
yang merupakan larutan
elektrolit atau non
elektrolit.

Siswa Konfirmasi
melakukan f. Meminta salah satu siswa
transfer f. Memperhatikan jawaban
pengetahuan pada setiap kelompok untuk
teman dan kelompok lain
menyampaikan jawaban
mengecek jawaban
(hasil pengujian) kelompok
temannya.
mereka, dan teman yang
lain mengecek jawaban
temannya.
g. Meluruskan penjelasan g. Memperhatikan penjelasan
siswa. guru.
3. Penutup a. Melakukan evaluasi dengan a. Mengerjakan soal latihan di
mengerjakan soal latihan rumah.
yang di kerjakan di rumah.
b. Meminta salah satu siswa
untuk menyimpulkan b. Menyimpulkan
materi yang telah diajarkan. pembelajaran.
2 menit
c. Menginformasikan materi
selanjutnya.
d. Doa dan salam c. Memperhatikan guru.

d. Berdoa dan menjawab


salam.

J. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian
a. Aspek Pengetahuan : Hasil latihan secara kelompok
b. Aspek Sikap : Sikap siswa selama pembelajaran berlangsung
c. Aspek Keterampilan : Keterampilan siswa selama demonstrasi
2. Bentuk Instrumen
a. Soal latihan pada LKS
b. Lembar penilaian sikap
c. Lembar penilaian keterampilan psikomotorik dan proses

Pontianak, 30 Mei 2015

Mengetahui,
Kepala SMA N 1 Pontianak Guru Bidang Studi Kimia

Ir. Sultan Al Khadrie Septian Triadi Syahputra


LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

3.1 Mengidentifikasi sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil
percobaan.
Indikator

3.1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan
3.1.2 Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan
sifat hantaran listriknya
3.1.3 Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik

Soal Evaluasi

Jawablah pertanyaan dibawah ini berdasarkan percobaan yang dilakukan!


1. Jelaskan Pengertian dari larutan elektrolit dan non elektrolit!
2. Sifat-sifat apakah yang menunjukan bahwa suatu larutan termasuk larutan elektrolit kuat,
larutan elektrolit lemah dan larutan non elektrolit ?
3. Kelompokan larutan yang telah diuji, ke dalam larutan elektrolit atau non elektrolit!
4. Mengapa ada larutan yang bisa menghantarkan arus listrik dan ada juga yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik? Jelaskan!
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
No Jawaban Skor Total
1. a. Larutan Elektrolit adalah larutan yang dapat terurai menjadi
partikel – partikel yang bermuatan (ion positif dan ion 2
negatif), dan dapat menghantarkan arus listrik.
Larutan elektrolit pada alat uji elektrolit ditandai dengan
2
lampu menyala dan timbulnya gelembung gas pada salah
satu atau kedua elektrodanya. 8
b. Larutan Non Elektrolit adalah larutan yang tidak dapat
mengalami ionisasi (terurai) menjadi partikel-partikel 2
bermutan (ion positif dan ion negatif) dan tidak dapat
menghantarkan arus listrik.
Hal ini ditandai lampu tidak menyala pada alat uji elektrolit
dan tidak terdapat gelembung gas pada permukaan 2
elektrodanya.
2. Larutan elektrolit kuat memiliki sifat sebagai berikut :
 Terionisasi sempurna 1
 Menghantarkan arus listrik 1
 Lampu menyala terang 1

 Terdapat gelembung gas 1

Larutan elektrolit lemah memiliki sifat sebagai berikut :


 Terionisasi sebagian 1

 Menghantarkan arus listrik 1


1 12
 Lampu menyala redup atau mati
1
 Terdapat sedikit gelembung atau tidak ada
Larutan non Elektrolit memiliki sifat sebagai berikut :
1
 Tidak terionisasi
1
 Tidak menghantarkan arus listrik
1
 Lampu tidak menyala
1
 Tidak ada gelembung
3. Larutan A (Air Cuka Makan) adalah lartutan elektrolit lemah 1
Larutan B (Air Kapur) adalah larutan elektrolit kuat 1
Larutan C (Air Gula) adalah larutan non elektrolit 1 4
Larutan D (Air Jeruk Pontianak) adalah larutan elektrolit kuat 1
4. Yang berperan dalam menghantarkan arus listrik adalah ion-ion 2
yang bergerak bebas dalam larutan. 6
Jika ion-ion tersebut terionisasi sempurna dalam larutan maka 2
larutan tersebut dapat menghantarkan arus listrik.
Sebaliknya jika ion-ion tidak terionisasi sempurna dalam larutan 2
maka larutan tersebut tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Jumlah 30

