Anda di halaman 1dari 3

SURAT KEPUTUSAN

No. /RSP/SK/10.04/XII/2019

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN UNIT PEMULASARAAN JENAZAH

DIREKTUR RUMAH SAKIT PUNTEN

MENIMBANG : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah


Sakit Punten, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan
unit Pemulasaraan Jenazah;
b. bahwa agar pelayanan Unit Pemulasaraan Jenazah di Rumah
Sakit Punten dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
kebijakan Direktur Rumah Sakit Punten sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelayanan Unit Pemulasaraan Jenazah di
Rumah Sakit Punten
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Rumah Sakit Punten.

MENGINGAT : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009


tentang Rumah Sakit.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.

MEMPERHATIKAN : Perlunya usaha untuk meningkatkan kualitas Pelayanan di Rumah


Sakit Punten.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PUNTEN


TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN UNIT
PEMULASARAAN JENAZAH RUMAH SAKIT PUNTEN
KEDUA : Kebijakan pelayanan Unit Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit
Punten sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

KETIGA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan pusat


Unit Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Punten dilaksanakan
oleh Kepala Bagian Pelayanan Rumah Sakit Punten.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Batu
Pada Tangggal : 24 Mei 2018
Direktur Rumah Sakit Punten,

dr. H. Triyanto Saudin

Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Punten


No. /RSP/SK/10.04/XII/2019 Tertanggal .........
KEBIJAKAN PELAYANAN UNIT PEMULASARAAN JENAZAH
RUMAH SAKIT PUNTEN
1. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan
pasien, petugas, dan keluarga.
2. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
3. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku.
4. Pelayanan di Unit Pemulasaraan Jenazah dikoordinasi oleh tim pemulasaraaan
jenazah.
5. Monitoring dan evaluasi pendistribusian dan penggunaan kamar jenazah.
6. Semua petugas Unit pemulasaraan jenazah wajib melakukan cuci tangan sesuai
dengan 6 langkah cuci tangan.
7. Semua petugas Unit Pemulasaraan Jenazah wajib memakai APD saat melakukan
perawatan jenazah.
8. Pembersihan ruangan kamar jenazah area harus dilakukan setiap waktu saat ada
pemakaian dan setiap 1 minggu sekali.
9. Pemindahan jenazah dari ruang perawatan dengan menggunakan brankart, dan dibawa
menuju kamar jenazah menggunakan ambulance.
10. Perawatan jenazah dilakukan sebagai bentuk penghormatan terakhir dan menyiapkan
jenazah untuk diperlihatkan kepada keluarga.
11. Perawatan jenazah dimulai setelah dokter menyatakan kematian pasien. Jika pasien
meninggal karena kekerasan atau dicurigai akibat kriminalitas, perawatan jenazah
dilakukan setelah pemeriksaan medis lengkap melalui autopsy.
12. Setiap tindakan yang akan dilakukan di kamar jenazah harus mendapat ijin dari
keluarga dengan mengisi formulir yang telah disediakan sebagai bentuk persetujuan
tindakan.

13. Pengiriman jenazah menuju rumah duka dilakukan setelah semua administrasi
dilunasi.

Ditetapkan di : Batu
Pada Tangggal : 24 Mei 2018
Direktur Rumah Sakit Punten,

dr. H. Triyanto Saudin

Anda mungkin juga menyukai