Anda di halaman 1dari 59

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA

KARYA ILMIAH AKHIR NERS


(KIAN)

Tim Penyusun :
Nur Aini, M.Kep
Nurlailatul Masruroh, MNS
M. Rosyidul Ibad, M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Visi Program Studi

Menjadikan PS Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang


sebagai PS yang terkemuka dan berkeunggulan di bidang ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni/kiat (IPTEKS) dalam bidang keperawatan berbasis komunitas
yang berwawasan global dan berdasar nilai-nilai islam.

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan pengelolaan akademik yang kondusif dengan


mengedepankan service exellent dalam pengembangan nilai-nilai islam
2. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan yang profesional, dalam bentuk
kegiatan pembelajaran berbasis Tehnologi Informasi dengan pendekatan
Student Center Learning (SCL) untuk mencapai kompetensi bidang
Keperawatan berbasis Komunitas.
3. Menyelenggarakan penelitian keperawatan berbasis komunitas.
4. Menyelenggarakan pengabdian yang mengedepankan peningkatan
pengetahuan dan perubahan perilaku sosial dalam bidang kesehatan yang
berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
5. Menyelenggarakan kerjasama dalam pengembangan pendidikan, penelitian
dan pengabdian yang saling menguntungkan.

Tujuan Program Studi

1. Menghasilkan Ners profesional yang mengedepankan service exellent dan


nilai-nilai islami dalam pelayanan keperawatan.
2. Menghasilkan Ners profesional yang memiliki kemandirian dalam melakukan
pelayanan keperawatan baik ditingkat regional, nasional dan internasional
didukung dengan penguasaan dalam bidang Tehnologi Informasi
Keperawatan berbasis Komunitas.
3. Menghasilkan Ners profesional yang mampu melakukan penelitian
keperawatan yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
4. Menghasilkan Ners profesional yang mampu berperan sebagai agent of
change dalam bidang kesehatan dan berdaya saing tinggi sebagai hasil
kerjasama dalam pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian yang
saling menguntungkan dengan institusi kesehatan baik regional, nasional dan
internasional.
5. Mengembangkan tata kelola Prodi Ners yang profesional yang menunjang
mutu lulusan berdasarkan nilai-nilai Islam.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat dan karunia-Nya
berupa kesempatan sehingga buku Panduan Penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners
(KIA-N) Prodi Profesi Ners di Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas
Muhammmadiyah Malang ini dapat diselesaikan dengan baik.
Melalui Karya Ilmiah Akhir Ners, mahasiswa program profesi ners akan
berlatih menuangkan hasil praktik klinik keperawatan di wahana praktik sesuai
dengan peminatan mahasiswa, melakukan analisis, dan penerapan teori serta
konsep keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif
di area peminatannya, yang akan dituangkan dalam bentuk tulisan ilmiah untuk
menghasilkan karya ilmiah terkait praktik profesi ners.
Buku ini menyajikan panduan yang sifatnya umum untuk penulisan karya
ilmiah. Buku Panduan ini akan digunakan oleh terutama mahasiswa, pembimbing
maupun penguji dalam proses penulisan karya ilmiah, sehingga kemungkinan
terjadinya kesenjangan dapat diminimalkan.
Di masa mendatang buku panduan penulisan karya ilmiah ini akan terus
disempurnakan, dengan harapan untuk dapat lebih membantu kelancaran
mahasiswa dalam menulis karya ilmiah akhir ners dengan kualitas sebaik-baiknya.
Akhirnya tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan buku panduan penulisan karya ilmiah akhir Ners.

Hormat Kami,

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman Sampul ............................................................................................
Visi Misi & Tujuan Prodi Ners ...........................................................................
Kata Pengantar...............................................................................................
Daftar Isi .......................................................................................................
Daftar Lampiran .............................................................................................
PERATURAN PENYUSUNAN KIAN
BAB 1 INFORMASI UMUM ................................................................................
BAB 2 KOMPETENSI MATA AJAR ......................................................................
BAB 3 SISTEMATIKA PENULISAN .....................................................................
BAB 4 ALOKASI WAKTU & JADWAL KEGIATAN ..................................................
BAB 5 EVALUASI PEMBELAJARAN.....................................................................
BAB 6 TATA CARA PENULISAN.........................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Contoh penulisan daftar pustaka dengan format APA
Lampiran 2 Contoh lembar pengesahan
Lampiran 3 Contoh Abstrak
Lampiran 4 Lembar Konsultasi
Lampiran 5 Form penilaian ujian sidang
Lampiran 6 Form penilaian makalah
Lampiran 7 Form penilaian bimbingan
Lampiran 8 Berita Acara ujian & rekapitulasi nilai akhir

PERATURAN PENYUSUNAN KARYA ILMIAH AKHIR NERS (KIAN)


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SK Dekan No: E.6.c/ /FIKES-UMM/VIII/2019

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan:
1. Fakultas Ilmu Kesehatan yang selanjutnya di sebut FIKES adalah unsur
pelaksana akademik Universitas yang bertugas mengelola dan melaksanakan
satu atau lebih program studi kesehatan yang dapat tersusun atas jurusan,
laboratorium, dan unit-unit pelaksana akademik yang dianggap perlu.
2. Dekan adalah pimpinan di FIKES Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Pembimbing adalah pembimbing karya ilmiah akhir ners, yang dalam karya
ilmiah profesi Ners terdiri dari 1 pembimbing (Pembimbing 1).
4. Majelis Penguji adalah majelis yang ditugaskan oleh Dekan untuk menguji
Karya ilmiah akhir ners.
5. Sidang profesi adalah ujian karya ilmiah akhir ners profesi yang dilaksanakan
di program studi untuk memperoleh gelar profesi.
6. Mahasiswa ialah mahasiswa FIKES Universitas Muhammadiyah Malang.

BAB II
DEFINISI, SIFAT, BENTUK DAN TUJUAN

Pasal 2
Definisi

Karya ilmiah akhir ners adalah karya ilmiah atau laporan kegiatan ilmiah di bidang
kesehatan yang wajib disusun oleh setiap mahasiswa program profesi ners sebagai
prasyarat memperoleh gelar profesi di FIKES Universitas Muhammadiyah Malang.

Pasal 3
Sifat dan Bobot Karya Ilmiah Akhir Ners

1. Karya ilmiah akhir ners mahasiswa program profesi ners bersifat wajib dengan
bobot 6 sks include dengan peminatan dan proses pelaksanaan pengambilan
data dilakukan pada departemen sesuai dengan tema yang ditentukan oleh
program studi.
2. Karya ilmiah akhir ners dapat dilaksanakan selama-lamanya 12 bulan dan
standarnya dapat diselesaikan dalam waktu 6 bulan.
3. Karya ilmiah akhir ners yang diselesaikan lebih dari 11 (sebelas belas) bulan,
harus memperbaharui permohonan karya ilmiah akhir nersnya.
4. Apabila penyelesaian karya ilmiah akhir ners melebihi waktu yang telah diatur
pada ayat 2 maka mahasiswa akan dibebani biaya tambahan sebesar 50%

Pasal 4
Bentuk Karya Ilmiah Akhir Ners
1. Karya ilmiah akhir ners program profesi ners dapat ditempuh melalui karya
ilmiah atau laporan kegiatan ilmiah yang terbimbing oleh dosen pembimbing
dan dipertahankan dalam sidang profesi yang diuji oleh 2 orang penguji (1
penguji dari klinik dan 1 penguji dari institusi).

Pasal 5
Tujuan Karya Ilmiah Akhir Ners

1. Membekali mahasiswa dalam mempertajam berfikir secara kritis, logis, dan


analitis.
2. Melatih kemampuan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah secara
komprehensif.
3. Melatih kemandirian mahasiswa dalam mengembangkan karya ilmiah.
4. Mempersiapkan diri untuk melanjutkan studi, berkarya di masyarakat atau
dunia kerja.

Pasal 6
Persyaratan Umum

Terdaftar aktif sebagai mahasiswa program profesi ners FIKES Universitas


Muhammadiyah Malang serta memenuhi persyaratan administrasi yang diperlukan
yang diatur lebih lanjut oleh prodi.

Pasal 7
Pembimbing Karya Ilmiah Akhir Ners

1. Pembimbing Karya ilmiah akhir ners mahasiswa profesi ners FIKES Universitas
Muhammadiyah Malang adalah dosen yang sedang aktif melaksanakan tugas
sebagai dosen dan diberi wewenang melalui surat keputusan dekan untuk
membimbing mahasiswa dalam melaksanakan Karya ilmiah akhir ners.
2. Karya ilmiah akhir ners dibimbing oleh 1 (satu) orang dosen pembimbing yang
memiliki keahlian dan atau kepakaran dengan persyaratan umum sebagai
berikut:
a. Masa kerja sebagai dosen lebih dari 2 (dua) tahun dan tidak sedang
mendapatkan sanksi administratif maupun akademis.
b. Dosen/tenaga ahli dari luar fakultas dengan keahlian sesuai dengan karya
ilmiah akhir ners yang dikerjakan dan mendapat persetujuan dari ketua
program studi.
c. Dosen pembimbing Karya ilmiah akhir ners memiliki jabatan akademik
sekurang-kurangnya asisten ahli.
d. Karya ilmiah akhir ners program profesi, pembimbing sekurang-kurangnya
bergelar megister (S2) yang memiliki pengalaman bekerja sekurang-
kurangnya 2 (tahun) tahun.
3. Dosen pembimbing berfungsi sebagai fasilitator yang mengarahkan
perencanaan, pelaksanaan, dan pembuatan laporan karya tulis ilmiah, serta
mengujinya.
4. Pembimbing memiliki hak dan wewenang yang sama untuk membimbing
dengan ketentuan sebagai berikut;
a. Mampu bekerjasama dengan sesama pembimbing dan mahasiswa.
b. Mengedepankan kepentingan akademik dan kepentingan mahasiswa.
c. Melayani mahasiswa bimbingannya untuk menyelesaikan karya ilmiah akhir
ners tepat waktu.
d. Menyediakan waktu pembimbingan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali dalam
seminggu.
5. Pembimbing yang karena sesuatu hal tidak bisa melanjutkan pembimbingan
dapat diganti oleh pembimbing lain yang akan ditetapkan oleh dekan atas usul
ketua program studi.
6. Pembimbing bertanggung jawab kepada ketua program studi.
7. Jumlah mahasiswa bimbingan untuk tiap pembimbing sebanyak-banyaknya 10
(sepuluh) mahasiswa per semester kecuali seijin dekan.

Pasal 8
Komunikasi Pembimbingan

1. Pembimbing membuat kesepakatan dan jadual dengan mahasiswa agar


penulisan karya ilmiah akhir ners dapat diselesaikan sesuai dengan ketentuan
pada pasal 3.
2. Pembimbing menggunakan berita acara pembimbingan dan log book sebagai
sarana komunikasi dengan mahasiswa dengan program studi.
3. Memberikan pelayanan prima one day respond maksimal 24 jam setelah
mahasiswa meletakkan naskahnya baik melaui telephone, SMS, e-mail, sosial
media, atau meletakkan komunikasi lewat surat atau selembar kertas.
4. Proses pembimbingan dilakukan sekurang-kurangnya 12 kali dalam bentuk
tatap muka sekurang-kurangnya 9 (sembilan) kali dan selebihnya dapat
dilakukan melalui media virtual.

BAB III
KARYA ILMIAH AKHIR
Pasal 9

1. Karya Ilmiah Akhir Ners merupakan laporan akhir dalam rangkaian kegiatan
pelaksanaan praktik profesi/praktik kerja profesi/praktik klinik di lingkungan
FIKES Universitas Muhammadiyah Malang dengan bimbingan dosen
pembimbing untuk dipertahankan dihadapan sidang karya ilmiah akhir profesi
/ujian komprehensif sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar profesi.
2. Topik Karya Ilmiah Ners harus merupakan suatu problema yang menyangkut
bidang keilmuan yang sesuai dengan program studi.
3. Topik Karya Ilmiah Akhir Ners ditentukan oleh pembimbing.
4. Produk akhir dari karya ilmiah akhir ners berupa naskah karya ilmiah akhir
profesi.