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝟑𝟎
LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Tabel Rubrik Penilaian Sikap

Aspek Yang
No. Skor Keterangan
Dinilai
Tidak pernah bertanya kepada teman sebangku
2
Jujur dalam pada saat tes.
mengerjakan tes Pernah bertanya kepada teman sebangku pada saat
1 1
yang bersifat tes.
individu Selalu bertanya kepada teman sebangku pada saat
0
tes.
Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil
2 terbaik yang bisa dilakukan, berupaya
Disiplin dalam menyelesaikan tepat waktu.
kehadiran pada Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas,
2 1
mata pelajaran namun belum menunjukan upaya terbaiknya.
Kimia Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
0 menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai
tepat waktu.
Sampah yang berserakan dibersihkan serta bangku
2
yang berantakan dirapikan.
Sampah yang berserakan hanya dibersihkan tetapi
Bertanggung jawab
bangku yang berantakan tidak dirapikan. Atau
3 ketika berakhirnya 1
bangku yang berantakan dirapikan tetapi tidak
kerja kelompok
membersihkan sampah.
Sampah yang tidak berserakan dibersihkan serta
0
bangku yang berantakan tidak dirapikan.
Menunjukan rasa ingin tahu yang besar, antusias,
2
aktif dalam kegiatan kelompok.
Menunjukan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
4 Rasa Ingin tahu
1 antusias, dan baru aktif dalam kegiatan kelompok
ketika disuruh.
0 Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan,
sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
walaupun telah didorong untuk terlibat.
Terlibat aktif dan senantiasa membantu temannya
2 dalam proses penyelesaian tugas atau saat sedang
Kerja sama dalam diskusi.
5 hal menyelesaikan Hanya sesekali terlibat selama proses penyelesaian
1
tugas tugas atau saat sedang diskusi.
Tidak terlibat sama sekali dalam proses
0
penyelesaian tugas atau saat sedang diskusi.
LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Petunjuk:

1. Berilah skor pada tiap aspek yang dinilai sesuai dengan Rubrik Penilaian Sikap
2. Hitung jumlah skor pada setiap siswa
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍
3. Tentukan nilai sikap siswa menggunakan rumus : 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝟏𝟎

Tabel Penilaian Sikap Siswa

Aspek Yang Dinilai


Tanggung Skor
No. Nama Siswa Jujur Disiplin Ingin tahu Kerja sama Nilai
jawab Total
2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN PSIKOMOTORIK DAN PROSES

