Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjar dengan berbagai
Inovasi melakukan Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 yang akan dilaksanakan pada tahun 2020.salah satunya adalah melalui pengajian rutin bulanan yang diadakan oleh pemerintah Desa Kujangsari. Bapak Mujahid, S.Ag selaku Kepala Desa Kujangsari berharap seluruh LKD dan para tokoh masyarakat ikut bersama-sama memberikan sosialisasi kepada warga masyarakat di masing masing wilayah untuk mensukseskan sensus Penduduk Tahun 2020. Beliau mengatakan, sensus penduduk 2020 merupakan sensus penduduk ke tujuh yang dilakukan Indonesia sejak pertama kali melakukan sensus 1961.Lebih lanjut, ia menuturkan, dalam pencacahan data, BPS menggunakan tiga jenis yakni PEPI (pencil and paper interview), CAPI (computer assisted personal interview), CAWI (computer assisted web interview) serta ada juga registrasi penduduk bekerja sama dengan Dukcapil. "SP 2020 berhadapan dengan isu privasi yang makin dominan, kepercayaan masyarakat, dan waktu luang yang sulit ditemui. Masyarakat semakin individualis, tidak seperti di tahun 1990-an, mereka menyambut antusias kalau ada petugas BPS yang datang untuk sensus," jelas nya. SP2020 dilaksanakan untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk menuju Satu Data Kependudukan Indonesia. SP2020 harus diimplementasikan juga untuk mewujudkan Register Based Census (data registrasi penduduk yang berdasarkan sensus) sesuai rekomendasi PBB, sampling frame Survei Sosial Ekonomi BPS, data parameter demografi (fertilitas, mortalitas, dan migrasi), serta karakteristik penduduk lainnya untuk keperluan proyeksi penduduk, indikator SDGs, dan sebagai perencanaan dan evaluasi pembangunan. Oleh karena itu, SP2020 kali ini menggunakan Metode Kombinasi yang memadukan penggunaan data registrasi penduduk yang dikumpulkan Disdukcapil dan lapangan dengan tujuan mewujudkan Satu Data Kependudukan Indonesia.