Pasal 10
Persyaratan Menempuh Karya Ilmiah Akhir Profesi
1. Mahasiswa Program Profesi Ners telah menyelesaikan seluruh rangkaian praktik
pada setiap departemen.

Pasal 11
Pelaksanaan dan Biaya

1. Karya ilmiah akhir ners dilaksanakan di tempat praktik profesi.


2. Semua fasilitas akademik yang ada di Universitas Muhammadiyah Malang bisa
dipergunakan oleh mahasiswa dalam penyusunan karya ilmiah akhir ners
dengan mengikuti peraturan yang berlaku.
3. Selama melaksanakan praktik profesi/praktik kerja profesi/praktik klinik
mahasiswa diharuskan mempunyai log book yang mencatat kegiatan
pelaksanaan dan setiap kegiatan diketahui dan ditandatangani oleh dosen
pembimbing institusi dan pembimbing klinis.
4. Selama penyusunan naskah karya ilmiah akhir ners mahasiswa diharuskan
mempunyai log book yang mencatat kegiatan bimbingan, diketahui dan
ditandatangani oleh dosen pembimbing.
5. Semua pembiayaan telah masuk di dalam Rancangan Pembiayaan Profesi Ners.

Pasal 12
Susunan Karya Ilmiah Profesi

Sistematika penulisan, teknik penulisan, dan teknik pelaksanaan karya ilmiah akhir
ners mengikuti pedoman dan kaidah yang berlaku pada program studi ners.

Pasal 13
Penguji Karya Ilmiah Profesi

1. Penguji karya ilmiah profesi disusun dan ditentukan oleh ketua program studi
berdasarkan keahlian dan kepakarannya.
2. Penguji I dan II merupakan dosen/pembimbing klinik/preseptor yang tidak
menjadi pembimbing mahasiswa yang diuji.
3. Susunan tim penguji karya ilmiah profesi adalah
a. Profesi ners : penguji I sebagai ketua sidang profesi, penguji II sebagai
anggota tim penguji, dan penguji III (pembimbing) sebagai moderator dan
sekretaris.
4. Persyaratan menjadi penguji karya ilmiah profesi ners sama dengan
persyaratan pembimbing.
5. Pelaksanaan sidang profesi ditetapkan oleh ketua program studi.

Pasal 14
Ujian dan Penilaian Karya Ilmiah Profesi

1. Ujian dan penilaian karya ilmiah profesi secara tehnis mengkuti pedoman dan
kaidah yang berlaku pada masing-masing program studi.
2. Naskah karya ilmiah profesi harus sudah diserahkan kepada program studi
paling lambat 6 (enam) hari sebelum sidang profesi.
3. Apabila mahasiswa dinyatakan tidak lulus pada sidang profesi, maka harus
melakukan sidang profesi ulang setelah menyelesaikan perbaikan.
4. Ujian ulang dilaksanakan sesuai periode ujian yang ditetapkan.
5. Apabila sidang profesi ulang mahasiswa dinyatakan tidak lulus, maka
keputusan akhir harus melalui sidang majelis penguji yang dihadiri oleh
Dekan.

BAB IV
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 15
Produk karya ilmiah akhir ners

1. Naskah publikasi didokumentasikan dalam pustaka digital.


2. Naskah publikasi yang layak, dapat dimasukkan dalam jurnal ilmiah.
3. Laporan karya ilmiah akhir ners didokumentasikan di perpustakaan program
studi/fakultas.
4. Poster dipasang di tempat yang disediakan pada saat periode seminar dan ujian
karya ilmiah akhir ners.

Pasal 16
Pernyataan Kelulusan

1. Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan karya ilmiah akhir ners jika telah
lulus sidang profesi oleh ketua program studi ners.
2. Mahasiswa dinyatakan telah lulus profesi ners ditetapkan melalui surat
keputusan lulus yang dikeluarkan oleh Dekan.
3. Untuk mendapatkan Surat Keterangan Lulus dapat diusulkan oleh mahasiswa
setelah lulus semua mata kuliah dan rangkaian praktik klinik yang diprogram
dan telah menyerahkan laporan karya ilmiah akhir ners sesuai peraturan yang
berlaku.
4. Surat Keterangan Lulus yang dikeluarkan oleh Dekan dipergunakan untuk
mengambil ijazah dan Transkrip Akademik setelah mengikuti penyumpahan.

Pasal 17
Hak Kepemilikan Produk Karya Ilmiah Akhir Ners

1. Produk karya ilmiah akhir ners adalah hak milik program studi sebagai sumber
pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.
2. Publikasi sebagian atau seluruhnya menjadi hak mahasiswa dan pembimbing
setelah mendapat persetujuan Dekan.
3. Hasil karya yang menyertai karya ilmiah akhir ners dalam bentuk poster dan
alat yang merupakan bagian dalam penilaian karya ilmiah akhir ners menjadi
milik program studi.

Pasal 18
Deteksi Plagiasi
1. Deteksi plagiasi adalah proses pemindaian naskah karya tulis untuk
mengetahui tingkat orisinalitas dan plagiasinya
2. Pelaksanaan deteksi plagiasi dilakukan oleh Tim Deteksi Fakultas dan atau
Program Studi.
3. Tim deteksi plagiasi dibentuk dan ditetapkan oleh rektor atas usulan dekan
melalui surat tugas.
4. Pengajuan deteksi plagiasi dapat dilakukan secara langsung atau via email
kepada tim deteksi plagiasi.
5. Persentase similarity (kesamaan) karya ilmiah akhir ners yaitu 25% untuk
keseluruhan naskah (bab 1 – bab 5).

BAB V
KODE ETIK

Pasal 19
Kode Etik Umum

1. Setiap karya ilmiah akhir ners dilaksanakan menurut standart etika dan legal
formal yang berlaku
2. Setiap pembimbing dan mahasiswa harus menegakkan dan menjaga etika
moral, sosial dan ilmiah dalam melakukan penelitian maupun dalam menyusun
laporan penelitiannya.
3. Karya ilmiah akhir ners harus menghindari terjadinya research misconduct yang
terdiri atas beberapa hal berikut;
a. Plagiarism, yaitu apabila sebagian atau bahkan seluruhnya menjiplak atau
menyalin produk penelitian lain tanpa merujuk pada sumbernya.
b. Fabrikasi, yaitu apabila data yang disajikan merupakan hasil rekayasa
peneliti atau merupakan data yang sebetulnya tidak ada atau tidak pernah
dikumpulkan sebelumnya oleh peneliti.
c. Falsifikasi, yaitu apabila peneliti dengan sengaja mengganti, mengubah,
memodifikasi, ataupun merekayasa data yang ada sedemikian rupa untuk
kepentingan peneliti sehingga informasi yang dikandung menjadi
menyimpang dan bahkan dapat menyesatkan (misleading)
d. Tidak menyebutkan sumber data yang sah atau menggunakan data hasil
penelitian yang tidak dipublikasikan oleh peneliti lain tanpa menyebutkan
sumbernya atau bahkan tanpa ijin dari peneliti yang bersangkutan.
e. Menggunakan ide, informasi, dan konsep orang lain yang masih berupa
manuskrip dan proposal penelitian yang sedang dalam proses review.
f. Memasukkan nama orang, organisasi atau lembaga dalam suatu laporan
hasil penelitian atau publikasi, padahal orang, organisasi atau lembaga yang
dimaksud sama sekali tidak pernah terlibat dalam penelitian yang dilaporkan
atau dipublikasikan tersebut.
g. Melakukan publikasi ganda, yaitu secara sengaja mempublikasikan artikel
yang sama lebih dari satu jurnal.
h. Melakukan penelitian tanpa mengindahkan peraturan-peraturan setempat
yang masih berlaku dan secara jelas dibuat untuk melindungi kepentingan
subyek atau kesehatan dan keamanan masyarakat.
i. Secara sengaja melakukan penghapusan, merusak atau menghilangkan
data hasil penelitian orang lain untuk kepentingan pribadi.
4. Karya ilmiah akhir ners yang melibatkan subyek manusia harus terlebih dahulu
mendapatkan surat persetujuan subyek (informed concent) yang menunjukkan
bahwa subyek telah mendapat penjelasan mengenai tujuan dan tata cara
penelitian serta setuju untuk terlibat dalam penelitian tersebut.
5. Karya ilmiah akhir ners yang menggunakan/melibatkan institusi lain harus
mendapatkan persetujuan dari institusi yang dilibatkan.

Pasal 20
Kode Etik Pembimbing

1. Menerima mahasiswa untuk konsultasi dilingkungan FIKES Universitas


Muhammadiyah Malang sesuai jadwal yang ditetapkan.
2. Tidak menerima pembimbingan di rumah pembimbing dan/atau di tempat yang
tidak sesuai.
3. Tidak menerima dan/atau meminta imbalan dalam bentuk materiil maupun non-
materiil selama proses pembimbingan.
4. Membimbing sesuai kapasitasnya sebagai seorang pembimbing dengan
mengedepankan asas dan etika ilmiah.
5. Selalu mengusahakan agar bimbingannya dapat menyelesaikan karya ilmiah
akhir ners tepat waktu.

Pasal 21
Kode Etik Penguji

1. Tidak menerima dan/atau meminta imbalan dalam bentuk materiil maupun non-
materiil kepada mahasiswa yang diuji.
2. Tidak menyampaikan perihal kelulusan kepada mahasiswa sebelum proses
ujian.
3. Menguji sesuai kapasitasnya sebagai seorang penguji dengan mengedepankan
asas dan etika ilmiah.

Pasal 22
Kode Etik Mahasiswa

1. Pada saat konsultasi, mahasiswa harus berpakaian yang layak sebagaimana


peraturan fakultas dan program studi ners.
2. Tidak berupaya untuk memberikan sesuatu dalam bentuk apapun ke
pembimbing untuk mempermudah penyelesaian karya ilmiah akhir ners.
3. Berkomunikasi secara baik pada saat melakukan konsultasi.

Pasal 23
Sanksi - Sanksi

1. Sanksi atas pelanggaran kode etik akan ditentukan oleh Dekan setelah
mendapat masukan dari ketua program studi.
2. Hasil karya karya ilmiah akhir ners yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
keasliannya, akan memperoleh sangsi sesuai peraturan disiplin mahasiswa dan
alumni.
3. Sanksi terhadap pelanggaran etika pembimbingan adalah sebagai berikut
a. Teguran secara lisan
b. Teguran secara tertulis
c. Pencabutan sementara haknya menggunakan fasilitas kampus
d. Larangan melakukan kegiatan akademik dalam periode tertentu (skorsing)
e. Pencabutan haknya sebagai pembimbing
f. Sanksi lain sesuai peraturan perundangan yang berlaku
4. Sanksi terhadap pelanggaran etika mahasiswa adalah sebagai berikut
a. Teguran secara lisan
b. Teguran secara tertulis
c. Penundaan kelulusan sampai periode berikutnya

BAB VI
PENUTUP

Pasal 33

1. Hal-hal yang menyangkut pelaksanaan karya ilmiah akhir ners yang belum
diatur dalam peraturan ini akan ditentukan oleh ketua program studi setelah
mendapat persetujuan Dekan.
2. Dengan berlakunya peraturan ini, maka peraturan-peraturan tentang karya
ilmiah akhir ners yang bertentangan dengan peraturan ini dinyatakan tidak
berlaku lagi.
3. Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Mengetahui, Malang, 23 Agustus 2019


Dekan, Ketua Program Studi Profesi Ners
Fakultas Ilmu Kesehatan UMM Fakultas Ilmu Kesehatan UMM

Faqih Ruhyanudin, M.Kep.Sp.,KMB Ririn Harini, S.Kep.Ns.,M.Kep

BAB 1
INFORMASI UMUM

Nama Mata Ajar : Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN)


Semester ke : Akhir
Jumlah SKS : 6 SKS (include dengan peminatan)
Pembimbing : Staf pengajar Prodi Ners FIKES UMM

Deskripsi mata ajar :

Karya Ilmiah Akhir Ners merupakan mata ajar terakhir dalam rangkaian kegiatan
pelaksanaan praktik profesi untuk meraih gelar perawat (Ners). Fokus mata ajar
ini adalah pada kemampuan mahasiswa program profesi ners menuangkan hasil
Praktik Klinik Keperawatan di wahana praktik sesuai dengan peminatan mahasiswa
dalam bentuk tulisan ilmiah untuk menghasilkan karya ilmiah terkait praktik profesi
ners.
Karya Ilmiah ini akan menggambarkan masalah yang menjadi pilihan mahasiswa,
analisis, dan penerapan teori serta konsep keperawatan dalam memberikan
asuhan keperawatan yang komprehensif di area peminatannya. Pengalaman
belajar meliputi penelusuran hasil praktik, kepustakaan, diskusi dan tutorial,
presentasi dan penyusunan karya ilmiah.
BAB 2
KOMPETENSI MATA AJAR

Sasaran Pembelajaran Akhir


Saat dihadapkan pada kasus klien individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang
mengalami masalah kesehatan pada area peminatan tertentu (keperawatan anak,
keperawatan maternitas, keperawatan medikal bedah, keperawatan jiwa, keperawatan gawat
darurat, keperawatan keluarga-komunitas serta keperawatan gerontik), mahasiswa mampu
menuliskan/menuangkan hasil praktik klinik tersebut dalam bentuk tulisan ilmiah dengan
melakukan analisis terhadap teori dan konsep keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan yang kompherensif di area peminatannya serta mampu mempublikasikannya
dalam seminar maupun publikasi tertulis (dalam hal ini sidang karya ilmiah akhir Ners).