1. Psikomotorik

Kode
Pernyataan Skor Kriteria
Aspek
A. Kegiatan Persiapan Peserta didik mengecek seluruh
Mengecek kesesuaian dan 1 kelengkapan alat dan bahan (jumlah 4
kelengkapan alat dan bahan jenis alat dan bahan)
1.
berdasarkan dengan yang Peserta didik mengecek kelengkapan alat
tertulis dalam lembar kerja 0 dan bahan, tetapi 2 jenis alat atau bahan
siswa (LKS) tidak dicek
Peserta didik mencelupkan elektroda
B. Kegiatan Pelaksanaan
1 kedalam larutan garam dapaur (NaCl)
(Proses) Demonstrasi
dengan hati-hati
2. Mencelupkan elektroda
Peserta didik mencelupkan elektroda
kedalam larutan garam dapur
0 kedalam larutan garam dapaur (NaCl)
(NaCl) dengan hati-hati
dengan kurang hati-hati
Peserta didik melihat nyala lampu yang
1 menyala dan mencatat hasilnya pada
Melihat nyala lampu yang
lembar kerja siswa (LKS)
3. menyala dan mencatat hasilnya
Peserta didik melihat nyala lampu yang
pada lembar kerja siswa (LKS)
0 menyala dan tidak mencatat hasilnya
pada lembar kerja siswa (LKS)
Peserta didik mencelupkan elektroda
1 kedalam larutan air kelapa dengan hati-
Mencelupkan elektroda hati
4.
kedalam larutan air kelapa Peserta didik mencelupkan elektroda
0 kedalam larutan air kelapa dengan kurang
hati-hati
Melihat nyala lampu yang Peserta didik melihat nyala lampu yang
5. 1
menyala dan mencatat hasilnya menyala dan mencatat hasilnya pada
pada lembar kerja siswa (LKS) lembar kerja siswa (LKS)
Peserta didik melihat nyala lampu yang
0 menyala dan tidak mencatat hasilnya
pada lembar kerja siswa (LKS)
Peserta didik mencelupkan elektroda
1
kedalam larutan air biasa dengan hati-hati
Mencelupkan elektroda
6. Peserta didik mencelupkan elektroda
kedalam air mineral
0 kedalam larutan air biasa dengan kurang
hati-hati
Peserta didik melihat nyala lampu yang
1 menyala dan mencatat hasilnya pada
Melihat nyala lampu yang
lembar kerja siswa (LKS)
7. menyala dan mencatat hasilnya
Peserta didik melihat nyala lampu yang
pada lembar kerja siswa (LKS)
0 menyala dan tidak mencatat hasilnya
pada lembar kerja siswa (LKS)
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝟕
2. Keterampilan Proses

Kode
Pernyataan Skor Kriteria
Aspek
Peserta didik merumuskan hipotesis dengan
2 kalimat yang logis (benar dan masuk akal) dan
mengacu pada tujuan praktikum.
A. Kegiatan Persiapan
Peserta didik merumuskan hipotesis dengan
Merumuskan hipotesis 1 kalimat yang logis (benar dan masuk akal)
1. yang dapat diuji pada namun tidak mengacu pada tujuan praktikum.
demonstrasi uji larutan
elektrolit dan nonelektrolit Peserta didik merumuskan hipotesis dengan
kalimat yang kurang logis (kurang benar dan
0
kurang masuk akal) namun mengacu pada
tujuan praktikum.

Peserta didik menuliskan data pengamatan


2 secara lengkap (meliputi nyala lampu ) dalam
B. Penyampaian Hasil bentuk tabel.
(Produk) Praktikum
Peserta didik menuliskan data pengamatan
2. Mengorganisasikan data 1 secara kurang lengkap (meliputi nyala lampu)
hasil pengamatan dalam bentuk tabel.
demonstrasi uji larutan
elektrolit dan nonelektrolit Peserta didik menuliskan data pengamatan
0 secara kurang lengkap (tidak meliputi nyala
lampu) dalam bentuk tabel.

Peserta didik menjelaskan hasil analisis (uji


larutan elektrolit dan nonelektrolit) sesuai
Menganalisis data hasil 2
dengan data hasil percobaan dan disertai
pengamatan demonstrasi
3. dengan teori yang relevan.
uji larutan elektrolit dan
nonelektrolit Peserta didik menjelaskan hasil analisis (uji
1 larutan elektrolit dan nonelektrolit) sesuai
dengan data hasil percobaan namun tidak
disertai dengan teori yang relevan.

Peserta didik menjelaskan hasil analisis (uji


larutan elektrolit dan nonelektrolit) tidak
0
sesuai dengan data hasil percobaan namun
disertai dengan teori yang relevan.

Peserta didik menuliskan kalimat kesimpulan


2 menggunakan kalimat yang tepat (jelas dan
benar) serta menjawab tujuan praktikum.

