Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MELISYAH PUTRI WULANDARI

NPM : 16.3.01.0021
KELAS/SEMESTER : A/VII
M.K : PENGETAHUAN LINGKUNGAN
DOSEN PEMBIMBING : ARIYANSYAH, S.Pd, M.Sc

PERUBAHAN GLOBAL DAN MENIPISNYA LAPISAN OZON

Berbicara tentang lapisan ozon, kita mengetahui bahwasannya pemanasan global sudah
menjadi trending topik tentang keadaan Bumi yang semakin tua ini. Pemanasan global seringkali
dikaitkan dengan adanya penipisan lapisan ozon yang berada di Bumi. Ya, lapisan ozon yang kita
memiliki di atmosfer Bumi kita memang keadaannya semakin lama semakin memburuk.
Memburukan dari lapisan ozon ini bisa berupa penipisan lapisan ozon maupun lubang yang
terdapat di lapisan ozon tersebut. Tentu saja penipisan lapisan ozon maupun lubang yang ada di
lapisan ozon ini akan dapat menyebabakan dampak yang luar biasa kepada Bumi dan seisinya.
Apa sih yang bisa menyebabkan penipisan pada lapisan ozon ini? Ternyata penipisan yang terjadi
di lapisan ozon ini disebabkan oleh berbagai gas yag berasal Bumi, yaitu dari industri maupun
aktivitas rumah tangga.
 Chlorofluorocarbon atau CFC
 Halons
 Bromida
 Karbon tetraklorida
 Senyawa klorin yang telah mengandung metil kloroform, dan lain sebagainya yang
melepaskan klorin atau bromin ketika pecah.
Senyawa- senyawa tersebut mempunyai daya tahan di atmosfer dalam waktu yang cukup
lama utuk memungkinkan gas- gas tersebut diangkut oleh angin menuju ke stratosfer. Ketika gas-
gas tersebut memecah maka akan dapat menghasilkan klorin atau bromin, dan inilah yang
membuat rusaknya lapisan ozon. Gas- gas tersebut bisa digunakan dalam kehidupan sehari- hari.
CFC adalah gas yang dianggap sebagai gas ajaib, hal ini karena CFC tersebut memilik sifat yang
stabil, tidak mudah terbakar, rendah toksisitas, dan sangat murah untuk diproduksi. Seiring dengan
berjalannya waktu, CFC ini seiring digunakan sebagai pendingin, pelarut, sterofoam, dan aplikasi
lainnya yang memiliki ukuran yang lebih kecil. Penggunaan beberapa peralatan juga mendorong
terbentuknya gas CFC, diantaranya yaitu penggunaan AC dan juga hair spray. Proses penipisan
lapisan ozon ini mulai diketahui ketika para ilmuwan menemukan bahwa CFC yang sangat mudah
untuk diproduksi dapat memberikan ancaman terhadap lapisan ozon. Berikut ini adalah proses
terjadinya penipisan pada lapisan ozon. Ketika dilepaskan ke lapisan atmosfer, CFC sebagai zat
yang mengandung klorin akan dipecahkan oleh sinar matahari Sinar matahari tersebut dapat
menyebabkan klorin menjadi menimbulkan reaksi Reaksi yang ditimbulkan merupakan dapat
menghancurkan molekul- molekul ozon. Setiap satu molekul dari CFC dapat menghancurkan
100.000 molekul ozon. Hal ini secara otomatis dapat menjadikan lapisan ozon semakin hari
semakin menipis. Itulah proses terjadinya penipisan lapisan ozon ini yang disebabkan oleh gas-
gas tersebut. Gas- gas yang apat menyebabkan tipisnya lapisan ozon ini disebut sebagai gas- gas
rumah kaca.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya lapisan ozon ini merupakan lapisan yang
memiliki banyak sekali manfaat untuk melindungi Bumi. Apabila lapisann ozon yang sangat
berguna ini mengalami penipisan apalagi sampai berlubang, hal ini tentu saja akan membawa
dampak buruk bagi seluruh kehidupan mahluk hidup dibumi ini. Hal ini karena sinar ultraviolet
yang berasal dari radiasi sinar matahari akan secara langsung masuk dan mengenai permukaan
Bumi ini, karena tidak ada lagi penghalang yang menghalagi sinar ultraviolet ini. Seperti yang
telah kita ketahui bersama bahwasannya sinar ultraviolet ini membawa sifat- sifa buruk. Berikut
beberapa dampak negatif yang akan dihasilkan dari fenomena masuknya sinar ultraviolet ini antara
lain: menyebabkan kanker kulit pada manusia, menyebabkan katarak pada manusia, melemahkan
sistem imunitas pada badan, memusnahkan hasil pertanian, memusnahkan kehidupan laut,
menyebabkan pemanasan global, dan lainnya.
Upaya pencegahan terhadap menipisnya lapisan ini sangatlah penting untuk dapat menjaga
bumi dari berbagai hal yang dapat mengancam bumi ini. Upaya yang dilakukan dapat dimulai dari
hal- hal kecil dan dimulai secara pribadi, maupun dilakukan dengan massal. Berikut ini adalah
upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah adanya penipisan lapisan ozon.
 Mengurangi intensitas penggunaan kendaraan pribadi baik maobil atau motor. Pembuangan
yang dikeluarkan mobil serta asap kendaraan lain akan mebahayakan keberadaan lapisan ozon
di Bumi.
 Maka dari itulah kurangi intessitas penggunaan kendaraan pribadi dan mulailah
memanfaatkan transportasi umum yang ada atau menggunakan sepeda atau bahkan berjalan
kaki.
 menggunakan pembersih rumah tangga yang bersahabat. Pilihlan pembersih rumah tangga
yang ramah lingkungan dan juga terbuat dari bahan alami.
 Hindari penggunaan pembersih yang terbuat dari bahan kimia karena dapat membahayakan
lapisan ozon.
 Menghindari penggunaan pestisida yang berbahaya. Meskipun pestisida sangat membantu
dalam bidang pertanian, namun pestisida ini sangat mampu berkontribusi dalam merusak
lapisan ozon ini.
 Maka dari itulah gantilah pestisida berbahan kimia Anda dengan pembasmi hama yang terbuat
dari bahan- bahan alami yang ada disekitar wilayah anda semua.
 Mengurangi dalam penggunaan AC dan hair dyer.
PENANGGULANGAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Memang tragis bila kita melihat kondisi lingkungan sekarang ini. Kerusakan lingkungan ada
di mana-mana. Sekitar 60 persen muka bumi telah mengalami kerusakan lingkungan mulai dari
level yang ringan hingga level kerusakan yang sangat parah.
Kerusakan lingkungan ini tentu saja akan membawa dampak negatif bagi semua umat manusia
dan makhluk hidup lainnya. Maka dari itu, perlu adanya upaya pencegahan kerusakan lingkungan
dan upaya pemulihan lingkungan agar pulih dan lestari. Berikut terdapat beberapa upaya untuk
mencegah dan mengatasi kerusakan lingkungan.