Sasaran Pembelajaran Penunjang


Saat dihadapkan pada klien individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang mengalami
masalah kesehatan pada area peminatan tertentu (keperawatan anak, keperawatan
maternitas, keperawatan medikal bedah, keperawatan gawat darurat, keperawatan jiwa,
keperawatan keluarga-komunitas serta keperawatan gerontik), mahasiswa mampu:
1. Menyusun karya ilmiah akhir yang sesuai dengan pedoman yang ditetapkan.
2. Menyajikan laporan karya ilmiah akhir di depan tim penguji.
3. Mempertahankan laporan karya ilmiah akhir di depan tim penguji.
4. Menyempurnakan laporan karya ilmiah akhir sesuai dengan masukan penguji.
BAB 3
SISTEMATIKA PENULISAN

Susunan dan sistematika Karya Ilmiah Akhir:

Cover
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Abstrak
Bab1 Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Perumusan masalah
1.3 Tujuan penulisan
1.4 Manfaat penulisan
Bab 2 Tinjauan pustaka
Bab 3 Laporan Kasus Kelolaan Utama
Bab 4 Analisis Situasi
4.1 Analisis Profil Pelayanan
4.2 Analisis masalah keperawatan
4.3 Analisis Intervensi
4.4 Rekomendasi terapi/intervensi lanjutan yang dapat dilakukan di RS dan Komunitas
Bab 5 Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka
Daftar Lampiran (lembar konsultasi, dokumentasi/foto (menyesuaikan dengan lahan praktik,
tidak wajib ada. Misalnya kalau di rumah sakit sulit untuk mengambil foto
pasien))
Penjelasan Bab 3 :
1. Abstrak
Penulisan abstrak atau ringkasan karya ilmiah Ners meliputi : 1). latar belakang : terdiri dari
latar belakang permasalahan, tujuan penulisan), 2). Metode penulisan yaitu laporan studi
kasus, sesuai dengan kaidah proses keperawatan yang terdiri dari Pengkajian, Analisa Data,
Intervensi Keperawatan, Implementasi serta Evaluasi, 3). Hasil : masalah keperawatan
yang muncul, diagnosa yang teratasi dan belum. 4). Diskusi : intervensi yang sudah
dilakukan dan keberhasilannya, rekomendasi/saran untuk mengatasi masalah tersebut.
Abstrak ditulis dalam bahasa indonesia dan inggris, maksimal 250 kata.
2. Bab 1
Berisi tentang : latar belakang, perumusan masalah, tujuan penulisan dan manfaat
penulisan (manfaat bagi pelayanan kesehatan dan bagi keilmuan).

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Struktur penduduk dunia termasuk Indonesia saat ini menuju proses penuaan
yang ditandai dengan meningkatnya jumlah dan proporsi penduduk lanjut usia.
Pengingkatan ini merupakan dampak keberhasilan pembangunan (Komnas Lansia,
2010). Populasi lansia memiliki kecenderungan naik dari tahun ke tahun. Data Badan
Pusat Statistik (2013) menunjukkan bahwa penduduk lanjut usia di Indonesia pada
tahun 1980 berjumlah 7,9 juta jiwa (5,45% dari jumlah total penduduk Indonesia).
Pada tahun 1990 meningkat menjadi 12,7 juta jiwa (6,29%), dan pada tahun 2000
menjadi 14,4 juta jiwa (7,18%). Tahun 2010 penduduk lansia mencapai 23,9 juta jiwa
(9,77%) dan pada tahun 2020 diprediksi akan berjumlah 28,8 juta jiwa (11,34%).
Proses penuaan penduduk tentu berdampak pada berbagai aspek kehidupan,
baik sosial, ekonomi, dan terutama kesehatan. Hal ini disebabkan karena dengan
semakin bertambahnya usia, fungsi organ tubuh akan semakin menurun baik karena
faktor alamiah maupun karena penyakit. Hal ini disebabkan proses penuaan
merupakan proses alami yang dapat menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis, dan
biokimia pada jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi fungsi, kemampuan badan
dan jiwa (Potter & Perry, 2005). Salah satu masalah kesehatan yang paling umum
terjadi pada kelompok lansia adalah demensia.
Demensia merupakan suatu gangguan fungsi daya ingat yang terjadi perlahan-
lahan, dan dapat mengganggu kinerja dan aktivitas kehidupan sehari- hari orang yang
terkena. Gangguan kognitif atau gangguan proses berpikir tersebut adalah gangguan
mengingat jangka pendek dan mempelajari hal- hal baru, gangguan kelancaran
berbicara (sulit menyebutkan nama benda dan mencari kata- kata untuk diucapkan),
keliru mengenai tempat, waktu, orang atau benda, sulit hitung menghitung, tidak
mampu lagi membuat rencana, mengatur kegiatan, mengambil keputusan, dan lain-
lain (Sumijatun dkk, 2005).
Penelitian terhadap usia lanjut menunjukkan bahwa jaringan sosial dan
keterikatan sosial usia lanjut dengan masyarakat sekitarnya akan menurunkan fungsi
kognitif, akan tetapi keterikatan sosial ini hanya terjadi pada wanita usia lanjut, dan
tidak pada pria lansia (Zunzunegui et al, 2009). Hal yang dapat ditimbulkan dari
penurunan fungsi kognitif ini adalah ketidakmampuan dalam melakukan perawatan
diri sehari-hari, khususnya pada pria lansia (Gill et al, 2001). Prevalensi gangguan
kognitif termasuk demensia meningkat sejalan bertambahnya usia. Faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap fungsi kognitif termasuk faktor sosiodemografi seperti
usia, pendidikan, pekerjaan, dan tinggal sendiri.
Lansia di perkotaan cenderung rentan dengan gangguan kognitif. Hal ini
disebabkan oleh karakteristik perkotaan lebih memiliki banyak stressor, seperti
persaingan, individualis, biaya hidup, dan lain-lain. Lansia yang telah mengalami
penurunan fungsi menjadi sulit untuk mengikuti arus yang ada di perkotaan.
Akibatnya terdapat banyak lansia yang menggelandang di area kota. Dalam hal ini,
ada kemungkinan akhirnya lansia tersebut terjaring oleh penertiban kota untuk
diberikan pelayanan di panti wredha.
Panti Sosial Tresna Wredha Cipayung, Jakarta Timur merupakan salah satu
panti sosial milik negara berada di bawah kepengurusan Departemen Sosial RI. Panti
ini berfungsi sebagai sarana pelayanan kesejahteraan bagi para lanjut usia yang
mengalami masalah sosial yang disebabkan oleh kemiskinan, ketidakmampuan
secara ekonomi untuk diberikan pembinaan pelayanan sosial serta perlindungan agar
lansia dapat hidup secara wajar. Data 2014 menunjukkan jumlah lansia yang berada
di panti ini adalah 210 orang. Lansia yang tinggal di panti ini juga memiliki masalah
kesehatan akibat dari penurunan fisiologis yang terjadi. Salah satu masalah
kesehatan yang terjadi adalah demensia atau kerusakan memori.
Kakek A (73 tahun) salah satu lansia yang ada di wisma Flamboyan terlihat
sering mondar-mandir di area pekarangan panti. Saat dilakukan pengkajian
didapatkan bahwa data skor MMSE adalah 18 yang berarti klien memiliki masalah
kerusakan memori. Klien tidak mampu mengidentifikasi orang terdekat, tempat saat
ini, hari, tanggal dan bulan yang sesuai. Hal ini ditunjukkan dari klien tidak
mengingat nama teman sewisma padahal baru saja kenalan. Klien juga sering salah
menyebutkan tanggal dan hari ketika ditanya. Hasil observasi menunjukkan klien
tampak gelisah dan bingung. Untuk mengatasi masalah kerusakan memori pada
Bapak A dilakukan intervensi inovasi dengan stimulasi terapi kognitif dan latihan
daya ingat dengan imajinasi visual yang dapat diterima oleh klien. Aktivitas ini
dimasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian Kakek A sebagai intervensi rutin yang
akan diberikan.
Perawat merupakan tenaga profesional yang mempunyai pendidikan dalam
sistem pelayanan kesehatan. Pelaksanaan tugas profesionalitas tersebut dilakukan
melalui kegiatan yang berinteraksi dengan orang lain (Depkes RI, 2005). Peranan
yang dapat dilakukan oleh perawat kesehatan diantaranya sebagai pelaksana
pelayanan keperawatan, pendidik, pengamat kesehatan, role model, fasilitator,
ataupun pengorganisir pelayanan kesehatan. Demikian halnya juga peran perawat
kesehatan masyarakat perkotaan. Dalam hal ini perawat di panti sosial yang
merupakan salah atu tempat pelayanan, berperan dalam memberikan asuhan
keperawatan yang profesional.
1.2 Perumusan Masalah
Lansia mengalami perubahan pada sistem tubuhnya yang mencakup
perubahan struktur dan fungsi tubuh, kemampuan kognitif, dan kesehatan mental.
Salah satunya adalah gangguan memori. Gangguan kognitif dan memori yang dapat
mempengaruhi aktivitas sehari-hari tersebut disebut demensia. Demensia
merupakan kumpulan gejala klinik yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti
latar belakang penyakit, penurunan fisiologi tubuh, dan lain-lain (Saunderajen,
2012). Angka kejadian demensia dan komplikasi yang ditimbulkan akan semakin
meningkat jika masalah ini tidak ditangani khususnya pada lansia yang tinggal di
perkotaan. Hal ini disebabkan lansia yang tinggal di perkotaan memiliki banyak
stressor yang akhirnya menimbulkan gangguan kognitif, seperti gaya hidup yang
serba instan, makanan yang kurang memenuhi asupan nutrisi otak. PSTW Budi
Mulia 1 Cipayung merupakan salah satu institusi bagi lansia yang ada di perkotaan.
Masalah kesehatan yang ada di PSTW ini juga beragam, salah satunya adalah
demensia. Namun masalah demensia pada lansia dapat diselesaikan dari berbagai
faktor. Oleh karena itu, dalam laporan ini penulis ingin menganalisis intervensi
yang dapat diberikan dalam asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah
kerusakan memori di wisma Flamboyan PSTW Budi Mulia 1 Cipayung.

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan laporan ini adalah menganalisis asuhan
keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan pada Kakek A (73 tahun) dengan
masalah demensia selama tujuh minggu praktik di wisma Flamboyan Panti Sosial
Tresna Wredha Budi Mulia 1 Cipayung.

1.3.2 Tujuan Khusus


Tujuan khusus dari penulisan laporan ini adalah teridentifikasi :
1. Gambaran pengkajian pada Bapak A dengan masalah kerusakan memori
di wisma Flamboyan Panti Sosial Tresna Wredha Budi Mulia 1 Cipayung.
2. Rencana asuhan keperawatan yang diberikan pada lansia dengan masalah
kerusakan memori.
3. Implementasi yang telah dilakukan pada lansia yang mengalami masalah
kerusakan memori.
4. Evaluasi hasil implementasi yang telah dilakukan
5. Hasil analisis latihan orientasi kognitif sebagai intervensi masalah kerusakan
memori.

