Untuk membantu Anda memahami sifat udara, variabel fisik yang digunakan dalam konteks ini tercantum di
bawah ini. Semua spesifikasi dinyatakan dalam "Sistem Internasional (SI)" untuk satuan.
F=mxa
Dalam kasus gerak jatuh bebas, "a" diganti dengan percepatan gravitasi g = 9,81 m/s².
2.1.2 Tekanan
1 Pa berkaitan dengan tekanan yang diberikan oleh gaya vertikal 1 N pada luas bidang 1 m².
Tekanan terhadap / di permukaan bumi disebut sebagai tekanan atmosfer (pamb). Tekanan ini disebut juga
tekanan referensi. Rentang atas tekanan ini disebut kisaran tekanan lebih (pe > 0), sementara rentang di bawah
tekanan ini disebut kisaran tekanan vakum (pe < 0). Perbedaan tekanan pe dihitung dengan rumus:
pe = pabs - pamb
Tekanan atmosfer tidak konstan. Nilainya berubah dengan letak geografis dan cuaca.
Tekanan absolut pabs adalah nilai yang mengacu pada tekanan nol (vakum). Tekanan ini sama dengan jumlah
dari tekanan atmosfer dan tekanan lebih atau tekanan vakum. Alat ukur tekanan yang sering digunakan dalam
praktek adalah alat yang hanya menampilkan nilai tekanan lebih pe. Nilai tekanan absolut pabs adalah sekitar 100
kPa (1 bar) lebih tinggi dari nilai tekanan lebih pe.
Dalam pneumatik, semua spesifikasi yang berkaitan dengan jumlah udara biasanya dirujuk pada apa yang
disebut kondisi normal. Kondisi normal menurut DIN 1343 adalah kondisi bahan padat, cair, atau gas yang
rogandaengineer.blogspot.com/2015/02/ 1/6
11/20/2019 Mekanikal dan Elektrikal: February 2015
ditetapkan melalui temperatur dan tekanan standar.
Udara ditandai dengan kohesi yang sangat rendah, yaitu gaya antara molekul-molekul udara dapat diabaikan
dalam kondisi operasi biasa di pneumatik. Oleh karena itu, seperti semua gas lainnya, udara tidak memiliki
bentuk tertentu. Udara dapat merubah bentuknya dengan penerapan gaya yang sangat kecil dan menempati
ruang maksimum yang tersedia.
Udara dapat dimampatkan dan juga dapat berekspansi. Hukum Boyle menggambarkan sifatnya sebagai berikut:
volume dari sejumlah tertentu gas berbanding terbalik dengan tekanan absolut pada temperatur konstan; atau,
dengan kata lain, hasil perkalian dari volume dan tekanan absolut adalah konstan untuk sejumlah tertentu dari
gas.
p1 x V1 = p2 x V2 = p3 x V3 = konstan
Contoh perhitungan
Udara dimampatkan menjadi 1/7 dari volume awal pada tekanan atmosfer. Berapa tekanannya jika temperatur
udara tetap konstan?
Diketahui spesifikasi:
p1 = pamb = 100 kPa = 1 bar
V2/V1 = 1/7
Ditanyakan:
p2 = ?
Solusi:
p2 = p1 x (V1/V2) = 100 kPa x (7/1) = 700 kPa absolut = 7 bar absolut
Ini berarti pe = pabs - pamb = 700 kPa - 100 kPa = 600 kPa = 6 bar
Sebuah kompresor yang menghasilkan tekanan lebih pe = 600 kPa memiliki rasio kompresi 7:1
Udara memperluas volumenya sebesar 1/273 pada tekanan konstan, temperatur 273 K dan kenaikan suhu 1 K.
Hukum Gay Lussac menyatakan bahwa volume sejumlah tertentu gas berbanding lurus dengan temperatur
absolut (dalam K) selama tekanan tidak berubah.
rogandaengineer.blogspot.com/2015/02/ 2/6
11/20/2019 Mekanikal dan Elektrikal: February 2015
V1/T1 = V2/T2 = konstan, V1 = volume pada T1, V2 = volume pada T2
Persamaan ini berlaku jika temperatur dinyatakan dalam K. Rumus berikut ini harus digunakan untuk
mengkonversi ke °C:
Contoh perhitungan
0,8 m3 udara dengan suhu T1 = 293 K (20°C) dipanaskan sampai T2 = 344 K (71°C). Berapa m3 udara
berekspansi?
Diketahui:
V1 = 0,8 m3
T1 = 293 K (20 °C)
T2 = 344 K (71 °C)
Ditanyakan:
ΔV = ?
