Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

LARANGAN DENDAM DALAM ISLAM

Dosen Pengampu:

DR. H. Abd Khair Amrullah, S.Sos.I., M.Pd.I

Disusun Oleh:

Kelompok 8

1 B (2019)

FITRI HANDAYANI 1910125320007

ASSA’ADAH NAPISAH 1910125120052

LIDYA WATI 1910125320052

NISSA KHAIRA UMMATIN 1910125320017

NADA AZIZAH 1910125220077

MUHAMMAD SUGIYANNOR 1910125310064

FAKULTAS PENDIDIKAN DAN KEGURUAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

201
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena dengan limpahan
rahmat dan hidayat serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Larangan Dendam Dalam Islam” tepat pada waktunya, guna
untuk memenuhi tugas mata kuliah.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan yang


diharapkan, oleh karena itu, kritik dan saran kami harapkan kepada bapak dosen
dan semua teman-teman, demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarmasin, Oktober 2019

Kelompok 8

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I ..................................................................................................................... iii
PENDAHULUAN ................................................................................................. iii
A .Latar Belakang............................................................................................... iii
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... iv
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................... iv
BAB II ..................................................................................................................... 1
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 1
A. Pengertian Dendam ........................................................................................ 1
B. Bahaya Sifat Pendendam ................................................................................ 1
C. Ciri-ciri Orang Yang Memiliki Sifat Pendedam ............................................. 6
D. Cara menghindari sifat pendendam ................................................................ 6
BAB III ................................................................................................................... 7
PENUTUP ............................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 7
B. Saran ............................................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sudah menjadi hal pasti dan tidak bisa ditawar lagi,dalam diri
manusia ada yang namanya nafsu yang selalu mendorong jiwa pada hal
yang negative dan pernuatan yang jelek. Disadari atau tidak nafsu ini,
adalah semacam energy negatif yang terus memicu pada arah yang kejidan
tidak diridhai Allah SWT.
Persoalan ini, sebenarnya bukan hal yang asing utnuk
diperbincangkan, akan tetapi problem lawas yang sampai saat ini tetap saja
aktual untuk selalu dibahas dan selalu didiskusikan. Mengapa demikian?
Tidak dapat dipungkiri lagi, pergolakan akut dalam jiwa antara energi
buruk dan energi baik senantiasa bergejolak memmimpin jalan hidup
manusia. Kosekuensinya adalah siapakah pemenang dari pergolakan
tersebut maka dialah yang akanmenjadi sebuah karakter yang melekat
pada setiap individual.
Dari hal inilah hasil dari pergolakan tersebut akan menuai banyak
kerugian. Sebab jika ynag menang adalah energi jelek yang didorong oleh
hawa nafsu atau tuntunan syetan, maka sudah bisa dipastikan akan
menjadi boomerang terhadap dirinya sendiri dan menjerumuskan pada
kobaran api neraka yang sarat dengan siksaan yang sangat pedih. Dalam
hal ini sebisa mungkin bagaimana bisa mengantisipasi semaksimal
mungkin akan terjadinya pergolakan dan dimenangkan oleh energi jelek
itu sendiri, sehingga bisa sealamat dari pergolakan dua energi itu.
Bagaimana caranya hal itu dihasilkan?
Menjadi hal urgen, untuk meminimalisir terjadinya pergolakan
adalah tetapnya hati senantiasa ingat dan senantiasa bertafakur terhadap
Allah SWT. sehingga dengan itulah aka didapatkan kesadaran dan
kekusaan Allah. Bukankah Allah mencipta segala sesuatu merupakan hal
yang perlu dikaji dan banyak hikmahnya?

iii
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dendam?
2. Apa saja bahaya sifat pendendam?
3. Apa ciri-ciri sifat dendam?
4. Apa saja cara untuk menghindari sifat pendendam?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pegertian dendam
2. Mengetahui bahaya sifat pendendam
3. Mengetahui apa saja ciri-ciri sifat dendam
4. Mengetahui cara untuk menghindari sifat pendendam