Peserta didik menuliskan kalimat kesimpulan


Mengambil kesimpulan
menggunakan kalimat yang tepat (jelas dan
dari hasil demonstrasi uji 1
4. benar) namun tidak menjawab tujuan
larutan elektrolit dan
praktikum.
nonelektrolit
Peserta didik menuliskan kalimat kesimpulan
tidak menggunakan kalimat yang tepat (jelas
0
dan benar) serta tidak menjawab tujuan
praktikum

Peserta didik mengkomunikasikan hasil


praktikum secara lengkap meliputi hipotesis,
2
Mengkomunikasikan hasil data pengamatan, interpretasi data, dan

5. larutan elektrolit dan non kesimpulan).


elektrolit secara tertulis
Peserta didik mengkomunikasikan hasil
dengan informasi yang 1
praktikum meliputi 2 dari 4 komponen.
lengkap.
Peserta didik tidak mengkomunikasikan hasil
0
praktikum secara lengkap.

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝟏𝟎
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

Petunjuk:

1. Berilah skor pada tiap aspek yang dinilai sesuai dengan Rubrik Penilaian Keterampilan
2. Hitung jumlah skor pada setiap siswa
3. Tentukan nilai keterampilan siswa menggunakan rumus
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝟕
Kinerja Proses
Kode Aspek
Total
No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 Nilai
Skor
1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kerja Produk
Kode Aspek
Total
No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 Nilai
Skor
2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝟏𝟎
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)
Nama Sekolah : SMA N 1 PONTIANAK
Mata pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : X / Genap
Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Alokasi Waktu : 1 x 10 menit
Standar Kompetensi

3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi


Redukasi
Kompetensi Dasar

3.1 Mengidentifikasi sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan data


hasil
percobaan.
Indikator

3.1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui


percobaan
3.1.2 Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan sifat hantaran listriknya
3.1.3 Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik

Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit.


2. Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui
percobaan.
3. Siswa dapat mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan sifat hantaran listriknya
4. Siswa dapat menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus
listrik
5. Siswa dapat menyimpulkan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit
dan non elektrolit berdasarkan pengamatan terhadap percobaan uji elektrolit larutan.
Materi

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit


Larutan adalah campuran homogen dari dua jenis atau lebih zat. suatu
larutan terdiri atas zat pelarut ( solvent ) dan zat terlarut ( solute ). Dilihat dari
kemampuannya dalam menghantarkan arus listrik larutan dibedakan menjadi 2 yaitu
sebagai berikut ini :

1. Larutan Elektrolit adalah larutan yang dapat terurai menjadi partikel –partikel
yang bermuatan (ion positif dan ion negative),dan dapat menghantarkan arus
listrik. Larutan elektrolit pada alat uji elektrolit ditandai dengan lampu menyala
dan timbulnya gelembung gas pada salah satu atau kedua elektrodanya. Larutan
elektrolit dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Elektrolit kuat : seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi
sempurna). Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka
daya hantarnya kuat Lampu menyala terang, dan pada permukaan elektroda
terdapat banyak gelembung gas. Contoh : NaCl, H2SO4, HCl, HNO3, HBr, HI,
HClO4, NaOH, KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2, Sr(OH)2, NaCl. KCl, Mg(NO3)2,
dsb.
b. Elektrolit lemah :. Lampu menyala redup/ tidak menyala dan pada permukaan
elektroda terdapat sedikit gelembung gas. Hal ini disebabkan tidak semua
larutan terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam
larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik
Contoh : HF, HNO2, HCN, H2S, CH3COOH, NH3, Al(OH)3, Fe(OH)3 dsb
4. Larutan Non Elektrolit adalah larutan yang tidak dapat mengalami
ionisasi(terurai) menjadi partikel-partikel bermutan (ion positif dan ion negatif)
dan tidak dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini ditandai lampu tidak menyala
pada alat uji elektrolit dan tidak terdapat gelembung gas pada permukaan
elektrodanya.
Contoh : larutan gula, larutan UREA, larutan alkohol dsb.
Tabel Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit

Larutan Elektrolit Larutan Non Elektrolit

1. Dapat menghantarkan listrik 1. Tidak dapat menghantarkan listrik

2. Terjadi proses ionisasi 2. Tidak terjadi proses ionisasi (tidak


(terurai menjadi ion-ion) terurai)
3. Lampu dapat menyala terang atau 4. Lampu tidak menyala dan tidak
redup dan ada gelembung gas ada gelembung gas
Contoh: Contoh:
Garam dapur (NaCl) Larutan gula (C12H22O11)
Cuka dapur (CH3COOH) Larutan urea (CONH2)2
Asam Sulfat (H2SO4) Larutan alkohol C2H5OH (etanol)
Garam magnesium (MgCl2) Larutan glukosa (C6H12O6)