Solusi:
ΔV = (0,8 m3/293 K) x (344 K -293 K) = 0,14 m3
Jika volume dijaga konstan selama proses pemanasan, peningkatan tekanan dapat dinyatakan dengan
menggunakan rumus berikut:
Dengan sejumlah tertentu dari gas, hasil kali tekanan dan volume dibagi dengan temperatur absolut adalah
konstan. Hukum-hukum yang telah disebutkan di atas dapat diturunkan dari hukum gas umum ini, ketika salah
satu dari ketiga faktor p, V atau T dipertahankan konstan.
Labels: Hukum Boyle, Hukum Gay Lussac, Hukum Newton, Persamaan gas ideal, Prinsip dasar fisika, Sifat
udara, Tekanan
Pneumatik memainkan peranan utama dalam lingkungan kerja otomatis dan banyak sekali proses produksi yang
mustahil dilakukan tanpa mereka. Pneumatik merupakan bagian yang melekat dari hampir setiap sistem produksi
di sektor industri berikut ini:
Industri otomotif
Industri kimia
Industri petrokimia
rogandaengineer.blogspot.com/2015/02/ 3/6
11/20/2019 Mekanikal dan Elektrikal: February 2015
Industri farmasi
Bangunan mesin
Industri makanan
Industri kemasan
Dalam industri-industri tersebut, pneumatik digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi sebagai berikut:
Pengendalian mesin dan sistem memerlukan rangkaian logika yang kompleks dan pengalihan kondisi-kondisi
yang akan dibangun. Hal ini dilakukan melalui interaksi sensor, processor, elemen kendali dan drive di pneumatik
dan sebagian sistem pneumatik.
Kemajuan teknologi bahan, desain dan metode produksi telah membantu meningkatkan kualitas dan variasi jenis
komponen pneumatik, yang memberikan kontribusi untuk digunakan secara luas.
Secara umum dalam teknologi penanganan (handling) meliputi: menjepit benda kerja, memindahkan
benda kerja, menentukan posisi benda kerja, menentukan arah benda kerja, dan percabangan aliran
material.
Parameter Keterangan
Parameter Keterangan
Persiapan Udara bertekanan harus dipersiapkan karena kalau tidak, ada resiko peningkatan keausan
komponen pneumatik oleh partikel kotoran air kondensasi
Kompresi Mustahil mencapai kecepatan torak yang seragam dan konstan dengan udara bertekanan
Gaya Udara bertekanan hanya ekonomis (berbiaya murah) hingga pada gaya tertentu yang
disyaratkan. Dengan tekanan kerja normal 600 sampai 700 kPa (6 sampai 7 bar) dan
tergantung pada stroke dan kecepatan, batas ini adalah antara 40.000 sampai 50.000N
Pembuangan Mengeluarkan udara dapat menyebabkan kebisingan. Masalah ini dapat diatasi untuk
udara sebagian besar dengan cara menggunakan bahan peredam suara
Tabel 1.2 Kekurangan pneumatik
Perbandingan dengan bentuk energi lainnya merupakan prasyarat penting dalam menggunakan pneumatik
sebagai alat kendali atau kerja menengah. Penilaian ini mencakup keseluruhan sistem dari sinyal masukan
(sensor) dan bagian pengolahan (processor) ke elemen kendali dan penggerak (drive). Selain itu faktor-faktor
berikut harus dipertimbangkan:
rogandaengineer.blogspot.com/2015/02/ 4/6
11/20/2019 Mekanikal dan Elektrikal: February 2015
Fluida (hidrolik)
Pemilihan kriteria dan sifat sistem yang harus dipertimbangkan untuk media kerja:
Gaya
Langkah (Stroke)
Kecepatan
Umur layanan
Biaya energi
Pengoperasian
Kemampuan menyimpan
Fluida (hidrolik)
Pemilihan kriteria dan sifat sistem yang harus dipertimbangkan untuk media kendali:
Keandalan komponen
Kecepatan sinyal
Kebutuhan ruang
Umur layanan
Kebutuhan pelatihan
Penggerak (Drive)
Pengolah (Processor)
Asesoris
rogandaengineer.blogspot.com/2015/02/ 5/6
11/20/2019 Mekanikal dan Elektrikal: February 2015
Pertimbangan berikut ini harus diperhitungkan ketika mengembangkan sistem kendali pneumatik:
Keandalan
Kemudahan perawatan
Biaya perawatan
Ekonomi
Dokumentasi
rogandaengineer.blogspot.com/2015/02/ 6/6