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Dendam
Dendam adalah rasa marah yang tidak terlampiaskan atau tidak
tersalurkan sehingga didalam hati menjadi sifat buruk yang selalu
berkeinginan membalas perbuatan orang lain. Kita sebagai seorang
muslim harus berusaha keras menjauhi sifat pendendam kepada siapa saja.
Karena dendam adalah sifat yang berbahaya bagi diri sendiri, keluarga
maupun orang lain. Dengki adalah sebagian dari dendam dan dendam
adalah sebagian dari marah.
َ ‫َواِ ْن َعا قَ ْبت ُ ْم فَ َعا ِقب ُْوا ِب ِمثْ ِل َما ع ُْو ِق ْبت ُ ْم ِبه ۚ َولَ ِئ ْن‬
ّٰ ‫ص َب ْرت ُ ْم لَ ُه َو َخي ٌْر ِلل‬
َ‫ص ِب ِريْن‬
Artinya : dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan (balasan) yang
sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Tetapi jika kamu
bersabar, sesungguhnyaitulah yang lebih baik bagi orang sabar ( QS. An-
Nahl :126)

B. Bahaya Sifat Pendendam

1. Dibenci Allah
َ ‫الر ُج ِل إِلَى هللاِ أَلَدُّ ْال ِخ‬
‫ص ِام‬ ُ ‫أ َ ْبغ‬
َّ ‫َض‬
Artinya : “orang yang palin dibenci Allah adalah orang yang menaruh
dendam kesumat(bertengkar)”. (HR Muslim)
Bahaya dendam dalam islam amatla luar biasa, dendam bukan
suatu perbuatan dosa yang sepele, dendam bahkan termasuk salah satu
perbuatan yang sangat dibenci Allah. Dendam menjauhkna orang yang
melakukannya dari ridha Allah. Dendam bukanlah cara bergaul yang
baik menurut islam.
Pendendam dibenci Allah karena selalau menyimpan keburukan
dalam hatinya, seorang yang memiliki dendam selalu berupaya agar

1
orang yang pernah berbuat salah kepadanya mendpatkan balasan yang
setimpal atau jauh lebih berat. Hal demikina menunjukkan bahwa
orang tersebut tidak beriman pada hari akhir ang telah dijelaskan oleh
Allah akan mendapatkna keadilan bagi semua hamba-Nya, barang
siapa yang disakiti dan tidak membalas, maka Allah yang akan
membalasnya di akhirat.

2. Amarah Yang Berlebihan


Bibit dari dendam ialah kemarahan yang meluap luap dan tidak
mampu dilenyapkan karean hawa nafsu. Jika terus menerus bergejolak
dalam hati hanya bisa dilenyapkan oleh orang itu sendiri. Amarah
yang berlebihan sama sekali tidak dianjurkan dalam islam dimana
Rasul selalu mencontohkan bahwa beliau dalam keadaan marah selaku
berlaku dengan cara yang baik dan tidak pernah menyimpandendam.
Dendam bukanlah cara menghadapi orang pemarah dalam islam,
melainkan dibalas dengan kebaikan

3. Memutus Tali Sliaturahmi


‫ال يد خل الجنة قا طع‬
Artinya : “ tidak akan masuk surga pemutus silaturahmi”(Muttafaq
‘Alaih).
Dendam membuat hubungan menjadi renggang dan silaturahmi
terputus. Dendam membuat keburukan yang tiada henti satu sama lain.
Jika kedua orang terlibat pertengkaran dan saling menyimpan dendam,
mak a pertengkaran akan terus tetrjadi dan keduanya sama sama
berdosa akibat dendam yang terus dilakukan sehigga selalu ,meniatkan
hal yang buruk untuk orang lain. Sedangkan hukum memutuskan
silaturahmi menurut islam tidaklah diperbolehkan

4. Memiliki Iman Yang Lemah


Iman sseorang dapat terlihat dari tingkah lakunya, orang yang

2
beriman akan mencotnoh teladan Rasul dan menengikuti syariat Allah
yaitu menjadi orang yang salling memaafkan agar tercipta kedamaian
dengan sesama. Orang yang memiliki iman yang lemah, yang terus
menerus berharap orang lain kan mendapatkan keburukan dan
musibah, serta merasa senang dengan kesusahan orang lain. Orang
yang memiliki sifat dendam artinya tingkatan iman dalam islam masih
kurang.