1.3.2

Tujuan Umum
1.4 Manfaat Penelitian
Penulisan laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk
mengatasi masalah kerusakan memori pada lansia, antara lain:
1. Manfaat pelayanan keperawatan dan kesehatan
Hasil penulisan laporan ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi bidang
keperawatan dan pelayanan kesehatan di PSTW terkait intervensi
keperawatan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah kerusakan
memori yang dialami lansia. Selain itu, diharapkan laporan ini dapat menjadi
masukan bagi bidang keperawatan dan pelayanan kesehatan untuk dapat
menerapkan intervensi yang telah dilakukan menjadi kegiatan rutin bagi lansia
yang mengalami kerusakan memori.
2. Manfaat keilmuan
Hasil penulisan laporan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi bidang
pendidikan keperawatan khususnya keperawatan gerontik maupun bagi
penelitian selanjutnya. Bagi pendidikan hasil laporan ini dapat dijadikan
sebagai data dasar untuk pengembangan ilmu mengenai intervensi
keperawatan pada lansia yang mengalami masalah kerusakan memori. Selain
itu, juga dapat dijadikan sumber informasi bagi pendidikan agar dapat
menerapkan intervensi yang telah dilakukan sebagai salah satu pemecahan
masalah kerusakan memori pada lansia Bagi penelitian selanjutnya diharapkan
dapat menjadi masukan atau ide untuk meneliti lebih jauh terkait manfaat
intervensi orientasi kognitif sebagai intervensi yang dapat digunakan untuk
masalah kerusakan memori.

Bab 2 Tinjauan pustaka


Berisi tentang referensi teori yang berkaitan dengan karya ilmiah yang diangkat, baik berasal
buku, textbook, atau jurnal-jurnal penelitian.

Bab 3 Laporan Kasus Kelolaan Utama


Berisi asuhan keperawatan pasien meliputi : 1). Pengkajian (identitas klien, riwayat kesehatan,
riwayat kebiasaan klien, hasil pemeriksaan fisik & penunjang), 2). Analisa data dan diagnosa
keperawatan, 3). Rencana keperawatan, 4). Implementasi, 5). Evaluasi.
Ditulis dalam bentuk paragraf, sedangkan format hasil pengkajian ditaruh lampiran.

Bab 4 Analisis Situasi


4.1 Analisis Profil Pelayanan
Menjelaskan profil tempat penelitian, misalnya : mahasiswa mengambil pasien di
Puskesmas.....maka ditulis Analisis profil pelayanan di Puskesmas X, disesuaikan
dengan tempat penelitian.
4.2 Analisis Masalah Keperawatan
Menganalisis masalah keperawatan yang terjadi pada pasien, dikaitkan dengan teori
dan penelitian pendukung. Misalnya :
4.2 Analisis Asuhan Keperawatan Kerusakan Memori dengan Penatalaksanaan
Demensia

Lansia mengalami perubahan dan penurunan fungsi tubuh sehingga


berpengaruh terhadap masalah kesehatan dan psikososial lansia tersebut. Salah satu
perubahan yang terjadi pada lansia adalah kerusakan memori. Gangguan atau
kerusakan fungsi kognitif yang umum terjadi pada lansia dikenal dengan demensia
(Stanley & Beare, 2002). Demensia merupakan suatu sindrom penurunan
kemampuan intelektual progresif yang menyebabkan penurunan kognitif sehingga
membuat adanya gangguan fungsi sosial, pekerjaan, dan aktivitas sehari-hari
(Siahaan, 2008).
Faktor risiko terjadinya kerusakan memori, yaitu akibat dari mutasi gen atau
sindrom down, usia individu yang sudah lanjut, genetik, riwayat depresi, trauma
kepala, dan pendidikan rendah (Alzheimer’s Association, 2013). Sedangkan faktor
risiko demensia yang bersifat vaskuler meliputi riwayat penyakit vaskuler, stroke,
dan gangguan irama jantung (Stanley & Beare, 2007). Kakek A mengalami
demensia mungkin dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko. Diantaranya adalah
faktor pendidikan klien yang rendah, yaitu Sekolah Rakyat, usia klien yang sudah
lanjut, serta depresi atau masalah psikologis yang dialami oleh klien. Usia lanjut,
tingkat pendidikan rendah, dan depresi dapat mempengaruhi kemampuan fungsi
kognitif (Stanley & Beare, 2007).
Karakteristik kerusakan memori menurut NANDA (2012), meliputi lupa melakukan
suatu perilaku pada waktu yang dijadwalkan, ketidakmampuan untuk mengingat
perilaku yang dilakukan, ketidakmampuan untuk mempelajari atau merentensi
keterampilan atau informasi baru, disorientasi waktu, tempat dan orang. Pada kasus
Kakek A didapatkan bahwa klien memiliki gejala seperti disorientasi orang dan
waktu dalam kondisi-kondisi tertentu, yakni ketika keadaan tidak mood. Kakek A
berada pada tingkat kerusakan memori sedang karena klien masih dapat mengingat.
Intervensi yang diberikan kepada lansia terkait masalah gangguan kognitif,
dapat membantu mengurangi kerusakan memori yang dialami. Mempertahankan
lingkungan yang menyenangkan dan tenang penting dilakukan karena tekanan
lingkungan merupakan stressor bagi penderita demensia (Stanley & Beare, 2007).
Lingkungan yang nyaman dan tenang dapat memperngaruhi pikiran sehingga tidak
meningkatkan gangguan neuron (Doenges, 2000). Dalam memberikan terapi
penulis selalu memperhatikan aspek lingkungan tempat berinteraksi dengan klien,
seperti ketenangan lingkungan. Biasanya penulis dan klien berinteraksi di halaman
wiswa Flamboyan yang teduh dan jarang dilalui oleh warga panti lain. Selain itu,
penulis juga selalu memperkenalkan diri dan memanggil klien dengan nama
sehingga klien dapat berorientasi pada individu. Penulis menggunakan kalimat
sederhana sehingga klien dapat menangkap maksud dari perkataan penulis. Hal ini
seperti yang terdapat pada Doenges (2000) yang menyatakan bahwa penderita
demensia mengalami gangguan pada fungsi kognitifnya sehingga menghilangkan
kemampuan individu dalam menerima dan memproses pesan secara keseluruhan.
Sesuai dengan riset yang dilakukan oleh Cairns (2007) dalam services for people
with dementia bahwa lingkungan yang tenang dapat mendukung keberhasilan
intervensi yang dilakukan, khususnya terapi stimulasi kognitif.
4.3 Analisis Intervensi
Menganalisis intervensi yang telah dilakukan dikaitkan dengan teori dan jurnal
penelitian terkait. Misalnya :

4.3 Analisis Intervensi Stimulasi Kognitif yang Dilakukan dengan Konsep


dan Penelitian Terkait

Stimulasi terapi kognitif merupakan upaya untuk mengoptimalkan


kualitas kesehatan inteligensi pada penderita gangguan otak, saraf dan otot yang
dilakukan melalui stimulasi atau latihan agar memiliki atau meningkatkan
kemampuan inteligensi (Depkes, 2010). Stimulasi kognitif ini juga memiliki
manfaat untuk memperlambat atau mengurangi kerusakan memori penderita
demensia. Stimulasi terapi kognitif ini terdiri dari berbagai macam terapi
diantaranya orientasi realita, terapi ingatan, terapi gambar, terapi warna, atau
terapi aktivitas (Douglas, 2004).
Orientasi realita merupakan terapi yang membantu dalam meningkatkan
daya ingat dan mengenali hal-hal yang ada disekitar klien sebagaimana mestinya.
Berdasarkan klien yang dikelola oleh penulis, klien dapat mengingat bulan dan
tahun secara pasti, tetapi tidak dapat menyebutkan hari dan tanggal dengan benar.
Namun setelah diberikan orientasi realita waktu, klien mampu menyebutkan hari
dan tanggal dengan benar. Hal ini disebut dengan Douglas (2004) menyatakan
bahwa orientasi realita merupakan suatu tindakan intervensi yang banyak
digunakan untuk penderita demensia, terutama yang berkaitan dengan gangguan
memori dan disorientasi waktu dan tanggal.
Orientasi realita juga dapat meningkatkan kognitif klien dengan
memperlihatkan bahwa klien akhirnya mampu mengingat nama objek atau benda
yang terdapat di lingkungan. Kondisi klien saat ini tidak mampu mengingat nama
orang setelah lima menit. Namun, nama benda dapat disebutkan dengan benar
setelah lima menit. Terapi ini juga digunakan untuk membantu klien memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut sesuai dengan pelatihan orientasi yang
dilakukan oleh Yu, Rose & Burgener (2009) bahwa orientasi realita dapat
meningkatkan kognitif, aktivitas sehari-hari serta mengambil keputusan.
Media gambar dapat meningkatkan kognitif lansia untuk mengingat
kembali apa yang dilihat. Penulis menggunakan media gambar tokoh, seperti
tokoh nasional dan peralatan yang digunakan klien pada masa lalu, seperti gambar
peralatan bengkel. Klien mampu menyebutkan nama tokoh tersebut dan juga
mampu menyebutkan nama dan kegunaan benda yang ditunjuk. Gambar tersebut
mampu meningkatkan kognitif dalam mengenal objek atau benda yang dilihat.
Hal ini sesuai dengan Clare dalam Van Der Roest et all (2011) bahwa melalui
media gambar dapat membantu dalam mengatasi masalah memori pada tahap
awal demensia.
4.4 Rekomendasi terapi/intervensi lanjutan yang dapat dilakukan di RS dan Komunitas

Jelaskan intervensi lanjutan yang bisa dilakukan di rumah sakit, komunitas atau oleh
keluarga pasien.

Bab 5 Penutup
5.1 Kesimpulan
Jelaskan kesimpulan asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada pasien, mulai
dari permasalahan yang ditemukan sampai dengan evaluasi.
5.2 Saran
Saran yang diberikan oleh peneliti untuk pasien/keluarga, rumah sakit, komunitas
(menyesuaikan dengan tempat pengambilan data). Serta keterbatasan-
keterbatasan yang dijumpai selama memberikan asuhan keperawatan, sehingga hal
ini bisa dijadikan masukan untuk peneliti selanjutnya atau lahan praktik.
BAB 4
ALOKASI WAKTU & JADWAL KEGIATAN

Panduan kegiatan penulisan KIA-N :


1. KIA-N merupakan laporan akhir dari praktik profesi ners
2. Mahasiswa menentukan satu kasus kelolaan utama berdasarkan peminatan yang dipilih
yaitu keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan medikal bedah,
keperawatan gawat darurat, keperawatan jiwa, keperawatan keluarga-komunitas serta
keperawatan gerontik. Masing-masing daftar peminatan yang dibuka, ditentukan
berdasarkan jumlah kuota.
3. Pemilihan kasus kelolaan yang akan dilaporkan untuk KIA-N dapat ditentukan mulai
minggu pertama praktik pada masing-masing departemen.
4. Setiap mahasiswa akan mendapatkan 1 dosen pembimbing yang ditentukan oleh prodi
ners. Kuota pembimbing adalah 1 dosen maksimal membimbing 10 mahasiswa.
5. Penulisan KIA-N dilakukan dengan melaporkan satu kasus kelolaan dan mengaitkan kasus
kelolaan yang dipilih dengan konsep dan teori sesuai dengan peminatan yang dipilih.
6. Pembimbingan atau konsultasi dengan pembimbing KIA-N dapat dilakukan di luar jam
praktik profesi dengan selalu menyertakan formulir/lembar konsultasi sebagai bukti
konsultasi dengan pembimbing KIA-N.
7. Penyelesaian KIA-N dapat dilakukan maksimal pada semester 2 profesi Ners, sebelum
batas waktu ujian yang ditentukan oleh prodi ners.
8. Mahasiswa dapat melakukan presentasi akhir KIA-N yang merupakan sidang karya
ilmiahnya setelah melakukan konsultasi 5 - 10 kali dengan pembimbing KIA-N.
9. Jadwal ujian akan ditentukan oleh prodi. Jumlah SKS KIA-N adalah 6 SKS, dan nilai KIA-
N akan masuk dalam nilai peminatan profesi Ners.
10. Penguji KIA-N terdiri dari 3 orang yaitu : Ketua penguji (penguji 1), penguji 2 dan penguji
3 (pembimbing).
11. Mahasiswa harus melengkapi berkas ujian KIA-N, 1 minggu sebelum pelaksanaan ujian.
Yang antara lain terdiri dari : formulir bebas tanggungan praktik dan sudah menyelesaikan
revisi nilai dari semua departemen, lulus uji plagiasi. Ketentuan prosentase hasil uji
plagiasi untuk keseluruhan bab adalah 25 %.
12. Setelah melakukan revisi ujian KIA-N dan mendapatkan ACC dari ketiga penguji,
mahasiswa wajib mengumpulkan laporan akhir dalam bentuk soft copy sebanyak 1 yang
diserahkan ke prodi. Selain itu mengumpulkan juga ke para penguji (opsional, tergantung
permintaan penguji).
13. Pengumpulan Hard Copy, tidak perlu semua mahasiswa. Tetapi perwakilan 2 laporan dari
2 mahasiswa, dalam masing-masing kelompok topik peminatan KTI. Laporan dikumpulkan
ke TU Prodi dan dijilid dengan cover biru muda disertai dengan pembatas warna
biru muda perbab.

