Anda di halaman 1dari 3

Masa remaja merupakan masa yang akan dilalui oleh setiap orang.

Nah, jika anda sedang


menginjak masa remaja, maka kamu harus siap. Di masa remaja ini biasanya akan banyak
sekali terjadi hal yang menakjubkan.
Semua yang terjadi tentu pada masa remaja akan berbeda sekali dengan waktu kecil. Masa
remaja dapat diartikan sebagai suatu masa dimana seseorang sedang atau akan menuju
tahap dewasa dan bukanlah merupakan anak kecil lagi.
Remaja disebut juga masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa, masa remaja
berjalan dari umur 12 tahun hingga 21 tahun.
Ciri-Ciri Remaja
Masa remaja merupakan masa peralihan, sehingga para tokoh tidak dapat menjelaskan
secara pasti mengenai batasan remaja. Masa remaja dapat dibagi dalam 2 periode.
1. Masa Puber Usia 12-18 tahun
Masa pubertas ini dikelompokkan menjadi 3 periode, yaitu pra pubertas, pubertas, dan
akhir pubertas.

1. Masa Pra Pubertas (12-13 tahun)


Pada masa ini, umumnya remaja tidak ingin dianggap sebagai anak kecil. Ia menganggap
dirinya sudah cukup dewasa. Usia ini juga membuat anak mulai bersikap kritis dalam
menghadapi lingkungan sekitar. Oleh karena itulah, remaja usia 12-18 tahun memiliki rasa
ingin tahu yang tinggi.
2. Masa Pubertas (usia 14-16 tahun).
Masa ini ditandai denganmunculnya kekhawatiran dan rasa cemas akibat perubahan fisik
yang dialami. Remaja pada masa pubertas juga lebih memperhatikan penampilan. Sikapnya
juga plin plan dan mereka biasanya lebih senang berkelompok dengan teman sebayanya.
3. Masa Akhir Pubertas (Usia 17-18 tahun)
Pada usia ini, kedewasaan psikologis remaja belum tercapai, walaupun pertumbuhan fisik
mulai matang.
2. Periode Remaja Adolesen (19-21 tahun)
Masa ini merupakah akhir dari masa remaja dimana remaja usia ini akan menyadari
realitas dan perhatiannya tertutup pada hal realistis. Bakat dan minat remaja usia ini juga
mulai Nampak sehingga sudah ada kejelasan mengenai hidupnya.
Perkembangan Fisik
Hal inilah yang membuat remaja nampak berbeda. Usia yang menuju dewasa diikuti
dnegan pertumbuhan fisik yang begitu pesat sehingga kadang bajunya kekecilan dan tak
muat lagi. Masa pubertas remaja pria pun juga berkembang pesat diikuti dengan
pertumbuhan jakun yang membuat suara menjadi parau atau membesar. Hormon yang
berkembang juga membuat remaja pria mulai tertarik dengan lawan jenisnya. Hal inilah
yang membuat remaja pria mengalami mimpi basah. Pertumbuhan fisik yang terjadi pada
remaja dapat melalui perubahan, baik eksternal maupun internal.
Perubahan Eksternal
Perubahan ini merupakan perubahan yang dapat dilihat secara langsung, 4 hal seperti :
1. Ciri-ciri Perubahan Fisik Sekunder
Perkembangan remaja yang semakin matang membuat pertumbuhan remaja juga
berlangsung cepat. Pada remaja pria ditandai dengan tumbuhnya kumis dan jakun,
sedangkan pada remaja putri ditandai dengan membesarnya bagian dada.
2. Ciri-ciri Perubahan Fisik Primer
Pada akhir masa remaja, organ reproduksi mulai mengalami ukuran yang matang, namun
fungsinya belum matang. Fungsinya akan mulai matang saat remaja mulai beranjak
dewasa.
3. Proporsi Tubuh
Lambat laun, anggota tubuh akan mencapai perbandingan tubuh yang baik. Ada tiga jenis
bangun tubuh yang menggambarkan perubahan proporsi tubuh, yaitu endomorfik,
ektomorfik, dan mesomorfik. Endomorfik merupakan tubuh dengan banyak lemak, sedikit
otot. Mesomorfik tubuh dengan lemak sedkit, namun banyak otot. Ektomorfik tubuh yang
memiliki sedikit lemak dan otot.
4. Berat Badan
Perubahan berat badan sebenarnya mengikuti jadwal yang sama dengan perubahan tinggi
badan. Jika keduanya tidak seimbang, maka yang terjadi adalah tidak idelanya bentuk
tubuh anak. Jika perubahan tinggi badan lebih cepat dari berat badan, maka anak akan
memiliki bentuk tubuh yang kurus atau jangkung. Jika perubahan berat badan lebih cepat
dari tinggi badan, maka bentuk tubuh akan menjadi gemuk.
Perubahan Internal
Perubahan internal merupakan perubahan yang tidak terlihat, karena hanya terjadi di
dalam organ tubuh manusia. Perubahan ini sangat mempengaruhi kepribadian remaja.
Perubahan tersebut antara lain :