5. Jauh Dari Rahmat Allah


‫سانَ ِمنَّا َرحْ َمة‬ ِ ْ ‫َو ِإنَّا ِإذَا أَذَ ْقنَا‬
َ ‫اْل ْن‬
ٌ ُ‫سانَ َكف‬
‫ور‬ َ ‫اْل ْن‬ ْ ‫س ِيئ َةٌ ِب َما قَدَّ َم‬
ِ ْ ‫ت أَ ْيدِي ِه ْم فَإ ِ َّن‬ َ ‫ص ْب ُه ْم‬ ِ ُ ‫فَ ِر َح ِب َها ۖ َو ِإ ْن ت‬
Artinya : “dan balasan suatu kejahatan ialah kejahatan yang serupa.
Barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas
tanggungan Allah. Dan Allah tidak menyukai orang orang yang
zalim”(QS. Asy Syuara:48)
Hendaknya manusia tidak perlu menyimpan dendam, sebab Allah
sudah menjamin akan balasan dari tiap perbuatan umat-Nya.
Menimpan dendam tandanya tidak percaya pada rahmat Allah dan
termasuk ciri orang yang zalim. Menjauhi dendam termasuk tips
menjaga hati dalam islam sehingga akan dekat dengan rahmat-Nya

6. Menimbulkan Permusuhan
‫سنُ فَإِذَا الَّ ِذي َب ْينَكَ َو َب ْينَهُ َعدَ َاوة ٌ َكأَنَّهُ َو ِلي َح ِمي ٌم‬
َ ْ‫ِي أَح‬ َ ‫َو َال ت َ ْست َ ِوي ْال َح‬
َ ‫سنَةُ َو َال الس َِّيئَةُ ادْفَ ْع ِبالَّ ِتي ه‬

Artinya : “tolaklah kejahatan dengan cara yang lebih baik, maka tiba
tiba orang yang antara dan antara dia pada permusuhan seolah olah
telah menjadi teman yang baik”(QS. Fushilat:34)
Kejahatan yang dibalas dengan kebaikan akan selesai, jikalaupun
mendapatkan kejahatan yang berulang , Allah yang akan menunjukkan
kebenarannya dan orang yang memaafkan akan mendapat pahala
kebaikan.

3
Begitu pula sebaliknya, jika kejahatan dibalas dengan kejahatan,
perbuatan tersebut tidak akan berhenti, akan terus timbul permusuhan
dan terus menerus mengalirkan dosa diantara keduanya. Perbuatan
tersebut akan menyebabkan kedau orang terebut jauh dari kedamaian.

7. Hati Tidak Tenang


Bahaya dendam menurut islam ialah jauh dari hati yang tenang,
sebab selalu memikirkan keburukan orang lain dan selalu
mengharapkan keburukan menimpa orang lain. Hidupnya tidak tenang
, tidak akan nyaman dalam melakukan segala aktifitas sehari hari.
Amal ibadahnya tidak akan sempurna sebab tidak memiliki dati yang
bersih.

8. Mudah Timbul Iri Dengki


Ketika di dalam hati terdapat dendam, akan sulit untuk melihat
kebahagiaan orang lain. Ketika orang yang orang yang pernah berbuat
salah kepadanya mendapatkan rezeki atau anugrah dari Allah, orang
yang memiiki rasa dendam akan merasa iri dan dengki dengan rezeki
tersebut dan berusaha mengambil atau menghilangkan kebahagiaan
orang lain dengan cara yang tidak sesuai syariat islam. Rasa iri
tetrsebut akan menimbulkan dosa yang kebih besar lagi sebab tiga
menerima pemberian Allah dan tidak bersyukur kepada-Nya
sebagaimana Allah selalu berfirman bahwa Allah selalu berbuat adil
dan memberikan kenikmatan yang lebih untuk hamba-Nya

9. Tidak Menerima Kodrat


Manusia memiliki kodrat sebagai tempatnya salah dan lupa, tidak
ada manusia yang sempurna yang tidak pernah berbuat salah. Orang
yang memiliki dendam tidak memahami dan tidak menerima kodrat
tersebut bahwa manusia bisa saja berbuat salah atau khilafkarena
sesautu hal. Jika Allah selalu membuka lebar pintu ampunan untuk

4
hamba-Nya, maka manusia juga tidak memiliki hak untuk menghakimi
atau menyimpan dendam pada orang lain. Sebab segala bentuk balasan
atas amalan di dunia adalah hak Allah.