BAB 5
EVALUASI PEMBELAJARAN

Evaluasi yang digunakan untuk mencapai sasaran pembelajaran ini adalah:

1. Makalah KIA-N : 30 %
2. Proses bimbingan : 25 %
3. Presentasi KIA-N : 35 %
4. Ketepatan Waktu : 10 %

Instrumen evaluasi:
1. Borang Evaluasi Makalah KIA-N
2. Borang Evalausi Proses Bimbingan KIA-N
3. Borang Evaluasi Presentasi akhir
4. Borang Berit acara dan rekapitulasi nilai akhir KIA-N

Tata Tertib Presentasi Akhir KIA-N


1. Presentasi akhir KIA-N dilakukan setelah menyelesaikan makalah KIA-N.
2. Presentasi KIA-N ini dilakukan di wahana praktik tempat mahasiswa melakukan praktik atau
jika tidak memungkinkan akan dilakukan di kampus.
3. Presentasi ini bersifat terbuka dan dapat dihadiri oleh mahasiswa lain dan perawat ruangan.
4. Penilaian presentasi KIA-N dilakukan oleh 3 penguji, yaitu 2 penguji dan 1 pembimbing.
Penguji KIA-N ditentukan oleh prodi ners, bisa berasal dari penguji akademik atau penguji
dari lahan.
5. Presentasi KIA-N dilakukan menjelang berakhirnya praktik profesi ners, sesuai jadwal yang
ditentukan oleh prodi.
6. Minimal 2 hari sebelum presentasi, mahasiswa menyerahkan berkas laporan KIA-N yang
akan dipresentasikan ke prodi dengan melampirkan formulir pendaftaran seminar KIA-N
untuk kelengkapan administratif serta bukti/lembar konsultasi.
7. Makalah ujian harus diserahkan ke para penguji maksimal 2 hari sebelum pelaksanaan ujian
akhir.

Peniaian dan syarat kelulusan Mata Ajar


1. Penilaian MA KIA-N merupakan rerata dari penilaian makalah KIA-N, proses bimbingan dan
presentasi KIA-N.
2. Nilai Makalah KIA-N
a. Nilai makalah proposal dan presentasi diperoleh dari pembimbing dan penguji,
sedangkan nilai proses pembimbingan dari pembimbing.
b. Nilai batas lulus yang ditetapkan adalah B (70-75).
c. Perbedaan nilai antar penguji maksimal 5.
3. Pengumuman nilai kelulusan KIA-N disampaikan oleh penguji 1, selaku ketua penguji.
Sedangkan rekap nilai akhir dilakukan oleh pembimbing, yang sekaligus sebagai penguji 3
dan moderator ujian.
BAB 6
TATA CARA PENULISAN

A. PEDOMAN PENGETIKAN
1. Kertas dan Bidang Pengetikan
Naskah KIA-N dicetak pada kertas putih berukuran A4 (29,7 x 21 cm) dengan berat 80
gram (HVS 80). Bidang pengetikan berjarak 4 cm dari tepi ke kiri kertas, 3 cm dari tepi
atas, 3 cm dari tepi kanan, dan 3 cm dari tepi bawah kertas. Bab baru turun 2 spasi dari
batas atas bidang pengetikan, tulisan setiap alinea menggunakan spasi 1,5.
2. Jenis Huruf
Naskah karya ilmiah diketik dengan komputer dengan jenis huruf Times New Roman
berukuran 12. Untuk judul ukuran huruf 14. Untuk catatan kaki, keterangan gambar,
keterangan table, indeks, header footer menggunakan font berukuran 9. Adapun aturan
penggunaan huruf normal, miring (italic), tebal (bold), dan garis bawah (underline) adalah
sebagai berikut :
1). Normal: untuk teks induk, abstrak, kata-kata kunci, table, gambar, bagan, catatan,
lampiran.
2). Miring (italic) :
a. Kata non-Indonesia (bahasa asing dan bahasa daerah)
b. Istilah yang belum lazim
c. Bagian penting (untuk bagian penting boleh digunakn bold italic
d. Contoh (yang disajikan pada teks utama)
e. Judul buku, jurnal, majalah, dan surat kabar dalam Daftar pustaka
f. Nama spesies mikroorganisme atau tumbuhan
3). Tebal (bold): untuk judul bab dan judul subbab (heading)
4). Garis bawah (underline): digunakan dalam hal-hal yang amat khusus.
3. Spasi
a. Antar baris : jarak antar baris pada penulisan skripsi diketik dengan spasi 1,5,
kecuali keterangan gambar, grafik, lampiran, table, dan daftar pustaka dicetak dengan
spasi 1 (tunggal).
b. Judul bab dicetak turun 3 spasi dari garis tepi atas bidang pengetikan. Jarak antara akhir
judul bab dan awal teks adalah 3 spasi. Jarak antara akhir teks dengan subjudul 3 spasi
dan jarak antara subjudul dengan awal teks berikutnya 1,5 spasi. Jarak antara paragraph
sama dengan jarak antarbaris yaitu 1,5 spasi. Jarak antara satu macam bahan pustaka
dengan bahan pustaka lain dalam Daftar Pustaka menggunakan spasi 1.
c. Antarkata : Spasi antar dua kata tidak boleh terlalu renggang. Spasi yang rata (full
justification), dan diupayakan spasi antarkata cukup rapat. Agar spasi antarkata cukup
rapat, kata yang terletak di pinggir jika perlu diputus menurut suku katanya (fasilitas
hyphenation di – on- kan) mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baku.
d. Paragraf dan Penomoran : awal paragraph dimulai 1,2 cm dari tepi kiri bidang
pengetikan. Sesudah tanda baca titik, titik dua, titik koma dan koma, hendaknya diberi
satu ketukan kosong.
e. Bagian awal karya ilmiah akhir ners diberi nomor halaman angka Romawi kecil di bagian
bawah tengah. Nomor halaman pada bagian inti dan bagian penutup karya ilmiah akhir
ners dengan angka arab di pojok kanan atas, kecuali nomor halaman bab yang ditulis
di bagian bawah tengah halaman. Nomor halaman untuk lampiran ditullis dengan
menggunakan angka arab di sudut kanan atas, melanjutkan nomor halaman
sebelumnya.

B. CARA PENYAJIAN TABEL DAN GAMBAR


1. Tabel diberi nomor dengan agka arab, sesuai dengan nomor bab tempat table dicantumkan,
diikuti dengan nomor urut table dengan angka arab. Contoh : Tabel 2.1
2. Tabel diberi judul di atas table, berjarak 1 spasi
3. Gambar diberi nomor urut dengan angka arab, sesuai dengan nomor urut gambar tersebut
pada setiap bab. Nomor bab di tulis di depan nomor urut gambar dengan angka arab.
Contoh penulisan nomor gambar : Gambar 2.1
4. Gambar di beri judul di bawah gambar berjarak 1 spasi
5. Tabel dan gambar yang perlu disajikan di lembar yang lebih luas, dapat dilipat disesuaikan
dengan luas halaman materi
6. Tabel dan gambar yang dikutip dari buku lain, harus dicantumkan sumbernya.
7. Judul Tabel dan Gambar mengandung unsure 3 W (What, where, when)

C. PENCETAKAN DAN PENJILIDAN


1. Saat ujian, KIA-N di jilid 3 kali (untuk 2 pembimbing dan 1 penguji), jilid soft cover dengan
warna biru muda.
2. KIA-N yang sudah direvisi dan di tandatangani oleh penguji diserahkan kepada bagian
administrasi pendidikan dengan ketentuan Hardcover berwarna biru muda.
Lampiran 1: Contoh Panduan Penulisan Kutipan dan Daftar Pustaka dengan format APA

Panduan Penulisan Kutipan dan Sumber Pustaka dengan Menggunakan Sistem


American Psychological Association (APA)6th Edition

Salah satu bagian penting dalam sebuah proses penulisan karya ilmiah adalah studi
literature (membaca dari berbagai sumber) sesuai dengan topik yang diteliti untuk
menghasilkan ide/analisis baru yang dipresentasikan dalam sebuah hasil penelitian. Ide atau
hasil penelitian orang lain itu harus dituliskan sebagai kutipan. Informasi lengkap tentang
sumber kutipan dituliskan dalam sebuah daftar yang disebut Daftar Referensi atau Daftar
Pustaka. Format penulisan kutipan harus sama dengan format yang dipakai pada penulisan
daftar referensi. Sebagai contoh, jika penulisan kutipan menggunakan format American
Psychological Association (APA), penulisan daftar referensi juga harus menggunakan format
APA. Format APA yang terbaru adalah APA edisi ke-6 yang merupakan acuan penulisan
referensi berstandard Internasional.

JENIS KUTIPAN
1. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah ide/konsep orang lain yang dikutip dengan menggunakan kata-
kata penulis/peneliti sendiri.
2. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah ide/konsep orang lain yang disalin sesuai dengan aslinya.

PENJELASAN CARA PENULISAN SUMBER PUSTAKA / KUTIPAN BERDASARKAN


SISTEM APA 6TH EDITION BESERTA CONTOH
1. Kutipan / Pernyataan langsung dari sumber pustaka:
Menggunakan tanda kutip (“…”) dan nomor halaman
Contoh :

Samovar and Porter (1997) point out that "language involves attaching meaning to symbols"
(p. 188).
Alternatif penulisan :
"Language involves attaching meaning to symbols" (Samovar & Porter, 1997, p. 188).
Kutipan pernyataan langsung yang lebih dari 40 kata, harus dituliskan dalam paragraph
tersendiri tanpa tanda kutip. Perhatikan penggunaan tanda baca titik diakhir paragraph.
Contoh :
Weston (1948) berpendapat bahwa:
One of the most important phases of our special guests was to get information that would
throw light on degeneration of the facial pattern that occurs so often in our modern civilization.
This has its expression in the narrowing and lengthening of the face and the development of
crooked teeth. (p. 174)

Jika menggunakan kutipan dari sumber online dan tidak didapatkan nomor halaman ( contoh
: HTML based document), maka gunakan nomor paragraph (para. nomor paragraph)
Contoh:

"Prevalence rates of antenatal major and minor depression have been estimated in
community-based studies to range from 7% to 15% of all pregnancies" (Grote, Swartz,
Geibel & Zuckoff, 2009, para. 2).

Untuk kutipan tidak langsung atau kalimat tersebut merupakan hasil dari paraphrasing /
menggubah susunan kalimat dari sumber dengan tetap mempertahankan makna dari kalimat
tersebut, maka contoh penulisannya adalah sebagai berikut. Penulisan nomor halaman
bersifat optional (pilihan)

Attaching meaning to symbols is considered to be the origin of written language (Samovar &
Porter, 1997).

