Anda di halaman 1dari 6

HIPERTENSI PADA ANAK

EPIDEMIOLOGI :
 Angka kejadian hipertensi pada anak dan remaja yaitu antara 1-3 % (10-15 tahun)

DEFINISI :
Tekanan darah tinggi atau rata-rata TD lebih tinggi atau sama dengan persentil ke -85
terhadap umur dan jenis kelamin pada 3 kali pemeriksaan
Berdasarkan Gauthier, hipertensi tersebut dibagi menjadi hipertensi ringan, sedang, berat
 Hipertensi ringan : tekanan darah 140/90 – 149/99 mmHg
 Hipertensi sedang : tekanan darah 150/100 – 159/109 mmHg
 Hipertensi berat : tekanan darah 160/110 mmHg

PREHIPERTENSI  adalah jika anak anak memiliki nilai TD diatas 120/80 mmHg
HIPERTENSI EMERGENSI  hipertensi berat disertai komplikasi yang mengancam jiwa,
seperti ensefalopati, gagal jantung, edema paru, dll.

JADI PADA REMAJA, HIPERTENSI bila tekanan darah sistolik = 140 mmHg atau tekanan
darah diastolik = 90 mmHg

ETIOLOGI :
 Etiologi tersering (usia 13-18 tahun) : hipertensi esensial (80%) dan penyakit
parenkim ginjal
 Selain itu penyakit renovascular juga dapat dicurigai pada remaja hipertensi berat
 Penyebab lain : Renin secreting tumor, pheochromocytoma, obat-obatan (kokain,
kontrasepsi, dekongestan)
 Hipertensi esensial : biasanya hipertensi pada remaja itu asimptomatik dan hanya
terdeteksi melalui pemeriksaan rutin.
o Obesitas biasa berhubungan dengan hipertensi esensial (50% kasus)
o Riwayat keluarga
o Faktor lingkungan  konsumsi garam tinggi, monsumsi alkohol, merokok,
stress psikogenik, ras, jenis kelamin

PATOGENESIS
GENETIK DAN LINGKUNGAN  mempengaruhi tekanan darah  Hipertensi esensial
Oleh karena itu etiologi hipertensi esensial adalah kompleks yang meliputi faktor-faktor
predisposisi seperti:
 RAS : Remaja kulit hitam mempunyai tekanan darah lebih tinggi, hubungan maturitas
 JENIS KELAMIN : Laki-laki memiliki tekanan darah lebih tinggi > perempuan
 RIWAYAT KELUARGA :
 OBESITAS

 KONSUMSI GARAM

HIPERTENSI SEKUNDER
 Penyakit ginjal
o Merupakan penyebab hipertensi tersering kedua pada anak-anak
o Berasal dari  penyakit parenkim ginjal atau pembuluh darah ginjal
o PARENKIM GINJAL  GNAPS, Pielonefritis, SLE, Gagal ginjal akut, anomaly
kongenital (polikistik ginjal)
 Penyakit Kardiovaskular
o Koarktasio aorta merupakan penyakit yang selalu menyebabkan hipertensi
baik pada bayi maupun usia anak anak
 Penyakit gangguan endokrin
o Feokromositoma (0.5%), sindrom Cushing, sindrom adrenogenital,
hiperaldosteronisme esensial, hyperplasia adrenal

EVALUASI DIAGNOSTIK

 Anamnesis  gejala hipertensi, riwayat pertumbuhan, keluhan atau gangguan ginjal


dan urologi, pemakaian obat-oabtan, riwayat hipertensi pada keluarga
 Pemeriksaan Fisik

TATALAKSANA
 NON FARMAKOLOGIK ( penuruan BB, peningkatan aktivitas, kurangi garam)
o Program penurunan BB (diet, berhenti merokok)
o Meningkatkan aktivitas fisik
o Mengurangi garam  0.5-1mEq/kgBB/hari atau kira-kira 2 gram NaCL/hari
untuk remaja dengan BB 20-40 kg
*** Bila dengan cara ini setelah beberapa minggu TD tidak turun  masuk ke
farmakologis
 FAMAKOLOGIK
o Golongan diuretic dan B blocker merupakan obat yang dianggap aman dan
efektif untuk
 Propranolol  4 mg/kg/hari  max 640 mg/hari

LANGKAH LANGKAH PEMBERIAN OBAT

HIPERTENSI EMERGENSI

 Hipertensi emergensi adalah krisi hipertensi yaitu TD meningkat dengan cepat


hingga sistolik mencapai > 180 mmHg dan diastolic > 120 mmHg
 Hipertensi emergensi adalah keadaan yang menujukkan tekanan darah yang harus
diturunkan dalam waktu satu jam, karena penderita didapatkan kejang, nyeri kepala,
gangguan penglihatan atau gagal jantung.
o Pemberian nifedipine secara oral atau sublingual sangat membantu pada
tahap awal
o Kemudian pengobatan secara IV yaitu natrium nitroprusid atau infus
labetalol jika tersedia
o BILA OBAT TIDAK tersedia  bolus hidralazin secara IV dapat diberikan

** HIPERTENSI URGENSI  harus diberikan nifedipine yang kerjanya cepat dan harus
dirawat untuk memantau keadaan dan melihat efek samping. TD darah harus diturunkan
dalam waktu 24 jam dengan nifedipin

Anda mungkin juga menyukai