ABSTRAK
Heat rate dan efisiensi merupakan parameter yang sangat penting untuk menentukan kinerja pada suatu pembangkit listrik tenaga uap. Heat rate dapat didefinisikan sebagai
jumlah energi bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi listrik sebesar 1 KWh . Heat rate dapat dicari dengan metode input-output dengan menghitung data dari
hasil pengukuran. Sedangkan efisiensi pembangkit listrik tenaga uap dapat diperoleh dengan mengacu pada Siklus Rankine ideal. Kinerja berupa efisiensi suatu pembangkit
listrik tenaga uap dapat dilihat dari efisiensi termal dan efisiensi siklus yang dihasilkan oleh pembangkit tersebut. Efisiensi termal merupakan perbandingan antara daya masuk
berupa kerja netto dibagi dengan daya input berupa energi panas dari bahan bakar yang masuk ke dalam sistem. Sedangkan efisiensi siklus merupakan perbandingan antara
daya yang dibangkitkan dibagi dengan panas yang masuk kedalam sistem. Penelitian ini dilakukan di PLTU PT. Sentra Usahatama Jaya dengan mengumpulkan parameter-
parameter yang mendukung dalam perhitungan efisiensi dan heat rate. Dengan mengetahui besar heat rate dan efisiensi dari suatu pembangkit listrik tenaga uap, maka dapat
diketahui seberapa baik kinerja dari suatu pembangkit tersebut. Setelah dilakukan perhitungan pada efisiensi siklus, efisiensi termal, dan heat rate, didapatkan rata-rata
efisiensi siklus, efisiensi termal, dan heat rate pada beban 60% berturut-turut sebesar 20,45% ; 15,1% dan 4213,19 kcal/kwh. Sedangkan pada kondisi beban pembangkit
sebesar 20% didapatkan rata-rata efisiensi siklus, efisiensi termal, dan heat rate berturut-turut sebesar 4,32% ; 5,28% ; dan 20005,33 kcal/kwh.
TUJUAN
1. Mengetahui sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang
ada di Pabrik Gula PT. Sentra Usahatama Jaya.
METODELOGI PENELITIAN
2. Melakukan Analisa kinerja berupa efisiensi dan heat rate
dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang ada di Pabrik
Gula PT. Sentra Usahatama Jaya.
Mulai