RUMKITAL MARINIR CILANDAK Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) Pada Neonatus ICD-10: P22.0 1. Pengertian Merupakan suatu alat untuk mempertahankan tekanan positif pada saluran napas neonatus selama pernafasan spontan dan merupakan alat sederhana dan efektif untuk tatalaksana respiratory distress pada neonatus. 2. Kegunaan - Menurunkan kesulitan bernafas - Mengurangi ketergantungan terhadap oksigen - Membantu memperbaiki dan mempertahankan kapasitas residual paru - Mencegah obstruksi saluran napas bagian atas - Mencegah kolaps paru - Mengurangi apnea, bradikardia, dan episode sianotik - Mengurangi kebutuhan untuk dirawat di ruangan intensif 3. Efek Fisiologis - Mencegah kolapsnya alveoli paru dan atelektasis - Mendapatkan volume yang lebih baik dengan meningkatkan kapasitas residu fungsional - Memberikan kesesuaian perfusi, ventilasi yang lebih baik dengan menurunkan pirau intra pulmonar - Mempertahankan surfaktan - Mempertahankan jalan nafas dan meningkatkan diameternya - Mempertahankan diafragma 4. Indikasi dan a. Indikasi Kontraindikasi - Frekuensi nafas > 60 kali permenit - Merintih (Grunting) dalam derajat sedang sampai parah - Retraksi nafas - Saturasi oksigen < 93% (preduktal) - Kebutuhan oksigen > 60% - Sering mengalami apnea b. Kontraindikasi - Bayi dengan gagal nafas, dan memenuhi kriteria untuk mendapat support ventilator - Respirasi iregular - Adanya anomali kongenital - Hernia diafragma - Atresia choana - Fistula trachea-oeshophageal - Gastroschisis - Pneumothorax tanpa chest drain - Trauma pada nasal - Instabilitas kardiovaskular - Bayi lahir besar 5. Gangguan Napas yang - Bayi kurang bulan dengan Respiratory Distress Syndrome Membutuhkan - Transient Takipeu of the Newborn (TTN) - Sindroma aspirasi mekonium - Bayi kurang bulan sering mengalami apneu dan bradikardia - Sedang dalam proses dilepaskan dari ventilator mekanis - Penyakit jalan nafas (trakeomalasia dan bronchitis) - Pasca operasi abdomen 6. Komplikasi - Cedera pada hidung (erosi pada septal nasi dan nasal snubbing) - Pneumothoraks - Impendasi aliran darah paru - Distensi abdomen - Agitasi dan kesulitan tidur pada bayi 7. Perlengkapan - Sumber oksigen dan udara bertekanan yang menghasilkan gas untuk dihirup - Nasal prog - Alat menghasikan tekanan positif 8. Karakter Sistem Baik - Pipa fleksibel dan ringan - Mudah dilepas dan ditempel - Resistensi rendah - Relative tidak invasif - Sederhana dan mudah dipahami - Aman dan efektif dari segi biaya 9. Penggunaan a. Cara pemasangan - Tempelkan selang oksigen dan udara ke pencampur dan flow meter hubungan ke alat pengatur kelembapan. - Tempelkan satu selang ringan, lemas, dan berkerut ke alat pengatur kelembapan - Siapkan satu botol air steril di dekat alat pengatur kelembapan - Jaga kebersihan ujung selang b. Langkah menghubungkan sistem ke bayi - Posisikan bayi dan naikan kepala tempat tidur 30 - Hisap lendir dari hidung, mulut, faring - Letakan gulungan kain dibawah bahu bayi - Lembabkan prog dengan air steril atau NaCl 0.9% sebelum masuk hidup bayi, masukan dengan posisi lengkungan ke bawah - Masukan pipa orogastrik (OGT) dan lakukan aspirasi perut - Pergunakan topi untuk menjaga kehangatan - Setelah bayi nyaman dan stabil, lakukan fiksasi 10. Indikasi Kegagalan - FiO2 > 60% - PaCO2 > 60 mmHg - Asidosis metabolik menetap dengan defisit basa > -8 - Retraksi semakin meningkat dan menunjukan kelelahan - Sering mengalami apneu dan bradikardia - Pernafasan irreguler 1. Penyulit - Hernia diafragma - Atresia choana - Fistula trachea-oeshophageal - Gastroschisis 2. Persetujuan Penanganan Perlu (Informed Consent) 3. Lama Perawatan Tergantung berat dan penyulit 4. Masa Pemulihan Sesuai beratnya penyakit 5. Luaran (outcome) - Sembuh - Pengaruh kurang baik terhadap neonatus 6. Hasil Pemeriksaan - sitology/histopatologik (PA) 7. Otopsi - 8. Risalah Penyakit dan Perlu Penanganan 9. Komite medis dan etis -