Penulisan kutipan dari sumber sekunder :


Tambahkan kalimat `Sebagaimana di kutip dalam…` untuk menunjukkan bahwa kalimat
tersebut dikutip dari data sekunder:
Contoh:

Arnett (2000, sebagaimana dikutip dalam Claiborne & Drewery, 2010) suggests there is an
emerging adult stage in the lifespan of humans, covering young people between the ages of
18 and 25 tahuns.

Catatan :
Dalam penulisan daftar pustaka, maka yang dituliskan oleh peneliti adalah nama
Claiborne & Drewery, bukan nama Arnett.
2. Penulisan dalam daftar pustaka
a. Mulailah penulisan daftar pustaka pada halaman baru di bagian akhir dari karya tulis

ilmiah
b. Daftar pustaka harus dituliskan sesuai dengan urutan abjad nama pengarang, dan
kemudian diikuti dengan kronologi waktu
c. Daftar pustaka harus menggunakan hanging indent format dalam pengetikan.

Penulisan Buku dan Chapter


Tiap sumber pustaka harus mencakup 4 hal : (1) Pengarang/Pengarang/Editor/Producer (2)
Tanggal/ tahun (3) Judul (4) Information Publikasi.
Jika sumber tersebut tersedia dari sumber online, maka pernyataan dari mana / sumber on
line data tersebut di akses atau DOI ( Digital Object Identifier) maka dibutuhkan (3) Judul.
(4) Informasi Publikasi
Catatan : Digital Object Identifier (DOI)adalah suatu metode yang digunakan dalam
prosedur identifikasi material online, seperti misalnya : jurnal, buku, laporan-laporan.
Khususnya bagi para peneliti, jika informasi DOI tersedia, maka harus dituliskan
Pengarang, A., & Pengarang, B. (Tahun). Judul . Kota Publisher.
Pengarang, A., & Pengarang, B. (Tahun). Judul. Diakses dari http://...
Pengarang, A., & Pengarang, B. (Tahun). Judul. doi: xx-xxxxxxx

Ketika buku terdiri dari banyak chapter / edisi/ seri yang ditulis oleh pengarang yang
berbeda, maka tuliskan daftar pustaka dari tiap-tiap chapter/ edisi/ seri yang digunakan
sebagai sumber.
Contoh :
Pengarang, A., & Pengarang, B. (Tahun). Judul Chapter . In A. Editor, B. Editor, & C. Editor
(Eds.), Judul Buku (pp.xx-xx). Place name: Publisher.
Pengarang, A., & Pengarang, B. (Tahun). Judul Chapter. In A. Editor, B. Editor, & C. Editor
(Eds.), Judul Buku (pp.xx-xx). Diakses dari http://...
Pengarang, A., & Pengarang, B. (Tahun). Judul Chapter. In A. Editor, B. Editor, & C. Editor
(Eds.), Judul Buku (pp.xx-xx). doi: xx-xxxxxxx
Jika sumber yang digunakan berasal dari jurnal, majalah dan surat kabar yang memiliki seri/
periode, maka gunakan cara yang sama dengan buku tetapi tanpa informasi publikasi, dan
tambahkan volume, issue dan nomor halaman. Tiap daftar pustaka harus mengikuti tata cara
berikut ini:
(1) Pengarang (2) Tahun (3) Judul artikel (4) Judul Periodical (5) Volume, Issue
dan halaman.
Pengarang, A., & Pengarang, B. (Tahun). Article title. Title of Periodical, x(x), pp-pp
Pengarang, A., & Pengarang, B. (Tahun). Article title. Title of Periodical, x(x), pp-pp. doi:xxx-
xxxxx
Pengarang, A., & Pengarang, B. (Tahun). Article title. Title of Periodical, x(x), pp-pp. Retrieved
from http://...

Webpages
Cara penulisan dengan menggunakan metode yang sama dengan penulisan buku tetapi
tanpa informasi publikasi dan tambahkan ` diakses dari…` (1) pengarang(2) tanggal/ tahun
(3) Judul (4) pernyataan `diakses dari….`. termasuk tanggal mengakses jika sumber
tersebut terus dilakukan updating .
Contoh:
Pengarang, A., & Pengarang, B. (Tahun). Title of the webpage. Retrieved from http://...
Pengarang, A., & Pengarang, B. (Tahun). Title of the webpage. Retrieved from ...website:
http://...
Pengarang, A., & Pengarang, B. (Tahun, Month Day). Title of the webpage [Description of
form]. Retrieved from http://...

Penulisan nama Pengarang (Pengarang)


 Tuliskan nama pengarang , dan gunakan inisial untuk nama pertama pengarang
 Gunakan tanda dan (&) Antara nama pengarang pertama dan kedua, perhatikan
untuk menggunakan tanda baca titik (.) dan koma (,) setiap diakhir menuliskan nama
pengarang.
 Jika didapatkan sumber yang memiliki delapan atau lebih pengarang, maka tuliskan
terlebih dahulu nama pengarang pertama sampai dengan keenam, kemudian titik-
titik ( jumlah 3 titik (…)) dan dilanjutkan dengan nama pengarang terakhir.
 Jika pengarang adalah suatu instansi/ korporasi / organisasi maka tuliskan sesuai
dengan sumbernya
 Jika nama pengarang tidak diketahui, maka tuliskan sesuai contoh, diikuti dengan
tanda titik (.)
Contoh:

1 pengarang Brown, W. P.

2 pengarang Samovar, L. A., & Porter, R. E.

3-5 pengarang Krause, K.-L., Bochner, S., & Duchesne, S.

6-7 pengarang Shepherd, R., Barnett, J., Cooper, H., Coyle, A.,
Moran-Ellis, J., Senior, V., & Walton, C.

8 atau lebih pengarang Chiappini, E., Principi, N., Longhi, R., Tovo, P. A.,
Becherucci, P., Bonsignori, F., ... de Martino, M.

Corporate / group/ organisasi/ Ministry of Education.


instansi

Tanpa pengarang Use Anonymous only if this is used in the


publication.

Penulisan Waktu
Tahun publikasi dituliskan di dalam kurung ( ) setelah nama pengarang.
Contoh:

Buku dan jurnal akademik (1993)

Majalah dan surat kabar


Bulanan (1993, June)
Harian, mingguan (1993, June 12)

No date (tanpa keterangan waktu) (n.d.)

In press (in press)

Jika pengarang telah mempublikasikan lebih dari satu item pada tahun yang sama, maka
tambahkan abjad (huruf kecil) : a, b, c…dst. Setelah penulisan tahun. Urutan penulisan judul
berdasarkan urutan alphabet, kecuali dalam penulisan Bahasa Inggris kata “a” dan “the”.

Penulisan pada text:


As discussed by Lohan (2009b), it is ... Moreover, Lohan (2009a) concludes ...
Penulisan pada daftar pustaka
Lohan, L. (2009a). Managerial behaviour and... The Jurnal of Information and... Lohan, L.
(2009b). A new perspective on ... New Zealand Jurnal of Management...

Penulisan Judul
 Dalam penulisan judul buku ditulis dengan cara dicetak miring, dengan huruf pertama
dari kata pertama judul buku dan sub-judul ditulis dengan menggunakan huruf besar.
Kata benda yang khusus juga diawali dengan huruf besar (capital).
 Judul jurnal (termasuk majalah dan surat kabar) ditulis dengan cetak miring, dan
semua kata kunci pada jurnal juga dimulai dengan huruf besar (capital).
 Judul chapters/ edisi/ seri dari buku dan jurnal / artikel dituliskan dengan
menggunakan huruf kecil, kecuali huruf pertama dari kata pertama dari judul, sub
judul maupun kata-kata khusus.
 Judul buku maupun jurnal ditulis dengan cetak miring, kecuali chapter/ artikel
 Informasi seperti edisi atau nomor laporan dituliskan dalam kurung ( ) setelah
penulisan judul
 Penjelasan tentang bentuk sediaan sumber informasi dituliskan dalam square
brackets [ ] setelah penulisan judul. Contoh: [DVD], [PowerPoint slides], [Poster],
[Letter to the editor], [Video file] dan lain-lain.

Contoh:
Christchurch Methodist Central Mission. (1984). Durham Street Church: 120 tahuns
anniversary brochure: 1864-1984 [Poster]. Christchurch, New Zealand: Pengarang.

Informasi Publikasi
 Tuliskan lokasi (kota) dari publisher/ percetakan – Tuliskan hanya nama kota
pertama yang terdaftar.
o Pengecualian: Kota alamat percetakan tidak perlu dituliskan untuk jurnal,
majalah dan surat kabar/ artikel dari surat kabar.
 Semua penulisan kota percetakan tidak perlu mencantumkan nama Negara/ provinsi.
 Khususnya untuk United States of America, gunakan nama kota kemudian letter
postal code (kode pos surat) , tidak perlu mencantumkan nama Negara (USA).
Contoh:

Kota di American Thousand Oaks, CA

Kota Non-American Hamilton, New Zealand


London, England

Kota Non-American dengan nama Sydney, NSW, Australia


negara

 Tidak perlu mencantumkan kata-kata seperti : Publishers, Co., or Inc. tetapi kata-
kata yang tetap perlu dituliskan adalah: Bukus or Press.
 Jika didapatkan percetakan/ publisher lebih dari satu, maka tuliskan nama percetakan
pertama.
 Jika pengarang sekaligus menjadi publisher / pencetak, maka gunakan kata
`Pengarang ` pada posisi `Percetakan/ Publisher`
 Pengecualian: Publishers/ Percetakan tidak diperlukan untuk jurnal, majalah dan
artikel dari surat kabar.

Contoh Penulisan daftar pustaka / kutipan dari sumber pustaka


Berikut ini adalah berbagai macam contoh bagaimana penulisan sumber pustaka baik dalam
daftar pustaka, maupun penulisan sumber/ kutipan dalam text, baik dari sumber berupa
buku, jurnal, majalah, surat kabar, audiovisual, Unpublished and informally published works
(webpages etc.), lain-lain misalnya: handout, materi legal, paper conference, laporan/
report, personal communication, dll , gambar/ figure dan table.

Buku
Buku – satu pengarang

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text

King, M. (2000). Wrestling with the angel: A life of (King, 2000) atau
Janet Frame. Auckland, New Zealand: Viking.
King (2000) compares Frame with
"..." (p. 34).
Buku – dua pengarang

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text


Treviño, L. K., & Nelson. K. A. (2007). Managing (Treviño & Nelson, 2007) atau
business ethics: Straight talk about how to do Treviño and Nelson (2007)
it right. Hoboken, NJ: Wiley. illustrated ...
Catatan : Jika menggunakan
paraphrase / gubahan maka
gunakan kata `dan` bukan tanda
`&`

Buku - tiga pengarang/ lebih

In Reference List Kutipan dalam Text


Krause, K.-L., Bochner, S., & Duchesne, S. (2006). (Krause, Bochner, &
Educational psychology for learning and teaching (2nd ed.). Duchesne, 2006) atau
South Melbourne, Vic., Australia: Thomson. Krause, Bochner and
Jika terdiri dari 8 atau lebih pengarang, maka tuliskan 6 Duchesne (2006)
pengarang pertama, kemudiaan lanjutkan dengan 3 titik-titik recommend "..." (p. 32).
(…) dan diakhiri dengan nama pengarang terakhir.

Buku - Electronic tanpa DOI

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text


Will, R. J. (2002). The characteristic symphony in the (Will, 2002) atau
age of Haydn and Beethoven [Ebrary Reader version].
Dikutip dari Ebrary database. Will (2002) attributes ...

Catatan: Jika tidak didapatkan DOI, maka diharuskan


untuk menuliskan URL dari homepage (contoh:
http://www.ebrary.com/corp/).

Buku - Electronic dengan DOI (NEW)

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text

Larochelle, M., Bednarz, N., & Garrison, J. (2010). (Larochelle, Bednarz, & Garrison,
Constructivism and education. 2010)
doi:10.1017/CBO9780511752865 In subsequent citations:
Catatan : Walaupun buku pertama kali dipublikasikan Larochelle et al. (2010) give a
pada tahun 1998, tetapi versi online dipublikasikan detailed account of ...
pada tahun 2010, jadi gunakan tahun publikasi tahun
2010
Buku – Republished/ publikasi ulang

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text

Baldwin, J. M. (1980). Darwin and the humanities (Baldwin, 1909/1980) or Baldwin


(Library of Genetic Science and Philosophy Series: Vol. (1909/1980) criticised...
2). New York, NY: AMS. (Original work published
1909).

