BAB II PEMBAHASAN 2.1 Konsep Dan Urgensi
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Konsep Dan Urgensi
PEMBAHASAN
2.1 Konsep dan Urgensi Pancasila
2.1.1 Konsep Pendidikan Pancasila
Dalam tinjauan pedagogik, Pendidikan Pancasila merupakan bidang kajian keilmuan,
program kurikuler, dan aktivitas sosial-kultural yang bersifat multidimensional. Sifat
multidimensional ini menyebabkan Pendidikan Pancasila dapat disikapi sebagai:
pendidikan nilai dan moral, pendidikan kemasyarakatan, pendidikan kebangsaan,
pendidikan kewarganegaraan, pendidikan politik, pendidikan hukum dan hak asasi
manusia, serta pendidikan demokrasi.
Belum lama ini Dirjen Dikti mengeluarkan Keputusan No. 356/Dikti/ Kep/1995
tentang Kurikulum Inti Mata Kuliah Umum Pendidikan Pancasila pada Perguruan
Tinggi di Indonesia. Terhadap Keputusan Dirjen Dikti itu, beberapa perguruan tinggi
mempertanyakan kedudukan Matakuliah Filsafat Pancasila yang tidak lagi bersifat
wajib bagi setiap program studi. Ada perguruan tinggi dengan cepat menyatakan
bahwa mata kuliah tersebut tidak perlu dicantumkan dalamkurikulum, karena tidak
ada ketentuan yang mewajibkannya. Namun ternyata ada juga beberapa perguruan
tinggi yang masih menyelenggarakan perkuliahan Filsafat Pancasila
Penjelasan Pasal 37 Ayat (1) UU RI No.20 Tahun 2003: " Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia
yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air”. Tujuan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di perguruan tinggi (Menurut SKep Dirjen Dikti No.
38/DIKTI/Kep./2002. Agar mahasiswa:
1. Memiliki motivasi menguasai materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2. Mampu mengkaitkan dan mengimplementasikan dalam peranan dan kedudukan serta
kepentingannya, sebagai individu, anggota keluarga/masyarakat dan warganegara
yang terdidik.
3. Memiliki tekad dan kesediaan dalam mewujudkan kaidah-kaidah nilai berbangsa dan
bernegara untuk menciptakan masyarakat madani.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi harus terus ditingkatkan guna menjawab
tantangan masa depan, sehingga keluaran peserta didik memiliki semangat juang yang tinggi dan
kesadaran bela negara sesuai bidang profesi masing-masing demi tetap tegak dan utuhnya NKRI
dan mampu menerapkan niai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Perguruan Tinggi perlu mendapatkan Pendidikan Pancasila karena Perguruan Tinggi
sebagai institusi ilmiah bertugas secara terus menerus mengembangkan ilmu pengetahuan dan
Perguruan Tinggi sebagai instrumen nasional bertugas sebagai pencetak kader-kader pemimpin
bangsa.
Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi diberikan pemahaman filosofi secara ilmiah
meliputi pokok-pokok bahasan Pancasila Dari uraian diatas, juga dapat di kemukakan bahwa
pendidikan Pancasila dan kewarganegaran mempunyai manfaat sebagai berikut :
a. Membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukan tujuan dalam kehidupan
manusia.
b. Sebagai bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitas dirinya.
c. Dapat memberikan kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk
menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
d. Untuk memahami, menghayati serta melakukan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan
nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila.
Saran
Dalam penyelesaian makalah ini masih banyak kesulitan yang dialami penulis maka pada
kesempatan ini penulis meminta kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
menyempurnakan makalah ini dan untuk menulis makalah selanjutnya .