1. Penghijauan atau reboisasi lahan yang telah rusak.


Meskipun Indonesia terkenal sebagai ‘paru-paru dunia’, namun kondisi kerusakan hutan
terutama hutan hujan tropis semakin memprihatinkan. Akibat dari aksi penebangan liar yang
tidak bertanggung jawab ini, hutan-hutan di Indonesia kini banyak yang rusak. Salah satu
upaya untuk mengatasi persoalan ini adalah dengan melakukan upaya reboisasi atau
penghijauan kembali. Program rebosiasi ini perlu dilakukan untuk membenahi lahan-lahan
atau hutan-hutan yang gundul dan rusak.

2. Hentikan penebangan liar dan terapkan sistem tebang pilih.


Bila memang perlu ada kegiatan penebangan untuk kepentingan industri, ada baiknya bila
kita terapkan sistem tebang pilih. Pohon-pohon yang akan dipilih sebaiknya memiliki
kualifikasi-kualifikasi tertentu seperti pohon yang sudah layak ditebang, pohon yang tidak
dilindungi alias bukan flora yang dilindungi, dan masih ada beberapa kualifikasi lainnya.
Lantas hindari penebangan pohon secara masal karena penebangan hutan secara masal
akan merusak keseimbangan ekosistem di sekitar hutan. Dampak lainnya dari penebangan
hutan secara masal yaitu kondisi tanah di sekitar hutan yang tidak kondusif sehingga mudah
terjadi longsor, banjir bandang, dan bencana-bencana lainnya.

3. Kurangi penggunaan bahan bakar fosil.


Penggunaan bahan bakar fosil yang saat ini semakin marak di dunia adalah salah satu
kontribusi terbesar timbulnya kerusakan lingkungan di bumi. Bahan bakar fosil yang terbakar
melalui asap kendaraan bermotor dan industri menyebabkan adanya pencemaran udara.
Pencemaran udara ini akan berpengaruh pada meningkatkanya emisi gas karbon dioksida
di lapisan atmosfir bumi. Efeknya bumi akan terkena dampak efek rumah kaca. Terlebih lagi
dengan banyaknya penggunaan AC yang mengeluarkan gas Freon.
Gas freon ini berkontribusi merusak lapisan ozone di lapisan atmosfir. Akibatnya suhu
bumi akan semakin panas. Agar lingkungan tetap terjaga, perlu kiranya bagi kita untuk
memulai penggunaan bahan bakar alternatif seperti bahan bakar biogas dan panel tenaga
surya. Kini sudah mulai banyak kendaraan yang bersumber tenaga surya serta peralatan-
peralatan yang dapat dioperasikan dengan menggunakan tenaga surya dan bahan bakar biogas.

Anda mungkin juga menyukai