Bagaimana larutan elektrolit atau zat elektrolit dapat menghantarkan


arus listrik.? Menurut Arrhenius bahwa dalam larutan elektrolit yang berperan
menghantarkan arus listrik adalah partikel-partikel bermutan (ion) yang bergerak
bebas didalam larutan. Contohnnya bila Kristal NaCl dilarutkan dalam air, maka
oleh pengaruh air NaCl terdissosiasi menjadi ion positif Na+ (kation) dan ion Cl–
(anion) yang bebas bergerak. Ion-ion inilah yang menghantarkan arus listrik dalam
larutan elektrolit melalui kedua ujung kawat (kutub elektroda) pada alat uji elekrolit.
Dari pengamatan tersebut diketahui bahwa ion-ion positif bergerak
menuju ke kutub negatif dan ion-ion negatif bergerak ke kutub positif, jadi dapat
disimpulkan bahwa suatu zat dapat menjadi elektrolit bila didalam larutannya zat
tersebut terurai menjadi ion-ion yang bebas bergerak.
MELAKUKAN PERCOBAAN
A. Alat dan Bahan
1) Alat yang digunakan :
No Nama Alat Ukuran Jumlah
1. Batang Karbon - 2 buah
2. Batrai - 1 buah
3. Bola lampu - 1 buah

4. Gelas plastik - 4 buah


5. Kabel listrik - Secukupnya
6. Lakban - Secukupnya
7. Steroform - 1 buah

2) Bahan yang digunakan :


No Nama Bahan Konsentrasi Jumlah
1. Larutan A (Air Cuka Makan) - 200 ml
2. Larutan B (Air Kapur) - 200 ml
3. Larutan C (Air Gula) - 200 ml
4. Larutan D (Air Jeruk Pontianak) - 200 ml

B. Metodelogi
a) Buatlah alat penguji daya hantar listrik larutan seperti gambar di bawah. Alat ini
dapat dibuat sendiri dengan bahan yang sederhana. Gunakan elektrode dari grafit
baterai bekas.
Keterangan:
1. Batang karbon
2. Batrai
3. Bola lampu
4. Gelas plastik
5. Kabel listrik
6. Lakban
7. Steroform

Gambar 1. Rangkaian alat uji nyala lampu


b) Ujilah larutan yang terdapat pada tabel di bawah dengan cara mencelupkan
elektrode ke dalam larutan (bila berganti larutan, cucilah elektrodenya dengan
akuadest dan keringkan menggunakan tisu).

C. Tabel Pengamatan

Tabel 6. Data pengamatan percobaan


Pengamatan
No. Bahan (Zat Terlarut)
Lampu Di sekitar elektrode
1. Larutan A (Air Cuka Makan)

2. Larutan B (Air Kapur)

3. Larutan C (Air Gula)

4. Larutan D (Air Jeruk Pontianak)

Kesimpulan : . . . .
Pertanyaan

Jawablah pertanyaan dibawah ini berdasarkan percobaan yang dilakukan!


1. Jelaskan Pengertian dari larutan elektrolit dan non elektrolit!
Jawab:

2. Sifat-sifat apakah yang menunjukan bahwa suatu larutan termasuk larutan elektrolit
kuat, larutan elektrolit lemah dan larutan non elektrolit ?
Jawab:

3. Kelompokan larutan yang telah diuji, ke dalam larutan elektrolit atau non elektrolit!
Jawab:

4. Mengapa ada larutan yang bisa menghantarkan arus listrik dan ada juga yang tidak
dapat menghantarkan arus listrik? Jelaskan!
Jawab:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Materi:
Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

LOMBA MICRO TEACHING


UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Disusun Oleh:
SEPTIAN TRIADI SYAHPUTRA
(121620152)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PONTIANAK
2015

Anda mungkin juga menyukai