1. Jaringan tubuh
Pada usia 18 tahun, pertumbuhan kerangkan akan berhenti. Jaringan otot akan terus
berkembang hingga nantinya tulang mencapai ukuran yang matang.
2. Sistem Pernafasan
Pada usia 17 tahun, kapasitas paru-paru anak perempuan hampir matang, sedangkan anak
laki-laki baru akan matang setelah beberapa tahun kemudian setelah usia anak perempuan.
3. Sistem Peredaran Darah
Selama masa remaja, jantung akan berkembang dengan sangat pesat. Beratnya pun
mencapai 12 kali lipat saat lahir diikuti pertambahan panjang dan tebal dinding pembuluh
darah yang meningkat.
Permasalahan Remaja
Remaja, selain masa yang indah juga merupakan masa yang rawan, karena pada masa
inilah remaja rawan mendapat masalah seperti penyalahgunaan obat terlarang, pergaulan
bebas, konflik dengan keluarga, merokok, dan sebagainya. Hal diatas dapat terjadi, karena
masa remaja adalah masa dimana mereka memiliki rasa keingintahuan yang tinggi,
sedangkan mereka tidak memikirkan resiko atas apa yang mereka lakukan.
Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Permasalahan Remaja
Faktor yang menyebabkan terjadinya permasalahan remaja memang beragam, tetapi
bisanya disebabkan oleh faktor psikologis. Faktor psikologis dimana para remaja masih
berusaha mencari jati diri. Faktor lain juga timbul jika terjadi masalah dalam keluarga,
misalnya saja kedua orang tuanya sama-sama bekerja sehingga menyebabkan si anak
kurang mendapat perhatian dan timbullah perilaku menyimpang guna mencari perhatian.
Perilaku menyimpang bisa juga timbul akibat si anak ingin dianggap gaul oleh tmean-
temannya, sehingga ia pun mengikuti apapun yang dilakukan teman-temannya walaupun
ia tahu sebenarnya tindakan tersebut menyimpang.
Mengatasi Permasalahan Remaja
Permasalahan remaja yang begitu banyak membuat semua orang terdekatnya harus
berperan. Terutama orang tua dan guru yang harus memberikan informasi yang benar
tepat waktu agar mereka tidak mendapatkan informasi yang salah. Biasanya para remaja
malu atau enggan untuk menceritakan permasalahan yang mereka hadapi. Mereka lebih
nyaman menceritakan permasalahan yang mereka hadapi dengan teman sebaya yang
belum tentu mampu memberikan solusi terbaik. Selain itu, diperlukan sarana bagi remaja
untuk menyalurkan gejolak yang mereka rasakan. Salah satu sarana yang tebaik adalah
berolahraga. Selain mampu menyalurkan gejolak pada remaja, cara ini juga ampuh untuk
membuat badan tetap bugar dan fit. Orang tua pun harus terus memantau perkembangan
buah hatinya. Awasi mereka dan jadilah teman untuknya yang siap mendengarkan segala
keluh kesahnya.
Untuk mengatasi permasalahan remaja juga perlu dilakukan bimbingan dan konseling bagi
remaja seperti penanaman moral dan akhlak melalui agama. Diperlukan juga dialog atau
curhat sebagai komunikasi. Selain itu, untuk mengurangi perilaku negative pada remaja,
remaja diharapkan banyak mengikuti kegiatan positif.
Menjadi Remaja Yang Baik
Remaja yang baik dalah remaja yang mampu memanfaatkan masa remajanya dnegan hal
positif. Selagi remaja, cobalah beragam kegiatan yang menyenangkan. Selagi tenaga masih
kuat cobalah untuk mencari pengalaman di luar sana. Jangan ragu untuk mencoba hal baru
yang positif. Selamat menjadi remaja yang baik ya.

Anda mungkin juga menyukai