10. Tidak Mendapat Ampunan Dosa


ٌ ُ‫َّللاَ َغف‬
‫ور َر ِحي ٌم‬ َّ ‫صفَ ُحوا َوتَ ْغ ِف ُروا فَإ ِ َّن‬
ْ َ ‫َوت‬
Artinya : “dan jika kamu memafkan karena dan tidak memarahi serta
mengampuni mereka maka sesungguhnya Allah maha pengampun lagi
maha penyayang” (QS At Taghabun:14)
Allah tidak mengampuni dosa rang yang menimpan dendam sebab
dalam hatinya juga tidak pernah memiliki rasa untuk memaafkan
sesama manusia.

11. Mudah Muncul Penyakit Hati


Bahaya dendam dalam islam ialah mudah muncul penyakit hati
sebab dendam bersifat menyebar dan menguasai pikiran serta hati
manusia. Dendam akan menjauhkan orang yang melakukannya dari
berbuat baik dan cari kebaikan dari orang lain, seabb orang pendendam
akan mudah sekali berprasangka buruk dan memandang remeh orang
lain.

12. Sulit Mendapatkan Teman


Bahaya dendam dalam islam ialah akan sulit mendapatkan teman.
Ketika kita melihat atau mengetahui orang yang suka menyimpan
dendam dan berbuat buruk denga dendamnya tersebut, tentu orang lain
akan malas berdekatan dengannya karena mudah sakit hati dan merasa
diri sendiri paling benar.
Orang-orang akan beranggapan kurang baik dan berhati-hati
kepadanya, sebab jika berbuat kesalahan baik disengaja atau tidak akan
sulit berdamai dan akan terus mendapat masalah baru karena persaan
dendanya. Hal tetrsebut membuat pendendam dijauhi oelh orang-orang

5
disekitarnya.

C. Ciri-ciri Orang Yang Memiliki Sifat Pendedam


1. Tidak mau kalah bersaing dengan orang lain
2. Merasa sakit hati kalau orang lain memiliki kelebihan
3. Tidak suka melihat orang lain bahagia
4. Sebaiknya merasa senang jika orang lain menderita
5. Suka membicarakan kejelekan orang lain

D. Cara menghindari sifat pendendam


1. Orang yang dendam hendaknya menahan diri dari marah, menghina
dan mengejek kepada orang yang didendami
2. Bersikap ramah, senang dan sopan terhadap siapa saja
3. Hendaknya berusaha untuk bekerja sama melawan hawa nafsu
4. Orang yang didendami hendaknya melakukan hal-hal berikut :
a. Berbuat baik dan bersilaturahmi kepada orang yang menahan
dendam
b. Memenuhi hak-hak orang yang menaruh dendam kepadanya,
menolong, dan bersikap ramah kepada orang yang menaruh
dendam
c. Jangan menzalimi orang yang menaruh dendam kepadanya.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari paparan atau penjelasan di atas, maka kami menyimpulkan
bahwa dendam adalah sifat atau perbuatan yang dibenci Allah SWT, dan
sebisa mungkin untuk dijauhi. Maka dari itu kita harus berlapang dada
untuk memaafkan kesalahan orang lain agar tidak dibenci Allah SWT dan
agar hidup menjadi tenang dan damai.

B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dab detail dalam menjelaskan tentang makalah di
atas dengan sumber semuber yang lebih banyak yang tentunya dapat
dipertanggung jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap
kesimpulan dari bahasan makalah yang telah dijealaskan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Kemenag.2014.akidah akhlak.jakarta : Kementrian Agama


https://www.muslimpintar.com/pengertian-dendam-dan-bahaya-sifat-
pendendam/

Anda mungkin juga menyukai