Oleh:
Tuti Alawiyah
NIM. 1730912320135
Pembimbing:
dr. Rapto Hardian, Sp.An,KAKV
II. Anamnesis
Keluhan Utama : Nyeri di kaki kanan dan kiri
Riwayat Penyakit Sekarang :
Nyeri di paha kanan dan kiri sejak ± 8 bulan lalu, terutama kaki kiri.
pasien riwayat terbentur jangkar kapal dari arah belakang pada kedua
paha saat bekerja sebagai nelayan. Kemudian pasien terdorong kembali
ke arah depan hingga tersungkur. ± 18 jam sejak kejadian pasien
dibawa ke tukang urut. Kedua kaki di tarik ke arah bawah oleh tukang
urut dan di pasang penyangga dari rotan. Sampai saat ini, tidak ada
perbaikan. Kaki sulit digerakkan. Saat ini pasien juga mengeluhkan
leher sulit digerakkan maksimal ke arah kanan dan kiri. Pasien pernah
muntah darah 7 bulan lalu.
Sakit kepala(-), mual(-), muntah (-), batuk (-), pilek (-), demam (-),
sesak napas(-).
Riwayat penyakit dahulu : hipertensi(-), DM(-), asma (-)
Riwayat penyakit keluarga : tidak ada
Riwayat alergi obat : tidak ada
Riwayat alergi makanan : ada
Riwayat pembiusan sebelumnya : tidak ada
Riwayat perdarahan memanjang : tidak ada
Riwayat Gigi Goyang : tidaka da
Riwayat Gigi Palsu : tidak ada
Riwayat Merokok/Alkohol : tidak ada
2
IMT :21,70 kg/m2
Status Interna
3
IV. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium:
Tanggal 08-10-2019
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
HEMATOLOGI
Hemoglobin 15,9 14,00-18,00 g/dL
Leukosit 11.900 4,0-10,5 ribu/µL
Eritrosit 5.680.000 4,10-6,00 juta/µL
Hematokrit 47,3 42,00-52,00 vol%
Trombosit 408.000 150-450ribu/µL
KIMIA
GULA DARAH
Glukosa Darah Sewaktu 82 <200 mg/dl
SGOT 16 U/L
SGPT 15 U/L
GINJAL
Ureum 24 10-50 mg/dL
Creatinin 0.84 0.72-1.25 mg/dL
ELEKTROLIT
Natrium 139 136-145 mEq/L
Kalium 4,1 3,5-5,1 mEq/L
Klorida 107 98-107 mEq/L
PROTHROMBIN
TIME
PT 11.1 9,9-13,5 detik
APTT 30,9 22,2-37,0 detik
V. Diagnosis
Non union fracture femur dex et sin
VI. RencanaTindakan
ORIF femur dex et sin
VII. ASA
ASA I
4
X. Problem Anestesi
Risiko operasi memanjang
XI. RencanaAnestesi
General Anestesi dengan Endotracheal Tube
XII. Persiapan
1. Persiapan pasien dipuasakan 6-8 jam pre-operasi
2. Persiapan mesin anestesi
3. Persiapan alat yang digunakan
4. Persiapan obat
a. Premedikasi
Konseling untukmembantu psikis pasien
Ondansetron 8mg intravena untuk mengatasi mual dan
mencegah muntah
b. Analgetik
Fentanyl : 1-2 mcg/kgBB = 50 mcg – 100 mcg
c. Induksi
Propofol : 2-2,5 mg/kgBB= 100 mg – 125 mg
d. Muscle Relaxan
Artacurium : 0,5-0,6 mg/kgBB = 25-30 mg
e. Maintenance
Oksigen: 4-6 lpm
Sevofluran: 2,0%
f. Emergency
Efedrin: diberikan jika hipotensi
Dosis: 0,2 mg/kgBB = 10 mg
Sulfas Atropin (SA): diberikan jika bradikardi
Dosis: 0,005 mg/kgBB = 0,25 mg
Epinephrine: diberikan jika cardiac arrest
Dosis: 0,25-0,3 mg/kgBB = 12,5 – 15 mg
Dexamethasone: diberikan jika ada reaksi alergi atau edema
laring
Dosis: 0,5 – 9 mg/ hari IV atau IM
5
3. Endotracheal tube 12. Monitor SpO2
4. Nasopharyngeal airway 13. Kapasalkohol
5. Oropharyngeal airway 14. Spuit 3cc / 5cc / 10cc
6. Plester 15. Lidocain
7. Mandrin 16. Jelly
8. O2terhubungkemesin 17. Bantal
9. Selubung suction 18. Handscoon
c) Cek identitas pasien
d) Pastikan pasien terpasang IV line dengan tetesan yang lancar
e) Pindahkan pasien ke kamar operasi, posisikan supine
f) Pasang tensimeter NIBP, pulse oxymetri dan elektrode ECG
g) Lakukan insuflasi Oksigen dengan aliran 8 lpm
Lakukan pemberian analgetik dengan Fentanyl 1-2 mcg/kgBB
atau 50 mcg – 100 mcg dan induksi dengan Propofol : 2-2,5 mg/kgBB
atau 100 mg – 125 mg
Pada saat pasien sudah tidak sadar, cek reflex bulu mata, jika
hilang, berikan nafas dengan menggunakan facemask, ekstensikan
kepala, letakkan facemask di atas mulut pasien
h) Pastikan udara tidak bocor, perhatikan pengembangan dada
Masukkan muscle relaxant Artacurium : 0,5-0,6 mg/kgBB = 25-30
mg, sambil ventilasi manual
i) Tunggu 3-5 menit (Onset artacurium).
j) Alirkan oksigen 6 lpm dan Sevofluran 2% tergantung reaksi
pasien kedalam anestesi, tergantung ada atau tidaknya respon nyeri
dan nadi normal atau tidak berubah dengan rangsangan.
k) Ekstensikan kepala, buka mulut pasien, masukkan laringoskop
dengan tangan kiri dari atas kanan pasien, tarik ke tengah,
sehingga epiglottis terlihat, lakukan manuver cricoid untuk
memudahkan melihat pita suara, masukkan ETT, sambungkan
dengan pipa konektor, kembangkan balon ETT
l) Periksa apakah ETT sudah tepat letaknya (dengan stetoskop pada 2
lapang paru nilai simetrisasi dan epigastrium)
m) Fiksasi dengan plester bila berhasil, pasang OPA
n) Intubasi selesai, maintenance cairan dan anestesi, lakukan
monitoring durante operasi
o) Lakukan terapi cairan
6
Total = 90 cc/jam
c) Stress Operasi
Operasi sedang: 6ml/kgBB/jam
6 ml x 50 kg = 300 cc/jam
e) Perdarahan
7
XV. Pulih Sadar
ALDRETTE SCORE
1. Pergerakan : - gerak bertujuan 2
- gerak tak bertujuan 1
- tidak bergerak 0
2. Pernafasan : - teratur, batuk, menangis 2
- depresi 1
- perlu bantuan 0
3. warnakulit : -merah muda 2
- pucat 1
- sianosis 0
4. TD : - berubah sekitar 20% 2
- berubah 20%-30% 1
- berubah >30% 0
5. Kesadaran : - sadar penuh 2
- bereaksi terhadap rangsangan 1
- tidak bereaksi 0
TOTAL SKOR : 10
Berikan analgetik pasca bedah dengan melarutkan Tramadol dalam 500 cc RL.
Pasang di IV line.