Buku - Buku atau laporan oleh suatu lembaga/ organisasi/ institusi

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text

World Health Organization. (2008) WHO global report (World Health Organization [WHO],
on falls prevention in older age. Geneva, Switzerland: 2008)
Pengarang. In subsequent citations:
Catatan : WHO (2008) menyatakan bahwa ...
Pengarang juga sekaligus sebagai publisher/
percetakan

Buku – tidak ada nama pengarang (anonymous)

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text

Anonymous. (1999). Courage and grace: One (Anonymous, 1999)


woman's journey of recovery from food addiction and
obesity. Taupo, New Zealand: Avalon.

Buku - tanpa pengarang

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text

Joint investigations of child abuse. (1993). Dalam buku, Joint Investigations


Washington, DC: US Department of Justice, Office of of Child Abuse, ...
Justice Programs. Catatan :
Catatan : Kata kunci dari judul buku di tulis
dengan menggunakan huruf capital
Jika suatu sumber tanpa pengarang, maka judul buku , tetapi tidak demikian dalam
dapat menggantikan posisi pengarang dalam penulisan daftar pustaka
penulisan daftara pustaka

Buku - edited

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text

Samovar, L. A., & Porter, R. E. (Eds.). (1997). (Samover & Porter, 1997) atau
Intercultural communication: A reader (8th ed.). Samover and Porter (1997)
Belmont, CA: Wadsworth. menyimpulkan…

Buku - terjemahan

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text

Sartre, J.-P. (1962). Imagination: A psychological (Sartre, 1962) atau


critique (F. Williams, Trans.). Ann Arbor, MI: Sartre (1962) is an example of ...
University of Michigan Press.

Buku – kamus atau ensiklopedia (dengan pengarang)

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text

Hwang, E.-G. (2002). North Korea: Economic system. (Hwang, 2002) or


In D. Levinson & K. Christenson (Eds.), Encyclopedia Hwang (2002) identifies the hurdles
of modern Asia (Vol. 4, pp. 350-353). New York, NY: North Korea ...
Charles Scribner's Sons.

Buku – kamus atau ensiklopedia (tanpa pengarang)

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text

Social constructionism. (2009). In J. Scott & G. ("Social Constructionism," 2009)


Marshall (Eds.), A dictionary of sociology (3rd rev. Catatan :
ed.). Dikutip dari Oxford Reference Online Premium Gunakan huruf capital di awal kata
database.
Artikel Jurnal - print version

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text

Sainaghi, R. (2008). Strategic position and (Sainaghi, 2008) atau


performance of winter destinations.Tourism Review, Sainagh (2008) suggests ...
63(4), 40-57.

Artikel Jurnal electronic version dengan DOI

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text

Shepherd, R., Barnett, J., Cooper, H., Coyle, A., (Shepherd et al., 2007) atau
Moran-Ellis, J., Senior, V., & Walton, C. (2007). Shepherd et al. (2007) highlight the
Towards an understanding of British public attitudes ...
concerning human cloning. Social Science & Medicine,
65(2), 377-392. doi:10.1016/j.socscimed.2007.03.018

Jurnal artikel - electronic version tanpa DOI

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text

Harrison, B., & Papa, R. (2005). The development of (Harrison & Papa, 2005) or
an indigenous knowledge program in a New Zealand In their research, Harrison and
Maori-language immersion school. Anthropology and Papa (2005) established ...
Education Quarterly, 36(1), 57-72. Dikutip dari
Academic Research Library database.

Jurnal artikel – hanya untuk sumber dari internet

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text

Snell, D., & Hodgetts, D. (n.d.). The psychology of (Snell & Hodgetts, n.d.) or
heavy metal communities and white supremacy. Te Snell and Hodgetts (n.d.) identified
Kura Kete Aronui, 1. Dikutip dari "..." (para. 3)
http://www.waikato.ac.nz/wfass/tkka
N.B. (n.d.)= no date, karena tidak ada nomor
halaman, tuliskan nomor paragraph dari text.
Majalah dan Surat kabar
Majalah - print version

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text

Von Drehle, D., Ghosh, B., Scherer, M., Zaidi, S. H., (von Drehle et al., 2009) atau
Baker, A., James, R., …Peters, G. (2009, October 12). Von Drehle et al. (2009) assert ...
An enemy within. Time South Pacific [Australia/New
Zealand editon], 174(14), 12-17.
Catatan: Penulisan tanggal secara utuh digunakan
untuk sumber pustaka yang berasal dari majalah
mingguna, bulanan dan tahunan

Majalah - electronic version

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text

Robison, J. (2008, January). On the waka wave. North (Robison, 2008) atau
and South, 262, 80-87. Dikutip dari Australia/New Robison (2008) considers ...
Zealand Reference Centre database

Surat kabar - print version

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text

Cumming, G. (2003, April 5). Cough that shook the (Cumming, 2003) atau
world. The New Zealand Herald, p. B4. Cumming (2003) reports ...

Surat kabar - electronic version

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text

Cumming, G. (2003, April 5). Cough that shook the (Cumming, 2003) or
world. The New Zealand Herald. Dikutip dari Cumming (2003) reports ...
http://www.nzherald.co.nz

Surat kabar – Artikel tanpa nama pengarang

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text

Drivers reject fuel prices driven by war threat. (2003, ("Drivers Reject Fuel Prices", 2003)
March 7). The Timaru Herald, p.1. Catatan :
Gunakan huruf capital dan double
tanda petik (“)

Audio podcast

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text


Noonan, D. (Producer). (2008, January 9). The whistle (Noonan, 2008)
from the blunder: Part 5 [Audio podcast]. Dikutip dari
http://www.radionz.co.nz

Webpage - informally published work

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text


Statistics New Zealand. (2007). New Zealand in profile (Statistics New Zealand, 2007)
2007. Dikutip dari http://www.stats.govt.nz Catatan:
Tidak perlu menuliskan URLs pada
text

Wikipedia

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text


University of Waikato, Law Library. (n.d.). Commentary. (University of Waikato, Law
Dikutip pada July 19, 2009, dari Library, n.d.)
http://law.waikato.ac.nz:8080/lrs/index.php/Commentaries

Diskusi Online

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text


Chalmers, D. (2000, November 17). Seeing with sound [Online (Chalmers, 2000)
forum comment]. Dikutip dari
http://groups.google.com/group/sci.psychology.consciousness/

Blog post

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text


Wadard. (2009, June 15). Australia's climate bill may (Wadard, 2009)
be scuttled [Web log message]. Dikutip dari
http://globalwarmingwatch.blogspot.com/

Video blog post

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text


Leelefever. (2007, May 29). Wiki in plain English (Leelefever, 2007)
[Video file]. Dikutip dari
http://www.youtube.com/watch?v=-dnL00TdmLY
Lain-lain
Handout, catatan kuliah - print version (sumber yang tidak dipublikasikan)

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text

Brown, P. (2004). Marketing: MKTG200-04B [Catatan (Brown, 2004)


kuliah]. Hamilton, New Zealand: University of
Waikato, Department of Maternity.

Komunikasi Personal - surat, percakapan telephon, e-mails, wawancara personal,


catatan kuliah, dll
Daftar Pustaka Kutipan dalam Text
Catatan : Tidak diperlukan penulisan dalam daftar (H. Clarke, wawancara, March 19,
pustaka 2004) atau
Professor Clarke (wawancara
personal, March 19, 2004)
mengatakan bahwa “……
Makalah hasil dari Konferensi atau bagian dari proceeding

Daftar Pustaka Kutipan dalam Text


Shobhadevi, Y. J., & Bidarakoppa, G. S. (1994). (Shobhadevi & Bidarakoppa, 1994)
Possession phenomena: As a coping behaviour. In G. atau
Davidson (Ed.), Applying Psychology: Lessons from Shobhadevi and Bidarakoppa
Asia-Oceania (pp. 83-95). Carlton, Vic., Australia: (1994) published their ...
Australian Psychological Society.

Gambar, table dan figure


Dibawah ini adalah contoh bagaimana menuliskan sumber kutipan untuk gambar yang
ditampilkan dalam text:

Figure 1: University of Waikato Campus (Source: The University of Waikato, 2010)


Penulisan dalam daftar pustaka :
The University of Waikato. (2010). Student life. Retrieved from
http://cms.its.waikato.ac.nz/__data/assets/image/0017/66230/Campus-2.jpg

Figure
Contoh penulisan sumber figure dari jurnal:
Figure 1. Nama figure. Dari [Adapted from] “Judul Artikel,” oleh A. A. Pengarang and B. B.
Pengarang, tahun, Judul Jurnal, Volume, p. xx. Copyright Tahun by Publisher. Cetak Ulang
dengan ijin.

Contoh penulisan sumber figure dari buku:


Figure 2. Nama gambar. Dari [Adapted from] Judul Buku (p. xx), oleh A. A. Pengarang and B.
B. Pengarang, tahun, Kota percetakan : Publisher. Reprinted with permission.
Contoh penulisan sumber figure dari webpage:
Figure 3. Nama gambar. Dari [Adapted from] Judul webpage, by A. A. Pengarang and B. B.
Pengarang, tahun, Dikutip dari... website: http://.... Reprinted with permission.

Tabel
Dari jurnal:
Dari [Adapted from] “Judul artikel,” by A. A. Pengarang and B. B. Pengarang, tahun, Title of
Jurnal, Volume, p. XX. Copyright Tahun by Publisher. Reprinted with permission.

Dari buku:
Dari [Adapted from] Judul Buku (p. xx), by A. A. Pengarang and B. B. Pengarang, tahun, Place
of Publication: Publisher. Reprinted with permission.

Untuk memudahakan tatatulis daftar pustaka, maka Preseptee direkomendasikan untuk


menggunakan softwere :
Mendeley dengan alamat https://www.mendeley.com/?interaction_required=true
EndNote dengan alamat https://endnote.com/
Lampiran 2 : Contoh Halaman Sampul
(Judul)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.X
DENGAN CIRRHOSIS HEPATIS
(Time New Roman style, font: 14, spasi: 1, bentuk piramida terbalik)
di Ruang Penyakit Dalam - RSUD DR.Saiful Anwar Malang
(Time New Roman style, font: 12 spasi: 1,5)
KARYA ILMIAH AKHIR NERS
Time New Roman style, font: 14

(Ukuran logo: 5x5 cm, berwarna, cetakan menonojol)

MUHAMMAD SI FULAN
(NIM:1234567890)
(Time New Roman style, font: 14, spasi: 1)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2019
(Time New Roman style, font: 14, spasi: 1)
Lampiran 3 : Contoh Halaman Judul/cover dalam
(Judul)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.X
DENGAN CIRRHOSIS HEPATIS
(Time New Roman style, font: 14, spasi: 1, bentuk piramida terbalik)
di Ruang Penyakit Dalam - RSUD DR.Saiful Anwar Malang
(Time New Roman style, font: 12 spasi: 1,5)
KARYA ILMIAH AKHIR NERS
Time New Roman style, font: 14
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu
Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Studi Profesi Ners
Time New Roman style, font: 12, spasi:1,5

(Ukuran logo: 5x5 cm, berwarna, cetakan menonojol)

Disusun Oleh:
MUHAMMAD SI FULAN
(NIM:1234567890)
(Time New Roman style, font: 14, spasi: 1)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2019
(Time New Roman style, font: 14, spasi: 1)

Lampiran 4 : Contoh Lembar Persetujuan

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Karya Ilmiah Akhir Nurse : __________________________________


__________________________________

Nama Lengkap :
NIM :
Jurusan :
Universitas/Institut/Politeknik :
Alamat Rumah dan No Tel./HP :
Alamat email :

Dosen Pembimbing
Nama Lengkap dan Gelar :
NIP UMM/ NIDN :
Alamat Rumah dan No Tel./HP :

Menyetujui, Malang, ______________


Ketua Program Studi Profesi Ners
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang Dosen Pembimbing I
(Spasi: 1)

