Iman
Iman selalu dikaitkan dengan Agama ataupun dengan kepercayaan/keyakinan
lainnya.
Iman adalah rasa percaya kepada Tuhan. (155 x dalam PB Alkitab)
2. Ibrani 11:1 Menurut Paulus, Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita
harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat
Matius 9: 27-29
3. 27 Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta
mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: "Kasihanilah kami, hai Anak
Daud."
4. 28 Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang
buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu,
bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami
percaya."
5. 29 Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu
menurut imanmu."
Dari mana asal iman tersebut? Untuk menciptakan mujizat itu, sudah pasti harus
memiliki iman yang sangat besar. Tidak mungkin hanya karena pendapat seseorang,
ataupun pandangan pribadi kita sendiri, tetapi itu adalah percaya pada seseorang
yang telah pernah melihat pribadi Yesus Kristus, itulah Iman. Jadi Firman di atas itu
terjadi pada dua orang buta yang tidak mungkin biasa melihat Yesus membuat
mujizat, tetapi mereka mengenal pribadi Yesus melalui orang lain, dan iman mereka
timbul melalui cerita orang tentang mujizat yang pernah Yesus lakukan, harapan
mereka mulai bangkit setelah mendengar kehidupan Yesus dalam kasih, dan dalam
benak mereka bisa melihat keajaiban Yesus yang bisa membangkitkan orang mati.
Jadi Yesus sendiri yang menjadi iman mereka.
6. Iman yang bertumbuh
7. Lukas 17:5 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman
kami!"
8. Lukas 17:6 Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman 1 sebesar biji
sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau
dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."
Kenapa tuhan memberikan perumpamaan biji sesawi?
Untuk tumbuh kita harus memberikan pupuk, memberikan air, memberikan
perhatian.
9. Kalo kita mau belajar Iman, kita harus belajar dari tokoh-tokoh di perjanjian
lama, di kitab Ibrani pasal 11, terdapat Pahlawan2 Iman.
10. 11:4 Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang
lebih baik daripada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian
kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu
dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.
11.11:5 Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan
ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. p Sebab sebelum ia
terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.
(Henokh memberikan seluruh hidupnya untuk Allah)
12.11:7 Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang
belum kelihatan --dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan
keluarganya. (Nuh memberikan waktu dan tenaganya membangun sebuah
Bahtera)
13.11:8 Karena iman Abraham taat , ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri
yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan
tidak mengetahui tempat yang ia tujui. (Abraham memberikan semua
kenyamanan diganti dengan sesuatu yang belum kelihatan)
11:18 walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah
yang akan disebut keturunanmu."
18.11:23 Karena iman maka Musa, setelah ia lahir, disembunyikan selama tiga
bulan oleh orang tuanya, karena mereka melihat, bahwa anak itu elok rupanya
dan mereka tidak takut akan perintah raja. (ibu Musa memberikan Musa
kepada Tuhan melalui putri Firaun)
19.11:24 Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri
Firaun, (Musa memberikan tahtanya yaitu Jabatannya sebagai cucu Firaun)
20.11:25 karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada
untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa. (Musa memberikan
kenyamanannya)
22.11:27 Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan
murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.
(Musa memberikan kenyamanannya)
11:30 Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok Yerikho, setelah kota itu
dikelilingi tujuh hari lamanya. (Yosua)
11:31 Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-
sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai
itu dengan baik.
11:32 Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu,
apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan
Samuel dan para nabi,
11:33 yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan
kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa,
11:34 memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata pedang, telah
beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah
memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing.
11:35-40…….
Kadang kita lebih menyukai panggilan kita daripada mencintai Tuhan yang memanggil
kita, kita sibuk dalam pelayanan seperti Martha dan melupakan Tuhan kita.
Kita cenderungan untuk mencintai berkat Tuhan, lebih dari mencintai Tuhan yang
memberi berkah kepada kita.
Sepertinya kita sering menjadi pusat perhatian dari hubungan kita dengan Tuhan, kita
seharusnya datang kepada Yesus, “Tuhan memberkati saya”, “saya tidak bisa
melakukannya sendiri Saya tidak bisa memberkati diri saya sendiri jadi Tuhan Anda
memberkati saya” dan
Tuhan ingin memberkati tetapi tidak untuk Anda, tapi melalui Anda.
dan itu tidak akan terjadi sampai kita sudah bisa memberi, bukan hanya bisa
menerima
pada dasarnya Tuhan ada untuk memberkati kita, salah satu pelajaran penting yang
Musa lakukan, mengajarkan kita tentang ini,
ketika Musa menyerah posisinya, dibawa Dia selangkah lebih dekat dengan apa yang
Tuhan rancang..
ketika dia menyerahkan kekuatannya, selangkah lebih dekat dengan apa yang Tuhan
rancang..
ketika dia menyerah istananya dan dia bahkan menyerahkan orang-orang Mesir yang
lain selangkah lebih dekat, inilah yang Tuhan ingin kita lakukan..
24.Kita seperti Laut Mati, Laut Mati adalah 1.400 kaki di bawah laut, Laut Mati
adalah sedalam seribu kaki, selama ribuan tahun sungai Jordan mengalir ke
Laut Mati, dari Laut Galilea, dari Gunung Hermon semua mengalir dan
menyimpan kekayaan dan kekayaan mineral yang dipenuhi Laut Mati,
kekayaan kandungan garam atau garam isi dari kandungan mineral Pantai lain
mengandung garam maksimal 3 persen, di sini di Laut Mati 34 persen,
dan jika Anda pergi ke Laut Galilea di utara Anda melihat ikan, dan nelayan mencari
ikan,
sedangkan di Laut Mati, tidak ada kehidupan di dalamnya, Ikan mati mengapa?
karena semua itu diterima dan tidak pernah memberi lihat tidak ada jalan keluar,
tidak ada anak sungai keluar dari Laut Mati karena itu begitu rendah. itu hanya
menerima.
orang bertanya: bagaimana kita bisa Anda akan membawa kehidupan ke Laut Mati?
harus menggali saluran air sehingga memberikan air bisa mengalir keluar dan saat
itulah kehidupan datang.
25.Jadi pahami bahwa iman memberi adalah prinsip Tuhan yang membawa kita
lebih dekat dan lebih dekat denganNya. dan memberikan kehidupan bagi
orang lain (kesejahteraan, kedamaian, sukacita, rukun, dll)
kita sering terfokus pada diri kita, baik dalam kehidupan, pekerjaan, pelayanan dan
kita melupakan hubungan kita dengan Tuhan yang seharusnya menjadi focus utama.
Kita berkata kepada Tuhan, aku akan bekerja untuk Tuhan, yang seharusnya..
Tuhan! Datanglah dan bekerjalah melalui saya,
Musa butuh seumur hidup untuk belajar memahaminya, dia bahkan dilarang masuk
ke Tanah yang dijanjikan. Karena dia terfokus pada permasalahan yang timbul di
dalam dia..
Dan Kita mengetahui iman memberi dan Kita melakukannya.. kita akan mengerti
bahwa kita sedang menyerahkan sesuatu yang kita miliki saat ini untuk
mendatangkan/mendapatkan sesuatu yang jauh lebih kekal
"Ia bukanlah orang bodoh, dia yang memberi apa yang tidak dapat ia simpan, untuk
memperoleh apa yang tidak bisa hilang (kekal & abadi)."
Kadang-kadang kita katakanlah saya tidak ingin menyerahkan itu kepada Tuhan, jika
kamu melakukannya itu akan membawamu satu langkah lebih dekat kepada Tuhan.
Orang Kristen biasanya meminta Tuhan memberikan lebih banyak, dan bisnis saya
mendapatkan lebih banyak, hidup mendapatkan lebih banyak, semuanya
mendapatkan lebih banyak
dan iman yang benar adalah tentang memberi, Tuhan Yesus datang dengan
menyerahkan hidupnya memberikan dirinya disalibkan untuk menebus dosa2 kita.
Tuhan tidak ingin memberkati apa yang kamu melakukan.. Tuhan ingin kita
melakukan apa yang Tuhan berkati, itulah yang disebut kepatuhan (Taat)
Musa harus menyerahkan seluruh masa lalunya, mungkin kita juga diminta untuk
menyerah masa lalu kita (untuk melupakan masa lalu kita), kita tidak bisa menyerah,
tetapi ketika kita melakukan seperti Musa (dia menyerahkan segalanya) untuk pindah
ke apa yang Tuhan punya,
untuk Kita lebih memahami prinsip memberi adalah melihat dan merenungkan apa
yang Yesus lakukan di kayu salib ..
Seperti kita membuka kran di Laut Merah, membuatnya semuanya baik. (adanya
kehidupan di dalam kita)