(__________________________) (_____________________)
NIP.UMM NIP. UMM
Lampiran 5 : Contoh Lembar Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.X


DENGAN CIRRHOSIS HEPATIS
(Time New Roman style, font: 14, spasi: 1, bentuk piramida terbalik)
di Ruang Penyakit Dalam - RSUD DR.Saiful Anwar Malang
(Time New Roman style, font: 12 spasi: 1,5)
KARYA ILMIAH AKHIR NERS
Time New Roman style, font: 14

Disusun Oleh:
MUHAMMAD SI FULAN
(NIM:1234567890)
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dalam ujian sidang tanggal
:____________ dan telah diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk meraih
gelar NERS pada Program Studi Profesi Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammdiyah Malang
(Time New Roman style, font: 12 spasi: 1)

DEWAN PENGUJI
Penguji 1 : Ririn Harini, M.Kep ( )
NIP-UMM____________

Penguji 2 : Nur Aini, M.Kep ( )


NIP-UMM ___________

Penguji 3 : Nurlailatul Masruroh, MNS ( )


NIP-UMM ___________

Ditetapkan di Malang, Tanggal : _________________

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Malang

Ns. Faqih Ruhyanudin, M.Kep.Sp.Kep.MB


NIP-UMM

Lampiran 6 : Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................. ....................................................................... i


HALAMAN SAMPUL .................. .................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii
DAFTAR TABEL xiii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 4
1.4 Manfaat penelitian .................................................................... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 1


2.1 Konsep Nyeri ................................................................................ 1
2.2 Perawatan Pasca Operasi .............................................................. 3
Lampiran 7 : Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Analisa data Keperawatan…...............………..………..………..………..12

Tabel 4.2 Tabel Daftar Diagnosa Keperawatan.............……..………..………..…………..13

Ditulis 1
spasi. Jarak
ke judul
tabel
berikutnya
1,5 spasi
Lampiran 8 : Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Patofisiologi Chirrhosis Hepatis……..………..………..………...................13

Gambar 2.2 Topografi Anatomi Hepar……..………..………..…………………………......14


Lampiran 9 : Contoh Isi

BAB II
1,5 spasi
TINJAUAN PUSTAKA
2,5 spasi
2.1 Konsep Dasar Chirrhosis Hepatis
1,5 spasi
2.1.1 Definisi Chirrhosis Hepatis
1,5 spasi
Chirrhosis Hepatis merupakan penyakit yang ditandai dengan
kerusakan hati kronis dari berbagai penyebab yang mengarah pada
1,5 spasi
pembentukan jaringan parut di hepar dan gagal hati ( Bambang, 2017).
2,5 spasi

2.1.2 Etiologi Chirrhosis Hepatis


Lampiran 10 : Contoh Penulisan Abstrak

ABSTRAK

Asuhan Keperawatan pada Tn. X dengan Chirrhosis Hepatis


di Ruang penyakit Dalam RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Muhammad SiFulan1, Nur Lailatul Masruroh,2

Latar Belakang : Chirrhosis Hepatis merupakan penyakit dimana hepar mengalami


perubahan dengan berbagai penyebab sehingga timbul jaringan parut dan mengganggu
fungsinya. Akibat dari kegagalan fungsi hepar maka jumlah penderitanya semakin meningkat
dari tahun ketahun dan lebih dari 80% berakhir dengan kematian. Dalam Karya Ilmiah akhir
ini mengangkat kasus Tn. X yang telah menderita chirrhosis hepatis selama lebih dari 1 tahun
yang diduga karena riwayat hepatitis yang pernah diderita sebelumnya. Untuk itu karya ilmiah
akhir ini bertujuan untuk memaparkan proses Asuhan Keperawatan pada Tn X dengan
Chirrhosis Hepatis yang menjalani perawatan di salah satu RS besar di Kota Malang.
Metode : Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan Karya Ilmiah Akhir ini
menggunakan laporan studi kasus. Penulis mengikuti metode ilmiah sesuai kaidah Proses
Keperawatan yang meliputi : Pengkajian, Analisa Data, Intervensi Keperawatan, Implementasi
serta Evaluasi. Dalam proses pengkajian penulis menggunakan berbagai teknik pengumpulan
data seperti Anamnesa, Observasi, Studi Dokumentasi serta Pemeriksaan Fisik untuk
mengumpulkan berbagai data dari pasien yaitu Tn.X. Untuk melengkapi data, penulis juga
melakukan wawancara kepada pihak keluarga Tn.X.
Hasil : Setelah dilakukan pemberian Asuhan Keperawatan selama 6 hari berturut-turut,
penulis mengangkat 7 Diagnosa Keperawatan yaitu : Gangguan rasa nyaman nyeri.......... .
Dari ke-7 Diagnosa Keperawatan Tersebut, 4 Diagnosa Keperawatan telah teratasi, sedangkan
3 Diagnosa Keperawatan lainnya baru teratasi sebagian.
Diskusi : Masalah keperawatan… pada gangguan Chirrhosis Hepatis terjadi pada pasien mucul
akibat…tindakan yang telah dilakukan oleh perawat…tidak cukup hanya dengan hal tersebut
maka rekomendasi yang di butuhkan untuk pasien adalah…..
Kata Kunci : Asuhan keperawatan, Chirrhosis Hepatis

1
Mahasiswa Program Studi Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang
2
Dosen Program Studi Ilmu Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang
Form A
FORMAT PENILAIAN MAKALAH KIA-NERS
PRODI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UMM
Nama :
NIM :
Hari/tanggal :
Judul KIA-NERS :

No Aspek yang dinilai Nilai Bobot Nilai x Bobot


1 Latar Belakang Apakah latar belakang dituliskan
secara sistematis dengan menjelaskan gambaran
20
umum kejadian kasus kelolaan utama di masyarakat
perkotaan dan alasan pemilihan masalah yang diangkat
2 Tujuan Apakah tujuan umum dan tujuan khusus
berkaitan dengan lingkup permasalahan dan dinyatakan 10
dengan jelas.
3 Tinjauan Pustaka Apakah tinjauan pustaka
menyajikan materi yang relevan dengan konsep kasus 15
terkait.
4 Kasus Kelolahan Apakah kasus kelolaan utama
disajikan secara sistematis dan komprehensif mulai dari 20
pengkajian sampai dengan evaluasi.
5 Analisis Apakah analsis dituliskan secara tajam dengan
membandingkan fakta dengan teori/konsep atau
20
teori/konsep kasus terkait. Apakah alternatif penyelesaian
masalah relevan dengan permasalahan.
6 Teknik Penulisan dan Bahasa Apakah teknik penulisan
sesuai dengan pedoman penulisan UMM dan daftar
pustaka sesuai dengan penulisan APA. Apakah makalah
15
yang dihasilkan sesuai dengan kaidah penulisan Bahasa
Indonesia yang baku, sehingga keterbacaannya
dikategorikan baik.
TOTAL

Skor nilai= 1-10

Ketentuan:
1-3: Jika < 50% tulisan dan ketrampilan sesuai yang diharapkan NILAI = Total = -------
4-6: Jika 50-75% tulisan dan ketrampilan sesuai yang diharapkan 10
7-9: Jika 75-99% tulisan dan ketrampilan sesuai yang diharapkan
10: Jika 100% tulisan dan ketrampilan sesuai yang diharapkan
Nilai minimum lulus B (70-75)

Penguji

(…………………….)
Form B
FORMAT PENILAIAN PROSES BIMBINGAN KIA-NERS
PRODI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UMM

Nama :
NIM :
Judul KIA-Ners :

No Aspek yang dinilai Nilai Bobot Nilai x Bobot


1 Kesiapan mahasiswa terkait materi/ bahan
20
setiap konsultasi
2 Kemampuan mahasiswa menuliskan dan
memperbaiki tulisannya sesuai dengan hasil 30
pengarahan pembimbing
3 Penguasaan materi setiap konsultasi 20
4 Keaktifan dalam konsultasi/ proses bimbingan 20
5 Penampilan materi yang disampaikan setiap
10
konsultasi sesuai dengan format yang baku.
Skor nilai= 1-10

Ketentuan:
1-3: Jika < 50% tulisan dan ketrampilan sesuai yang diharapkan NILAI = Total = -------
4-6: Jika 50-75% tulisan dan ketrampilan sesuai yang diharapkan 10
7-9: Jika 75-99% tulisan dan ketrampilan sesuai yang diharapkan
10: Jika 100% tulisan dan ketrampilan sesuai yang diharapkan
Nilai minimum lulus B (70-75)

Penguji

(…………………….)
Form C
FORMAT PENILAIAN SIDANG KIA-NERS
PRODI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UMM

Nama :
NIM :
Hari/tanggal Seminar :
Judul KIA-NERS :

No Aspek yang dinilai Nilai Bobot Nilai x


Bobot

1 Penyajian Lisan Bagaimana penggunaan


waktu untuk penyajian, bagaimana kejelasan 15
penyajian serta efektivitas pemakaian AVA
2 Sistematika penulisan. Penulisan dan
penggunaan kalimat dan pemilihan kata/istilah,
adakah kesinambungan antar BAB, keajegan 15
istilah, kesempurnaan kalimat serta penulisan
pustaka
3 Isi KTI-Ners (laporan hasil praktik profesi
Ners)
Apakah laporan praktik profesi Ners yang dibuat
dapat dijelaskan dengan bahasa yang ilmiah 30
lugas serta jujur. Apakah hasil dapat
mengungkapkan permasalahan dan tujuan yang
ingin dicapai
4 Kesimpulan dan saran. Apakah kesimpulan
yang dinyatakan sesuai dengan laporan praktik
10
profesi Ners dan saran yang dibuat cukup
spesifik serta dapat dilaksanakan
5 Tanya jawab. Bagaimana ketepatan jawaban
dan kemampuan argumentasi serta
30
sikap/penampilan pada saat menjawab
pertanyaan yang diajukan
Total

Skor nilai= 1-10

Ketentuan:
1-3: Jika < 50% tulisan dan ketrampilan sesuai yang diharapkan NILAI = Total = -------
4-6: Jika 50-75% tulisan dan ketrampilan sesuai yang diharapkan 10
7-9: Jika 75-99% tulisan dan ketrampilan sesuai yang diharapkan
10: Jika 100% tulisan dan ketrampilan sesuai yang diharapkan
Nilai minimum lulus B (70-75)

Penguji
(…………………….)
REKAPITULASI PENILAIAN KIA-NERS
PRODI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UMM

Nama :
NIM :
Hari/tanggal Seminar :
Judul KIA-NERS :

No Komponen Nilai Total

Nilai Bobot

1 Makalah KTI-Ners 30%

2 Proses pembimbingan 25%

3 Seminar akhir KTI-Ners 35%

Ketepatan Waktu 10%

Total

Total …………
Nilai Akhir KTI-Ners = =
10 …………

Range Nilai:
≥ 80 – 100 = A
≥ 75 – 79 = B+
≥ 70 – 74 = B
≥ 65 – 69 = C+
≥ 60 – 64 = C
≥ 55 – 59 = D+
≥ 50 – 54 = D
≤ 49 = E
LEMBAR KONSULTASI KARYA ILMIAH AKHIR - NERS
PRODI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UMM

Nama :
NIM :
Pembimbing :
Judul KIA-NERS :

No Tanggal Masukan Pembimbing Paraf


DAFTAR PUSTAKA

American Psychological Association. 2010. Publication Manual of The American Psychological


Association. Sixth Edition. Washington DC.

AIPNI. 2016. Kurikulum Inti Pendidikan Ners Indonesia. Jakarta.

Buku Panduan Penulisan Skripsi. 2010. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Sembiring, L.S.L. 2014. Analisis Praktik Klinik Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Pada Kakek A (73 Tahun) Dengan Masalah Demensia Di Wisma Flamboyan, Panti
Sosial Tresna Wredha Budi Mulia 01 Cipayung, Jakarta Timur. Karya Ilmiah Akhir Ners.
Fakultas Ilmu Keperawatan Program Profesi Keperawatan Universitas Indonesia.

Waluyanti, F.T. 2016. Buku Pedoman Kerja Mahasiswa, Karya Ilmiah Akhir Ners (KIA-N).
Program Studi Ners Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai